Anda di halaman 1dari 11

Kewahyuan dan

Kemukjizatan Al-Qur’an,
Perbedaannya dengan
Hadits dan Hadits Qudsi

MATA KULIAH: ULUMUL QUR’AN


PRODI: EKONOMI SYARIAH

TIM 1
KELOMPOK 1

Rizky Muhamad Fauzan (210415041)

Asyifa Syaidatul Wafa (210415021)

Rofiul Alim (210415013)


Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat islam. Ia adalah

01
wahyu tuhan yang diturunkan kepada nabi muhammad
sebagai nabi terakhir. Umat islam meyakini bahwa Al-
Qur’an adalah kitab panutan yang mengatur segala
aktifitas umat.

Banyak dijelaskan dalam buku-buku ulumul Qur’an,


bahwa secara garis besar Al-Qur’an diturunkan melalui
Memahami konsep kewahyuan
02
dua tahap. Pertama, dari lauh al-Mahfuzh ke langit
dunia secara keseluruhan. Kedua, dari langit dunia
Al-Qur’an kepada nabi muhammad secara terpisah. Sejarah telah
mencatat bahwa proses pewahyuan Al-Qur’an secara
bertahap kepada Nabi Muhammad selama 23 tahun.

Sementara turunnya Al Qur’an berangsur-angsur,


sebagaimana dikatakan subhi Al shalih, Al Qur’an

03
diturunkan secara berangsur-angsur akan memperteguh
kepercayaan didalam hati, memperkuat inayah kepada
rosul yang menerimanya dan menambah sering
datangnya jibril kepada Rosulullah.
Penyampaian Al Qur’an Kepada
Nabi Muhammad

Secara garis besar ada dua macam, yaitu:

1. Penurunan Wahyu Dengan Perantara

Malaikat Jibril adalah utusan Allah yang secara khusus


bertugas menyampaikan Wahyu Allah kepada para Rosul.

2. Penurunan Wahyu Tanpa Perantara

Penyampaian Wahyu tanpa melalui perantara ialah


dengan mimpi yang benar-benar dalam keadaan tidur.
Mukjizat Al qur’an
Kata Mukjizat dalam KBBI diartikan sebagai”Kejadian ajaib yang sukar
dijangkau oleh kemampuan akal manusia”.
Seperti yang sudah diketahui, mukjizat adalah perkara luar biasa yang
dilakukan oleh Allah untuk membuktikan sebuah kebenaran, yang biasanya
melalui para Nabi. Adapun secara bahasa, mukjizat berasal dari kata Mukjiz
yang berarti sesuatu yang mengalahkan atau melemahkan.
Mukjizat juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang luar biasa dan
diperlihatkan Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya sebagai bukti atas
kebenaran pengakuan kenabian atau kerasulannya. Di dalam Alquran, banyak Al Qur’an  merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi
menceritakan berita mengenai mukjizat dari Allah SWT melalui para Nabi-Nya. mukjizat terbesar dari mukjizat-mukjizat yang diberikan
Sementara itu, dapat dipahami bahwa mukjizat Alquran adalah kelebihan- Allah SWT kepada para Nabi sebelumnya. Sebab, mukjizat-
kelebihan yang ada di dalam Alquran sebagai bukti kebenaran. Sedangkan, mukjizat para Nabi dan Rasul terdahulu bersifat indrawi,
bukti-bukti kebenaran yang datang dari luar Alquran bukanlah termasuk sedangkan Alquran berupa mukjizat ruhiyah yang bersifat
mukjizat Alquran.  rasional, kekal, dan sepanjang masa.
Sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, Al Qur’an
menjadi kitab suci yang tidak pernah kering dalam
memecahkan segala masalah kehidupan. Alquran senantiasa
menjadi petunjuk bagi kaum di segala zaman dan tempat.
Macam macam Mukjizat Al-Qur’an
Salah satu mukjizat Al-quran adalah diberitakan Mukjizat Al-quran selanjutnya, yaitu terkait dengan
proses terjadinya bumi dan langit, bulan, 03
Fashahah dan Balaghah. Di mana, Alquran memiliki derajat
01 bintang, dan matahari. Selain itu, di dalam yang tinggi dalam setiap susunan kata, irama, dan gaya
Alquran juga dijelaskan mengenai proses bahasa. Susunan kalimat Alquran bukan merupakan syair
turunnya hujan dan pengaruhnya terhadap dengan rangkaian kata menurut suku kata bilangan tertentu,
kesuburan tanah di bumi. bukan puisi apalagi sebuah prosa.

