Anda di halaman 1dari 14

NUZULUL QUR’AN

Presented By: NURJANNAH


Pengertian Nuzulul Qur’an

Hikmah Proses Turunnya Al-Qur’an

Pemeliharaan Al-Qur’an
1. Pengertian Nuzulul Qur’an

ETIMOLOGI

Nuzul Nazala – Yanzilu - Nuzulan Turun atau berpindah tempat


atau menempati sesuatu

Al-Qur’an Qara’a – Yaqrau - Qur’anan Bacaan atau Yang dibaca

TERMINOLOGI

Nuzulul Qur’an Peristiwa yang berhubungan dengan turunnya al-Qur’an dari Allah
melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

1 2 3 4
2. Proses Turunnya AL-QUR’AN

Peristiwa Nuzulul Qur’an terjadi pada malam Jum’at, 17 Ramadhan, di Gua Hira tahun
ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Q.S Al Baqarah ayat 185 :

“Ramadhan yang padanya diturunkan Al Qur’an, menjadi


petunjuk bagi sekalian manusia, dan menjadi keterangan yang
menjelaskan petunjuk dan menjelaskan perbedaan antara yang
benar dan yang salah.”

1 2 3 4
PROSES TURUNNYA AL-QUR’AN

Lauh Mahfudz

Baitul Izzah

Rasulullah Muhammad
SAW.
3. Kodefikasi

Menurut As-Shabuni, upaya kodifikasi Al-Qur’an dilakukan di masa Nabi Muhammad SAW

1) Kodifikasi Al-Qur’an dalam dada dengan cara hafalan dan ingatan.

2) Kedua, kodifikasi Al-Qur’an dalam catatan dengan jalan penulisan dan goresan.

1 2 3 4
Pada Masa Abu Bakar

Perang Yamamah

Menggugurkan Lebih dari 70 Penghafal Qur’an dan di riwayat lain


lebih dari 500 Orang

Pengusul pengumpulan Ayat-ayat Al-Qur’an dalam satu Mushaf


ialah Umar bin Khaththab r.a pada Masa Khalifah Abu Bakar r.a

Zaid Bin Tsabit adalah pengumpul ayat-ayat Al-Quran selama kurang lebih 1 Tahun

1 2 3 4
Pada Masa Usman Bin Afan

Al-Qur'an ditulis dalam satu mushaf. Penulisan ini disesuaikan dengan tulisan aslinya

yang terdapat pada Hafshah binti Umar. (hasil usaha pengumpulan di masa Abu Bakar

ra.)

Usman ra. memberikan tanggung jawab penulisan ini kepada Zaid Bin Tsabit, Abdullah

Bin Zubair, Sa'id bin 'Ash dan Abdur- Rahman bin Al Haris bin Hisyam.

1 2 3 4
4. Hikmah Turunnya Al-Qur’an Secara Berangsur

1.Menguatkan hati nabi dalam segala situasi

2.Kesesuaian dengan peristiwa

3.Tantangan dan mukjizat

4.Mempermudah Hafalan dan Kajian

1 2 3 4
THANK YOU

1 2 3 4
Al-Qur’an diturunkan kepada seorang nabi yang tumbuh dalam kultur masyarakat yang ummi sehingga

ia mengerahkan perhatiannya untuk menghafal AlQur’an untuk mengingatnya sebagaimana diturunkan

kepadanya. Ia kemudian membacakannya dengan tenang kepada para sahabatnya agar mereka

menghafalnya sebagaimana keterangan Surat Al-Jumuah ayat 24

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang

membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan

Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang

nyata.” (QS al-Jumuah:2


Dalam menulis Al-Qur’an pada masa Nabi Muhammad, para sahabat

menggunakan beberapa media, diantaranya ,

Al-Riqa’ (lembaran dari kulit atau daun) ;

Al-Likhaf (lempengan batu putih tipis) ;

Al-‘Usub (pelepah kurma) ;

Al-Aktaf (tulang belulang unta atau kambing) ;

Al-Aqtab (potongan kayu yang bisa diletakkan di punggung unta).


Allah menurunkan Al Qur’an kepada manusia melalui 3 tahap penurunan yaitu :

• Di Lauh al Mahfuzh
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur’an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauhul
Mahfuzh.” (Q.S. Al Buruj ayat 21-22)

• Dari Lauh al Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah

Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan.” (Q.S. Al Qadr ayat 1

Ramadhan yang padanya diturunkan Al Qur’an, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia, dan menjadi
keterangan yang menjelaskan petunjuk dan menjelaskan perbedaan antara yang benar dan yang
salah.” (Q.S. Al Baqarah ayat 185)

Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang
memberi peringatan.” (Q.S. Ad Dukhan ayat 3)

• Dari Baitul ‘Izzah ke Rasulullah SAW

dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah
seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan.” (Q.S. Asy Syu’ara ayat 193-194)
Peristiwa Nuzulul Qur’an terjadi pada malam Jum’at, 17 Ramadhan, di Gua
Hira tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peristiwa tersebut
dikisahkan dalam sebuah firman Allah surat Al Baqarah ayat 185 yang
berbunyi :

“Ramadhan yang padanya diturunkan Al Qur’an, menjadi petunjuk bagi


sekalian manusia, dan menjadi keterangan yang menjelaskan petunjuk dan
menjelaskan perbedaan antara yang benar dan yang salah.”

Anda mungkin juga menyukai