Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN

PERTELEVISIAN DI DUNIA DAN INDONESIA

Disusun Oleh :

Nama Sitta Nabira


NIM 42180149
Kelas 42.1E.01
Jurusan Broadcasting
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas ujian akhir semester dari mata
kuliah Broadcasting, dengan judul “Sejarah pertelevisian”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Depok, 2018
 

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................

1.1 Latar Belakang Televisi.......................................................................

1.2 Tujuan Penulisan.................................................................................

BAB II SEJARAH PERKEMBANGA TELEVISI DI DUNIA DAN

INDONESIA........................................................................................................

2.1 Pengertian Televisi..............................................................................

2.2 Penemu Televisi..................................................................................

2.3 Sejarah Perkembangan Telvisi............................................................

2.4 Sejarah Perkembangan Telvisi Di Indonesia.......................................

2.5 Fungsi Dan Tujuan Televisi................................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................

3.1 Kesimpulan..........................................................................................

3.2 Saran....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan televisi di Indonesia bisa dibilang cepat dengan


hadirnya beberapa stasiun televisi oleh pihak swasta dengan skala
nasional, terlebih hadirnya beberapa stasiun televisi lokal dengan ruang
lingkup di daerah tertentu saja. Hal ini bisa dikaitkan media televisi
merupakan salah satu media yang banyak diminati oleh masyarakat,
disamping itu media televisi merupakan lahan yang penuh dengan modal.
Dengan acara yang beragam dari informasi dan hiburan maka akan ada
acara yang memiliki rating tertinggi dan hal ini menjadi dorongan untuk
investor menanam sahamnya dengan menampilkan iklan pada acara itu
Televisi sebagai salah satu media massa bisa dibilang sudah menjadi
bagian dari kebutuhan.
Dengan kelebihan audio dan visualnya, beragam program acara
yang ditayangkan bisa diterima dengan baik oleh indera kita. Keragaman
program acara yang ditayangkan mampu memberikan kebebasan kepada
masyarakat luas untuk memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Program
acara televisi makin marak ketika muncul beberapa stasiun televisi baru.
Program acara dalam bentuk informasi aktual, infotaiment, kuis,
dokumenter, film kartun, film seri, sinetron, dan atau film lepas menjadi
produk televisi untuk bersaing mencari penonton sebanyak mungkin dan
mendapat rating terbaik.
Televisi berusaha menjangkau berbagai latar belakang masyarakat,
budaya, gender, dan kehidupan sosial. Televisi sebagai media hiburan
sangat diminati masyarakat. Dengan menonton televisi, selain relatif lebih
murah dan santai program acara yang ditawarkan oleh stasiun-stasiun
televisi sangat beragam. Acara kuis, reality show, video musik, film seri,
film pendek, film lepas. Dengan demikian televisi tidak hanya masuk ke
dalam dunia dewasa, tetapi untuk anak-anak dan remaja televisi juga
mencoba menghadirkan dunia hiburan yang sesuai dengan masa-masa itu.
Seperti sinetron, kuis dan film yang bernuansa anak-anak dan remaja.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:


1. Untuk mengetahui pengertian Televisi
2. Untuk mengetahui penemu Televisi
3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Televisi
4. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yudha
BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI
DI DUNIA DAN INDONESIA

2.1 Pengertian Televisi

Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar


diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini
menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam
gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya
yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar. Kata “televisi” merupakan
gabungan dari kata tele (τῆλε, “jauh”) dari bahasa Yunani dan visio
(“penglihatan”) dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan
sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan
televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu
mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal
disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. 1900 – Istilah Televisi pertama kali
dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International
Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di
Paris.

2.2 Penemu Televisi

Televisi pertama kali ditemukan oleh John Lodie Baird asal


Skotlandia, yang melakukan demo TV pertama untuk publik di Soho,
London tahun 1926. Sepuluh tahun kemudian terdapat seratus set TV di
seluruh dunia. Ini sekitar satu milyar TV di seluruh dunia, dengan Cina
memiliki TV terbanyak,sekitar 200 juta. Di Amerika, setahun ditayangkan
sekitar 20 iklan TV.

2.3 Sejarah Perkembangan Televisi

Pada masa awal perkembangannya, televisi menggunakan


gabungan teknologi optik, mekanik, dan elektronik untuk merekam,
menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Memang benar banyak
sebagian orang mengatakan kalau gambar yang dihasilkan TV LCD dan
Plasma memiliki resolusi yang lebih tinggi. Tetapi kekurangannya adalah
masa atau umur TV tersebut tidak dapat berumur panjang jika kita
memakainya terus-menerus jika kalau dibandingkan dengan TV CRT atau
yang dikenal sebagai tivi biasa yang digunakan orang pada umumnya.
Penemuan televisi juga tidak terlepas dari kontrobusi sejumlah
orang . Televisi elektronik pertama berhasil ditunjukkan kali pertama di
San Fransisco pada tahun 1927. Sistem ini dirancang oleh seorang pemuda
berusia 21 tahun bernama Philo Tylor Farnsworth, dengan memindai
gambar menggunakan cahaya elektron.Enam belas tahun sebelum
kesuksesan yang dialami oleh pemuda tersebut, Boris Rosing di Rusia
telah mencoba melakukan percobaan untuk mengirimkan gambar. Pada
tahun 1920-an sistem televisi mekanis telah dibuat oleh john Logie baird
di Inggris dan Charles Francis Jenkins di Amerika Serikat. Mereka
memindai gambar dengan menggunakan piringan berlubang yang
berputar. John Loge Baird dikenal sebagai orang yang kali pertama bisa
menstransmisikan warna.

Pesawat televisi yang bersifat komersial kali pertama dibuat oleh


perusahaan Telefunken (jerman dengan menggunakan CRT atau Carthode
Ray Tube pada tahun 1934. Teknologi CRT ini sampai sekarang masih
digunakan. Namun, saat ini telah beredar pesawat televisi yang tidak lagi
menggunakan CRT, melainkan memakai LCR atau Liquid Cyrstal Display
sehingga televisi menjadi jauh lebihh ramping. Televisi yang
menggunakan LCD dikenal sebagai televisi layar datar.

Pada tahun 1938 sebuah perusahaan siaran di AMerika bernama


RCA menayangkan pembukaan New York Worlds’ Fai. Pada kesempatan
itu Presiden Amerika Serikat, Franklin D Roosevelt, tampil kali pertama di
televisi saat memberikan sambutan. RCA lah yang kemudian membayar
lisensi untuk menggunakan paten dari farnsworth. Gambar yang
ditayangkan saat itu belum berwaran atau masih hitam putih dan sistemnya
masih sederhana. Bahkan, pada penayangan pertandingan baseball, seluruh
kegiatan hanya dipantau dengan menggunakan suatu kamera.

Pada tahun 1939 televisi berwarna mulai ditunjukkan dalam suatu


pameran radio international di Berlin. Pada tahun 1944 john Logie Baird
berhasil membuat penampil televisi elektronik yang berwarna. Sistemnya
menggunakan 600 baris. Perlu diketahui, saat ini teknologi yang disebut
HDTV atau high definition television menggunakan 720 atau 1080 baris
sehingga menghasilkan tampilan gambar yang lebih halus.

Pada tahun 1050 TV kabel mulai diperkenalkan. Saat ini banyak


kota besar di indonesia memiliki layanan seperti ini.

Sebuah sistem televisi dapat memakai berbagai penggunaan


teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC,
ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Di negara Indonesia memakai
sistim PAL.
Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun
inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi
adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari
televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum
gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan
Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi
elektronik. Adapun perkembangan televisi, yaitu :

1.    Televisi Mekanik

Penemuan cakram metal kecil berputar dengan banyak


lubang didalamnya yang ditemukan oleh seorang mahasiswa di
Berlin-Jerman, 23 tahun, Paul Nipkow [1884], merupakan cikal
bakal lahirnya televisi.

Kemudian, pada tahun Pada thun 1876, George Carey


menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat
seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein
menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu
dinamakan sebagai Sinar Katoda.

Pada tahun 1884-Paul Nipkow, Ilmuwan Jerman, berhasil


mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang
disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis.

Pada tahun 1888, Freidrich Reinitzer, ahli botani Austria,


menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi
bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan
sebagai layar 60 tahun kemudian.

Pada tahun 1923, Vladimir Kosma Zworykin, mendaftarkan


paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung
pertama di dunia. Setahun kemudian, dia menyelesaikan studi
doktornya di Universitas Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30
Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan
kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki
CRT. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya
menemukan penemuan baru lagi. Sebuah kamera tabung. Ini
melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu
dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang
berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal
karena usia tua pada 29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai
Sang Penemu Televisi. (1889-1982).
Pada tahun 1925, John Logie Baird asal skotlandia
menunjukkan transmisi dari gambar bayangan hitam bergerak di
London. Dia juga yang menemukan sistem video recording untuk
pertama kalinya.

Pada tahun 1927, Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah,


Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat
berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube
menjadi dasar kerja televisi.

Pada tahun 1979, Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak


berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting
diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis
televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber
membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang
ringan.

2.    TV elektronik

Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan


keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara
komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935,
keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem
elektronik.

Pada tahun 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program


reguler televisinya, dan mereka mempromosikan secara besar-
besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang
begitu besar, menyebabkan the National Television Standards
Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk
distandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima
bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah
22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard
elektronik baru.

3.    TV BERWARNA

CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya


beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak
kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara.
CBS mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna
mereka, harus menyadari bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-
sia. RCA, yang belajar dari pengalaman CBS, mulai membangun
sistem warna mereka sendiri. Mereka dengan cepat membangun
sistem warna yang mampu untuk diterima sistem hitam putih
[BW]. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka,
NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953.

4.    TV Plasma Display TV

Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh


Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964. Panel
monochrome orisinal (biasanya oranye atau hijau) menikmati
penggunaan yang bertambah pada awal 1970-an karena tampilan
ini kuat dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran.
Namun diikuti oleh kurangnya penjualan yang dikarenakan
perkembangan semikonduktor memori membuat tampilan CRT
sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari dissertasi PhD
Larry Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil
membuat tampilan plasma berwarna, dan akhirnya berhasil
mencapai tujuan tersebut pada 1995.
2.4 Sejarah Perkembangan Televisi di Indonesia

Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia


dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya TVRI
menjadi alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai dari
kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa decade
TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong
“ pemerintah. Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah
satu andalan. Bahkan Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan
pada jam utama. Bahkan Metro TV menjadi stasiun TV pertama di
Indonesia yang fokus pada pemberitaan, layaknya CNN atau Al-Jazeera.
Pada awalnya, persetujuan untuk mendirikan televisi hanya dari telegram
pendek Presiden Soekarno ketika sedang melawat ke Wina, 23 Oktober
1961.

Sulit dibayangkan bagiamana repotnya dan susahnya ketika itu,


karena bahkan untuk memlilih peralatan yang mana dari perusahaan apa,
masih serba menerka. Dalam perkembangannya, TV swasta melahirkan
siaran berita yang lebih variatif. Siaran berita yang bersifat straight news,
seperti Liputan 6 (SCTV), Metro Malam (Metro TV), dan Seputar
Indonesia (RCTI) tidak jadi satu-satunya pakem berita televisi. Kurang
dalamnya straight news disiasati stasiun TV dengan tayang depth
reporting, yang mengulas suatu berita secara lebih mendalam. Tayangan
itu antara lain Metro Realitas (Metro TV), Derap Hukum dan Sigi (SCTV)
dan Kupas Tuntas (Trans TV). Sementara itu, berita kriminal mendapat
tempat tersendiri dalam dunia pemberitaan televisi, sebutlah Buser
(SCTV), Sergap (RCTI) dan Patroli (Indosiar).

