Anda di halaman 1dari 13

BAB II

Ruang Lingkup Al-qur'an

7 OKTOBER 2019
Definisi Al-qur’an
Menurut abdul wahab khalaf, al-qur’an adalah firman allah
yang diturunkan kepada hati Rosulullah, Muhammad bin
abdullah, melalui jibril dengan menggunakan lafal bahasa
arab.
Menurut Al-Zarqani, Al-quran adalah Lafal yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw, yang terhimpun dalam
mushaf, dimulai dari awal surat Al-Fatihah sampai dengan
akhir surat An-Nas. Disampaikan secara mutawatir dari
generasi ke generasi, baik lisan maupun tulisan serta terjaga
dari perubahan dan pergantian.
Manna al-qathan, al-qura’n itu merupakan kumpulan
wahyu firman allah SWT yang diturunkan kepada nabi
muhammad untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat
manusia.
Alqur’an

manna abdul
Al-
al- wahab
Zarqani
,qathan khalaf
Fungsi Al-Quran
1. Menjadi hujjah atau bukti yang kuat
atas kerasulan Nabi Muhammad Saw.
2. Menjadikan undang-undang bagi
manusia.
3. Memberikan petunjuk kepada
manusia.
4. Dan menjadi sarana untuk melakukan
pendekatan diri dan ibadah kepada
Allah dengan membacanya.
Keistimewaan Al-Quran

Kandungannya luas

Nilai Sastra yang tinggi

Berpengaruh bagi orang


yang membacanya
Kemukjizatan Al-Quran

Kemukjizatan al-quran dari segi jumlah kata


katanya yang mengandung keseimbangan dalam
jumlahnya, baik kata-kata sinonim maupun
antonim, dan kata-kata yang mengandung
akibat. Seperti jumlah kata al-mu’min dengan
al-kafir, kata al-jannah (surga) dengan
kata al-nar (neraka), dan kata al-harr
(panas) dengan al-bard (dingin).
Isi al qur’an
Al-qu’an Terdiri atas 30 juz, 114 surat 6666
ayat atau 6236 (mushaf usmani), 77.934 kalimat
dan 323.671 huruf (ibnu abbas).
al-qur’an terdiri ayat :
1. Tauhid
2. Ibadah
3. Janji baik dan janji buruk
4. menjelaskan jalan kebahagiaan cerita-cerita
5. dan sejarah-sejarah.
Proses dan hikmah diturunkan alquran

Proses turunnya al-qur’an kepada nabi Muhamad


melalui 3 tahapan, yaitu :
1. Al-qur’an turun secara sekaligus dari Allah ke
al-uhmahfuzh yaitu suatu tempat yang merupakan
catatan tentang segala ketentuan dan kepastian Allah
SWT, sebagaimana tercantum dalam QS. Al-buruj :
21-22
‫بل هو قرأن مجيد في لوح محفوظ‬
“bahkan yang didustakan mereka ialah al-qur’an yang
mulia, yang tersimpan dalam lauh al-mafuzh
2. Al-qur’an diturunkan dari lauh al-
mahfuzh itu ke bait al-izzah (tempat
yang berada dilangit dunia).
Sebagaiamana tercantum dalam QS. Al-
qadar : 1
3. Al-qur’an diturunkan dari bait al-
izzah ke dalam hati nabi dengan jalan
berangsur-angsur sesuai dengan
kebutuhan.
Hikmah diturunkan Al-qu’ran secara
berangsur-angsur
1. Memantapkan hati nabi Muhammad untuk terus
menyampaikan dakwahnya
2. Menentang dan melemahkan para penentang al-
qur’an
3. Memudahkan untuk dihafal dan difahami
4. Mengikuti setiap kejadian (yang karenanya ayat-ayat
al-qur’an diturunkan) dan melakukan penahanan
dalam penetapan syariat
5. Membuktikan dengan pasti bahwa al-qur’an turun
dari Allah yang maha bijaksana
Sejarah Pengumpulan Al-qur'an

A. Proses penghafalan al-qur’an


Pada saat al-qur’an petama kali diturunkan langsung
dihafalkan oleh Nabi Muhammad SAW, kemudian
dilanjutkan dan diikuti oleh para Sahabat. Sahabat
yang terkenal dalam penghafalan al-qur’an
diantaranya : abdullah bin mas’ud, salim bin mi’qal,
mu’adz bin jabal, Ubai bin ka’ab, Zaid bin Tsabit, Abu
Zaid bin Ass-Sakan, dan Abu Darda’
B. Proses penulisan Al-qur’an
 1. Pada masa Nabi Muhammad

Proses panulisan pada masa nabi sangat sederhana


yaitu dengan manggunakan alat tulis berupa lontaran kayu,
pelepah kurma, tulang benulang dan batu yang dilakukan oleh
sekretaris pribadi nabi dan sahabat
 2. Pada masa khulafaurrasyidin

 Pada masa Abu Bakar As-syidiq, pada masa ini mulai


dilakukan pengumpulan dan penghimpunan Alqur’an yang
dilatarbelakangi dengan banyaknya hafiz yang wafat.
 Pada Masa Utsman bin Affan, dilatar belakangi dengan
banyak perbedaan dalam cara membaca
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai