Anda di halaman 1dari 23

SALAM DAN BAHAGIA

RISQI IRVANI W, S.PD

AKSI NYATA
KURIKULUM MERDEKA
A K S I N YATA
SMP NEGERI 8 SURAKARTA
MENYEBARKAN PEMAHAMAN
KURIKULUM MERDEKA
PIHAK YANG DILIBATKAN :
• Murid
• Rekan sejawat
AKSI NYATA PELIBATAN ELEMEN

Kolaborasi dengan rekan sejawat


AKSI NYATA PELIBATAN ELEMEN

Interaksi yang dekat dengan murid


AKSI NYATA PELIBATAN ELEMEN

Interaksi yang dekat dengan murid


ALASAN PELIBATAN ELEMEN

Rekan Sejawat :
Kolaborasi sangat menentukan efektivitas penyebaran
pemahaman

Murid :
Sebagai objek pembelajaran
KEGIATAN PENYEBARAN PEMAHAMAN

• Mengenali dan Memahami diri sendiri sebagai pendidik


• Mendidik dan Mengajar
• Mendampingi Murid dengan utuh dan menyeluruh
• Mendidik dan Melatih kecerdasan Budi pekerti.
• Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan
1. Mengenali dan Memahami diri sendiri sebagai
pendidik

• Mamahami Peran Kita Sebagai Pendidik


• Menegenali Karateristik Peserta Didik
• Memahami kelemahan dan kelebihan Diri
• Guru harus bersifat adaptif terhadap perubahan murid
• Menjadi manusia merdeka yang hidupnya pada kekuatan diri sendiri
baik itu lahir maupun batin, tidak tergantung pada orang lain
1. Mengenali dan Memahami diri sendiri sebagai
pendidik

Untuk mengenali karateristik murid dan kebutuhannya, kita harus lebih dahulu mengenali
dan memahami kekuatan dan kelemahan kita sebagai pendidik.
Karena Pendidikan menuntut kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik sesuai dengan
perkembangan zaman.
Mendidik anak sama dengan mendidik rakyat, untuk itu guru harus siap dan adaptif
terhadap perubahan, dengan belajar secara mandiri dan terus mengambangkan potensi
serta menghantarkan murid kita menjadi murid yang merdeka
2. Mendidik dan Menggajar

Menurut KH. Dewantara, Pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah Pendidikan
yang humanis, kerakyatan dan kebangsaan.
Pemikiran tersebut adalah gagasan yang melampaui Zamannya, dimana masih relevan
hingga sekarang.
Selain Pendidikan kecerdasan intelektual atau ketrampilan berifikir, Pendidikan kultural
yang merupakan Pendidikan berdasarkan garis budaya dan bangsa. Antara lain dengan
menghargai proses belajar murid, memberikan apresiasi tiap capaian pembelajarannya
dan sesuai kompetensi yang sangat dibutuhkan murid.
2. Mendidik dan Menggajar

Pengajar merupakan bagian dari pengajaran, sekolah dan Pendidikan adalah


bekal untuk murid masa depan.

Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada peserta didik.
Pendidikan tidak sekedar memberikan pengetahuan, namun mendidik
ketrampilan berpikir danmengembangkan kecerdasan batin peserta didik
3. Mendampingi Murid dengan Untuh dan
Menyeluruh

Setiap siswa terlahir dengan kodrat alami.


Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan kodrat keadaan.
Pendidikan dapat menggunakan macam-macam model pembelajaran
untuk mendampingi murid
3. Mendampingi Murid dengan Untuh dan
Menyeluruh
4. Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Pemahaman untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai kodrat.


Budi pekerti juga merupakan perpaduan cipta, rasa dan karsa.
Penerapan pembelajar yang memerdekakan murid.
Budi pekerti meupakan hasil bersatunya gerak pikiran perasaan sehingga
menimbulkan suatu tenaga
4. Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
5. Menghantarkan keselamatan dan kebahagiaan

Guru harus membimbing peserta didik untuk mencapai pemahaman yang


bermakna, disamping mengajarkan ilmu pengetahuan. Dn mengajarkan peserta
didik agar siap hidup mengisi zamannya sebagai fungsi Pendidikan.
Inovasi-inovasi baru untuk membuat kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dan nyaman bagi peserta didik sehingga mereka dapat menggali
potensi yang dimiliki , yang pada akhirnya peserta didik dapat mencapai derajat
keselamatan dan kebahagiaan yang haqiqi.
REFLEKSI

Guru harus membimbing peserta didik untuk mencapai pemahaman yang


bermakna, disamping mengajarkan ilmu pengetahuan.
Inovasi-inovasi baru untuk membuat kegiatan pembelajaran yang menyenangkan
dan nyaman bagi peserta didik sehingga mereka dapat menggali potensi yang
dimiliki , yang pada akhirnya peserta didik dapat mencapai derajat keselamatan
dan kebahagiaan
Fungsi Kurikulum

Fungsi kurikulum bagi guru adalah untuk memandu proses belajar murid

Peran dan fungsi kurikulum dapat dioptimalisasi dalam kerangka :


• Mewariskan nilai dan budaya masyarakat dalam masa kini
• Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
• Menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai kontrol
social
Pendidikan

Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan
disusun kurikulum operasional sekolah yang berorientasi pada kebutuhan murid.
Pembelajaran yang dilakukan harus memperhatikan karakteristik murid, potensi, dan
kemampuan murid. Setiap murid tentu mempunyai kodrat dan potensi yang berbeda –
beda. Tugas guru adalah menuntun kodrat murid agar tidak salah arah.
Kurikulum Harus Adaptif??

Kurikulum dirancang sesuai dengan kebutuhan murid dengan mempertimbangkan


lingkungan sekitar. Satuan Pendidikan diberikan kesempatan untuk merancang kurikulum
yang disesuaikan dengan keadaan dan potensi satuan pendidikan masing – masing. Setiap
satuan pendidikan mestinya mempunyai keurikulum yang berbeda dengan satuan
pendidikan lainnya.
Isu kekinian :
• Perubahan iklim global
• Teknologi digital
• Industri multinasional
• Transformasi budaya
Komponen Operasional Satuan Pendidikan

Komponen Operasional Satuan Pendidikan


1. Visi, Misi, Tujuan
2. Perencanaan Pembelajaran
Mencakup : Alur Tujuan Pembelajaran, Asessmen, Modul Ajar, Media Ajar, Program
Prioritas Satuan Pendidikan
3. Pengorganisasian Pembelajaran
Mencakup :Muatan kurikulum , Beban Ajar, Program Intrakurikuler, Ekstrakurikuler,
Program penguatan P5
4. Sistem pendampingan, Evaluasi, dan pengembangan profesional
TERIMAKASIH

HASAN EFENDI, S.PD

AKSI NYATA
KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN
A K S I N YATA

Anda mungkin juga menyukai