Anda di halaman 1dari 18

BAB I

Sistem Pendidikan dan Pengajaran dan Berbagai Elemen yang terkait di


dalamnya.

A. SISTEM PENDIDIKAN
Sistem merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani systema yang
berarti kumpulan bagan atau berbagai komponen yang saling berhubungan
secara teratur dan menyeluruh untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja untuk
mengubah tingkah laku seseorang menjadi seseorang yang normatif sesuai
dengan norma yang berlaku dimasyarakat. Pendidikan adalah sebuah sistem
karena diperlukan strategi atau metode yang digunakan dalam proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu agar peserta didik dapat
mengembangkan kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan masalah
sosial maupun pribadi dengan baik. Elemen- elemen dalam sistem
pendidikan saling terkait satu sama lain secara aktif dan saling
mempengaruhi. Berikut adalah elemen- elemen pendidikan menurut P.H.
Combs (1982)

B. ELEMEN- ELLEMEN DALAM SISTEM PENDIDIKAN


a. Tujuan dan Prioritas

Tujuan adalah suatu target yang ingin dicapai oleh kegiatan


pembelajaran. Tujuan dapat digolongkan menjadi:

 Tujuan Pendidikan Nasional


 Tujuan Institusional/ Lembaga
 Tujuan Kurikuler
 Tujuan Instruksional/ pembelajaran Umum dan Khusus

1 Noviana Rustianingsih
b. Peserta Didik

Peserta didik adalah subjek dari pendidikan peserta didik diharapkan


dapat mengalami perubahan tingkah laku sesuai norma yang berlaku di
masyarakat dimana peserta didik hidup.

c. Manajemen atau Pengelolaan

Manajemen berfungsi untuk menilai sistem pendidikan, mengoordinasi


dan menilai sistem pendidikan.

d. Struktur dan Jadwal Waktu

Struktur jadwal dan waktu mengatur waktu dalam kegiatan proses


pembelajaran.

e. Isi dan Bahan Mengajar

Isi dan bahan merupakan mata pelajaran dan bidang studi bersama topik
beserta rincian yang ada di dalamnya. Bahan pembelajaran dapat
digolongkan menjadi 6 jenis yaitu; fakta, konsep/ teori, prinsip, proses,
dan nilai ketrampilan.

f. Guru dan Pelaksana merupakan orang yang menyiapkan bahan


pelajaran dan menyelenggarakan proses pembelajaran.
g. Alat Bantu Belajar

Alat bantu belajar digunakan untuk memudahkan dalam transfer ilmu


antara sumber belajar dengan peserta didik sehingga proses pendidikan
dapat berlangsung secara lebih menyenangkan dan variatif.

h. Fasilitas merupakan tempat yang digunakan untuk


menyelenggarakan proses pembelajaran.
i. Teknologi adalah semua metode dan teknik yang digunakan dalam
proses belajar mengajar sehingga dapat berlangsung secara efektif
dan efisien.

2 Noviana Rustianingsih
j. Pengawasan Mutu berfungsi sebagai kontrol terhadap peraturan dan
standar pendidikan.
k. Penelitian digunakan untuk memperbaiki serta mengembangkan
ilmu pengetahuan.
l. Biaya diperlukan untuk memperlancar proses pendidikan.

BAB II

Berbagai macam teori atau aliran pendidikan

3 Noviana Rustianingsih
A. Naturalisme (naturalism)

Dalam teori naturalisme adanya sebuah kepercayaan bahwa setiap peserta didik
mempunyai karakter dan bakat masing- masing yang telah dianugerahkan oleh
Tuhan.

B. Eksperiensialism (experiencialism atau nurturancialism)

Teori eksperiensialism adalah sebuah anggapan atau kepercayaan bahwa tingkah


laku manusia dipengaruhi oleh pengalaman yang didapat sebelumnya baik dari
lingkungan keluarga, pendidikan, masyarakat dan pergaulan.

Dalam teori eksperiensialism yang dikemukakan oleh Kolb menekankan hasil


belajar seseorang ditentukan oleh pegalaman kognitif, faktor lingkungan dan emosi.

C. Konvergensi (convergence)

Dalam teori konvergensi pembentukan atau perkembangan kepribadian dan tingkah


laku seseorang dipengaruhi oleh faktor karakter kepribadian peserta didik serta
bakat peserta didik didapatkan dari Tuhan dan juga pengalaman yang didapatkan
dari faktor lingkungan disekitarnya.

