Anda di halaman 1dari 8

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi umat

Muslim. Salah satunya karena adanya peristiwa bersejarah

yang dikenal dengan sebutan Nuzulul Quran.

Malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana Kitab

Suci Al-Quran, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

melalui Malaikat Jibril di Gua Hira. Menurut Al-Quran,

peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan 610 M.

Pada Ramadhan 2024, malam Nuzulul Qur'an jatuh pada

malam ini Rabu, 27 Maret 2024. Berikut ini adalah sejarah

peristiwa Nuzulul Quran beserta cara memperingatinya

Sejarah Malam Nuzulul Quran

Peristiwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana kitab

suci Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

sebagai wahyu pertama dan tanda dimulainya kenabian

Rasulullah SAW. Menurut bahasa, Nuzulul Quran terdiri atas

dua kata, yaitu 'Nuzulul' dan 'Quran'. Nuzulul berarti

menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang

rendah dan Quran berasal dari kata Al-Quran, yaitu kitab

suci umat Muslim.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Nuzulul Quran

merupakan peristiwa turunnya Al-Quran dari tempat yang

tinggi (Lauful Mahfuz) ke bumi. Turunnya Al-Quran ini

1
diperantarai oleh Malaikat Jibril.

Hari itu, 17 Ramadhan 610 M, Nabi Muhammad SAW yang

berusia 40 tahun sedang menyendiri di Gua Hira. Tiba-tiba

sosok asing dan besar menghampirinya. Sosok tersebut

adalah Malaikat Jibril.

Tubuh Rasulullah SAW bergetar karena terkejut dan

ketakutan dengan kehadiran Malaikat Jibril. Malaikat Jibril

pun memeluk Rasulullah yang gemetar kemudian

mengucapkan kata "Iqra’" sebanyak tiga kali. Kata "iqra" ini

memiliki makna "bacalah".

Rasulullah yang ketakutan pun menjawab "Aku belum

mengenal bacaan,". Kemudian, Malaikat Jibril pun

melanjutkan perkataannya dengan ayat Al-Alaq 1-5 yang

berbunyi:

Artinya: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak

diketahuinya."

Surat Al-Alaq ini pun menjadi wahyu pertama sekaligus surat

pertama di dalam Al-Quran yang disampaikan kepada

Rasulullah SAW. Al-Quran kemudian diturunkan ke bumi

secara bertahap selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari dan

menjadi pedoman hidup umat Muslim hingga saat ini.

2
5 Keistimewaan Nuzulul Quran

Malam Nuzulul Quran yang diperingati setiap 17 Ramadhan

memiliki lima keistimewaan. Hal ini yang membuat Nuzulul

Quran lebih istimewa dibandingkan malam-malam lainnya.

Simak lima keistimewaan Nuzulul Quran yang jatuh pada

Rabu 27 Maret 2024 berikut ini:

1. Lebih Baik dari Malam 1000 Bulan

Malam Nuzulul Quran disebut lebih baik daripada malam-

malam selama seribu bulan. Maksudnya, mengerjakan

amalan atau beribadah di malam Nuzulul Quran nilainya

lebih baik daripada ibadah selama seribu malam. Hal ini

disebutkan di dalam Al-Quran melalui Surat Qadr ayat 3 yang

berbunyi:

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu

bulan,"

2. Malam Penuh Keberkahan

Malam diturunkannya Al-Quran ke bumi, yaitu pada tanggal

17 Ramadhan disebut sebagai malam yang penuh dengan

berkah. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT di dalam Al-

Quran Surat Ad-Dukhan ayat 3 yang berbunyi:

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam

yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi

peringatan,"

3
3. Malaikat Turun ke Bumi

Malam Nuzulul Quran disebut sebagai malam yang istimewa

salah satunya karena para malaikat turun ke bumi, termasuk

Malaikat Jibril. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Surat

Al-Qadr ayat 4 yang berbunyi:

Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril)

dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan,"

4. Diampuni Dosa-dosanya

Bagi mereka yang menghidupkan malam Nuzulul Quran akan

diampuni dosa-dosanya Allah SWT. Maksud dari

menghidupkan adalah melakukan ibadah ataupun amalan-

amalan dengan mengharap ampunan-Nya seperti yang

diriwayatkan Bukhari.

Artinya: "Barangsiapa melaksanakan salat pada malam

Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari

Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni,"

(HR Bukhari).

