PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak pendapat mengenai ayat yang pertama turun dan ayat terakhir
turun. Dari berbagai pendapat tersebut, tentunya masing-masing memiliki alasan
yang bisa dipertanggunjawabkan. Ada penjelasan bahwa ayat yang pertama turun
adalah Surat Al-Alaq.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah turunnya al-quran
2. Apa ayat yang pertama kali diturunkan
3. Apa ayat yang terakhir kali diturunkan
C. TUJUAN
1. Mengetahui sejarah turunnya al-quran
2. Mengetahui ayat yang pertama kali diturunkan
3. Mengetahui ayat yang terakhir kali diturunkan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Alquran diturunkan dari Lauh Mahfuz ke langit dunia dalam kitab yang utuh.
Pada tahap ini, Al- Quran diturunkan pada malam lailatul qadar.
2. Alquran diturunkan secara bertahap melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah.
3
Surat Al-Alaq ayat 1-5 juga menjadi penanda diangkatnya Muhammad
sebagai nabi dan rasul.Setelah ayat ini, al-qur’an turun secara bertahap. Total,
Alquran turun selama kurang lebih 23 tahun. Setiap ayat diturunkan
menyesuaikan dengan problematika sosial, krisis moral, keagamaan, kisah-kisah
para Nabi terdahulu hingga hikmah yang terjadi di masa nabi.
Ayat terakhir yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah
adalah surat Al-Maidah ayat 3. Ayat ini turun sesudah waktu Ashar pada hari
Jum’at di Padang Arafah saat musim haji terakhir.
Setelah ayat ini turun, Rasulullah pergi dari Makkah ke Madinah untuk
mengumpulkan para sahabat. Rasulullah memberikan kabar bahagia bahwa
agama Islam telah sempurna dengan turunnya Alquran.
Ketika para sahabat mendengarnya, mereka pun bergembira seraya berkata,
"Agama kita telah sempurna. Agama kita telah sempurna."
Peristiwa dan sejarah turunnya Alquran itu kini diperingati sebagai malam
nuzulul quran. Malam nuzulul quran adalah malam yang penuh keberkahan.
Allah SWT akan melipat gandakan pahala umat Islam yang beribadah di malam
ini.
Pada malam turunnya Alquran, para malaikat juga turun ke bumi untuk
memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah.Untuk mendapatkan
keutamaan ini, Umat Islam dapat memperbanyak ibadah dengan beri'tikaf di
masjid, tadarus Alquran, memperbanyak zikir, memperbanyak sedekah, salat
tarawih dan witir hingga tahajud serta memperbaiki sikap dan perbuatan.
4
‘Aisyah yang dicatat oleh Imam Bukhari, Muslim dan al-Hakim dalam kitab-
kitab hadis mereka. Aisyah r.a. menyatakan: “Sesungguhnya permulaan
wahyu datang kepada Rasulullah SAW. melalui mimpi yang benar di waktu
tidur. Mimpi itu jelas dan terang bagaikan terangnya pagi hari. Kemudian dia
gemar menyendiri tedan pergi ke gua Hira. untuk beribadah beberapa malam
dengan membawa bekal. Sesudah kehabisan bekal, beliau kembali kepada
isterinya Khadijah r.a., maka Khadijah pun membekalinya seperti bekal
terdahulu sehingga beliau didatangi dengan suatu kebenaran (wahyu) di gua
Hira’ tersebut, apabila seorang malaikat (Jibril a.s.) datang kepadanya dan
mengatakan: “Bacalah!” Rasulullah menceritakan, maka aku pun menjawab:
“Aku tidak tahu membaca.” Malaikat tersebut kemudian memeluk-ku
sehingga aku merasa sesak nafas, kemudian aku dilepaskannya sambil
berkata lagi: “Bacalah!” Maka aku pun menjawab: “Aku tidak tahu
membaca.” Lalu dia memeluk-ku sampai aku rasa sesak nafas dan
dilepaskannya sambil berkata: “Bacalah!” Aku menjawab: “Aku tidak tahu
membaca.” Maka dia memeluk-ku buat ketiga kalinya seraya berkata:
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan Tuhanmu yang Maha Pemurah!