D. Humanisme (humanism)

Dalam teori humanisme adanya kepercayaan bahwa peserta didik adalah makhluk
ciptaan Tuhan. Sebagai pendidik harus memperlakukan peserta didik dengan penuh
rasa hormat tanpa adanya rasa kecondongan kepada salah satu atau beberapa peserta
didik.

Kesadaran rasa hormat pendidik kepada peserta didik akan melahirkan sikap yang
komitmen terhadap fitrah yaitu; selalu mencari kebenaran, adil, jujur, manusia yang
sopan dan santun, penuh cinta dan kasih sayang. Implementasi dari aliran
humanisme menekankan pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang jauh
dari unsur penindasan, pemaksaan dan sikap yang melanggar nilai kemanusiaan.

E. Konstruktivisme ( construktivism)

4 Noviana Rustianingsih
Setiap peserta didik yang hadir dalam lembaga pendidikan atau yang sedang ada
dalam proses belajar datang dengan kemampuan dasar yang telah dimiliki yang
telah didapatkan dari tingkat pendidikan sebelumnya maupun pendidikan di
keluarga.

BAB III

Prinsip Pendidikan dan Pengajaran Menurut UNESCO, Undang- Undang


Sistem Pendidikan, dan Ki Hajar Dewantara.

A. Prinsip Pendidikan dan Pengajaran Menurut UNESCO

5 Noviana Rustianingsih
a. Learning to Know adalah belajar untuk mengetahui artinya belajar
mencari pengetahuan dari pengalaman maupun dari segala sumber yang
ada. Adanya sikap pembiasaan peserta didik bahwa belajar sampai
sepanjang hayat.
b. Learning to Do adalah belajar untuk melakukan artinya belajar untuk
menjadi lebih kreatif dalam memraktekkan ilmu pengetahuan yang telah
diketahui menjadi karya- karya yang dapat menyelesaikan masalah
baik individu maupun sosial. Kemampuan ini mencangkup hard skill
dan softskill.
c. Learning to Be adalah belajar untuk menjadi artinya peserta didik
belajar menjadi manusia yang seutuhnya, mandiri dalam mewujudkan
cita- citanya. Learning to be erat kaitannya dengan bakat, minat,
kejiwaan peserta didik dan perkembaangan fisiknya serta kondisi
lingkungan disekitarnya.
d. Learning to Live Together adalah belajar untuk hidup bersama artinya
peserta didik harus mempunyai komitmen yang tinggi dalam berbagai
peran sosial di lingkungannya dan mampu hidup di dalam masayarakat
dengan toleransi, saling menghargai, memberi, dan memerima.

B. Prinsip Pendidikan dan Pengajaran Menurut Undang- Undang Sistem


Pendidikan No. 20 Th. 2003
a. Pendidikan dilakukan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan nilai kemajemukan.
b. Pendidikan diselenggarakan secara sistemik, terbuka dan multimakna.

6 Noviana Rustianingsih
c. Pendidikan adalah proses pembudayaan dan pemberdayaan yang
berlangsung sepanjaang hayat.
d. Pendidikan memberi teladan , membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik.
e. Pendidikan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung.
f. Pendidikan memberdayakan seluruh komponen masyarakat melalui
peran serta dalam proses pendidikan dan dalam pengendalian mutu.

C. Prinsip Pendidikan dan Pengajaran Menurut Ki Hajar Dewantara


a. Ing ngarsa sung tuladha artinya guru didepan dapat memberikan contoh
dan keteladanan bagi peserta didik.
b. Ing madya mangun karsa artinya guru berada di tengah dapat
menciptakan ide atau prakarsa dari peserta didik ketika proses
pembelajaran.
c. Tut wuri handayani artinya guru harus dapat memberikan dorongan atau
motivasi serta arahan kepada peserta didik.

BAB IV

Prinsip gaya belajar (Learning Styles) siswa dan Bloom’s/Krathwohl’s taxonomy


domain dan penerapannya dalam Pendidikan Bahasa Inggris.

A. Macam- macam learning styles/ gaya belajar


a. Auditory Learning Style adalah gaya belajar peserta didik dengan
mendengar menggunakan telinga.
b. Visual Learning Style adalah gaya belajar peserta didik dengan melihat
menggunakan mata.

7 Noviana Rustianingsih
c. Kinesthetic Learning Style adalah gaya belajar peserta didik dengan
praktek menggunaakan otot anggota tubuhnya.

B. Blom’s/ Krathwohl’s taxonomy


a. Cognitive Domain adalah aspek kemampuan dalam berpikir.
b. Affective Domain adalah aspek sikap atau tingkah laku.
c. Psychomotor Domain adalah aspek keterampilan atau skill dalam
menggunakan otot- otot tubuh.

C. Penerapan Learning Style dan Bloom’s/Krathwohl’s taxonomy dalam


Pengajaran Bahasa Inggris

Agar proses pembelajaran menjadi optimal bagi semua tipe belajar peserta didik
maka sebagai guru harus bisa mengkombinasikan tiga gaya mengajar (auditori,
visual, dan kinestetik). Salah satu caranya adalah menggunakan video
pembelajaran. Dalam video pembelajaran sudah ada unsur gambar untuk anak tipe
visual, suara untuk anak auditori, dan contoh untuk tipe kinestetik.

Contohnya materi ajar tentang day and time pendidik memutar video tentang cara
menyanyakan hari dan jam serta cara menjawabnya. Dari video tersebut kita
menugaskan didik untuk menyebutkan nama- nama hari dan tentang waktu yang
digunakan secara tepat. Dalam kaitannya dengan Bloom’s/ Krathwol’s taxonomy
pendidik menyampaikan pengetahuan baru dan siswa menyerap materi
pembelajaran ini disebut kognitif. Aspek afektif, merupakan sikap sopan santun di
dalam kelas, adab terhadap guru, teman dan lingkungan saat di dalam kelas maupun
diluar kelas. Dan aspek psikomotor setelah peserta didik mendapatkan pengetahuan
baru peserta didik dapat mencontoh, meniru dan menuliskan materi tentang day and
time dengan benar.

8 Noviana Rustianingsih
9 Noviana Rustianingsih
BAB V

Konsep “assesment”, waktu pelaksanaannya serta aspek yang dinilai dalam


pengajaran bahasa inggris.

A. Konsep Assesment

Assesment adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data- data atau
informasi yaang digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui keberhasilan tujuan
pendidikan dalam skala klasikal, instutisional, regional dan nasional.

B. Jenis- Jenis Assesment


a. Tes adalah alat ukur untuk mengukur dapat tidaknya tujuan pendidikan
dapat tercapai tes biasanya berbentuk tugas yang berisi perintah yang
diberikan kepada peserta didik yang biasanya berbentuk soal dari tingkat
LOTS (low order level thinking sklill) sampai HOTS (high order level
thinking skill). Sedangkan testing adalah aktivitas pemberian tugas
kepada peserta didik.
b. Pengukuran adalah suatu proses mengukur suatu obyek menggunakan
satuan besaran ukuran tertentu yang sesuai dengan obyek yang diukur.
Pengukuran dalam bidang pendidikan adalah mengukur sejauh mana
kemampuan peserta didik dalam mengalami perubahan tingkah laku
setelah mengalami proses belajar dan dibandingkan dengan norma atau
suatu patokan atau kriteria tertentu.
c. Evaluasi adalah penilaian menyeluruh tentang suatu program dari mulai
perencanaan hingga proses pelaksanaan sampai mengetahui tingkat
keberhasilan mencapai tujuan.

C. Waktu Pelaksanaan

10 Noviana Rustianingsih
a. Tes dapat dilaksanakan sebelum proses pembelajaran berlangsung
(pretest) dan tes dapat dilaksanakan setelah proses pembelajaran
berlangsung (post test) selama dalam pelaksanaan silabus.
b. Pengukuran (meansurement) dapat dilakukan setelah memperoleh data
dari hasil tes selama proses pembelajaran berlangsung.
c. Evaluasi dilakukan setelah seluruh proses pembelajaran secara
keseluruhan telah selesai/ pelaksanaan tujuan pembelajaran dari silabus
telah selesai. Contoh dari evaluasi adalah ujian akhir semester.

D. Aspek yang Dinilai dalam Pengajaran Bahasa Inggris

Aspek yang dinilai dalam pengajaran Bahasa Inggris berupa aspek kognitif:

 C1 Pengetahuan
 C2 Pemahaman
 C3 Penerapan
 C4 Analisis
 C5 Sintesis
 C6 Evaluasi

Pengujian aspek kognitif melalui pemberian soal. Dalam pembuatan soal harus
mencangkup soal yang berupa faktual, soal yang berupa konseptual, soal yang
berupa prosedural dan soal yang berupa meta kognitif.
Aspek penilaian yang berupa afektif:
 A1 Penerimaan
 A2 Menanggapi
 A3 Penilaian
 A4 Mengelola
 A5 Karakteristik
Dalam melakukan penilaian dalam ranah afektif dapat dilihat dari sikap keseharian
peserta didik dalam bersikap terhadap guru, teman dan lingkungan pada saat proses
pembelajaran berlangsung.

Penilaian yang 3 psikomotor meliputi:

11 Noviana Rustianingsih
 P1 Meniru
 P2 Manipulasi
 P3 Penetapan
 P4 Artikulasi
 P5 Pengalamiahan
Penilaian pada ranah psikomotor berupa gerakan otot dalam hubungannya dengan
pengajaran Bahasa Inggris psikomotor dinilai dari cara mengucapkan kata maupun
berdialog dalam Bahasa Inggris atau gerakan otot untuk berkomunikasi dalam
Bahasa Inggris.
Keterampilan yang dinilai dalam Bahasa Inggris adalah mendengarkan (listening),
berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis ( writing). Keteraampilan
pendukung atau language skill linguistik features meliputi; structure, grammar,
pronounciation, spelling, vocabulary, comprehension.
E. Model / Bentuk Pertanyaan
a. Pertanyaan Faktual adalah pertanyaan yang berkaitan dengan fakta yang
terjadi di sekitar lingkungan ataupun mengenai peserta didik. Contoh :
Apakah Anda dapat menyebutkan tiga ranah Bloom’s Taxonomy?
b. Pertanyaan Konseptual adalah pertanyaan yang berdasarkan konsep atau
teori. Contoh : Sebutkan ranah- ranah kognitif menurut Bloom!
c. Pertanyaan Prosedural adalah pertanyaan yang berkaitan dengan proses
terjadinya peristiwa atau proses dalam menentukan suatu hal. Contoh:
Bagaimana cara mengetahui tipe belajar anak?
d. Pertanyaan Metakognitif adalah pertanyaan yang bersifat menggabungkan
antara pengetahuan yaang didapat dari saat proses belajar dan kemampuan/
dasar pemikiran yang dimiliki peserta didik. Contoh: Ada berbagai macam
bentuk penataan tempat duduk untuk siswa, menurut Anda bentuk yang
mana yang paling baik dan apa alasannya?
Tipe soal tersebut dapat diaplikasikan dalam semua tingkat pendidikan hal
yang membedakan adalah tingkat kesulitannya harus disesuaikan dengan
tingkat pendidikan peseta didik.

12 Noviana Rustianingsih
13 Noviana Rustianingsih
PENUTUP

Karya tulis ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti UAS semester 1 mata kuliah
Ilmu Kependidikan. Dari uraian isi diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
adalah sebuah sistem yang komponen- komponen didalamnya saling berkaitan
untuk mencapai tujuan tertentu. Sebelum proses pengajaran sebagai sorang
pendidik harus mengetahui teori atau aliran pendidikan yang meliputi; naturalisme,
eksperiensialisme, konvergensi, humanisme dan konstruktivisme. Perlunya
pemahaman terhadap prinsip- prinsip pengajaran dari UNESCO, UU SISDIKNAS
No.20 Tahun 2003 serta prinsip pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara. Dalam
melaksanakan proses pembelajaran perlu dipertimbangkan gaya belajar anak agar
proses belajar anak dapat optimal untuk semua anak. Dalam penyusunan tujuan,
pelaksanaan proses belajar serta evaluasi tidak lepas dari tiga aspek Taxonomi
Bloom yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor dari menetapkan
tujuan pendidikan sampai melakukan evaluasi terhadap keseluruhan proses
pendidikan. Akhir kata tiada gading yang tak retak karya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna Penyusun memohon maaf yang sebesar- besarnya.

