Anda di halaman 1dari 5

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

1. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah


Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu dari rukun
iman yang harus kita Imani. Iman kepada kitab-kitab Allah hadir karena
adanya keimanan kita kepada Allah Swt, maka dapat dikatakan asas dari
iman kepada kitab Allah adalah iman kepada Allah Swt.
Hal ini selaras dengan sabda Nabi Saw ketika ditanya oleh Jibril AS
tentang iman, beliau menjawab “(Iman yaitu) engkau beriman kepada
Alah Swt, para malaikat, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir dan
beriman dengan takdir yang baik dan buruk” (HR Bukhari Muslim).
Jika kita merujuk kepada pengertian, iman secara bahasa berarti
percaya atau membenarkan. Menurut istilah, iman adalah kepercayaan
yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan
diamalkan dengan perbuatan. Jadi iman kepada kitab-kitab Allah berarti
percaya dan meyakini bahwa Allah Swt mempunyai kitab yang telah
diturunkan kepada rasul-Nya agar menjadi pedoman hidup bagi
manusia.
2. Dalil Beriman kepada Kitab-Kitab Allah
Hal tersebut diterangkan dalam firman Allah pada Surat An-
Nisa/4:136

Menurut Imam Qurthubi firman Allah Swt diatas ditujukan untuk


orang beriman karena diawali dengan kalimat “Wahai orang-orang yang
beriman..”. Selanjutnya ayat ini juga ditunjukkan agar orang yang
beriman tersebut untuk di pertahankan dalam garis keimanan yang
sudah dilakukan juga beriman kepada apa yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad (al-Qur’an) serta Rasul sebelumnya.
Adapun Asbabun Nuzul dari ayat ini adalah kisah yang
diriwayatkan Ibnu Abbas, ayat ini berkenaan dengan Abdulllah bin
Salam, Asad dan Usaid yang keduanya putra Ka’ab, Tsa’labah bin Qais,
Saudara perempuan Abdullah bin Salam, dan Yamin bin Yamin. Mereka
datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata “Kami beriman kepadamu
dan kitabmu, kepada Musa dan Taurat, dan kepada ‘Uzair, tetapi kami
ingkar kepada selain kitab-kitab dan rasul-rasul itu”. Maka Rasulullah
Saw bersabda “Bahkan hendaknya kalian beriman kepada Allah Swt dan
Rasul-Nya, Muhammad, beserta kitab-Nya al-Qur’an dan seluruh kitab
yang diturunkan sebelum itu” Mereka berkata “Kami tidak akan
melakukannya” maka turunlah ayat ini, dan kemudian semua beriman
Ayat serupa diterangkan pada Surat al-Maidah/5:48

Ayat ini menerangkan bahwa kitab-kitab yang diturunkan berisi


peraturan, ketentuan, perintah dan larangan yang dijadikan pedoman
bagi umat manusia. Kitab-kitab Allah diturunkan pada masa yang
berbeda-beda. Semua kitab tersebut berisikan ajaran pokok yang sama,
tentang meng-esakan Allah. Perbedaannya terletak pada syariat yang
disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.

