Anggi
Cunditia
Faishal
Itta
Mauliddah
Rahma
Riona
Salsa
Yuni
A. Pengertian Al Qur'an
1. Pengertian Al Qur'an secara etimologi (bahasa)
Ditinjau dari bahasa, Al Qur'an berasal dari bahasa arab, yaitu
bentuk jamak dari kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a -
yaqra'u - qur'anan yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca
berulang-ulang. Konsep pemakaian kata tersebut dapat dijumpai
pada salah satu surah al Qur'an yaitu pada surat al Qiyamah ayat
17 - 18.
1. Aqidah / Akidah
2. Ibadah
3. Akhlaq / Akhlak
4. Hukum-Hukum
5. Peringatan / Tadzkir
6. Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah
7. Dorongan Untuk Berpikir
D. DALIL TENTANG TURUNNYA AL-QURAN
Contohnya :
Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as adalah
suatu petunjuk dari Allah untuk umat Nabi Musa as pada waktu
itu, demikian juga dengan kitab Zabur dan Injil hanya untuk
kaum Nabi Daud as dan Nabi Isa as. Berbeda dengan Al-Qur’an
yang diturunkan bukan hanya untuk kaum Quraisy atau bangsa
Arab saja, tetapi kitab ini diturunkan Allah untuk seluruh umat
manusia dari zaman ke zaman, itu artinya Al-Qur’an lebih
bersifat universal.
2. Al-Qur’an sampai saat ini tetap berisi wahyu-wahyu
Allah, tidak ada di dalamnya perkataan-perkataan
manusia. Sedangkan kitab-kitab sebelumya telah
mengalami banyak perubahan dari segi isi.
Contohnya :
• Kitab Taurat telah ditemukan sebagian tanda di dalamnya tidak
menyebutkan surga, neraka, keadaan hari kebangkitan, makhluk
akan dikumpulkan, dan balasan. Padahal hal tersebut termasuk
masalah penting yang disebutkan dalam kitab suci Illahi.
• Kitab Injil yang beredar sekarang terdapat empat naskah yang
disusun oleh empat orang, mereka adalah Matius, Markus,
Lukas, dan Yohanes. Dan sebagian mereka tidak menjumpai
Nabi Isa Al-Masih sama sekali, sebagaimana keterangan dalam
kitab terjemah Jawahir Kalamiyah (hlm. 32). Al-Qur’an telah
dibuktikan oleh sejarah bahwa ia orisinil atau asli hanya berisi
wahyu Allah
3. Bagi kitab-kitab sebelumnya, tidak ada anjuran
untuk melestarikan sebuah kitab dengan cara dihafal.
Contohnya :
Dr. Fahd (1997: 93) menjelaskan bahwa kitab Injil dan Taurat,
bagi yang mengimaninya tidak diperintahkan untuk menghafalnya,
hanya cukup dibaca saja, kecuali terhadap beberapa gelintir orang.
Tentu berbeda jauh dengan Al-Qur’an yang dibaca dan dihafalkan
oleh umat manusia dari masa ke masa sampai saat ini. Hal ini
dilakukan umat islam untuk menjaga kelestarian Al-Qur’an
secara mutawatir. Dan hal tersebut juga berhubungan dengan
keaslian isi kitab, semakin banyak umat yang menghafal semakin
terjaga pula keaslihan isi kitab lewat lisan.
4) Jika kitab-kitab suci sebelum Al-Qur’an diturunkan dalam
bahasa yang telah mati sejak beberapa abad yang lalu,
maksudnya adalah tidak ada orang yang bercakap-cakap
dalam bahasa tersebut pada masa kini. Maka berbeda
dengan Al-Qur’an yang bahasanya pada masa kini masih
digunakan.
Contohnya :
• Kitab Taurat diturunkan Allah kepada Nabi Musa as dengan
bahasa Ibrani
• Kitab Zabur diberikan kepada Nabi Daud as berbahasa
Qibti
• Kitab Injil diturunkan Allah kepada Nabi Isa as dengan
bahasa Aranik atau Suriani. Sedangkan Al-Qur’an
diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW berbahasa
Arab, dan saat ini masih menjadi standar bahasa Arab
modern.
5. Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab yang
diturunkan Allah sebagai mukjizat untuk Nabi
Muhammad SAW, sedangkan kitab-kitab lain
diturunkan tidak sebagai sebuah mukjizat, hanya
sebuah petunjuk untuk suatu umat.
Wassalamualaikum Wr. Wb