a. Pengertan pemikiran pendidikan Pemikiran pendidikan diartikan sebagai upaya yang cerdas dari proses kerja akal dan kalbu untuk melihat fenomena dan berusaha mencari penyelesaiannya secara bijaksana b. Tujuan pemikiran pendidikan Tujuan dari pemikiran pendidikan Islam adalah untuk mengungkap dan merumuskan paradigma pendidikan Islam dan peranannya dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia 2. Perbedaan dan persamaan antara filsafat dan pemikiran pendidikan a. Perbedaan antara filsafat dan pemikiran pendidikan Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu b. Persamaan anatar filsafat dan pemikiran pendidikan Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap- lengkapnya sampai ke-akar-akamya Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya 3. Perkembangan pemikiran pendidikan periode sebelum Indonesia merdeka (1900-1945) Pemikiran pendidikan pada masa penjajahan Belanda dan Jepang Pada masa penjajahan Belanda pemikiran pendidikan masih belum luas dan merata dikarenakan pada masa itu hanya pelajar kalangan bangsawan saja yang boleh menerima pendidian di sekolah, semestara pada masa penjajahan Jepang pendidikan di sekolah boleh diterima oleh semua kalangan masyarakat sehingga penikiran pendidikan di masa ini lebih luas. 4. Perkembangan pemikiran pendidikan periode Indonesia merdeka (1945-sekarang) a. Pemikiran pendidikan periode Indonesia merdeka Pendidikan pada masa Indonesia merdeka dianggap sebagai sarana untuk membangun kebangsaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. b. Upaya membangun pendidikan secara terpadu Adapaun upaya dalam membangun pendidikan secara terpadu dilakukan antara lain dengan mengembangkan sistem pendidikan nasional yang mencakup pendidikan formal maupun nonformal, dan memperhatikan perluasan gender serta akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan dianggap sebagai investasi jangka panjang yang penting untuk pembangunan nasional. 5. Studi pemikiran pendidikan tradisional dan modern a. Konsep pendidikan tradisional Konsep pendidikan tradisional sangat menekankan pentingnya penguasaan bahan pelajaran. Menurut konsep ini rasio ingatanlah (kognitif) yang memegang peranan penting dalam proses belajar disekolah. b. Ciri-ciri pendidikan tradisional Anak-anak biasanya dikirim ke sekolah di dalam wilayah geografis distrik tertentu, Pembagian kelas berdasarkan umur Prinsip sekolah otoritarian Sebagian besar pelajaran diarahkan oleh guru dan berorientasi pada teks Kurikulum berpusat pada subjek pendidik. c. Konsep pendidikan modern Konsep pendidikan modern yaitu pendidikaan yang menyentuh setiap aspek kehidupan peserta didik, pendidikan merupakan proses belajar terus menerus, pendidikan dipengaruhi oleh kondisi-kondisi dan pengalaman, baik didalam maupun diluar sekolah. d. Ciri-ciri pendidikan modern Pengembangan kurikulum Guru sebagai fasilitator Metode pembelajaran yang efektif Memanfaatkan perkembangan media pendidikan Tempat pembelajaran bisa dimana saja Hasil belajar diukur dengan berbagai cara tak hanya tes Mengarahkan siswa dalam tiga aspek yaitu kognitif,afektif,dan psikomotorik 6. Pemikiran pendidikan (tujuan peserta didik dan pendidik) a. Hakekat pendidik Dalam pengertian yang sederhana pendidik adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Di dalam ilmu pendidikan yang dimaksud pendidik adalah semua yang mempengaruhi perkembangan seseorang yaitu manusia, alam, dan kebudayaan. b. Tugas dan tanggung jawab pendidik Tugas guru sebagai pendidik ialah memberikan suatu motivasi belajar kepada siswa serta harus mengikuti segala ketentuan dan tata tertib yang menjadi suatu kesepakatan bersama di suatu sekolah. Tangung jawab guru sebagai pendidik diantaranya: Mengubah sikap dan tingkah laku peserta didik agar menjadi lebih baik Mendidik perkembangan karakter yang baik bagi seluruh siswa Tugas guru sebagai pengajar ialah untuk merencanakan segala program pengajaran yang langsung diaplikasikan dalam kegiatan Pembelajaran serta melaksanakan penilaian atas pengajaran yang telah dilakukan. Tanggung jawab guru sebagai pengajar ialah: mengajarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik memastikan bahwa peserta didik bisa memahami ilmu yang diberikan c. Tujuan peserta didik dan pendidik Tujuan peserta didik: Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan psikomotor peserta didik. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan minat peserta didik. Menyalurkan aspirasi, harapan, dan memenuhi kebutuhan peserta didik. Diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, dapat belajar dengan baik, dan tercapai cita-cita mereka. Tujuan pendidik Menyusun rencana pembelajaran Menyampaikan perencanaan Mengelola kelas yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik Mendidik siswa sehingga mereka menjadi manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika, bangsa, masyarakat, dan agama Mengembangkan diri dalam wawasan, sikap, dan keterampilan profesi Memanfaatkan teknologi, lingkungan, budaya, sosial, dan lingkungan alam dalam proses belajar. d. Syarat-syarat dan sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pendidik Syarat-syarat: Seorang pendidik harus mengetahui tujuan pendidikan Seorang pendidik harus mengenal anak didiknya Seorang pendidik harus tahu prinsip atau penggunaan alat pendidikan Mempunyai sikap bersedia membantu anak didik Sifat-sifat: Penyabar, lemah lembut dan menghindari kekerasan, hatinya penuh rasa kasih sayang, dan bersikap moderat dan seimbang.