Anda di halaman 1dari 14

ILMU AL QUR'AN

Restyaningsih
Sebagian pokok-pokok pembahasan

Ilmu Al Qur'an ilmu al-Qur'an dapat ditinjau dari segi


turunnya ayat, urut-urutan ayat,
pengumpulan ayat, penulisan ayat,
Ilmu al-Qur'an atau 'Ulumul
pembacaan ayat, tafsir ayat, i'jaz,
Qur'an adalah pembahasan-
nasikh dan mansukh, atau bantahan
pembahasan yang berkaitan
terhadap hal yang menyebabkan
dengan al-Qur'an.
keraguan terhadap al-Qur'an.
Pengertian Al Qur'an

Al-Qur'an atau Qur'an, adalah sebuah kitab suci utama dalam


agama Islam Kalam Allah SWT, yang dipercayai Muslim
bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah, yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini terbagi ke dalam
beberapa surah 114 surah dan setiap surahnya terbagi ke
dalam beberapa ayat
Al-Quran merupakan istilah dari
bahasa arab yang memiliki arti
bacaan. Al-Quran diturunkan oleh
Allah melalui malaikat Jibril. Al-
Quran diturunkan secara
berangsur-angsur di kota besar
Mekah dan Madinah sejak tahun
610 M sampai kematian Nabi
Muhammad tiba yaitu pada tahun
632 M.
Istilah Al-Quran berasal dari kata kerja qara’a yang artinya membaca. Istilah Al-Quran
juga tertulis di dalam Al-Quran itu sendiri, bahkan istilah Al-Quran muncul sebanyak 70
kali, salah satunya tercantum dalam surat At-taubah ayat 111 yang berbunyi,

‫ِاَّن َهّٰللا اْش َت ٰر ى ِم َن اْلُم ْؤ ِم ِنْي َن َاْنُف َس ُه ْم َو َاْم َو اَلُه ْم ِبَاَّن َلُه ُم اْلَجَّنَۗة ُيَق اِتُلْو َن ِف ْي َس ِبْي ِل ِهّٰللا َف َي ْق ُتُلْو َن َو ُيْق َت ُلْو َن َو ْع ًدا‬
‫َع َلْي ِه َحًّق ا ِفى الَّتْو ٰر ىِة َو اِاْلْنِج ْي ِل َو اْلُق ْر ٰا ِۗن َوَم ْن َاْو ٰف ى ِبَع ْه ِدٖه ِم َن ِهّٰللا َف اْس َت ْب ِش ُرْو ا ِبَبْي ِع ُكُم اَّلِذ ْي َباَيْع ُتْم ِبٖۗه َو ٰذ ِلَك ُه َو‬
‫اْلَف ْو ُز اْلَع ِظ ْي ُم‬

“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri mau-pun harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah;
sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di
dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain
Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian
itulah kemenangan yang agung.”
Bagaimana Al
Qur'an di turunkan
Ahli Tafsir Prof Quraish Shihab dalam
buku Mukjizat Alquran menjelaskan,
ayat-ayat Alquran diturunkan sedikit
demi sedikit yakni selama 22 tahun dua
bulan dan 22 hari. Terkadang yang turun
belasan ayat, terkadang pula hanya
beberapa ayat, bahkan pernah hanya
satu ayat.
Al Qur'an di turunkan
berangsur-angsur

Alquran merupakan kitab suci terakhir yang Allah Ta’ala


turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Turunnya Alquran
terjadi secara bertahap. Karena hal ini, para ulama
membagi surat di dalam Alquran menjadi dua kategori,
yaitu Makkiyah dan Madaniyah.

Dalam buku Ulumul Qur'an: Telaah tekstualitas dan


Kontekstualitas Alquran karya Drs. Ahmad Izzan disebutkan
bahwa surat Makkiyah berarti surat yang diturunkan di
Kota Makkah, sedangkan surat Madaniyah adalah surat
yang turun di Kota Madinah.
Menurut Ali Ash-Sahbuny dalam Kamus Al-Qur’an: Quranic Explorer,
untuk membedakan surat yang turun di Kota Makkah dan Madinah paling
sedikit ada tiga alasan, di antaranya:

Surat yang diturunkan di Kota Makkah dan dalam perjalanan (hjrah)


sebelum sampai di Kota Madinah, termasuk Makkiyah. Sedangkan surat
yang diturunkan kepada Nabi SAW dalam perjalanannya setelah tiba di
Madinah, maka disebut dengan ayat Madaniyah;

Makkiyah adalah ayat yang turun di Kota Makkah, walaupun sudah hijrah
dan Madaniyyah adalah ayat yang turun di Madinah;

