Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu dari rukun iman yang harus kita Imani. Iman kepada kitab-kitab Allah hadir karena adanya keimanan kita kepada Allah Swt, maka dapat dikatakan asas dari iman kepada kitab Allah adalah iman kepada Allah Swt. Hal ini selaras dengan sabda Nabi Saw ketika ditanya oleh Jibril AS tentang iman, beliau menjawab “(Iman yaitu) engkau beriman kepada Alah Swt, para malaikat, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir dan beriman dengan takdir yang baik dan buruk” (HR Bukhari Muslim). Jika kita merujuk kepada pengertian, iman secara bahasa berarti percaya atau membenarkan. Menurut istilah, iman adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi iman kepada kitab-kitab Allah berarti percaya dan meyakini bahwa Allah Swt mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada rasul-Nya agar menjadi pedoman hidup bagi manusia. 2. Dalil Beriman kepada Kitab-Kitab Allah Hal tersebut diterangkan dalam firman Allah pada Surat An- Nisa/4:136
Menurut Imam Qurthubi firman Allah Swt diatas ditujukan untuk
orang beriman karena diawali dengan kalimat “Wahai orang-orang yang beriman..”. Selanjutnya ayat ini juga ditunjukkan agar orang yang beriman tersebut untuk di pertahankan dalam garis keimanan yang sudah dilakukan juga beriman kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (al-Qur’an) serta Rasul sebelumnya. Adapun Asbabun Nuzul dari ayat ini adalah kisah yang diriwayatkan Ibnu Abbas, ayat ini berkenaan dengan Abdulllah bin Salam, Asad dan Usaid yang keduanya putra Ka’ab, Tsa’labah bin Qais, Saudara perempuan Abdullah bin Salam, dan Yamin bin Yamin. Mereka datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata “Kami beriman kepadamu dan kitabmu, kepada Musa dan Taurat, dan kepada ‘Uzair, tetapi kami ingkar kepada selain kitab-kitab dan rasul-rasul itu”. Maka Rasulullah Saw bersabda “Bahkan hendaknya kalian beriman kepada Allah Swt dan Rasul-Nya, Muhammad, beserta kitab-Nya al-Qur’an dan seluruh kitab yang diturunkan sebelum itu” Mereka berkata “Kami tidak akan melakukannya” maka turunlah ayat ini, dan kemudian semua beriman Ayat serupa diterangkan pada Surat al-Maidah/5:48
Ayat ini menerangkan bahwa kitab-kitab yang diturunkan berisi
peraturan, ketentuan, perintah dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia. Kitab-kitab Allah diturunkan pada masa yang berbeda-beda. Semua kitab tersebut berisikan ajaran pokok yang sama, tentang meng-esakan Allah. Perbedaannya terletak pada syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
3. Kitab-Kitab Allah yang wajib Diimani
Sebelum kitab masuk kepada materi mengenai Nama kitab dan Rasul penerima, maka kita harus memahami pengertian kitab terlebih dahulu. Dalam firman Allah kitab mengenal istilah suhuf yang berarti lembaran-lembaran. Sedangkan kitab yang akan kita bahas adalah kumpulan-kumpulan lembaran tersebut yang nantinya akan berbentuk seperti buku. Kitab Allah adalah kumpulan firman-firman Allah yang dituliskan. Kitab diturunkan kepada para Rasul melalui perantara malaikat Jibril Dalam al-Qur’an disebutkan terdapat empat kitab Allah yang wajib diimani, diantaranya adalah Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS, Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS, Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS dan kitab al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Seperti ayat yang sudah disampaikan diatas, kita wajib mengimani keempatnya. a. Taurat Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa AS, merupakan pedoman bagi Bani Israil. Isi pokok pada kitab ini dikenal dengan The Ten Commandements (10 Perintah Tuhan). Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa AS pada abad ke-12 SM. Nama Taurat sendiri berarti hokum atau syariat. Pada saat itu Nabi Musa diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil. Bahasa yang digunakan dalam kitab ini adalah bahasa Ibrani. Kitab ini diturunkan oleh Allah di bukit Sinai. Mengimani kitab Taurat merupakan suatu keharusan, hal ini tercantum dalam firman Allah pada QS al-Isra:2 b. Zabur Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS yang berisi nyanyian pujian kepada Allah atas nikmat ilahiyah. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS unuk Bani Israil yang diturunkan pada abad ke- 10 SM di daerah Yerusalem. Kitab ini berbahasa Qibti. Dalam al- Qur’an, Zabur diterankan pada QS Ali Imran: 184, QS An-Nisa:163, QS Al-Isra:55, Al-Anbiya:105, QS Saba:10 c. Injil Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa AS yang juga merupakan pedoman bagi Bani Israil. Isi pokok pada kitab ini terletak pada sifat Zuhud, menjauhi kerusakan dan ketamakan dunia. Kitab ini diturunkan pada permulaan abad 1 M, yang turun di Yerusalem. Kitab Injil berisikan hukum-hukum Allah dan juga agar umatnya tidak terlena dengan gemerlap harta dunia. Namun Injil yang sekarang sudah bukan lagi Injil yang sama dengan yang diturunkan kepada Nabi Isa AS. Injil yang sekarang sudah tidak murni lagi karena telah ada campur tangan manusia hingga muncul Trilogi Ketuhanan d. Al-Qur’an Kitab al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai pedoman hidup manusia. Kitab ini diturunkan secara berangsur-angsur. Kitab al-Qur’an merupakan kitab terakhir yang Allah turunkan dan sebagai penyempurna kitab- kitab sebelumnya. Kitab ini diturunkan pada abad ke-7 M sejak tahun 611 M – 632 M. Wahyu pertama kali yang diterima Rasulullah saat berada di Gua Hira dan ayat terakhir turun saat Nabi melaksanakan Haji Wada’, tepatnya di padang Arafah. Dan setelah beberapa hari menerima wahyu tersebut Nabi wafat. 4. Hikmah dan Manfaat Beriman kepada Kitab-kitab Allah a. Menjaga toleransi dan menghargai orang lain, baik sesame Muslim maupun pemeluk agama lainnya b. Mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk karena adanya penjelasan mengenai perintah dan larangan c. Mengetahui pedoman hidup yang harus dijalankan sebagai umat beragama 5. Isi Al-Qur’an a. Aqidah (keyakinan) hal yang berkaitan dengan keyakinan, seperti mengesakan Allah dan meyakini malaikat dan keyakinan lainnya b. Akhlak (budi pekerti) berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela c. Ibadah, yakni berkaitan dengan tata cara beribadah yang baik seperti shalat, zakat, dan ibadah lainnya d. Muamalah, berkaitan dengan berhubungan sesame manusia e. Takrikh (sejarah) yaitu kisah-kisah umat terdahulu yang dikisahkan di al-Qur’an untuk dijadikan pelajaran 6. Nama lain al-Qur’an a. Al-Kitab (buku) QS Al-Baqarah/2:2 b. Al-Furqan (pembeda benar salah) QS Al-Furqan/25:1 c. Adz-Dzikr (Pemberi Peringatan) QS Al-Hijr/15:9 d. Al-Mauidhah (Nasihat) QS Al-Isra e. Asy-Syifa (Obat) QS Yunus/10:57 f. Al-Hukm (Hukum) QS Ar-Ra’ad/13:37 g. Al-Hikmah (kebijaksanaan) QS Al-Isra/17:39 h. Al-Huda (petunjuk) QS al-Jin/72:13 i. Al-Kalam (firman) QS At-Taubah/9:6 7. Keistimewaan al-Qur’an a. Gaya bahasa al-Qur’an sangat indah b. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi umat manusia c. Mencakup dan sekaligus menyempurnakan kitab-kitab terdahulu d. Terjaga keasliannya e. Tidak ada satupun yang dapat menandingi baik membuat ulang, atauapun merevisi al-Qur’an f. Membaca isinya merupakan ibadah g. Tersedia petunjuk lengkap mengenai aturan dan hukum untuk umat manusia dan berlaku bagi siapapun, dimanapun hingga akhir zaman. 8. Manfaat Membaca al-Qur’an a. Meninggikan derajat lebih baik b. Memperoleh rahmat dari Allah c. Memberikan syafaat di hari kiamat d. Obat bagi penyakit e. Memberikan kenikmatan pada kedua orantua di hari kiamat 9. Perilaku Mengimani al-Qur’an
1. Rukun Iman ada berapa? Apa aja?
2. Pengertian iman, Bahasa dan Istilah 3. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah 4. Dalil iman kitab-kitab Allah? 5. An-Nisa/4: 136 6. Kitab-kitab yang wajib diimani 7. Hikmah dan manfaat