Berasal dari 2 bhs ‘Ulumul’ yaitu ilmu-ilmu dan ‘qur’an’ yaitu kitab suci/pedoman hidup. Ulumul Qur’an adalah ilmu-ilmu yang membahas tentang Al-Qur’an. Ruang Limgkup Menurt prof. Habi: 1. Sebab turun/persoalan atas turunnya Al-Qur’an 2. Persoalan sanad (rangkaian periwayatan) 3. Persoalan Qira’at (cara membaca Al-Quran) 4. Persoalan kata-kata dalam Al-Quran 5. Persoalan makna-makna Al-Qur’an yang berkaitan dengan hukum 6. Persoalan makna-makna Al-Qur’an yang berpanutan dengan kata-kata Al-Qur’an Tempat di mana ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan: 1. Ayat-ayat safalia = pagi hari 2. nahaila = siang hari 3. lailia = malam hari 4. sitalia = musim dingin 5. sayfia= musim panas 6. firasiya = saat nabi tidur Cabang-Cabang Kajian a. Ilmu Mawathin al-Nuzul : tempat, waktu, musim, awal ayat, dan akhirayat. b. Ilmu Tawarikh al-Nuzul : sejarah turunnnya ayat secara mendetail, masa turunn ayat, tertib turunnya, satu demi satu dari awal turunnya, tertib turun surah sampai sempurna. c. Ilmu Asba al-Nuzul : sebab-sebab turunnya ayat. d. Ilmu Qira'at : dapat diketahui ragam bacaan Al-Qur'an yang diterima Rasulullah. Terdapat 10 macam model bacaan yang sah dan terdapat sepuluh macam model bacaan yang tidak valid. e. Ilmu Tajwid : tempat mulai dan tempat berhenti dalam membaca Al-Qur'an. f. Ilmu Gharib Al-Qur'an : ilmu yang dapat mengetahui makna-makna yang aneh, ganjil, dan tidak wajar dari yang biasanya, juga tidak terdapat dalam oercakpan sehari-hari. g. Ilmu I'rab Al-Qur'an : ilmu yang dapat menguraikan posisi lafaz dalam suatu kalimat, apakah suatu lafaz menempati posisi sebagai subjek atau objek. h. Ilmu Wujuh wa al-Nadza'ir : ilmu yang dapat menentukan makna yang tepat daei sebagai makna yang muncul dalam suatu ayat. Sejarah Perkembangan 1. Ulumul Qur’an pada Masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam penafsiran ayat Al-Quran langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat, atau berupa riwayat mengenai pertanyaan para sahabat tentang makna suatu ayat Qur’an, menghafalkan dan mempelajari hukum-hukumnya. 2. Ulumul Qur’an pada Masa Khalifah Para sahabat senantiasa melanjutkan usaha mereka dalam menyampaikan makna-makna al-qur’an dan penafsiran ayat-ayat yang berbeda diantara mereka. Diantara para Mufasir yang termasyhur dari para sahabat adalah: 1. Empat orang Khalifah ( Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali ) 2. Ibnu Masud, 3. Ibnu Abbas, 4. Ubay bin Kaab, 5. Zaid bin sabit, 6. Abu Musa al-Asy’ari, dan 7. Abdullah bin Zubair. 3. Ulumul Qur’an Pada Masa Sahabat dan Tabi’in a. Pembukuan Tafsir Al-Quran menurut riwayat dari Hadits, Sahabat dan Tabi’in b. Pembukuan Tafsir berdasarkan susunan Ayat c. Munculnya Pembahasan Cabang-cabang Ulumul Quran selain Tafsir d. Ulama abad ke-3 Hijri, 4 hijri 5 dan setelahnya e. Pembukuan secara khusus ‘Ulumul Quran dengan mengumpulkan cabang-cabangnya f. Ulumul Qur’an pada Masa Modern/Kontemporer SEJARAH TURUNNYA DAN PENULISAN AL-QUR’AN PADA MASA NABI SAW Pengertian Al-Qur’an Al-Qur'an menurut bahasa berarti bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah, Al-Qur'an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi umat manusia. Al-Qur'an diturunkan untuk menjadi pegangan bagi mereka yang ingin mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Isi kandungan Al-Qur’an, yaitu : 1. Akidah, 2. Ibadah, 3. Mu’amalah (aturan), 4. Akhlak, 5. Hukum, 6. Sejarah, 7. Ilmu pengetahuan. Nama-Nama lain Al-Qur’an Beserta Dalilnya 1. Al Kitab atau Kitabullah, QS. Al-Baqarah ayat 2 2. Al Furqan, QS Al-Furqan ayat 1 3. Adz-Dzikir, QS Al-Hijr ayat 9 4. Al Mau’idhoh, QS. Yunus ayat 57 5. Asy-Syifa, QS. Al-Isra ayat 82 6. Al-Hukmu, QS. Ar-Ra’d ayat37 Proses Turunnya Al-Qur’an Proses turunnya Al-Qur'an terbagi ke dalam tiga tahap. Pertama, dari Tuhan ke Lauh al- Mahfuz. Kedua, Al-Qur'an diturunkan ke langit dunia sekaligus menjadi awal turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Terakhir, Al-Qur'an diturunkan ke bumi secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Ayat Pertama Dan Terakhir Diturunkan Ayat pertama turun = Surah Al-alag ayat 1-5, telah disetujui para ulama ada juga yang bilang surah Al-Mudatsir Ayat terakhir turun = Para ulama sepakat dengan surah Al-Maidah ayat 3 PENYEMPURNAAN DAN PEMULIAAN AL-QUR’AN PADA MASA SETELAH NABI Pemeliharaan Al-Qur’an pada masa Ulafa Arayi 1. Pemeliharaan Al-qur’an pada masa Khalifah Abu Bakar Banyak para penghafal Al-Qur’an yang gugur dalam peperangan, sehingga Umar Bin Khattab menyarankan kepada Abu Bakar agar Al-Quran dimushafkan. Al-qur’an seluruhnya telah ditulis oleh Zaid bin Tsabit dalam lembaran-lembaran yang diikatkan dengan benar. Tersusun menurut ayat-ayatnya sebagaimana telah ditetapkan oleh Rasullah, kemudian diserahkan kepada Abu Bakar. Mushaf ini tetap di Abu Bakar sampai beliau wafat, kemudian di pindahkan ke rumah Umar bin Khatab dan tetap di sana selama pemerintahanya. Setelah beliau wafat, mushaf itu dipindahkan ke rumah Hafsah, putri Umar , istri Rasullah sampai masa pengumpulan dan penyusunan Al-qur’an di masa Khalifa Utsman. 2. Pemeliharaan Al-qur’an pada masa Khalifah Umar bin Khatab Pada masa Khalifah Umar bin Khattab terjadi penyebaran Al-Quran ke wilayah yang sudah memeluk agama islam. Penyebaran ini bukan sekedar mengirimkan lembaran mushaf- mushaf, tetapi disertai pula dengan pengajarannya. Khalifah Umar mengirimkan sekitar 10 sahabat ke basrah untuk mengajarkan Al-Quran Umar juga mengirim Mas’ud ke Kufah dengan tujuan sama. Umar sangat menekankan pentingnya mengajarkan al-quran dengan suhuf yang dibuat sebelumnya. Ketika umar wafat, kekhalifahan dipegang oleh Utsman bin Affan dan untuk sementara waktu himpunan al-quran tersebut dirawat Hafshah binti Umar. Hal ini dikarenakan 2 alasan. Pertama, Hafshah adalah seorang penghafal al-quran. Dan kedua dia adalah istri Rasul sekaligus putri Umar. 3. Pemeliharaan Al-quran Masa Khalifah Usman bin Affan Terjadi perbedaan qiraat shingga Khalifah meminjam mushhaf Abu Bakar yang disimpan di rumah Hafshah dan berjanji akan mengembalikannya lagi setelah dipakai. Kemudian ia membentuk tim yang diketuai oleh Zayd bin Tsabit dengan anggota-anggota Abd Allah bin Zubayr, Said bin Ash, dan Abd al-Harits bin Hisyarn. Tugas tim ini ialah meneliti kembali ayat- ayat Alqur’an dengan menjadikan Mushhaf Abu Bakar sebagai standar. Dengan menerapkan kriteria yang digariskan Khalifah Usman itu, Maka tim tersebut berhasil membuat beberapa mushaf. Menurut al-Sijistani semuanya berjumlah tujuh buah. Kemudian dikirim ke Mekkah, Syam, Yaman, Bahrain, Basrah, dan Kufah, serta satu disimpan di rumah Khalifah di Madinah. 