Tonggak kedua dunia pertelevisian adalah pada tahun 1987, yaitu


ketika diterbitkannya Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor : 190 A/
Kep/ Menpen/ 1987 tentang siaran saluran terbatas, yang membuka
peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi. Seiring dengan keluarnya
Kepmen tersebut, pada tanggal 24 agustus 1989 televisi swasta, RCTI,
resmi mengudara, dan tahun-tahun berikutnya bermunculan stasiun-stasiun
televisi swasta baru, berturut-turut adalah SCTV ( 24/8/90 ), TPI
( 23/1/1991 ), Anteve ( 7/3/1993 ), indosiar ( 11/1/1995 ), metro TV
( 25/11/2000 ), trans TV ( 25/11/2001 ), dan lativi ( 17/1/2002 ). Selain itu,
muncul pula TV global dan TV 7. jumlah stasiun televisi swasta Nasional
tersebut belum mencakup stasiun televisi lokal – regional.

Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus


batas-batas yang sulit ditembus oleh media masa lainnya. Televisi mampu
menjangkau daerah-daerah yang jauh secara geografis, ia juga hadir di
ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi merupakan
gabungan dari media dengar dan gambar hidup ( gerak atau live ) yang
bisa bersifat politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau bahkan
gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh karena itu, ia memiliki sifat
yang sangat istimewa.

2.5 Fungsi Dan Tujuan Televisi

1.    Fungsi Televisi

Pada dasarnya televisi sebagai alat atau media massa


elektronik yang dipergunakan oleh pemilik atau pemanfaat untuk
memperoleh sejumlah informasi, hiburan, pendidikan dan
sebagainya. Fungsi televisi secara umum menurut undang-undang
penyiaran, dapat kita deskripsikan bahwa fungsi televisi sangat
baik karena memiliki fungsi sebagai berikut :

1.  Media informasi dan penerangan


2.  Media pendidikan dan hiburan
3.  Media untuk memperkuat ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya
4.  Media pertahanan dan keamanan

2.   Tujuan Televisi                          

a)            Sebagai alat informasi


b)            Hiburan
c)            Kontrol sosial
d)           Penghubung wilayah secara geografis

Secara langsung tujuan yang televisi sangatlah bagus akan


tetapi kebanyakan acara di dunia pertelevisian kali ini lebih
cenderung pada sesuatu hal yang negative. Dari segi jam tayang,
porsi konsumsi umur, tayangan yang tidak memiliki mutu dalam
kehidupan ataupun tayangan yang menjanjikan ssuatu yang belum
pasti adanya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, “jauh”)


dari bahasa Yunani dan visio (“penglihatan”) dari bahasa Latin. Sehingga
televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari
jarak jauh. Televisi pertama kali ditemukan oleh John Lodie Baird asal
Skotlandia. Piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang
didalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul
Nipkow di Berlin, Jerman.Tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal
lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis
Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan
suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya.
Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan
mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu
belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube).
Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth
berhasil dengan TV elektroniknya. Pada tahun 1962 menjadi tonggak
pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya TVRI.

Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun


inovator yang terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi
adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.

Adapun perkembangan televisi, yaitu :

1. Televisi Mekanik
2. Televisi Elektronik
3. TV Berwarna
4. TV Plasma atau Display TV

3.2 Saran

Adapun saran yang ingin saya sampaikan adalah agar makalah ini
dapat dimanfaatkan dan bisa dijadikan sebagai bahan belajar. Selain itu,
saya juga berharap setelah pembaca membaca makalah ini, pembaca dapat
menerapkan hal-hal yang baik dari makalah ini dan bisa menangkap hasil
setelah pembaca membaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://blogbintang.com/sejarah-perkembangan-televisi
http://fikikrisu.blogdetik.com/tag/penemu-televisi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi
http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/24/pengertian-televisi/
http://wss-id.org/blogs/mirzha_sby/archive/2007/09/25/perkembangan-
televisi-dari 1833-hingga-saat-ini.aspx
http://www.slowbos.com/thread/220232/sejarah-perkembangan-televisi-
dari-masa-ke masa/p476510/post476510

Anda mungkin juga menyukai