Anda di halaman 1dari 18

KITAB KITAB

ALLAH
Dosen pengampu: S.Th.I, Andi Suseno, M.Ag.
Disusun Oleh:
Ayu Dwi Firnanda Devinta Jayanti
01 2100011264 04 2100011310

Nabila Nadlif N. Faelani Sasmita


02 2100011266 05 2100011313

Desinta Jihan P.
03 2100011287
Pengertian kitab kitab Allah

Secara etimologis kata kitab adalah bentuk mashdar dari kata


k-ta-ba yang berarti menulis. Setelah jadi mashdar berarti
tulisan, atau yang ditulis. Bentuk jama’ dari kitab adalah kutub.
Dalam Bahasa Indonesia, kitab berarti buku. Secara terminologis
yang dimaksud dengan kitab (Al Kitab, kitab Allah, Al Kutub,
Kitab kitab Allah) adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah
SWT kepada para Nabi dan Rasul-nya.
Kata Al Kitab digunakan untuk beberapa
pengertian:
Menunjukan semua kitab Menunjukkan kitab suci

1 suci yang pernah


diturunkan kepada para 3 tertentu sebelum
Al Qur’an; misalnya taurad
nabi dan rasul (QS Al (QS Al Baqarah 2:287)
Baqarah 2:177)

Menunjukan semua kitab Menunjukkan kitab suci


2 suci yang diturunkan
sebelum Al Qur’an (Qs
4 Al Qur’an secara khusus
(QS Al Baqarah 2:2)
Ra’d 13:43)
Istilah lain kitab :

Shuhuf Zubur Zabur


Bentuk jama’ dari Bentuk jama’ dari dari Bentuk mufrad dari
shahifah yang berarti zubur yang berarti buku. zubur, dipakaikan khusus
lembaran, dipakai untuk Dipakai untuk untuk menunjukan kitab
menunjukkan kitab suci menunjukan kitab suci suci yang diturunkan
sebelum Al Qur’an yang yang diturunkan Allah Allah kepada Nabi Daud
diturunkan kpd Nabi sebelum Al Qur’an (Ali AS (An Nisa’ 163)
Ibrahim dan Nabi Musa ‘Imran 184)
AS. (Al A’la 18-19)
Kitab kitab Allah sebagai wahyu

Kata wahyu secara etimologis adalah bentuk mashdar dari kata auha. Dalam
bentuk Masdar tersebut memiliki dua arti yaitu Al Khafa’ (tersebunyi, rahasia) dan
Asy Sur’ah (cepat). Dinamai demikian karena wahyu itu adalah semacam
informasi yang rahasia, cepat, khusus diketahui oleh pihak yang dituju saja.
Secara terminologis wahyu adalah kalam Allah yang diturunkan kepada para Nabi
dan Rasul-nya (mabahits fi ‘ulum Al Quran Manna’ Al Qat han, 1976, hal 32-33).
Al Quran menggunakan kata wahyu untuk
beberapa pengertian, di antaranya:
Ilham Fitri Bisikan
1 Diberikan kepada manusia, seperti
ilham yang diberikan kepada Ibu
4 Bisikan setan untuk menggoda
manusia dan menipunya (Al
Musa untuk menusuk bayinya An’am 6:112)
(Al Qashash 28:7)

Instink Perintah Allah


2 Diberikan kepada hewan seperti
instink yang diberikan kepada
5 Perintah Allah SWT kepada
malaikat-Nya. (Al Anfal 8:12)
lebah. (An Nahl 16:68).

Isyarat
3 Memberikan tanda dan kode
tertentu, seperti isyarat yang
diberikan kepada Nabi Zakaria
kepada kaumnya untuk
bertasbih (Maryam 19:11)
Allah menurunkan wahyu melalui 3 cara yaitu:

Melalui mimpi yang benar


(Ar- Ru’ya As- Shadiqah fil manam)

Kalam ilahi dari balik takbir


(Min wara’ Al-Hijab)

Melalui malaikat Jibril ‘Alaihi As Salam


Kitab Allah sebelum Al Qur’an:

Sebelum diturunkan Al Qur’an Allah telah


menurunkan 5 kitab suci. Tiga dalam bentuk kitab
dan dua dalam bentuk shuhuf. Yang berbentuk
kitab yaitu taurat,zabur, dan injil. Yang berbentuk
shuhuf yaitu Shuhuf Ibrahim dan Musa.
Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir

Al Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang


diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW dalam rentang waktu kurang lebih 23 tahun
meliputi periode Mekkah dan Madinah.
Pengertian Al Qur’an
Secara etimologis qur’an artinya bacaan atau yang dibaca.
Berasal dari kata qa-ra-a yang berarti membaca. Secara
terminologis Al Qur’an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW.
Al Qur’an memiliki nama lain diantaranya adalah
Al Kitab, Al Furqan, Az Zikru, AL Huda, dan As- Syifa’
Fungsi Al Qur’an terhadap kitab sebelumnya
Semua kitab suci
terdahulu dinyatakan
tidak berlaku. Yang wajib
diikuti dan dilakukan
petunjuknya hanyalah Penguat kebenaran pada
kitab suci Al Qur’an. kitab Allah sebelumnya.

Nasikh mushaddiq

Muhaimin
Al Qur’an menjadi
korektor terhadap
perubahan yang terjadi
pada kitab sebelumnya.
Keistimewaan Al Qur’an
Berlaku umum untuk Allah SWT menjadikan Al
01 seluruh umat manusia
sampai akhir zaman.
04 Qur’an mudah dipahami,
dihafalkan dan
diamalkan.

Ajaran Al Qur’an Al Qur’an berfungsi


02 mencakup seluruh aspek
kehidupan (As Syumul).
05 sebagai Nasikh,
muhaimin & Mushad bagi
kitab sebelumnya.
Mendapat jaminan
pemeliharaan dari Allah Al Qur’an berfungsi sbg
03 SWT dari segala bentuk
penambahan,
06 Mukjizat bagi Nabi
Muhammad SAW.
pengurangan, dan
pemalsuan
Mukjizat Al Qur’an:

● Gaya bahasa Al Qur’an mengagumkan, tidak bisa ditandingi oleh siapapun.


● Kandungan Al Qur’an mengenai sejarah dan ramalan hidup manusia yang
menakjubkan.
● Al Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan.
● Al Qur’an sebagai pedoman seluruh kehidupan manusia.
● Al Qur’an kitab suci yang bebas dari kesalahan.
● Penerima wahyu Al Qur’an Nabi Muhammad SAW , seorang nabi yang
Ummi.
● Isi Al Qur’an terjaga dari pemalsuan.
Tantangan Al Qur’an terhadap para penentang-nya:

Tahap pertama, tantangan yang bersifat umum mencakup


01 manusia dan jin untuk membuat seperti Al Qur’an.

Tahap kedua, tantangan untuk membuat separuh surat saja


02 seperti surat surat Al Qur’an.

Tahap ketiga, tantangan untuk membuat satu surat saja


03 seperti surat surat Al Qur’an.
Perbedaan iman kepada al-qur'an dengan iman
kepada kitab suci lainnya

Iman kepada Al-Qur'an membawa konsekuensi yang lebih luas


seperti mempelajarinya, mengamalkan dan mendakwahkannya
serta membelanya dari serangan musuh-musuh Islam. Sedangkan
terhadap kitab suci sebelumnya seorang muslim hanyalah
mempunyai kewajiban mengimani keberadaan dan kebenarannya
tanpa kewajiban mempelajari, mengamankan dan mendakwahkan
kandungan kitab suci yang terakhir dengan kedatangan Kitab suci
yang terakhir yaitu Al-Qur'an.
kewajiban seorang muslim terhadap Al-Qur'an
● Mengimani bahwa Al-Qur'an adalah kitab Allah yang terakhir yang berfungsi sebagai
Nasikh, Muhaimin dan mushafdiq bagi kitab-kitab suci sebelumnya; Mukjizat bagi
kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad SAW; Hudan bagi kehidupan umat manusia
sampai akhir zaman dan fungsi-fungsi lainnya.
● Mempelajari Al-Qur'an baik secafa membacanya (ilmu tajuid dan qira’ah), makna dan
tafsirnya ( tarjamah dan tafsir Al Qur'an ) maupun ilmu - ilmu lain yang berhubungan
dengan Al - Qur'an seperti ulumul Qur'an , hadits , ushulul fight , figh, dll.
● Membaca Al - Qur'an sebanyak dan sebaik mungkin.
● Mengamalkan ajaran Al - Qur'an dalam seluruh kehidupan nya , baik kehidupan
pribadi , berkeluarga , bermasyarakat , ber negara maupun kehidupan internasional .
Baik aspek ekonomi, Politik, hukum ,budaya, pendidikan maupun aspek hidup
laiinya.
● Mengajarkan Al-Qur'an kepada orang lain sehingga mereka dapat membaca,
memahami dan mengamalkanya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai