KITAB ALLAH
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa
lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti
Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s.
1. Kitab Taurat
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel.
Sesuai firman Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami
jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil
penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2)
Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]: 55)
Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah
atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa,
nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani,
kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal.
•Kitab Injil
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan
bagi Bani Israel. Allah swt berfirman
Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam,
membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil
sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46
Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada
hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS.
Al-Furqan [25]: 1)
●
● Al-quran merupakan kitab suci yang terjaga kesuciannya sampai hari kiamat,
1. Keutuhan Dan redaksinya tidak pernah berubah semenjak di wahyukan hingga datang hari kiamat
kelak sebab allah swt. Yang memberikan jaminan atas keaslian kitab suci ini. Allah
Swt. Menjaga keaslian Al-quran dengan cara menakdirkan sebagian hambanya
Keaslian Al-Quran untuk mampu menghafalkan Al-quran. Dengan ketulusan hati, tanpa mendapatkan
imbalan
imbalan dan
dan penghargaan
penghargaan dari
dari sesama
sesama manusia.
manusia.
2. Fungsi al-Quran ●
● Nasikh, baik lafadzt maupun hukum, terhadap kitab kitab
sebelumnya.
terhadap kitab-kitab ●
● Muhaimin atau batu ujian terhadap kitab kitab sebelumnya
Allah sebelumnya ●
● Mushaddiq, yaitu mengutamakan kitab kitab allah sebelumnya.
●
Keistimewaan Al Qur’an adalah sebagai mukjizat terbesar yang
3. Keistimewaan
●
1. Al Qur’an memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-kitab suci
sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat.
Al Qur’an juga mengokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab suci
terdahulu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para
rasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak
luhur serta berbudi mulia dan lain-lain.
2.Keistimewaan Al Qur’an berupa kalam Allah terakhir untuk memberikan petunjuk dan bimbingan
yang benar kepada umat manusia, inilah yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala supaya tetap sepanjang masa,
kekal untuk selama-lamanya. Allah Ta’ala berfirman, Sesungguhnya Al Qur’an adalah kitab yang mulia.
Tidak akan dihinggapi oleh kebatilan (kepalsuan), baik dari hadapan ataupun dari belakangnya.
3. Keistimewaan Al Qur’an yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala akan keabadiannya, tidak mungkin pada
suatu hari nanti akan terjadi bahwa suatu ilmu pengetahuan akan mencapai titik hakikat yang bertentangan
dengan hakikat yang tercantum di dalam ayat Al Qur’an. Sebabnya tidak lain karena Al Qur’an adalah
firman Allah Ta’ala, sedang keadaan yang terjadi di dalam alam semesta ini semuanya merupakan karya
Allah Ta’ala.
4. Senantiasa disampaikan kepada semua akal pikiran dan pendengaran, sehingga menjadi suatu
kenyataan dan perbuatan. Kehendak semacam ini tidak mungkin berhasil, kecuali jika kalimat-kalimat itu
sendiri benar-benar mudah diingat, dihafal serta dipahami. Oleh karena itu keistimewaan Al Qur’an sengaja
diturunkan oleh Allah Ta’ala dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, mudah, tidak sukar bagi siapapun
untuk memahaminya dan tidak sukar pula mengamalkannya, asal disertai dengan keikhlasan hati dan
kemauan yang kuat.
E. HIKMAH BERIMAN KEPADA KITAB ALLAH