Al-quran juga banyak menceritakan berita tentang


02 masa lalu, seperti berita tentang Tasmud, Kaum Luth, Al-quran memberitakan segala sesuatu yang akan
04
dan lainnya. Semua berita didalam Alquran terjadi. Banyak sekali ayat-ayat Alquran yang
merupakan berketetapan dengan kenyataan yang memberitakan peristiwa-peristiwa besar yang akan
benar dan seluruh ahli sejarah mengakuinya. terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
HADIST
PENGERTIAN
Secara bahasa, hadis berarti berbicara, perkataan,
Kategori Hadis Berdasar Kualitas
percakapan. Hadis disebut juga 'Sunnah', yang
secara istilah berarti segala perkataan (sabda), Demi menjaga keabsahan hadis, para ulama membagi hadis
perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi berdasarkan kualitasnya dalam tiga kategori, yakni hadis
shahih, hadis hasan, hadis dhaif.
Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat .
Islam..
1. Hadis Shahih
Kategori yang pertama ialah hadis shahih, yang sanadnya
bersambung, diriwayatkan oleh perawi yang berkualitas dan
tidak lemah hafalannya. 
2. Hadis Hasan
Berurutan, hadis yang terbilang lebih lemah dari shahih.
Secara bahasa, hasan artinya baik. Sehingga terkadang
hadis kategori kedua ini masih kerap dianggap boleh
menjadi dasar hukum.
3. Hadis Dhaif
Kategori hadis yang terakhir ialah hadis dhaif atau
lemah. Hadis yang tidak memenuhi persyaratan hadis
shahih dan hadis hasan. Disebutkan dalam
Mandzumah Bayquni, hadis dhaif ialah:
"Setiap hadis yang kualitasnya lebih rendah dari hadis
hasan adalah dhaif dan hadis dhaif memiliki banyak
ragam."
HADIST QUDSI
Pengertian Hadist Qudsi
Hadis qudsi adalah hadis yang secara makna datang dari Allah, sementara redaksinya dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga hadis Qudsi adalah berita dari Allah kepada
Nabi-Nya melalui ilham atau mimpi, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyampaikan hal itu dengan ungkapan beliau sendiri. Untuk itu, al-Quran lebih utama
dibanding hadis qudsi, karena Allah juga menurunkan redaksinya. (at-Ta’rifat, hlm. 133)

Istilah Lain Hadits Qudsi


Sebagian Ulama menyebut hadits qudsi dengan istilah lain seperti hadits ilahi atau hadis rabbani
yang memiliki pengertian serupa yaitu hadis yang dinisbahkan kepada Allah.
Selain itu ada juga ulama yang menggunakan istilah hadis ilahi yaitu Syaikhul Islam dan Hafidz
Ibnu Hajar.
Al-qur’an sebagai pedoman hidup umat islam memiliki
ciri sebagai berikut:

1. Al-Qur’an diturunkan sebagai wahyu dibawa oleh


Malaikat Jibril ke Rasulullah SAW
2. Bersifat Qarth’I (Pasti Keabsahannya), Karena semuanya
diriwayatkan kaum muslimin turun-menurun secara
mutawatir.
3. Membacanya mendapatkan 10 pahala setiap hurufnya
4. Teks dan Makna-Nya merupakan mukjizat
5. Bersifat sakral, sehingga orang yang mengingkari satu
Perbedaan Hadits Qudsi dengan Al-Qur’an huruf saja statusnya kafir

Sedangkan perbedaan hadits qudsi dengan Alquran


adalah sebagai berikut:
1. Tidak harus melalui Malaikat Jibril, bisa datang dalam bentuk
ilham atau mimpi.
2. Tidak adan jaminan keabsahannya, karena itu ada hadist qudsi
yang shahih,dhaif, dan bahkan ada yang palsu
3. Semata membaca tidak bernilai pahala. Kecuali diniati untuk
mempelajari, sehingga bernilai ibadah pada kegiatan
mempelajarinya
4. Teks dan Makna-Nya bukan mukjizat. Sehingga bisa saja
seseorang membuat hadisr qudsi palsu
5. Tidak sakral, sehingga mengikuti kajian hadist pada umumnya
Perbedaan Mukjizat Alquran
Dengan Mukjizat Nabi-Nabi
Sebelumnya
1
Mukjizat Nabi sebelumnya bersifat fisik
(hissiyah),sedangkan Al Qur'an mukjizat yang
terjaga,abadi dan berkelanjutan

2
Mukjizat Nabi sebelumnya terfokus pada '
penakjuban pandangan',sementara Al Qur'an
mengarah pada 'pembukaan hati dan
penunudukan akal'.

3
Mukjizat Nabi sebelumnya di luar konteks isi
risalah mereka dan tidak bersesuaian,
sementara Al Qur'an benar benar mukjizat
yang bersesuaian dan menguatkan isi risalah
kenabian..
THANK YOU
-KELOMPOK 1 ULUMUL QUR’AN-

Anda mungkin juga menyukai