4. Pemeliharaan Al-Quran Pada masa Ali bin Abi Thalib Pada masa Ali hanya terjadi proses pembarisan Al-Quran dan munculnya ilmu I'rab Al- Quran. karena pada masa itu pemerintahan sedang menghadapi banyak masalah antara sesama umat Islam sampai terjadi perang siffin dan juga perang jamal. ASBABBUN NUZUL Pengertian Asbabun Nuzul Pengertian Asbabunnuzul dari segi bahasa, berasal dari bahasa arab, asbabun adalah hal- hal yang melatarbelakangi turunnya ayat. Asbabunnuzul adalah sesuatu yang melatarbelakangi turunnya ayat al-Qur'an, entah itu peristiwa atau kejadian tertentu. yang dialami Rasulullah. Contoh peristiwa Surah al-fil yang diturunkan karena peristiwa penyerangan kakbah oleh Abraham dan pasukan gajah. Surah ali imran ayat 100 turun karena adanya perselisihan antara kaum Yahudi dan muslim. Suran an-nisa ayat 42 turun karena adanya orang yang menjadi imam sholat dalam keadaan mabuk. Surah al-Falaq turun karena orang-orang kafir melakukan guna-guna dan sihir, kala itu juga diturunkan surah an-nas. Di zaman Nabi saw. sudah ada sihir. Contoh ayat turun karena pertanyaan Yahudi menahan Nabi dan bertanya Apakah itu ruh. turunlah ayat surah al-isra ayat 85. Ruh itu adalah urusan Allah al-Kahfi ayat 83, mereka bertanya "Siapakah zulqarnain? Zulqarnain adalah raja persia yang memeluk agama Islam. Ayat yang turun karena ketetapan hukum yaitu. Hijrah, perempuan yang keluar harus menutup aurat, hukum Potong tangan, larangan meminum khamr (as.al-Maidah: 90). Surah al-an'am turun tappa asbabun nuzul dan dikawal kurang lebih 70 ribu malaikat. Tidak semua ayat yang turun memiliki asbabun nuzul Fungsi Asbabun Nuzul 1. Memudahkan memahami ayat al-Qur'an 2. Mengambil hikmah dibalik peristiwa turunnya ayak 3. Untuk memahami tentang penerapan hukum dalam ayat al-Qur'on. 4. Meningkatkan keimanan dan menghilangkan rasa ragu. 5. memudahkan penafsiran ayat al-Quran Hikmah Diturunkan Al-Qur’an Secara Berangsur-Angsur Diturunkanya al-Qur'an secara berangsur-angsur banyak hikmah yang akan diperoleh yaitu menetapkan hati Rasulullah, melemahkan lawan-lawannya, mudah difahami dan dihafal, penyusunannya akan sesuai dengan lalulintas peristiwa atau kejadian. MAKKI DAN MADANI Pengertian -Makkiyah umumnya membahas persoalan akidah -Madaniyah umumnya membahas persoalan hukum -Makkiyah itu surahnya pendek karena yang dihadapi Rasulullah Pada saat itu adalah orang kafir dimana mereka masih setia dengan keyakinannya sehingga jika surahnya panjang akan menyulitkan mereka. Contoh surahnya adalah al-ikhlas. -Madaniyah itu surahnya panjang karena yang dihadapi Nabi. adalah orang-orang madinah yang umumnya memeluk agama Islam sehingga tidak menyulitkan mereka dalam membaca dan memahaminya. Contoh Surahnya adalah Surah an-nisa.
Pengertian makky dan madany (soal mid)
makky dan madany ada 3 pendapat para ulama. 1. Pendapat ini memandang dari sisi tempat turunnya ayat. makkiyah adalah surah yang diturunkan di Mekkah sekalipun turunnya setelah hijrah. Sedangkan madaniyah adalah surah diturunkan di Madinah. Definisi ini lemah karena tidak mengcover surah turun diluar mekkah dan madinah 2. Pendapat ini memandang dari Sisi objek/sasarannya. Makkiyah adalah surah yang ditujukan kepada penduduk Mekkah dan madaniyah ditujukan kepada penduduk madinah. Definisi ini lemah 3. Pendapat yg memandang dari segi waktu turunnya ayat. Makkiyah adalah surah yg diturunkan sebelum nabi hijrah ke madinah meskipun turunnya di luar kota mekkah. Madaniyah adalah surah yg diturunkan setelah nabi hijrah ke madinah meskipun turunnya di kota mekkah. Definisi ini masyhur dan menjadi pegangan para ulama. Contoh surah al-maidah ayat 3 yg diturunkan di mekkah tetapi dihukumi madaniyah. Faedah Mempelajari Makki dan Madani Pertama, membantu dalam menafsirkan Al-Qur’an. Kedua, pedoman bagi langkah-langkah dakwah. Ketiga, memberi informasi tentang sirah kenabian. Pembagian Surah Makki Dan Madani Pembagian surah makky dan madany menurut imam bukhari, muslim bahwa ada 20 surah. dikategorikan madaniyah. Sedangkan yg diperselisihkan termasuk Surah makkiyah dan madaniyah ada 20 Surah, contoh surah al-fatihan. Surah makkiyah ada 82 surah. - Al-anfal dikategorikan Surah madaniyah tetapi ada 2 ayat yang dikategorikan ayat makkiyah yaitu Surah al-anfal ayat 30 dan surah al-anfal ayat 64. - Surah al-an'am dikategorikan surah makkiyah kecuali ada 3 ayat yaitu al-an'am ayat 151-153 yg diturunkan di madinah. MUNASABAH AL-QUR’AN Pengertian Munasabah Al-Qur’an -Kedudukan munasabah dalam ilmu tafsir adalah sesuatu yg penting tetapi tidak wajib. -Ada sekelompok orang yg mengatakan bahwa munasabah bersifat taukifi (dari Nabi saw) -Ada yg mengatakan bahwa bersifat ijtihad para ulama. - Ada ya mengatakan bahwa munasabah bersifat taukifi dan ijtihad. - Ada seorang ulama khusus yg membahas tentang munasabah yaitu Abu Bakar al-naisaburi." -Munasabah menurut bahasa 1. Kedekatan 2. Serupa 3. kecocokan Menurut para tokoh ulumul qur'an 1. As-Sarqasi 2. Manna al-qattan. 3 Ibnu Arabi 4. Al-Bigoi Munasabah adalah ilmu yang menjelaskan korelas: makna antara ayat atau antara surah baik itu berhubungan umum maupun khusus Munasabah antar ayat yg terlihat jelas menggunakan 4 pola tafsir, Contoh al-Baqarah ayat 2 ditafsirkan oleh ayat 3. pola tahkin (menguatkan) contoh al-Fatihah ayat." Pola intirad (bantahan). Contoh an-nahi ayat 57 kata subhana merupakan ihtirad Kegunanaa Mempelajari Munasabah Al-Qur’an Adapun pengetahuan tentang munasabah dalam Alqur‟an agar kita dapat mengetahui korelasi suatu ayat dengan ayat yang lain, kalimat dengan kalimat mapun antar satu surah dengan surah yang lain. Mengatahui munasabah Alqur‟an juga dapat membantu kita dalam mentakwil serta agar dapat memahami ayat secara baik dan cermat