Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN 5

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

Hak dan Kewajiban Warga


Negara

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06
Ekonomi dan Bisnis Manajemen U001700007 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc

Abstract Kompetensi
Pembahasan Hak dan Kewajiban Warga Setelah perkuliahan ini mahasiswa
Negara melingkupi: diharapan dapat memahami dan
menganalisis Hak dan Kewajiban
1. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara
Warga Negara
2. Asas Kewarganegaraan
3. Masalah Status Kewarganegaraan
4. Syarat dan Tata Cara Memperoleh
Kewarganegaraan Indonesia
5. Hak dan Kewajiban Warga Negara
6. Hak dan Kewajiban Negara/
Pemerintah
7. Karakteristik Warga Negara yang
Bertanggung Jawab
Hak dan Kewajiban Warganegara

A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara

Kita mengenal beberapa orang dan asal negaranya, seperti Ronan Keating, penyanyi pop
dari Inggris, Tom Cruise, bintang film dari Amerika Serikat, dan Dian Sastro, pemain film dari
Indonesia. Pada peristiwa olahraga, kita juga mengenal David Beckham, pemain sepak bola
dari Inggris, Andre Agassi, pemain tenis dari Amerika Serikat, dan Taufik Hidayat, pemain
bulutangkis dari Indonesia. Kita mengenal beberapa nama tersebut dengan prestasinya dan
juga mengharumkan nama bangsanya, karena mereka adalah warga negara dari negara
tersebut.

Pengertian Warga Negara menurut Kamus Besar Nahasa Indonesia (2002) adalah
penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga negara itu.
Sementara Dr. A.S Hikam (2000) mendefinisikan Warga Negara (citizenship) adalah
anggota dari sebuah komunitas yang membentuk itu sendiri.

Beberapa pengertian tentang warga negara juga diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945,
Pasal 26 menyatakan “warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
disahkan undang-undang sebagai warga negara”. Selanjutnya Pasal 1 UU Nomor 11/1958,
dan dinyatakan juga dalam UU Nomor 12/2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia, menekankan kepada peraturan yang menyataan bahwa Warga Negara republik
Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-
perjanjian atau peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi
warga negara Republik Indonesia.

Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab kemajuan
dan kemunduran suatu negara. Oleh sebab itu, seseorang yang menjadi anggota atau
warga negara haruslah ditentukan oleh Undang-undang yang dibuat oleh negara tersebut.
Sebelum negara menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, terlebih dahulu
negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana
dinyatakan oleh pasal 28E ayat (1) UUD 1945. Pernyataan ini mengandung makna bahwa
orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara dapat diklasifikasikan menjadi:

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


2 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Warga Negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

b. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementara
sesuai dengan visa (surat izin untuk memasuki suatu negara dan tinggal sementara
yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang dituju) yang diberikan negara melalui
kantor imigrasi.

Sementara Koerniatmanto (2000) menyatakan tentang hak dan kewajiban yang berkaitan
dengan warga negara, menekankan pada aspek anggota suatu negara. Warga Negara
adalah anggota suatu negara, dan sebagai anggota suatu negara, seorang warga negara
mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hubungan hak dan
kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap warga negara.

Hak warga negara Indonesia terhadap negara telah diatur dalam UUD 1945 dan aturan
hukum lainnya yang merupakan turunan dari hak-hak umum yang digariskan dalam UUD
1945. Hak warga negara ini adalah sesuatu yang dapat dimiliki oleh warga negara dari
negaranya. Hak-hak warga negara yang diperoleh dari negara seperti hak untuk hidup
secara layak, dan aman, pelayanan, dan hal lain yang diatur dalam undang-undang.

Selain hak, warga negara juga mempunyai kewajiban terhadap negara selain kewajiban
terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang ditetapkan dengan udang-undang. Kewajiban warga negara ditentukan oleh
undang-undang seperti kewajiban untuk membela negara, menaati undang-undang, dan
sebagainya.

Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga negara adalah terlibatnya warga
negara baik secara langsung maupun perwakilan dalam setiap perumusan hak dan
kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut
sebagai bagian dari kesepakatan mereka.

B. Asas Kewarganegaraan

Asas kewarganegaraan diperlukan untuk mengatur status kewarganegaraan sesorang. Hal


ini penting agar seseorang mendapatkan perlindungan hukum dari negara, serta menerima
hak dan kewajibannya. Banyak contoh kasus tentang pentingnya status kewarganegaraan

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


3 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
seperti anak yang lahir dari perkawinan yang orang tuanya berbeda kewarganegaraan, atau
warga keturunan Tionghoa yang lahir dan besar di Indonesia namun kesulitan mendapatkan
kewarganegaraan.