5. Takdir Tahunan Dicatat

Keistimewaan malam Nuzulul Quran lainnya adalah

dicatatnya takdir tahunan kita. Takdir yang dimaksud

meliputi rezeki, untung, mati, dan lain sebagainya. Dengan

memperbanyak amalan dan ibadah di malam Nuzulul Quran,

diharapkan mendapatkan takdir tahunan yang penuh

4
keberkahan. Firman Allah SWT dalam Surat Ad Dukhan ayat

4 yang berbunyi,

Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang

penuh hikmah,"

Pengertian Al-Qur’an

Pengertian Al-Qur’an sesuai bahasa adalah bacaan atau yang dibaca. Menurut

istilah, pengertian Al Quran adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Al-Qur’an diturunkan melalui malaikat Jibril yang dihimpun

dalam mushaf yang merupakan mukjizat Nabi Muhammad.

Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam yang menjadi pegangan dan dasar

bagi kehidupan. Dalam sejarah, tercatat bahwa Al-Qur’an tidak diturunkan

sekaligus kepada Rasulullah SAW. Ayat-ayat Al Qur’an diturunkan secara

bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun

2 bulan 22 hari. Salah satu peristiwa yang terkait dengan sejarah turunnya Al-

Qur’an ke bumi adalah Nuzulul Qur’an.

Fungsi Diturunkannya Al-Qur’an

1. Sebagai Petunjuk bagi Manusia

Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad

SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia yang beriman dan bertaqwa

dalam hidup dan kehidupan.

5
Hal ini dapat terlihat bagi siapa saja (manusia) yang mengikuti petunjuk Al-Qur’an

akan mendapatkan kemuliaan, kejayaan, keselamatan dan kebahagiaan baik di

dunia maupun di akhirat.

2. Sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam

Sumber pokok ajaran Islam adalah Al-Qur’an. Sebab, dari Al-Qur’an-lah diambil

dari segala pokok syariat dan dalil-dalil syar’i yang mencakup seluruh aspek

hukum bagi manusia dalam menjalani hidup di dunia atau akhira

Sebagai Pengajaran bagi Manusia

Al-Qur’an adalah pengajaran bagi manusia. Oleh karena itu, manusia

mengetahui jalan yang haq dan batil, antara yang benar dan yang sesat lainnya.

Sejarah Turunnya Al Qur’an

Ayat Al-Qur’an pertama yang turun adalah surat Al Alaq ayat 1-5. Turunnya ayat

ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad SAW. Selain itu, turunnya Al

Qur’an menjadi awal dari perjuangan menyebarkan agama Islam di jazirah Arab.

Al Qur’an pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah pada 17

Ramadhan 610.

Oleh karena itu, Nuzulul Qur’an diperingati oleh umat Muslim pada malam ke-17

Ramadhan. Dasar dari peringatan Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadhan adalah

tafsiran dari Surat Al-Anfal ayat 41.

Dalam proses turunnya Al Qur’an sendiri dibagi menjadi dua tahap, yakni:

1. Al Qur’an diturunkan secara lengkap di malam Lailatul Qadar dari Lauh

Mahfuz ke langit dunia

6
Al-Qur’an diturunkan secara lengkap di malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfuz

ke langit dunia. Al-Qur’an diturunkan ke Nabi Muhammad SAW secara bertahap

atau berangsur-angsur. Turunnya Al-Qur’an dibagi lagi ke dalam dua periode,

yakni periode Mekkah yang disebut dengan ayat Makkiyah dan periode

Madinah yang dikenal dengan ayat Madaniyah.

Usai diturunkan ke langit dunia, Al Qur’an diturunkan ke Nabi Muhammad SAW

secara bertahap melalui malaikat Jibril

Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi

Muhammad SAW. Ayat yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah adalah

surat Al-Alaq ayat 1-5 saat berada di Gua Hira pada tahun 610 M. Turunnya Surat

Al Alaq ayat 1-5 menjadikan awal kenabian Muhammad SAW.

Firman Allah SWT dalam surat Al Alaq ayat 1-5, ayat Al Qur’an yang pertama kali

diturunkan. Surat Al Alaq ayat 1-5 juga menjadi penanda diangkatnya

Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul.

Jadi secara sederhana dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar adalah peristiwa

Al-Quran diturunkan dari Lauh Al-Mahfudz ke Baitul Izzah, sementara Nuzulul

Quran yaitu peristiwa penurunan Al-Quran pertama kali oleh Nabi Muhammad

SAW dari Baitul Izzah.

Nuzulul Quran adalah malam di mana Al-Quran diturunkan pertama kali oleh

Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 Ramadhan. Ketika itu

Rasulullah berusia 40 tahun (sekitar 608-609 M).

7
8

Anda mungkin juga menyukai