Yang mengajar dengan perantaraan kalam dan mengajarkan manusia apa
yang tidak diketahuinya”. Setelah berlaku peristiwa itu kembalilah Rasulullah
SAW. kepada isterinya Khadijah (membawa ayat-ayat ini) dengan tubuh
menggigil………hingga akhir hadis” (al-Hadis).
Imam-imam yang lain seperti al-Hakim dalam al-Mustadrak, al-Baihaqi dalam al-
Dala’il dan al-Tabrani dalam al-Kabir mengesahkan ayat tersebut adalah yang
pertama diturunkan.
5
mu apa yang dikatakan Rasulullah SAW kepada kami: “Sesungguhnya aku
berdiam diri di gua Hira’. Maka ketika habis masa diam-ku, aku turun lalu aku
susuri lembah. Aku lihat ke depan, ke belakang, ke kanan dan ke kiri. Lalu aku
lihat ke langit, tiba-tiba aku melihat Jibril yang amat menakutkan. Maka aku
pulang ke Khadijah. Khadijah memerintahkan mereka untuk menyelimuti aku.
Mereka pun menyelimuti aku. Lalu Allah menurunkan Wahyu, Yang artinya :
“Hai orang yang berkemul (berselimut), Bangunlah, lalu berilah peringatan!”
Atau “Wahai orang yang berselimut; bangkitlah, lalu berilah peringatan”.
Mengenai Hadis Jabir ini, dapatlah disimpulkan yaitu pertanyaan tersebut adalah
mengenai surah yang diturunkan secara penuh. Jabir menjelaskan yang surah
Muddassir diturunkan secara penuh sebelum surah al Alaq’ selesai diturunkan,
karena yang turun pertama sekali adalah surah al Alaq’ itu hanyalah
permulaannya saja. Ini diperkuat oleh hadis Abu Salamah kepada Jabir yang
terdapat dalam Hadis Bukhari dan Muslim. Jabir berkata: “Aku mendengar
Rasulullah SAW. ketika berkata mengenai putusnya wahyu, beliau
menyebut dalam perkataannya itu, “Sewaktu aku berjalan, aku mendengar suara
dari langit. Kemudian aku angkat kepala-ku, tiba-tiba aku melihat malaikat yang
mendatangi aku di gua Hira’ duduk di atas kursi antara langit dan bumi, lalu aku
pulang dan aku katakan: Selimutkanlah aku! Mereka pun menyelimuti aku. Lalu
Allah menurunkan ayat, يَا َأيُّهَا ْال ُم َّدثِّ ُر .
Hadis ini menggambarkan peristiwa yang terjadi di gua Hira’, atau al-Muddassir
adalah surah yang pertama diturunkan setelah terputusnya wahyu. Dapat
disimpulkan ayat pertama untuk kenabian ialah Iqra’ dan surah pertama untuk
kerasulan ialah surah al-Muddassir.
c. Pendapat lain mengatakan, bahwa yang pertama kali turun adalah surat Al-
Fatihah. Mungkin yang dimaksudkan adalah surat yang pertama kali turun secara
lengkap.
d.Sebahagian ulama tabiin seperti al-Dhahhak bin Muzahim berpendapat ayat
pertama ialah Bismillah. Dia menyebut ‘Abdullah bin ‘Abbas pernah berkata:
Perkara pertama yang diturunkan oleh malaikat Jibril a.s. kepada Rasulullah SAW
dengan beliau mengatakan, “Wahai Muhammad, aku berlindung kepada Allah
Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui daripada Syaitan yang dilaknat, dan
6
katakanlah: Bismillahir Rahmanir Rahim (Dengan Nama Allah Yang Maha
Pemurah dan Maha Penyayang.)
Al-Qadhi Abu Bakar al-Baqillani menyebutkan hadis ini sebagai munqati’
dalam kitabnya, Al-Intisar. Menurut al-Zarkasyi di dalam kitabnya al-Burhan,
sebahagian besar ulama menyatukan hadis riwayat ‘Aisyah dan Jabir dengan
menyimpulkan Jabir mendengar Nabi membicarakan peristiwa permulaan wahyu
dan dia mendengar bagian akhirnya sedang bagian pertamanya dia tidak
mendengar. Jadi Jabir menyangka surah yang didengarnya adalah yang pertama
diturunkan, padahal bukan. Ibn Hibban dalam sahihnya menyatakan tidak ada
pertentangan antara kedua hadis tersebut karena ketika turun kepada Rasulullah
Iqra’, beliau pulang ke rumah lalu berselimut; kemudian turunlah Surah Al-
Muddatstsir.