Yogyakarta, 21 Januari 2020

Noviana Rustianingsih

DAFTAR PUSTAKA

14 Noviana Rustianingsih
Satrio,Argo.2015.(Pendidikan Sebagai Sistem).Yogyakarta.Retrieved
from
satrioutomo.blogs.uny.ac.id.http://argosatrioutomo.b
logs.uny.ac.id/2015/10/24/pendidikan-sebagai-
sistem/ (diakses 20 Desember 2019)

Santi,Mayasari.2019. (Filsafat Pendidikan Humanisme dalam


Perspektif Pendidikan Bahasa Inggris Bagi
Peserta Didik di Tingkat Menengah Atas:
Sebuah Kajian Teori).Palembang.Retrieved from
jurnal.univpgri-palembang.ac.id.
https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/prosiding/article/downlo
ad/1069/918 (diakses 21 Desember 2019)

Warih, Tantri Andaru.2019. (Pandangan Filsafat Naturalisme dan


Implikasinya dalam Kurikulum Pendidikan di
Indonesia). Retrieved from www.academia.edu.
https://www.academia.edu/35406883/PANDANGA
N_FILSAFAT_NATURALISME_DAN_IMPLIKA
SINYA_DALAM_KURIKULUM_PENDIDIKAN_
DI_INDONESIA (diakses 2 Januari 2020)

Cherry, Kendra.2019. (The Experiential Learning Theory of David


Kolb). Retrieved from
www.verywellmind.com.https://www.verywellmind
.com/experiential-learning-2795154 (diakses 2
Januari 2020)

Nadirah, Sitti.2013. (Anak Didik Perspektif Nativisme Empirisme dan


Konvergensi). Retrieved from journal.uin-
alauddin.ac.id.http://journal.uin-

15 Noviana Rustianingsih
alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan/article/
view/507 (diakses 2 Januari 2020)

Munawar, Rahmat.2004. ( Peningkatan Mutu


Pendidikan).Cianjur.Retrieved from
www.google.com.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct
=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_
U/195801281986121-
MUNAWAR_RAHMAT/ARTIKEL-
JURNAL/Presentasi-
Cianjur_PENDIDIKAN%2520%2528MunawarRah
mat%2529.pdf&ved=2ahUKEwjT0aaW4MDmAhU
VXisKHXEMAG8QFjAEegQIBRAB&usg=AOvVa
w1B65wSjIfW2eNVUpwY7j9o (diakses 3 Januari
2020)

Undang- Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional. Retrieved from
kelembagaan.ristekdikti.go.id.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct
=j&url=https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-
content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf&
ved=2ahUKEwidyuCE7MDmAhVGAXIKHcevCzE
QFjABegQICxAG&usg=AOvVaw2kIYeQ-
6n6XCfjhRGnN8vU

Setiawan, Aris.2009.(Konsep Pendidikan Indonesia Menurut Ki Hajar


Dewantara).Kalimantan Timur. Retrieved from
aris140284.blogspot.com.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct

16 Noviana Rustianingsih
=j&url=http://aris140284.blogspot.com/2009/12/kon
sep-pendidikan-indonesia-menurut-
ki.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwiSvL2s8cDmA
hWDYysKHYq1ApYQFjACegQIAhAB&usg=AOv
Vaw2tU-jAkht4jd5eLuIwNa7L (diakses 4 Januari
2020)

H. M. Zalili, Azis.2009. (Gaya Belajar). Retrieved from


www.academia.edu.
https://www.academia.edu/11323944/Gaya_belajar_
Learning_style_ (diakses 3 Januari 2020)

Rukmini, Elisabeth.2009.(Deskripsi Singkat Revisi Taxonomy


Bloom).Yogyakarta. Retrieved from
journal.uny.ac.id
https://journal.uny.ac.id/index.php/mip/article/downl
oad/7132/6155 (diakses 3 Januari 2020)

Poerwanti, Endang. 2001. (Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran).


Rerieved from storage.kopertis6.or.id
http://storage.kopertis6.or.id/kelembagaan/Applied
%20Approach/MATERI/Drs.%20Suwarno,%20M.S
i/1-Konsep-Dasar-Asesmen-Pembelajaran.pdf
(diakses 4 Januari 2020)

Ariesta, Silvi Dwi. Rosyidi, Abdul Haris.2016.(Identifikasi Jenis


Pertanyaan Siswa SMP Dalam Menyelesaikan
Masalah Matematika ditinjau dari Jenis Kelamin
dan Kemampuan dan Kemampuan Matematika).
Retrieved from jurnal mahasiswa.unesa.ac.id.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/mathe

17 Noviana Rustianingsih
dunesa/article/view/18592/16965 (diakses 14
Januari 2020)

18 Noviana Rustianingsih

Anda mungkin juga menyukai