3. Kitab-Kitab Allah yang wajib Diimani


Sebelum kitab masuk kepada materi mengenai Nama kitab dan
Rasul penerima, maka kita harus memahami pengertian kitab terlebih
dahulu. Dalam firman Allah kitab mengenal istilah suhuf yang berarti
lembaran-lembaran. Sedangkan kitab yang akan kita bahas adalah
kumpulan-kumpulan lembaran tersebut yang nantinya akan berbentuk
seperti buku. Kitab Allah adalah kumpulan firman-firman Allah yang
dituliskan. Kitab diturunkan kepada para Rasul melalui perantara
malaikat Jibril
Dalam al-Qur’an disebutkan terdapat empat kitab Allah yang wajib
diimani, diantaranya adalah Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa
AS, Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS, Kitab Injil yang
diturunkan kepada Nabi Isa AS dan kitab al-Qur’an yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw. Seperti ayat yang sudah disampaikan
diatas, kita wajib mengimani keempatnya.
a. Taurat
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa AS, merupakan pedoman
bagi Bani Israil. Isi pokok pada kitab ini dikenal dengan The Ten
Commandements (10 Perintah Tuhan). Kitab Taurat diwahyukan
kepada Nabi Musa AS pada abad ke-12 SM. Nama Taurat sendiri
berarti hokum atau syariat. Pada saat itu Nabi Musa diutus oleh
Allah untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil. Bahasa yang
digunakan dalam kitab ini adalah bahasa Ibrani. Kitab ini diturunkan
oleh Allah di bukit Sinai. Mengimani kitab Taurat merupakan suatu
keharusan, hal ini tercantum dalam firman Allah pada QS al-Isra:2
b. Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS yang berisi nyanyian
pujian kepada Allah atas nikmat ilahiyah. Kitab Zabur diturunkan
kepada Nabi Daud AS unuk Bani Israil yang diturunkan pada abad ke-
10 SM di daerah Yerusalem. Kitab ini berbahasa Qibti. Dalam al-
Qur’an, Zabur diterankan pada QS Ali Imran: 184, QS An-Nisa:163,
QS Al-Isra:55, Al-Anbiya:105, QS Saba:10
c. Injil
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa AS yang juga merupakan
pedoman bagi Bani Israil. Isi pokok pada kitab ini terletak pada sifat
Zuhud, menjauhi kerusakan dan ketamakan dunia. Kitab ini
diturunkan pada permulaan abad 1 M, yang turun di Yerusalem.
Kitab Injil berisikan hukum-hukum Allah dan juga agar umatnya tidak
terlena dengan gemerlap harta dunia. Namun Injil yang sekarang
sudah bukan lagi Injil yang sama dengan yang diturunkan kepada
Nabi Isa AS. Injil yang sekarang sudah tidak murni lagi karena telah
ada campur tangan manusia hingga muncul Trilogi Ketuhanan
d. Al-Qur’an
Kitab al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw sebagai pedoman hidup manusia. Kitab ini
diturunkan secara berangsur-angsur. Kitab al-Qur’an merupakan
kitab terakhir yang Allah turunkan dan sebagai penyempurna kitab-
kitab sebelumnya. Kitab ini diturunkan pada abad ke-7 M sejak
tahun 611 M – 632 M. Wahyu pertama kali yang diterima Rasulullah
saat berada di Gua Hira dan ayat terakhir turun saat Nabi
melaksanakan Haji Wada’, tepatnya di padang Arafah. Dan setelah
beberapa hari menerima wahyu tersebut Nabi wafat.
4. Hikmah dan Manfaat Beriman kepada Kitab-kitab Allah
a. Menjaga toleransi dan menghargai orang lain, baik sesame Muslim
maupun pemeluk agama lainnya
b. Mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
karena adanya penjelasan mengenai perintah dan larangan
c. Mengetahui pedoman hidup yang harus dijalankan sebagai umat
beragama
5. Isi Al-Qur’an
a. Aqidah (keyakinan) hal yang berkaitan dengan keyakinan, seperti
mengesakan Allah dan meyakini malaikat dan keyakinan lainnya
b. Akhlak (budi pekerti) berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan
menghindari akhlak tercela
c. Ibadah, yakni berkaitan dengan tata cara beribadah yang baik seperti
shalat, zakat, dan ibadah lainnya
d. Muamalah, berkaitan dengan berhubungan sesame manusia
e. Takrikh (sejarah) yaitu kisah-kisah umat terdahulu yang dikisahkan di
al-Qur’an untuk dijadikan pelajaran
6. Nama lain al-Qur’an
a. Al-Kitab (buku) QS Al-Baqarah/2:2
b. Al-Furqan (pembeda benar salah) QS Al-Furqan/25:1
c. Adz-Dzikr (Pemberi Peringatan) QS Al-Hijr/15:9
d. Al-Mauidhah (Nasihat) QS Al-Isra
e. Asy-Syifa (Obat) QS Yunus/10:57
f. Al-Hukm (Hukum) QS Ar-Ra’ad/13:37
g. Al-Hikmah (kebijaksanaan) QS Al-Isra/17:39
h. Al-Huda (petunjuk) QS al-Jin/72:13
i. Al-Kalam (firman) QS At-Taubah/9:6
7. Keistimewaan al-Qur’an
a. Gaya bahasa al-Qur’an sangat indah
b. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi umat manusia
c. Mencakup dan sekaligus menyempurnakan kitab-kitab terdahulu
d. Terjaga keasliannya
e. Tidak ada satupun yang dapat menandingi baik membuat ulang,
atauapun merevisi al-Qur’an
f. Membaca isinya merupakan ibadah
g. Tersedia petunjuk lengkap mengenai aturan dan hukum untuk umat
manusia dan berlaku bagi siapapun, dimanapun hingga akhir zaman.
8. Manfaat Membaca al-Qur’an
a. Meninggikan derajat lebih baik
b. Memperoleh rahmat dari Allah
c. Memberikan syafaat di hari kiamat
d. Obat bagi penyakit
e. Memberikan kenikmatan pada kedua orantua di hari kiamat
9. Perilaku Mengimani al-Qur’an

1. Rukun Iman ada berapa? Apa aja?


2. Pengertian iman, Bahasa dan Istilah
3. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah
4. Dalil iman kitab-kitab Allah?
5. An-Nisa/4: 136
6. Kitab-kitab yang wajib diimani
7. Hikmah dan manfaat

Anda mungkin juga menyukai