Surah-surah lain yang awal diturunkan termasuk al-Masad (111), al-
Takwir (81), al-Ala (87), al-Lail (92) dan al-Fajr. Para ulama juga membicarakan
ayat-ayat yang mula-mula diturunkan berdasarkan permasalahan atau persoalan
tertentu. Di antaranya ia melibatkan :
i) mengenai makanan-ayat 145 Surah al-An’am, ayat 114 - 115 Surah al-Nahl,
ayat 173 Surah al-Baqarah dan ayat 3 Surah al-Ma’idah.
ii) mengenai minuman- ayat 219 mengenai khamar dalam Surah al-Baqarah, ayat
43 Surah al-Nisa’ dan ayat 90-91 Surah al-Ma’idah.
iii) mengenai perang yaitu ayat 39 Surah al-Hajj.
7
َ اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ات َّ ُقوا اهَّلل َ َو َذ ُروا َما ب َ ِق َي ِم َن ِّالراَب ْن ُك ْنمُت ْ مُْؤ ِم ِنني
ِإ
Terjemahnya:
“Wahai orang-orang yang berima”n, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah
sisa riba - yang belum dipungut -.” (al-Baqarah:278).
2. Ada yang berpendapat bahwa ayat yang terakhir turun adalah : “ Dan
peliharalah dirimu dari adzab yang akan terjadi pada suatu hari dimana pada
waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah...” (Al-Baqarah :281).
Ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan An-Nasa’i dan lain-lain.
3. Dikatakan bahwa yang terakhir kali turun itu ayat tentang hutang, dasarnya
adalah hadits yang diriwayatkan dari sa’id bin Al-Musayyib, “.........Telah
sampai kepadanya bahwa ayat Al-Qur’an yang paling muda di Arsy ialah ayat
mengenai hutang”, yang dimaksud adalah ayat :
Ketiga riwayat itu dapat dipadukan, yaitu bahwa ketiga ayat tersebut diatas
diturunkan sekaligus seperti uruta:nnya dalam mushaf. Ayat mengenai Riba,
( “peliharalah dirimu....” ) dan ayat tentang hutang, karena ayat-ayat itu masih satu
kisah. Setiap perawi mengabarkan bahwa sebagian dari yang diturunkan itu
sebagai yang terakhir kali. Dengan demikian ketiga ayat itu tidak saling
bertentangan.
4. Ada lagi yang berpendapat bahwa yang terakhir kali diturunkan adalah ayat
tentang kalalah. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Al-Barra bin
Azib, katanya, “Ayat yang terakhir kali turun adalah ,
ي َْس َت ْف ُتون ََك قُلِ اهَّلل ُ ي ُ ْف ِتيمُك ْ يِف ْالالَك ةَل
8
5. Pendapat lainnya mengatakan, bahwa yang terakhir turun adalah ayat, “
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri.....”
sampai dengan akhir surat.
Dalam Al-Mustadrak disebutkan dari ubay bin ka’ab, ia berkata, “Ayat yang
terakhir kali diturunkan yaitu; ‘Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang
rasul dari kaummu sendiri......” (At-Taubah: 128) sampai akhir surat. Mungkin
yang dimaksud adalah ayat terakhir yang diturunkan dari surat At-Taubah.
6. Ada juga yang mengatakan, bahwa yang terakhir kali turun adalah surat Al-
Maa’idah. Ini didasarkan pada riwayat At-Tarmidzi dan Al-hakim sari Aisyah
R.A. Tetapi menurut hemat kami, surat itu adalah surat yang terakhir kali
turun dalam masalah halal dan haram, sehingga tak satu hukumpun yang
dihapus didalamnya.
7. Ada juga yang mengatakan bahwa yang terakhirkali turun adalah ayat,
فاستجاب لهم ربهم انى ال ؤضىع عمل عمل منكم من ذكر او ؤنثى بعضكم من بعض
“ Maka Tuhan memperkenankan permohonan mereka, kata Allah; Aku tidak akan
menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki
ataupun perempuan, karena sebagian kamu adalah turunandari sebagian yang
lain.” (Ali Imran: 195)
Pendapat ini didasarkan kepada hadits yang diriwayatkan Ibnu Mardawaih melalui
mujahid, dari Ummu Salamah, Dia berkata, “Ayat yang terakhir kali turun adalah
ayat, “Maka Tuhan memperkenankan permohonan mereka.......” sampai akhir ayat
tersebut.