Ketentuan tentang status kewarganegaraan penting diatur dalam peraturan perundangan


dari negara. Peraturan perundangan inilah yang kemudian dijadikan asas untuk penentuan
status kewarganegaraan sesorang. Setiap negara bebas menetapkan asas
kewarganegaraan, karena setiap negara memiliki budaya, sejarah, dan tradisi yang berbeda
satu sama lain.

Dalam asas kewarganegaraan dalam UU Nomor 12 Tahun 2006, dikenal dua pedoman
yaitu: asas kewarganegaraan umum dan asas kewarganegaraan khusus.

1. Asas Kewarganegaraan Umum

a. Asas kelahiran (Ius Soli)


Ius Soli berasal daribahasa latin; ius berarti hukum atau pedoman, sedangkan soli
dari kata solum yang berati negri, tanah atau daerah. Jadi ius soli adalah penentuan
status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran seseorang.
Jadi, seseorang dapat menjadi warga negara dimana ia dilahirkan, contoh: Jepang
dan Amerika Serikat.

b. Asas keturunan (Ius Sanguinis)


Ius sanguinis juga berasal dari bahasa latin, ius berarti hukum atau pedoman,
sedangkan sanguinis dari kata sanguis yang berarti darah atau keturunan. Jadi, ius
sanguinis adalah asas kewarganegaraan yang berdasarkan darah atau keturunan.
Asas ini menetapkan seseorang mendapatkan kewarganegaraan suatu negara,
apabila orang tuanya adalah warga negara suatu negara, sebagai contoh seseorang
yang lahir di Indonesia, namun orang tuanya berkewarganegaraan asing, maka ia
mendapatkan status kewarganegaraan dari orang tuanya.

c. Asas Kewarganegaraan Tunggal


Asas ini adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.
Setiap orang tidak dapat menjadi warga negara ganda atau lebih dari satu.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


4 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
Asas ini adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda (lebih dari satu
warga negara) bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU.
Pada saat anak-anak ini telah mencapai 18 tahun, maka harus menentukan salah
satu kewarganegaraannya.

Seseorang tidak boleh memegang status dua kewarganegaraan. Oleh sebab itu, apabila
seseorang berhak mendapatkan status kewarganegaraan karena kelahiran dan keturunan
sekaligus, maka pada saat dewasa, harus memilih salah satu.

2. Asas Kewarganegaraan Khusus

a. Asas Kepentingan Nasional Adalah asas yang menentukan bahwa peraturan


kewarganegaraan mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad
mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang memiliki cita-cita
dan tujuannya sendiri.

b. Asas Perlindungan Maksimum


Adalah asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan perlindungan
penuh kepada setiap warga Negara Indonesia dalam keadaan apapun, baik di dalam
maupun di luar negeri.

c. Asas Persamaan di dalam Hukum dan Pemerintahan


Adalah asas yang menentukan bahwa setiap warga negara Indonesia mendapatkan
perlakuan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.

d. Asas Kebenaran Substantif


Adalah asas dimana prosedur kewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat
administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat permohonan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

e. Asas Non Diskriminatif


Adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, Ras, agama, golongan, jenis
kelamin, serta harus menjamin, melindungi, dan memuliakan HAM pada umumnya
dan hak warga negara pada khususnya.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


5 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
f. Asas Pengakuan dan Penghormatan terhadap HAM
Adalah asas yang dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara
harus menjamin, melindungi, dan memuliakan HAM pada umumnya, dan hak warga
negara pada khususnya.

g. Asas Keterbukaan
Adalah asas yang menentukan bahwa segala hal ikhwal yang berhubungan dengan
warga negara harus dilakukan secara terbuka.

h. Asas Publisitas
Adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh dan atau
kehilangan kewarganegaraan RI akan diumumkan dalam berita negara RI agar
masyarakat mengetahuinya.

C. Masalah Status Kewarganegaraan

Masalah status kewarganegaraan seseorang akan muncul apabila asas kewarganegaraan


tersebut di atas diterapkan secara tegas dalam sebuah negara, sehingga mengakibatkan
terjadinya beberapa kemungkinan berikut ini:

1. Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki status kewarganegaraan. Hal ini
disebabkan karena orang tersebut lahir di negara yang menganut asas ius sanguinis.

2. Bipatride adalah seseorang yang memiliki dua kewarganegaraan. Hal ini


dimungkinkan apabila orang tersebut berasal dari orang tua yang negaranya
menganut sanguinis sedangkan ia lahir di negara yang menganut sanguinis
sedangkan ia lahir di negara yang menganut ius soli.

3. Multipatride seseorang yang memiliki lebih dari dua status kewarganegaraan, yaitu
seseorang (penduduk) yang tinggal di perbatasan antara dua negara.