Makkiyah adalah yang khitabnya kepada ahli Makkah dan Madaniyah


adalah yang khitabnya kepada ahli Madinah.
Ciri-Ciri Surat Makkiyah
dan Karakteristiknya

Mengutip buku Aneka Pengkajian Studi Al-Qur’an oleh Moch


Tolchah, berikut adalah ciri-ciri surat Makkiyah
selengkapnya:
Terdapat lafadz kalla di sebagian besar atau seluruh
ayatnya.
Terdapat sujud tilawah di sebagian atau seluruh ayatnya.
Diawali huruf tahajji, seperti: qaf, nun, dan ha mim.
Memuat kisah Adam dan iblis (kecuali surat Al-Baqarah).
Memuat kisah para nabi dan umat-umat terdahulu.
Di dalamnya terdapat seruan kepada semua manusia
(wahai semua manusia).
Isi suratnya berupa seruan dengan kalimat "Anak Adam".
Isinya memberi penekanan pada masalah akidah.
Ayatnya pendek-pendek.
Karakteristik surat Makkiyah

Peringatan terhadap prinsip-prinsip akidah, seperti iman kepada Allah, hari


Akhir, gambaran tentang hari pembalasan, penghuni surga dan neraka.

Ajakan untuk berpegang pada akhlak luhur dan berbuat baik.

Secara umum suratnya berisi ayat yang pendek-pendek.

Bantahan terhadap kaum musyrikin serta penegasan tentang batilnya akidah


mereka.

Banyaknya menggunakan ya ayyuha al-nas dan jarang menggunakan


ungkapan ya al-ladzina amanuu.

Banyak kisah para nabi dan pengikutnya.

Kurang lebih lafadz kalla disebutkan sebanyak tiga puluh kali dalam
suratnya.

Setiap surat yang di buka dengan huruf-huruf yang singkat, seperti: alif lam
mim, alif lam ra, hamim, dan lain-lainnya.
Ciri-Ciri Surat Madaniyah
Terdapat kalimat "orang-orang yang beriman" pada ayat-
ayatnya.

Terdapat hukum-hukum faraidh, hudud, qishash dan jihad di


dalamnya.

Ayatnya banyak menyebut kalimat “orang-orang munafik"


(kecuali surat Al-Ankabut).

Membuat bantahan terhadap ahli Alkitab (Yahudi dan


Nasrani).

Memuat hukum syara', seperti: ibadah, mu'amalah, al-ahwal


dan al-syakhshiyah.

Ayatnya panjang-panjang.
Karakteristik surat Madaniyah
Menurut Dawud al-‘Attar dalam buku Perspektif Baru Ilmu Alquran,
karakteristik yang umumnya terdapat pada Madaniyah menurut, antara
lain:
Banyak menjelaskan tentang hukum-hukum, seperti had, faraidh, hak-
hak, undang-undang politik, ekonomi, dam masalah ke-negaraan.
Suratnya berisi ayat-ayat yang panjang.
Berbicara mengenai kedudukan dan ancaman bagi orang-orang
munafik.
Banyak menyebutkan tentang jihad serta pemberian ijin berperang
dan hukum-hukumnya.
Penentangan terhadap ahli alkitab dan seruan terhadap mereka untuk
menghilangkan sikap berlebih-lebihan dalam agama mereka.
Ayatnya banyak menggunakan ungkapan ya al-ladzina amanuu dan
jarang menggunakan kalimat ya ayyuha al-nas.
faedah mengetahui
Makkiyah dan Madaniyah
01 02 03
Untuk dijadikan alat bantu Meresapi gaya bahasa Quran Mengetahui sejarah hidup
dalam menafsirkan Qur`an dan memanfaatkannya dalam Nabi melalui ayat-ayat
metode dakwah menuju jalan Qur`an.
Sebab pengetahuan mengenai
Allah.
tempat turun ayat dapat membantu Sebab turunnya wahyu kepada
memahami ayat tersebut dan Karakteristik gaya bahasa makki dan Rasulullah SAW sejalan dengan
menafsirkannya dengan tafsiran yang madani dalam Quran memberikan sejarah dakwah dengan segala
benar. Berdasarkan hal itu seorang kepada orang yang mempelajarinya peristiwanya, baik dalam periode
penafsir dapat membedakan antara sebuah metode dalam penyampaian mekkah maupun madinah. Sejak
ayat yang nasikh dengan yang dakwah ke jalan Allah yang sesuai permulaan turun wahyu hingga
mansukh, bila diantara kedua ayat dengan kejiwaan lawan berbicara dan ayat terakhir diturunkan
terdapat makna yang kontradiktif. menguasai pikiran dan perasaaannya
Yang datang kemudian tentu serta menguasai apa yang ada dalam
merupakan nasikh yang tedahulu. dirinya dengan penuh kebijaksanaan.
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai