PERTEMUAN KE 6
MK. PKN 106
MATERI TENTANG :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Warga negara adalah rakyat yg menetap disuatu wilayah dan rakyat tertentu dlm
hubungannya degan negara.Dan Negara adalah sebuah tempat yang di tempati oleh sekelompok
rakyat atau bisa di katakan warga Negara.
Negara sebagai suatu identitas adalah negara yang berupa rakyat, wilayah, dan pemerintah.
Salah satu unsur negara adalah rakyat. Rakyat yang tinggal di wilayah negara menjadi penduduk
negara yang bersangkutan. Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negara. Warga
negara memiliki hubungan dengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan
hubungan berupa peranan, hak, dan kewajiban yang bersifat timbal balik.
Pemahaman yang baik mengenai hubungan antara warga negara dengan negara sangat
penting untuk mengembangkan hubungan yang harmonis, konstruktif, produktif, dan demokratis.
Pada akhirnya pola hubungan yang baik antara warga negara dengan negara dapat mendukung
kelangsungan hidup bernegara.
C. Tujuan
Baik pembaca maupun penulis:
1. Dapat memahami dengan baik apa pengertian negara dan warga negara.
2. Dapat mengetahui apa saja hak yang dimiliki negara dan warga negara serta kewajiban yang
harus ditaatinya.
3. Dapat memahami bagaimana kedudukan seorang warga negara terhadap negara.
4. Dapat memahami dengan baik hubungan diantara negara dan warga negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara dan Warga Negara
1. Negara
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah
tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan
kelompok tersebut. Negara juga diartikan sebagai suatu perserikatan yang melaksanakan satu
pemerintahan melalui hokum yang mengikat masyarakatnya demi ketertiban sosial.
Negara merupakan alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan
antar manusia dalam masyarakat. Negara dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap
semua golongan.
Tugas utama Negara yaitu :
a. Mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu
sama lain.[1]
b. Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan bersama
yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan Negara.
1) Unsur-Unsur Negara
a) Konstitutif: Negara meliputi wilayah udara, darat, perairan, rakyat, dan pemerintahan yang
berdaulat.
b) Wilayah: Batas wilayah suatu negara ditentukan dalam perjanjian dengan negara lain. Perjanjian
itu disebut Perjanjian Internasional, Perjanjian dua negra disebut Perjanjian Bilateral, sedangkan
apabila dilakukan oleh banyak negara disebut Perjanjian Multilateral
c) Rakyat : Harus ada orang yang berdiam di negara tersebut dan untuk menjalankan
pemerintahan.
d) Pemerintah : Negara haru[2]s mempunyai suatu badan yang berhak mengatur dan berwenang
merumuskan serta melaksanakan peraturan yang mengikat rakyatnya.
2) Bentuk Negara
a) Negara Kesatuan (Unitarisme)
Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaannya atau pemerintahannya berada di
Pusat.
Bentuk Negara Kesatuan
- Negara dengan sistem sentralisasi
- Segala sesuatu dalam negara diatur langsung oleh pemerintah pusat Dampak Positif:
- Berlakunya peraturan yang sama di setiap wilayah Negara
- Penghasilan daerah dapat digunakan untuk keperluan seluruh Negara.
BAB III
PENUTUP
1. Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu
dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok
tersebut. Negara juga diartikan sebagai suatu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan
melalui hokum yang mengikat masyarakatnya demi ketertiban sosial.
warga negara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan keterkaitan hukum dan peraturan
yang ada dalam negara tersebut serta diakui oleh negara, baik warga asli negara tersebut atau pun
warga asing dan negara tersebut memiliki ketentuan kepada siapa yang akan menjadi warga
negaranya.
2. Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan kewajiban dan hak
warga negara terhadap negara.
3. Sebagai anggota dari negara, warga negara memiliki hubungan atau ikatan dengan negara.
Kedudukan antara warga negara dengan negara terlihat dalam bentuk hak dan kewajiban antara
keduanya. Warga negara memilki hak dan kewajiban terhadap negara. Sebaliknya, negara
memiliki hak dan kewajiban terhadap warga negaranya. Dengan istilah sebagai warga negara, ia
memiliki hubungan timbabalik yang sederajat dengan negaranya.
4. Hubungan antara negara dan warga negara sama halnya dengan kedudukannya identik dengan
adanya hak dan kewajiban,antara warganegara dengan negaranya ataupun sebaliknya. Negara
memiliki kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan terhadap warga
negaranya serta memiliki hak untuk dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya warga negara wajib
membela negara dan berhak mendapatkan perlindungan dari negara.
Daftar Pustaka
http://hildamataharisenja.blogspot.co.id/2016/01/makalah-warga-negara-dan-sistem.html
(Diakses Minggu, 22 Oktober 2017: 14.20)
https://wiralabut.wordpress.com/2014/04/15/hubungan-negara-dan-warga-negaranya/ (Diakses
Selasa, 24 Oktober 2017: 9.40)
https://irena040506.wordpress.com/2011/02/13/negara-dan-warga-negara/ (Diakses Rabu, 25
Oktober 2017: 19.50)
http://agungyogapratama.blogspot.co.id/2015/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
(Diakses Rabu, 25 Oktober 2017: 20.15)