Untuk memecahkan masalah kewarganegaraan di atas, setiap negara memiliki peraturan


sendiri-sendiri yang prinsip-prinsip bersifat universal. Untuk mengatasi hal tersebut, di
Indonesia dinyatakan dalam UUD 1945 pasal 28E ayat (4) bahwa setiap orang berhak atas
status kewarganegaraan. Oleh sebab itu, melalui UU No. 62 Tahun 1958 tentang

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


6 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kewarganegaraan Indonesia dinyatakan bahwa cara memperoleh kewarganegaraan
Indonesia adalah:
1) karena kelahiran,
2) karena pengangkatan,
3) karena dikabulkan permohonan,
4) karena kewarganegaraan,
5) karena perkawinan, dan
6) karena pernyataan.

D. Syarat dan Tata Cara Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia

Untuk mengatasi masalah kewarganegaraan, maka Indonesia mengatur tata cara


memperoleh kewarganegaraan Indonesia dalam UU No. 62 Tahun 1958 dan diperbaharui
dalam UU No. 12 Tahun 2006 yang meliputi delapan cara, yaitu:

a. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin


b. Pada waktu mengajukan permohonan kewarganegaraan telah tinggal di negara RI
paling singkat 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan UUD
negara RI tahun 1945.
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak, pidana yang diancam dengan
pidana penjara 1 tahun atau lebih.
f. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI, tidak menjadi berkewarganegaraan
ganda.
g. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Adapun tata caranya adalah sebagai berikut:

a. Permohonan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa


Indonesia di atas kertas bermaterai cukup kepada Presiden melalui menteri.
b. Berkas permohonan tersebut disampaikan kepada pejabat.
c. Permohonan disertai dengan pertimbangan kepada Presiden dalam waktu paling
lambat 3 bulan terhitung sejak tanggal permohonan diterima.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


7 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d. Permohonan dikenal biaya yang besarnya diatur dengan peraturan pemerintah.
e. Presiden dapat menerima dan menolak permohonan.
f. Pengabulan permohonan ditetapkan dengan Keputusan Presiden paling lambat 3
bulan terhitung sejak permohonan diterima oleh menteri dan pemberitahuan kepada
pemohon paling lambat 14 hari terhitung sejak Keputusan Presiden ditetapkan.
g. Penolakan permohonan disertai alasan dan diberitahukan oleh menteri paling lambat
3 bulan sejak tanggal permohonan diterima oleh menteri.
h. Keputusan Presiden mengenai pengabulan permohonan berlaku efektif terhitung
sejak tanggal pemohon mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
i. Paling lambat 3 bulan sejak Keputusan Presiden dikirim kepada pemohon, pejabat
memanggil pemohon untuk mengucapkan sumpah dan janji setia.
j. Apabila tidak hadir dalam pemanggilan tanpa alasan yang sah, maka Keputusan
Presiden batal demi hukum.
k. Apabila pelaksanaan sumpah/janji tidak dapat dilakukan karena kelalaian pejabat,
maka pemohon dapat menyatakan pengucapan sumpah/janji setia di hadapan
pejabat lain yang ditunjuk menteri.
l. Pejabat tersebut membuat berita acara pelaksanaan sumpah/janji.
m. Paling lambat 14 hari sejak tanggap pengucapkan sumpah/janji, pejabat
menyampaikan berita acara yang tersebut.
n. Setelah pengucapan sumpah/janji, pemohon wajib menyerahkan dokumen
keimigrasian atas namanya kepada Kantor Imigrasi paling lambat 14 hari.
o. Salinan Keputusan Presiden tentang Pewarganegaraan menjadi bukti sah
kewarganegaraan sah seseorang.
p. Menteri mengumumkan nama orang yang telah memperoleh kewarganegaraan
dalam berita negara RI.

E. Hak dan Kewajiban Warga Negara

Apabila seseorang menjadi warga negara suatu negara, maka orang tersebut mempunyai
hak dan kewajiban. Hak adalah suatu yang seharusnya diperoleh oleh warga negara setelah
melaksanakan segala sesuatu yang menjadi kewajiban sebagai warga negara.

1. Hak warga negara yang dimaksud adalah sebagai berikut:

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


8 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
b. Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.
c. Berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan.
d. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta
perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi.
e. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya.
f. Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan/atau demi kesejahteraan hidup manusia.
g. Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
h. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.
i. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam hubungan kerja.
j. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
k. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
l. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara, dan meninggalkannya
serta berhak kembali.
m. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran,
dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
n. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.
o. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memporoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
p. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
q. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suakan politik dari negara lain.
r. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


9 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
s. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan.
t. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
u. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
v. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,
hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
w. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu.
x. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan jaman dan peradaban.

2. Kewajiban warga negara meliputi:

a. Wajib membayar pajak sebagai kontrak utama antara negara dengan warga negara
dan membela tanah air (Pasal 27).
b. Wajib membela pertahanan dan keamanan negara (Pasal 29).
c. Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi pembatasan yang terutang
dalam peraturan (Pasal 28J).
d. Wajib menjunjung hukum dan pemerintah.
e. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
f. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain.
g. Wajib mengikuti pendidikan dasar.

F. Hak dan Kewajiban Negara/Pemerintah

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


10 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sebagaimana seorang warga negara yang mempunya hak dan kewajiban, maka negara
pun mempunyai hak dan kewajiban atas warga negaranya. Hak dan kewajiban negara
adalah menggambarkan apa yang seharusnya diterima dan dilakukan oleh negara atau
pemerintah dalam melindungi dan menjamin kelangsungan kehidupan negara serta
terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana yang bermaktub dalam pembukaan
UUD 1945.

Hak dan kewajiban negara atau pemerintah adalah sebagai berikut:

1. Hak negara atau pemerintah adalah meliputi:

a. Menciptakan peraturan dan UU yang dapat mewujudkan ketertiban dan keamanan


bagi keseluruhan rakyat.
b. Melakukan monopoli terhadap sumber daya yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
c. Memaksa setiap warga negara untuk taat pada hukum yang berlaku.

2. Kewajiban negara atau pemerintah bagaimana yang tersebut dalam tujuan negara
dalam pembukaan UUD 1945 (point a, b, c, d) dan kewajiban negara menurut UU serta
UUD meliputi:

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.


b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
e. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agama dan
kepercayaannya,
f. Negara atau pemerintah wajib membiayai pendidikan khususnya pendidikan dasar.
g. Pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional.
h. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
anggaran belanja negara dan belanja daerah.
i. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


11 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
j. Negara memajukan kebudayaan manusia ditengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dengan memeliharan dan mengembangkan nilai-
nilai budayanya.
k. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan
kebudayaan nasional.
l. Negara menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi negara dan menguasai
hidup orang banyak.
m. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.
n. Negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.
o. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
p. Negara bertanggung jawab atas persediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.

G. Karakteristik Warga Negara yang Bertanggung Jawab

Karakteristik adalah sejumlah sifat atau tabiat yang harus dimiliki oleh warga negara
Indonesia, sehingga muncul suatu identitas yang mudah dikenali sebagai warga negara.

Sejumlah sifat dan karakter warga negara Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Memiliki rasa hormat dan tanggung jawab


Sifat ini adalah sikap dan perilaku sopan santun, ramah tamah, dan melaksanakan
semua tugas dan fungsinga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Bersikap kritis
Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan fakta yang valid (sah)
serta argumentasi yang akurat.

3. Melakukan diskusi dan dialog

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


12 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sifat ini adalah sikap dan perilaku dalam menyelesaikan masalah (problem solving)
hendaknya dilakukan dengan pola diskusi dan dialog untuk mencari kesamaan
pemikiran terhadap penyelesaian masalah yang dihadapi.

4. Bersikap terbuka
Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang transparan serta terbuka, sejauh masalah
tersebut tidak bersifat rahasia.

5. Rasional
Sifat ini adalah pola sikap dan perilaku yang berdasarkan rasio atau akal pikiran
yang sehat.

6. Adil
Sifat ini adalah sikap dan perilaku menghormati persamaan derajat dan martabat
kemanusiaan.

7. Jujur
Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan fakta yang sah dan
akurat.

Sedangkan karakteristik warga negara yang mandiri meliputi:

1. Memiliki kemandirian.
2. Memiliki tanggung jawab pribadi, politik, dan ekonomi sebagai warga negara.
3. Menghargai martabat manusia dan kehormatan pribadi.
4. Berpartisipasi dalam urusan kemasyarakatan dengan pikiran dan sikap yang santun.
5. Mendorong berfungsinya demokrasi konstitusional yang sehat.

Daftar Pustaka
2021 Pendidikan Kewarganegaraan
13 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Srijanti, A. Rahman H.I, Puswanto S.K., 2009. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi : Mengembangkan Etika Berwarga Negara. Edisi 3. Jakarta: Penerbut Salemba
Empat :

1. ICCE UIN. 2003. Pendidikan Kewargaan: Demokrasi, Hak Asasi Manusia,

Masyarakat Madani. UIN dan Prenada Media. Jakarta.

2. Kansil dan Kansil. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.

Pradnya. Paramita. Jakarta.

3. Kusnardi, M dan Bintan Saragih. 2000. Ilmu Negara. Gaya Media Pratama.

Jakarta.

4. Mansur, Hamdan, dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

5. Muhammad, Mar‟ie. 2005. Indonesia Menghadapi XXI. Makalah pada Forum

Ilmiah ITB.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


14 Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai