Anda di halaman 1dari 16

YURISDIKSI dalam HUKUM

INTERNASIONAL
KULIAH HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
UNIVERSITAS DR MOESTOPO – JAKARTA
Pengertian yurisdiksi

 berasal dari bahasa latin yurisdictio

 Yuris = kepunyaan hukum


 Dictio =ucapan
 Yurisdiksi : kekuasaan/hak/kewenangan berdasarkan atas hukum
 Yurisdiksi dalam Hukum Internasional : hak/kekuasaan/wewenang negara berdasarkan
Hukum Internasional untuk mengatur orang/benda/tindakan/peristiwa (pidana) yang
mengandung aspek internasional
Yurisdiksi negara

 Pada dasar nya berkaitan dengan masalah hukum, kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki
oleh negara yang berdasarkan atas hukum yang berlaku
 Yurisdiksi negara berarti suatu kekuasaan atau kewenangan dari suatu negara untuk
menetapkan atau memaksakan hukum yang dibuat oleh negara itu.
 Makna kedaulatan ( sovereignty) dalam hubungan nya dengan hukum internasional yang di
dalamnya ada batasan, namun demikian hanya bagi negara yang mempunyai yurisdiksi
menurut hukum internasional.
 Jadi dalam hal ini tidak hanya terkait dengan hukum nasional tapi juga dengan hukum
internasional yang berlaku
Yurisdiksi NEGARA

 BAHWA NEGARALAH YANG MEMPUNYAI WEWENANG TERHADAP BENDA,


INDIVIDU ATAU TINDAKAN TERTENTU DARI SUBYEK HUKUM
 DIBAGI MENJADI 3 :
 YURISDIKSI MENETAPKAN NORMA
 YURISDIKSI MEMAKSAKAN ATURAN
 YURISDIKSI MENGADILI
Par in parem non habet imperium

 Suatu negara tidak dapat melaksanakan yurisdiksi melalui pengadilannya terhadap tindakan negara
lain, kecuali negara itu menyetujuinya
 Suatu pengadilan yang berdasarkan pengadilan internasional tidak dapat mengadili tindakan suatu
negara yang bukan merupakan peserta dari perjanjian internasional tersebut
 Pengadilan suatu negara tidak berhak mempersoalkan keabsahan tindakan suatu negara yang
dilaksanakan di dalam wilayah negara
HUBUNGAN ANTAR KEDAULATAN
NEGARA DAN YURISDIKSI

 1. ASPEK INTERNAL : berupa kekuasaan tertinggi suatu negara

 2. ASPEK EXTERNAL : kekuasaan tertinggi untuk mengadakan hubungan dengan dunia internasional
maupun mengatur segala sesuatu yang berada atau terjadi di luar wilayah negara itu tetapi masih ada
kaitannya dengan kepentingan negara itu
Unsur – Unsur Yurisdiksi Negara

 1. hak,kekuasaan dan kewenangan


 2.. Mengatur ( legislatif, eksekutif, yudikatif)
 3. objek ( hal, peristiwa, perilaku, masalah, orang, benda)
 4. tidak semata mata merupakan masalah dalam negeri
 5. hukum internasional sebagai dasar dan landasan
Macam Macam Yurisdiksi Negara

 1. Ditinjau berdasarkan hak, kekuasaan dan kewenangan


 2. Berdasarkan objek
 3. Berdasarkan ruang atau tempat dari masalah
BERDASARKAN HAK, KEWENANGAN
NYA YURISDIKSI DIBAGI MENJADI

 1, YURISDIKSI LEGISLATIF : membuat ketentuan hukum terhadap orang, benda,


peristiwa atau perbuatan di wilayah teritorial nya

 2. YURISDIKSI EKSEKUTIF : untuk memaksakan berlakunya ketentuan hukum


nasionalnya

 3. YURISDIKSI YUDIKATIF : untuk mengadili dan memberikan keputusan hukum


YURISDIKSI BERDASARKAN OBJEK

 1. YURISDIKSI PERSONAL :
 SEORANG WARGANEGARA AKAN MEMBAWA HUKUM NEGARANYA KEMANAPUN IA
PERGI DAN BERADA
 2. YURISDIKSI KEBENDAAN :
 NEGARA BERHAK MENGATUR DAN HUKUM NEGARA MANA YANG BERLAKU
TERHADAP SUATU BENDA
 3. YURISDIKSI KRIMINAL :
 YURISDIKSI TERHADAP SUATU PERISTIWA PIDANA YANG TERJADI PADA SUATU
NEGARA TERTENTU
 4. YURISDIKSI SIPIL :
 PERISTIWA PERDATA
YURISDIKSI BERDASARKAN RUANG/
TEMPAT DARI MASALAH

 1. YURISDIKSI TERITORIAL : mengatur dalam batas batas wilayahnya


 2. YURISDIKSI QUASI TERITORIAL : perluasan atas penerapan yurisdiksi teritorial
yang berdekatan dengan batas wilayahnya
 3. YURISDIKSI EXTRATERITORIAL : penerapan yurisdiksi di luar batas wilayahnya,
laut lepas, ruang udara internasional
 4. YURISDIKSI UNIVERSAL : atas peristiwa hukum yang melibatkan siapa saja
menyangkut kepentingan bersama
 5. YURISDIKSI EKSKLUSIF : yurisdikasi suatu negara atas batas kontinen nya, atau
objeknya, contoh yurisdiksi kriminal
Prinsip – prinsip yurisdiksi dalam hukum
internasional

A, PRINSIP TERITORIAL
B. PRINSIP NASIONALITAS
C. PRINSIP PERLINDUNGAN
D. PRINSIP UNIVERSAL
PRINSIP TERITORIAL

 DITERAPKAN DALAM : 1. Hak lintas damai di laut teritorial : melintasi secara terus menerus
 2. The floating island di laut teritorial : kapal asing adalah wilayah negara lain
 3. Pelabuhan : kedaulatan penuh suatu negara
 4. Orang asing : tidak ada perlakuan khusus, kecuali imunitas

 Prinsip teritorial : subjective : tempat awal dilaksanakan kejahatan


 objective : tempat berakhirnya kejahatan

 Pengecualian/ imunitas diterapkan pada :


 1. Negara/Kepala Negara asing
 2.. Perwakilan diplomati dan konsuler
 3. Kapall pemerintah asing
 4. Angkatan Bersenjata asing
 5. Organisasi asing
Prinsip nasionalitas

 Suatu negara dapat mengadili warganegaranya karena kejahatan yang dilakukan di


manapun juga. Kewajiban negara untuk memberikan perlindungan diplomatik kepada
warganegaranya di luar negeri

 Di bagi menjadi 2 :
 1. Nasional aktif : yurisdiksi terhadap warganegaranya yang melakukan tindak pidana di
luar negeri. Negara tidak wajib menyerahkan warganegara yang melakukan tindak pidana
di luar negeri.
 2. Nasional pasif : yurisdiksi untuk mengadili orang asing yang melakukan tindak pidana
terhadap warganegaranya di luar negeri
Prinsip perlindungan

 Dapat melaksanakan yurisdiksi nya terhadap warganegara asing yang melakukan


kejahatan di luar negeri dan diduga dapat mengancam kepentingan keamanan, integritas
dan kemerdekaan negara itu
Prinsip universal

 Yurisdiksi terhadap tindak kejahatan yang dapat mengancam masyarakat internasional

 Merupakan doktrin baru dalam lingkup hukum pidana internasional agar pengadilan
nasional negara tertentu bisa mengadili kasus kejahatan berat berdasarkan hukum
internasional

Anda mungkin juga menyukai