Pokok Bahasan :
Pengertian Hukum Internasional
Sumber Hukum Internasional
Struktur Hukum Internasional dan Subjek Hukum
Internasional
Yurisdiks
Pengertian Hukum Internasional
Asas Primat Hukum Internasional Artinya derajat Hukum Internasional lebih tin
dari Hukum Nasional. Menurut paham monism dengan primat Huk
Internasional, maka Hukum Nasional itu bersumber pada Hukum Internasio
yang menurut pandangannya merupakan suatu perangkat ketentuan Hukum ya
hirarkis lebih tinggi. Menurut paham ini Hukum Nasional tunduk pada Huk
Internasional dan pada hakikatnya berkekuatan mengikatnya berdasarkan su
“pendelegasian” wewenang dari Hukum Internasional.
Materi Hukum Internasional
Aturan tentang penentuan batas-batas wilayah suatu Negara
Aturan tentang organ-organ yang bertindak sebagi wakil Negara-negara,
misalnya: kepala Negara, Duta, Konsul, dan sebagainya
Aturan tentang terjadinya, bekerjanya, dan hapusnya traktat
Aturan tentang akibat-akibat perbuatan yang melanggar Hukum
Internasional, sepert: embargo, blockade, dan sebagiannya
Aturan tentang kepentingan bersama yang bisa dilakukan oleh
Negaranegara seperti kerja sama bidang ekonomi, pendidikan, budaya,
dan sebagainya
Aturan tentang tata cara memecahkan masalah atau persengketaan,
perselisihan dengan jalan damai, misalnya dengan perundingan
diplomatik, mediasi (perantaraan pihak ke tiga, baik memlalui Negara
ataupun melalui arbitrase dan lain sebagainya)
Tahap Pembuatan Perjanjian Internasional
Dilakukan oleh Kepala Negara atau Menlu: Full Powers (Ps.7-11
KW)Ps 27 GA: credential
Perundingan: amandemen
Penyusunan:pembukaan, batang tubuh, penutup, annex
Penerimaan:adoption of the text
Kesaksian Naskah
Penandatanganan
Pengesahan(ratification)
Reservasi (pensyaratan)
Entry into force:waktu dan cara
Pertukaran Piagam Pengesahan
Penyimpanan Piagam Pengesahan
Batal dan Berakhirnya Perjanjian Internasional
Bentuk perjanjian yang salah atau bertentangan dengan hukum
nasional
Kekeliruan mengenai dasar perjanjian (Ps. 48 KW) atau penipuan
(Ps. 49 KW) atau korupsi wakil negara (ps.50 K), kekerasan (Ps.51)
Jika bertentang dengan perjanjian sebelumnya maka tdp
persoalan prioritas pelaksanaan.
Yurisdiksi
Yurisdiksi Negara
Yurisdiksi Personal (Jurisdiction in Personal)
Yurisdiksi ini disebut sebagai yurisdiksi atas orang atau atas subjek hukum, ti
beratnya terletak pada subjek hukumnya yang dapat ditundukkan pada yurisd
tersebut.