8. Ada yang berpendapat bahwa ayat yang terakhir turun adalah
واعد هل عذااب عظامي, هجمن خدلا فهيا وغضب هللا عليه ولعنه,ومن يقتل مؤمنا متعمدا جفزاؤه
“Barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka
balasannya ialah neraka jahannam, dia kekal didalamnya dan Allah murka
kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan adzab yang besar baginya.” (An-
Nisaa’: 93).
Ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dan lainnya dari
Ibnu Abbas katanya, “Ayat ini (An-Nisaa’: 93) adalah ayat yang terakhir
diturunkan dan tidak dihapus oleh apapun.”
9
Ungkapan “ia tidak dinasikh oleh apapun” itu menunjukkan ayat itu adalah
ayat yang terakhir turun dalam masalh hukum mmbunuh mukmin dengan sengaja.
9. Ada juga pendapat yang berdasar kepada riwayat muslim dari ibnu Abbas,
yang menyebutkan bahwa surat terakhir yang diturunkan ialah:
) ا: (النرص اذا جاء نرص هللا والفتح
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.”
Semua pendapat itu tidak disandarkan kepada Nabi. Masing-masing hanya
ijtihad dan dugaan. Mungkin pula bahwa masing-masing mereka itu
memberitahukan apa yang terakhir didengarnya dari Rasulullah SAW. Atau
mungkin juga masing-masing mengatakan hal itu berdasarkan apa yang terakhir
diturunkan dalam perundang-undangan tertentu, atau dalam hal surat terakhir
yang diturunkan secara lengkap seperti pendapat-pendapat yang telah kami
kemukakan diatas. Adapun ayat :
لمك الاسمل ديناeاليوم امكلت لمك دينمك وامتمت عليمك نعمىت ورضيت.
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan
kepadamu nikmatKu, dan telah Kuridhai islam menjadi agama bagimu.” (Al-
Maidah: 3), diturunkan diArafah pada haji wada.
Secara teks, menunjukkan penyempurnaan kewajiban dan hukum. Juga
telah diisyaratkan diatas, riwayat mengenai turunnya ayat riba, ayat hutang
piutang, ayat kalalah dan yang lain itu setelah ayat ketiga dari surat Al-Maidah.
Oleh karena itu, para ulama menyatakan kesempurnaan agama didalam ayat ini.
Allah telah mencukupkan nikmatNya kepada mereka dengan menenpatkan
mereka dinegeri suci dan membersihkan orang-orang musyrik daripadanya serta
menghajikan mereka dirumah suci tanpa disertai oleh seorang musyrikpun,
padahal sebelumnya orang-orang musyrik juga berhaji dengan mereka. Yang
demikian termasuk nikmat yang sempurna, “Dan telah Kucukupkan kepadamu
nikmatKu”.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
Demikianlah makalah ini dibuat. Beberapa hal yang menjadi catatan penting
dalam makalah ini adalah bahwa pendapat yang paling kuat tentang ayat yang
pertama turun adalah surat Al-Alaq dimana para jumhur ulama setuju bahwa
“ayat yang pertama diturunkan ialah lima ayat pertama surah al-‘Alaq
berdasarkan riwayat ‘Aisyah yang dicatat oleh Imam Bukhari, Muslim dan al-
Hakim dalam kitab-kitab hadits mereka.
Juga disimpulkan bahwa, Surah al-Taubah sebagai surah panjang terakhir
turun; Surah al-Nasr surah pendek terakhir turun; dan ayat 275 hingga 281 Surah
al-Baqarah merupakan ayat terakhir diturunkan.bahwa ,
Pembahasan di atas mengantarkan kita sebagai umat islam untuk memahami
atau minimal mengetahui tentang beberapa pendapat mengenai ayat yang pertama
dan terakhir turun. Semoga makalah ini memberikan manfaat kepada kita semua,
terutama untuk pribadi penyusun.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qaththan, Syaikh Manna’, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, Pustaka Al-Kautsar,
2005
11
Anwar, Rosihan. Ulum Al-Qur’an ( Untuk UIN, STAI, dan PTAIS,) Pustaka Setia;
Bandung, 2010
12