Anda di halaman 1dari 3

Nama NIM Makul Kelas Tugas Pertama

: Niam Firdaus : B2A607217 : Hukum Internasional :A : 14 05 2012

Soal 1. Bagaimanakah hubungan antara kedaulatan Negara dengan yurisdiksi Negara? 2. Jelaskan mengenai yurisdiksi ditinjau dari kewarganegaraan! 3. Jelaskan mengenai perkecualian yurisdiksi territorial! Apa alasan adanya perkecualian yurisdiksi territorial? 4. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan : a. Delik Jure Gentium, b. Yurisdiksi (kaitannya dengan Negara), c. Yurisdiksi territorial,
d. Yurisdiksi Quasi Teritorial,

e. Par in parem non habet imporium. Jawab

1. Kedaulatan Negara merupakan kekuasaan tertinggi dari suatu Negara , artinya tidak ada

kekuasaan yang lebih tinggi lagi daripadanya. Kedaulatan yang dimiliki suatu Negara menunjukkan bahwa Negara tersebut adalah merdeka atau tidak tunduk pada kekuasaan Negara lain. Hanya Negara berdaulat yang dapat memiliki yurisdiksi.
2. Berdasarkan kewarganegaraan aktif : Hukum negaranya akan selalu mengikuti

kemanapun dia pergi, dan dimanapun dia berada, Berdasarkan kewarganegaraan pasif : Orang yang bukan WNnya ditundukkan dibawah hukum nasionalnya, karena perbuatan / perilaku orang asing itu merugikan kepentingan Negara tersebut.
3. Kepala Negara asing / kepala pemerintahan

Perwakilan-perwakilan Diplomatik dan Konsul Negara asing Kapal-kapal bersenjata Negara asing Kepala dan staf lembaga internasional Gedung-gedung / Kantor perwakilan diplomatic Negara asing.
4. a. Delik Jure Gentium : Peristiwa-peristiwa hukum yang merupakan peristiwa pidana

menurut HI. b. Yurisdiksi : Kekuasaan / kewenangandari suatu Negara untuk menetapkan dan memaksakan hukum yang dibuat oleh Negara atau bangsa itu sendiri.

c. Yurisdiksi Teritorial : Yurisdiksi suatu Negara untuk mengatur, menerapkan serta memaksakan hukum nasionalnya terhadap segala sesuatu yang ada atau terjadi didalam batas-batas wilayahnya d.Yurisdiksi Quasi-Teritorial : Yurisdiksi territorial yang diterapkan pada area yang bukan merupakan wilayah Negara tetapi berdekatan dan bersambungan dengan wilayah tersebut. d. Par in Parem non habet imperium : Negara berdaulat tidak dapat melaksanakan yurisdiksi terhadap Negara berdaulat lainnya, kecuali terhadap yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai