Anda di halaman 1dari 20

WARGA NEGARA

Konsep Warganegara
 Konsep warganegara: Setiap orang yang mendiami suatu
wilayah negara yang menurut UU negara yang bersangkutan
ditetapkan sebagai warganegara tersebut.
 Konsep rakyat: setiap orang yang mempunya hubungan yang
khusus yang bersifat historis dan kultural dengan sebuah bangsa
 Konsep Penduduk : Orang yang tinggal di suatu tempat tertentu
Definisi warganegara dan negara
 Warganegara merupakan seseorang yang mempunyai hubungan
yang terus menenerus dengan sebuah negara , dengan hukum
negara meskipun yang bersangkutan tinggal di luar negara
tersebut dan sepanjang tidak memutuskan hubungan dengan
negara tersebut.

 Negara: Merupakan sebuah organisasi kekuasaan yang terdiri


dari orang-orang yang tinggal di wilayah yang sama dan
pemerintahan yang mengatur ketertiban dan keamanan warganya.
Konsep Negara
Nengara merupakan suatu kesatuan yang menjalanka kekuasaan
pemerintahan melalui aturan hukum yang mengikat warganya
dengan suatu kewenangan yang memaksa guna kepentingan,
keamanan dan kesejahteraan warganya.
 Beleefroid : Negara adalah sebuah masyarakat yang diikat
oleh hukum dan dilindungi oleh seuatu kewenangan untuk
mengatur warganya demi kepentingan umum.
Bangsa
Konsep bangsa jauh lebih luas dari negara yang lebih mengarah
kepada kekuasaan
 Bangsa mencakup kesatuan anatara orang yang tinggal dalam
suatu walayah disertai dengan kesamaan keturunan, kebudayaan,
bahasa dan sejarah serta kesamaan kepentingan
 Unsur sebuah bangsa mencakup:
warganegara/rakyat, wilayah yang sama
Kesamaan latar belakang, keturunan, budaya, bahasa, sejarah,
tujuan dan cita-cita yang sama
Pembentukan Negara
Teori-teori pembentukan negara:
Teori Hukum Alam : Plato, Aritotels: Sudah merupakan hukum alam
manusia hidup bermasyarakat (Zoon Politicon) Secara hukum alam
manusia berhubungan dengan masnusia lain melalaui interaksi dari
yang terkecil sampai yang besar: dari keluarga, suku, suku bangsa,
desa, wilayah dan negara.
 Teori teokrasi; (T. Aquinas):Pembentukan negara merupakan
kehendak Tuhan. Segala sesuatu yang ada merupakan kehendak dan
kemauan Tuhan termasuk keberadaan negara.
Teori Perjanjian: Thomas Hobbes: Sebagai makhluk sosail manusia
merupakan individu yang mempunyai ego, kehendak dan
kepentingan sendiri. Manusia dibekali naluri untuk bertahan hidup
(instinc to survival) dan hal itu mendorong manusia untuk bersaing
dengan manusia lainnya (homo Homino lupus). Agar tidak
timbulnya pertentangan/konflik, manusia mangadakan pesepakatan
atau perjanjian dalam hidup bersama termasuk untuk membentuk
negara..
Unsur Negara
Keberadaan sebuah negara harus memenuhi syarat-syarat:
1. Syarat Konstitutif (syarat pembentukan negara: a. Rakyat,
wilayah dan pemerintahan yang berdaulat).

