Anda di halaman 1dari 4

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

# Warga Negara : rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya
dengan negara.

-AS. Hikam : warga negara merupakan terjemahan dari citizenship yaitu anggota dari sebuah komunitas
yang membentuk negara itu sendiri.

-Koerniatmanto : mengemukakan warga negara dan anggota negara. Dimana sebagai anggota negara
mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban
yang bersifat timbal balik terhadap negaranya.

Dalam konteks Indonesia, hak dan kewajiban warga negara sudah diatur dalam UUD 1945, seperti Pasal,
26, 27,28,29, 30, 31 dan 34.

# Negara memiliki hak khusus, seperti menghukum orang, mencetak uang, memiliki tentara, membuat
perjanjian dengan negara lain, menarik pajak, dan lain-lain. a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia b. Memajukan kesejahteraan umum c. Mencerdaskan kehidupan
bangsa d. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan kedilan sosial. NEGARA

# Menurut Kamus Besar Indonesia, warga negara adalah penduduk sebuah negara atau bangsa
berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dsb yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga dari negara itu. Dr. A.S Hikam mendefinisikan Warga Negara sebagai anggota dari sebuah
komunitas yang membentuk itu sendiri. UUD 1945, Pasal 26 : warga negara adalah bangsa Indonesia asli
dan bangsa lain yang disahkan undang- undang sebagai warga negara.

# ASAS KEWARGANEGARAAN

-Dalam asas kewarganegaraan dalam UU Nomor 12 Tahun 2006, dikenal dua pedoman yaitu: Asas
kewarganegaraan diperlukan untuk mengatur status kewarganegaraan seseorang. Ketentuan tentang
status kewarganegaraan penting diatur dalam peraturan perundangan dari negara. a. Asas
Kewarganegaraan Umum b. Asas kewarganegaran Ganda Terbatas c. Asas kewarganegaraan tunggal.

1. Asas Kelahiran ( Ius Soli ) : Ius soli berasal dari bahasa latin; ius berarti hukum atau pedoman,
sedangkan soli dari kata solum yang berarti negeri, tanah atau daerah. Ius soli adalah penentuan status
kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang. Contoh, apabila seseorang
dilahirkan di Amerika Serikat maka ia dapat menjadi warga negara di sana.

2. Asas Keturunan ( Ius Sanguinis ) : Ius sanguinis juga berasal dari bahasa latin, ius berarti hukum atau
pedoman, sedangkan sanguinis dari kata sanguis yang berarti darah atau keturunan. Ius sanguinis
adalah asas kewarganegaraan yang berdasarkan darah atau keturunan. Asas ini menetapkan seseorang
mendapatkan kewarganegaraan suatu negara, apabila orang tuanya adalah warga negara suatu negara.
Contohnya seseorang lahir di Indonesia, namun orang tuanya berkewarganegaraan Jepang, maka ia
akan mendapatkan status kewarganegaraan dari orang tuanya yaitu warga negara Jepang.

3. Asas Kewarganegaraan Tunggal : Asas ini adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi
setiap orang. Setiap orang tidak dapat menjadi warga negara ganda atau lebih dari satu.
4. Asas kewarganegaran Ganda Terbatas, Asas ini adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU. Pada saat anak-anak ini telah
mencapai 18 tahun, maka harus menentukan salah satu kewarganegaraannya.

5. Asas Kewarganegaraan Khusus: 1. Asas Kepentingan Nasional 2. Asas Perlindungan Maksimum 3.


Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan 4. Asas kebenaran substantif 5. Asas non-
diskriminatif 6. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap HAM 7. Asas keterbukaan 8. Asas
publisitas

# Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki status kewarganegaraan. Hal ini disebabkan karena
orang tersebut lahir di negara yang menganut asas ius sanguinis.

# Bipatride adalah seseorang yang memiliki dua kewarganegaraan. Hal ini dimungkinkan apabila orang
tersebut berasal dari orang tua yang negaranya menganut sanguinis sedangkan ia lahir di negara yang
menganut ius soli.

# Multipatride, seseorang yang memiliki lebih dari dua status kewarganegaraan, yaitu seseorang
(penduduk) yang tinggal di perbatasan antara dua negara. Masalah Status Kewarganegaraan

# Prosedur Pewarganegaraan Di Indonesia (diatur Undang Undang No. 62 tahun 1958) Cara
memperoleh kewarganegaraan Indonesia, diantaranya : 1. Karena kelahiran 2. Karena dikabulkan
permohonan 3. Karena Kewarganegaraan 4. Karena perkawinan

# Kewarganegaraan berdasar perkawinan Dalam asas kesatuan hukum, suami/isteri mengikuti


kewarganegaraan istri/suami. Asas Kesatuan Hukum Asas Persamaan Derajat Dalam asas persamaan
derajat, suami/isteri tetap berpegang pada kewarganegaraannya (kewarganegaraan tetap berdasar
emansipasi).

# Pewarganegaraan berdasar undang-undang (naturalisasi) SISTEM AKTIF SISTEM PASIF Apabila mereka
mengajukan menjadi warga negara Seseorang secara otomatis memperoleh kewarganegaraan
dikarenakan dalam jangka tertentu tinggal di suatu negara.

# Kewajiban Warga Negara Hak adalah suatu yang seharusnya diperoleh oleh warga negara setelah
melaksanakan kewajiban sebagai warga negara. Kewajiban adalah segala sesuatu yg harus dilaksanakan
oleh warga negara terhadap negara.

# Hak Warga negara indonesia menurut UUD 1945, meliputi: a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak. b. Hak untuk hidup dan mempertahankan hidupnya. c. Hak membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan. d. Hak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan hidup
manusia. e. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama di depan hukum.

# Kewajiban Warga negara indonesia menurut UUD 1945, meliputi:


1. Wajib membayar pajak sebagai kontrak utama antara negara dengan warga negara dan membela
tanah air ( Pasal 27).

2. Wajib membela pertahanan dan keamanan negara ( Pasal 29).

3. Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam peraturan
(Pasal 28J).

4. Wajib menunjang hukum dan pemerintah

5. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

6. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang- undang untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain.

# Hak dan Kewajiban Bela Negara

- Pembelaan negara dan bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur,
menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara.

-Asas demokrasi dalam pembelaan negara yang mencakup dua arti: Pertama, bahwa setiap warganegara
turut serta dalam menentukan kebijakan tentang pembelaan negara melalui lembaga-lembaga
perwakilan sesuai denga UUD 1945 dan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, bahwa setiap warga
negara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara, sesuai dengan kemampuan dan
profesinya masing-masing.

- Motivasi dan Pembelaan Negara Proses motivasi untuk membela negara dan bangsa akan berhasil jika
setiap warga memahami keunggulan dan kelebihan negara dan bangsanya. Motivasi tersebut antara
lain:

1. Pengalaman sejarah perjuangan RI.

2. Kedudukan wilayah geografis Nusantara yang strategis.

3. Keadaan penduduk yang besar.

4. Kekayaan sumber daya alam.

5. Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan.

6. Kemungkinan timbulnya bencana perang.

# Hubungan Warganegara dan Negara Hubungan emosional, Hubungan fungsional, Hubungan formal.
Merasa bangga menjadi warga negara Indonesia, merasa rindu bila di luar, merasa tersinggung bila
negara direndahkan, dan menghormati falsafah negara. Bertanggung jawab dalam kehidupan
bernegara, melaksanakan tugas demi negara, dan aktif mengendalikan penyimpangan Sadar hak dan
kewajiban, bertindak sesuai hukum Negara.

# Nilai-nilai Pancasila Mendasari Penyelenggaraan Negara Nilai-nilai Pancasila mendasari hak dan
kewajiban negara dan warga negara. Jika suasana pemerintahan dan pelaksana pemerintahan negara
telah benar-benar melaksanakan segala kewajibannya berdasarkan atas nilai Pancasila, maka akan
tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dan negara tidak akan terjerumus ke dalam sifat
dan praktik suatu negara kekuasaan (segala keputusan terletak di tangan penguasa).

Anda mungkin juga menyukai