Anda di halaman 1dari 4

NAMA: I KOMANG ADI PUTRA YASA

NIM : 221031019

PRODI: FISOTERAPI

DOSEN: Ni Putu Yuliana Kemalasari, SH.,MH

Putu Harry Suandana Putra, SH.,MH

Ni Luh Ketut Deniari, SH.,M.Sos

1. Unsur-unsur kewarganegaraan sebagai berikut:


 Unsur darah keturunan (ius sanguinis) adalah kewarganegaraan dari orang tua
yang menurunkan kewarganegaraan seseorang (anaknya)
 Unsur daerah tempat kelahiran (ius isoli) adalah daerah tempat seseorang
dilahirkan akan menentukan kewarganegaraan seseorang tersebut
 Unsur kewarganegaraan (naturalisasi) adalah tatacara bagi warga Negara asing
untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui permohonan
Jadi kewarganegaraan adalah ikatan hokum antara individu dan Negara yang
kewarganegaraannya didapatkan dari orang tua, tempat kelahiran, dan permohonan atas
memperoleh kewarganegaraan tersebut untuk mendiami suatu wilayah dan memiliki hak,
tugas, dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan Negara Indonesia

2. unsur-unsur terbentuknya suatu Negara


a) Rakyat
Rakyat dalam suatu negara adalah semua orang yang secara nyata berada dalam
wilayah suatu negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan dalam negara
tersebut. Rakyat dibagi menjadi dua yaitu penduduk yang merupakan warga
negara tersebut dan bukan penduduk yaitu mereka yang tinggal sementara waktu.
b) Wilayah
Wilayah adalah unsur mutlak dari suatu negara. Wilayah adalah landasan material
atau landasan fisik negara. Luas wilayah suatu negara ditentukan oleh
perbatasannya. Di dalam batas tersebut, negara wajib menjalankan yuridiksi
territorial tersebut.
Secara umum wilayah suatu negara dapat dibedakan atas wilayah daratan,
wilayah lautan, wilayah udara, dan wilayah ekstrateritorial.
c) Pemerintahan yang Berdaulat
Unsur-unsur terbentuknya negara yang ketiga adalah pemerintahan yang
berdaulat. Adanya suatu pemerintahan yang berkuasa atas seluruh wilayahnya dan
segenap rakyatnya merupakan syarat mutlak keberadaan negara.
Kekuasaan itu disebut sebagai kedaulatan. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi
dalam suatu negara yang berlaku terhadap seluruh wilayah dan segenap
rakyatnegara itu.
d) Pengakuan dari Negara Lain
Pengakuan dari negara lain merupakan unsur yang memperkuat terbentuknya
sebuah negara. Pengakuan dari negara lain merupakan unsur yang menerangkan
bahwa suatu negara telah berdiri sehingga negara tersebut dikenal oleh negara-
negara lain.

3. Hal hal yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan kewarganegaraannya.


- Seseorang dapat kehilangan kewarganegaraannya jika memperoleh kewarganegaraan
lain atas kemauannya sendiri.
- Tidak Menolak Kewarganegaraan Lain
- Kewarganegaraan seseorang dapat hilang jika dinyatakan hilang kewarganegaraannya
oleh presiden atas permohonannnya sendiri. Dengan syarat yang bersangkutan sudah
berusia delapan belas tahun atau sudah kawin dan orang tersebut tinggal di luar negeri
- Menjadi Tentara Asing
- Sukarela Masuk Dalam Dinas Tentara Asing
- Memiliki Paspor Negara Asing
- Bertempat Tinggal Di Luar Indonesia Dalam Jangka Waktu Lama
- Seorang warga negara Indonesia yang tidak diwajibkan, tetapi mengikuti pemilihan
sesuatu yang memiliki sifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing dapat membuatnya
terancam untuk kehilangan kewarganegaraannya.
4. Perbedaan antara pengakuan de facto dan de jure dapat dilihat dari bentuk pengakuannya.
De facto adalah ungkapan dalam bahasa Latin yang berarti, pada kenyataannya (fakta)
atau pada praktiknya pengakuan de facto tidak memiliki landasan hukum yang tertulis,
melainkan berdasarkan dari fakta yang ada.
Sedangkan de jure, yang juga merupakan ungkapan dalam bahasa Latin, memiliki
arti berdasarkan hukum atau menurut hukum. de jure, yang memiliki landasan hukum
tertulis seperti dokumen dari negara lain dengan segala akibatnya. Pengakuan ini juga
dapat diartikan sebagai pengakuan resmi dengan hukum internasional.

5. Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas dan
nasional. Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jatidiri atau tanda yang melekat pada
seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu yang lain.
Sedangkan Kata nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang
terikat karena kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau cita-cita.
Jadi Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Berikut adalah contoh mengenai bentuk identitas nasional Indonesia yang meliputi
sebagai berikut:
1) Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih
2) Bahasa Negara Indonesia
3) Lambang Negara Garuda Pancasila dan Simbol-Simbol Pancasila
4) Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Raya
5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
6) Kebudayaan Daerah
6. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan
bahwa tujuan Pemerintah Negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
7. Adapun upaya untuk mempertahankan identitas nasional di era globalisasi antara lain:
1) menerapkan nilai-nilai Pancasila
2) menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme
3) mengutaman sikap persatuan dan kesatuan dan
4) memanfaatkan situs jejaring sosial.
8. Dalam mewujudkan demokrasi, pemerintah perlu bekerjasama dengan rakyat, atau paling
tidak terhadap wakil rakyat yang mumpuni untuk menciptakan demokrasi yang dapat
menampung aspirasi dan melindungi rakyatnya sekaligus dapat menciptakan sistem
pemerintahan yang dapat memenuhi kebutuhan rakyatnya, baik yang di kota-kota besar
maupun yang di desa. Sehingga dapat tercipta kemakmuran dan kesejahteraan yang
diidamkan.
9. Demokrasi Pancasila sederhananya adalah demokrasi pemerintahan rakyat di mana
rakyat diberi kebebasan dalam berpendapat, berorganisasi dan juga memilih
pemimpinnya sendiri.

10. Konstitusi (Hukum dasar) dibagi menjadi dua yaitu konstitusi tertulis dan konstitusi tidak
tertulis
1. konstitusi tertulis adalah konstitusi yang tertulis dalam suatu naskah .contohnya
seperti UUD ( undang - undang dasar ).
2. konstitusi tidak tertulis adalah konstitusi yang tidak tertulis , namun
ada.Contohnya nilai-nilai masyarakat dapat berupa adat

Anda mungkin juga menyukai