2. Syarat deklaratif (syarat terkait dengan pernyataan keberadaan


negara):
pernyataan pembentukan negara
pernyataan tujuan negara
Pengakuan dari negara lain (de facto dan de jure)
Unsur pembentukan Constitutive element:
a. Rakyat. : Setiap negara hahrus mempunyai rakyat tertentu yang
ditetapkan menurut hukum negara
b. Wilayah:
darat: setiap daratan yang ada dalam suatu negara yang berbatasan
dengan negara lain
c. Pemerintahan yang berdaulat
Laut; Adalah wilayah laun teritorial suatu negara yang ditetapkan berdasarkan
hukum Internasional: Konvensi PBB : (12 Mil laut)
di samping laut teritorial secara internasional juga diakui prinsip Negara
Kepulauan (archipelago state) dan Zona ekonomi eklsusif
Udara; Wilayah udara yang terletak di atas daratan dan laut teritorial suatu
negara sampai ketinggian yang tidak terbatas
Syarat deklaratif
Pernyataan pembentukan/lahirnya negara:
1. Pernyataan tujuan negara: dalam UUD dasar suatu negara
2. Pengakuan negara lain (tidak mutlak) baik secara de facto atau
secara de jure
Bentuk Bentuk Negara
Keberadaan negara di dunia mempunyai bentuk/model yang
beragam
Pembedaan terdiri dari:
a. Pembentukan negara: negara kesatuan, federasi, konfederasi
b. Sumber/ pemegang kekuasaaan: teokrasi, monakhi, demokrasi,
oligarkhi
c. Sifat pengaturan: negara Hukum, negara kekuasaan,
Prinsip Penetapan Warganegara
a. Ius sangunis principle: Warga negara suatu negara ditetapkan
berdasarkan dasar keturunan/darah seseorang

b. Ius soli principle: Penetapan warga negara suatu negara


berdasarkan tempat kelahiran seseorang
c. Naturalisasi:
Penetapan seseorang menjadi warga negara melalui suatu proses
hukum dimana seseorang yang sebelumnya tidak termasuk
warganegara suatu negara kemudian ditetapkan menjadi
warganegara
Kosekwensi penetapan warga negara:
a. Apatrida seseorang dapat kehilangan kewarga negaraan atau tanpa
kewarganegaraan
b. Bipatrida: seseorang mempunyai dua kewarganegaraan
c. Multy-patride
Naturalisasi
Bentuk naturalisasi:
a. Naturalisasi Pasif: negara menyatakan atau menetapkan bahwa
orang yang memenuhi syarat tertentu menjadi warganegara suatu
negara walaupun ybs tidak mengajukan. Namun seseorang dapat
saja menolak penetapan negara tersebut (hak repudiasi)
b. Naturalisasi aktif: Utk menjadi WN suatu negara seseorang
secara resmi harus mengajukan permohonan untuk menjadi
warganegara suatu negara. Kalau memenuhi syarat yang
bersangkutan akan memperoleh kewarganegaraannya.
Syarat-Syarat Naturalisasi
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempattinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
f. Jika jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia,
tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;
g. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
Hubungan Negara dengan
Warganegara
Pengaturan hubungan antara negara dengan warga negara terdapat dalam UUD dalam bentuk hak dan kewajiban Negara
dan WN
1. Hak Asasi Manusia
2. Hak-Hak Konsititusi
3. Hak-hak hukum
1. HAM: Hak yang melekat pada harkat dan martabat manusia sebagai anugerah yang Maha Kuasa yang dibawa
sejak lahir
Pasal 28A-J UUD1945
 Hak untuk hidup

 hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. 
 hak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan
dan diskriminasi
 Dll.
2. Hak konstitusional: ditetapkan dalam UUD walaupun tidak tegolong kepada HAM
 Hak persamaan di hadapan hukum dan Pmerthn Psl.27 (1))
 Hak untuk Hidup dan bekerja PSl 27 (2).
 Hak untuk berkumpul dan menyampaikan pendapat. Psl. 28
 Hak untuk kebebasan beragama Psl. 29)
 Hak untuk mempertahankan negara Psl. 30
 Hak untuk pendidikan Psl 31
Hak Hukum (UU):Hak yang bersifat spesifik yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan (Hak
Melilih dan Dipilih)
Hak yang disepakati para pihak dalam sebuah perjanjian.
Problem Kewarganegaraan:
1. Apatrida dan Bipatrida
2. Naturalisasi
3. Kawin Campur
4. Kehilangan / mendapatakan kewarganegaraan
5. Dwi-kewarganegaraan dan Multi-kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai