Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rizky Muhammad Fauzan

Prodi : Ekonomi Syariah 1A


NIM : 210415041
Fakultas : Agama Islam

Soal Uraian.

1. Jelaskan perbedaan pengertian penduduk dan warganegara!

2. Apa yang dimaksud dengan ius soli itu?

3. Apa pula yang dimaksud dengan ius sanguinis itu?

4. Jelaskan perbedaan naturalisasi aktif dengan naturalisasi pasif!

5. Terangkan perbedaan antara apatride dan bipatride!

6. Sebutkan cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia menurut UU No.62


Tahun 1958 Tentang Kewarganegaraan!

7. Sebutkan minimal 10 macam hak warga negara menurut UUD 1945!

8. Sebutkan minimal 5 macam kewajiban warga negara menurut UUD 1945!

9. Sebutkan minimal 5 macam tugas dan kewajiban negara!

10. Terangkan 3 bentuk hubungan negara dan warga negara!


Jawaban :

1. Menurut pasal 26 ayat (2) UUD 1945, penduduk ialah warga negara Indonesia
dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

Sedangkan Menurut pasal 26 ayat (1) warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara.

2. Asas kelahiran (Ius soli) adalah penentuan status kewarganegaraan


berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang

3. Asas keturunan (Ius sanguinis) adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan


pertalian darah atau keturunan.

4. Dalam naturalisasi ada yang bersifat aktif dan ada pula yang bersifat pasif.
Dalam naturalisasi aktif seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk memilih
atau mengajukan kehendak untuk menjadi warga negara dari suatu negara,
sedangkan dalam naturalisasi pasif seseorang yang tidak mau
diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau diberi status warga negara
suatu negara dapat menggunakan hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak
pemberian kewarganegaraan tersebut.

5. Apatride adalah istilah untuk orang-orang yang tidak memiliki


kewarganegaraan.

Sedangkan, bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki


kewarganegaraan ganda. Apatride dan bipatride muncul akibat cara penentuan
kewarganegaraan yang berbeda-beda di setiap negara.
6. Menurut uu no. 62 tahun 1958 disebutkan beberapa cara memperoleh
kewarganegaraan antara lain sebagai berikut :
(1) Keturunan (pertalian darah)

Seseorang akan memperoleh kewarganegaraan berdasarkan keturunan dari orang


tuanya, sebagaian besar orang indonesia memperoleh kewarganegaraan karna
keturunan dari ini orang tuanya yang berkewarganegaraan indonesia (asas ius
sanguinis)
(2) Kelahiran

Dalam hal-hal tertentu seseorang akan memperoleh kewarganegaraan indonesia


karna mereka di lahirkan di indonesia, misalnya ada seseorang yang dilahirkan di
indonesia sedangkan orang tuanya tidak diiketahui maka anak tersebut dapat
memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
(3) Pengangkatan

Anak orang asing berumur di bawah 5 tahun yang diangkat oleh seorang warga
negara indonesia dapat menjadi warga negara indonesia dengan disahkan oleh
pengadilan negeri setempat.
(4) Pewarganegaraan atau Naturalisasi

Naturalisasi adalah cara untuk memperoleh kewarganegaraan bagi orang asing


yang ingin memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
(5) Melalui perkawinan

Seseorang perempuan bewarganegaraan asing yang kawin dengan laki-laki


bewarganegaraan indonesia dapat memperoleh kewarganegaraan indonesia
dengan cara setelah satu tahun melangsungkan perkawinan mengajukan kepada
menteri kehakiman melalui pengadilan negeri setempat menjadi warga Negara
Indonesia.
7. Dalam UUD 1945 telah dinyatakan hak warga negara sebagai berikut :

(1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

(2) Berhak berserikat, berkumpul serta mengeluarkan pikiran

(3) Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.

(4) Berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melaluiperkawinan.

(5) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta
perlindungan kekerasan dan diskriminasi.
(6) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya.
(7) Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia.
(8) Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan
negaranya.
(9) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.
(10) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.

8. Menurut UUD 1945, setiap warga Negara Indonesia memiliki kewajiban


untuk :
(1) Menjunjung hukum dan pemerintah,

(2) Ikut serta dalam upaya pembelaan negara,

(3) Ikut serta dalam Pembelaan negara,

(4) Menghormati hak asasi manusia orang lain,

(5) Tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undangundang untuk


menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain.
9. Dalam rangka terpeliharanya hak dan kewajiban warga negara,
negara memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
(1) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk
agamanya.
(2) Negara atau pemerintah wajib membiayai pendidikan khususnya
pendidikan dasar.
(3) Pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20

% dari anggaran belanja negara dan belanja daerah.

(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan


menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

10. Tiga Bentuk Hubungan antara Negara dan Warga Negara :

(1) Bentuk hubungan dimana negara sangat kuat (dominan) sementara


warga negara sangat lemah menghasilkan “negara yang otoriter”.
(2) Bentuk hubungan dimana negara sangat lemah sementara warga negara
sangat kuat (dominan) menghasilkan “negara yang anarkhis”.
(3) Bentuk hubungan dimana negara dan warga negara dalam posisi setara
menghasilkan “negara yang madani”, inilah bentuk paling ideal yang
dicita-citakan banyak bangsa.

Anda mungkin juga menyukai