ULUMUL QUR’AN
B. Definisi Al-Qur’an
Al-Quran menurut Bahasa adalah bacaan atau yang dibaca. Sedangkan menurut
istilah Al-Qur’an adalah firman Allah yang mengandung mukjizat yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw melalui Malaikat Jibril, yaitu disampaikan secara
mutawatir. Adapun yang membacanya dianggap ibadah, berupa mushaf dimulai
dari surah Al-Fatihah dan diakhiri surah An-nas.
C. Keutamaan-Keutamaan Al-Qur’an
Ada beberapa Riwayat tentang keutamaan Al-Qur’an diantaranya berhubungan
dengan belajar dan mengajarkan Al-Qur’an seperti yang disebutkan dalam hadits
yaitu Nabi bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan
mengajarkannya.’’ HR.Bukhori
Al-Qur’an juga memiliki banyak keutamaan yang begitu dasyat, yaitu sebagai
pedoman hidup manusia, serta ia akan datang sebagai penolong kelak di hari akhir
bagi orang yang selalu membacanya. Begitu luar biasa keutamaan bagi kita yang
selalu dekat dengan kalam Allah.
D. Ayat-ayat Al-Qur’an
Secara bahasa, ayat dapat diartikan dalam banyak makna. Diantaranya adalah
mukjizat, tanda atau alamat, pembelajaran atau peringatan, suatu hal yang
menakjubkan, kelompok atau kumpulan, dan bukti. Sedangkan secara istilah ayat
diartikan sebagai sejumlah kalam Allah yang terdapat dalam suatu surat Al-Qur’an.
E. Nama-nama Al-Qur’an
Al-Qur’an memiliki nama-nama yang Mulia, semuanya menunjukkan pada
ketinggian derajatnya dan tinggi kedudukannya. Al-Qur’an adalah kitab yang
paling mulia secara mutlak. Maka Al-Qur’an dapat dinamakan at-tanzil, az-dzikr,
al-kitab dan seterusnya. Adapun sifat-sifat Al-Qur’an yang mulia diantaranya; nur,
huda, syifa, aziz, furqon, basyir, nadzir, dan lain-lain. Sifat-sifat tersebut memberi
isyarat akan keagungan dari Al-Qur’an.
J. Ayat-ayat yang pertama turun berkaitan dengan Peperangan, Arak dan perihal
Makanan.
1.) Ayat-ayat tentang peperangan banyak sekali diturunkan di Madinah, karena
kaum muslim sewaktu di Makkah masih lemah dan mereka tidak
diperbolehkan memerangi musuh kecuali setelah hijrah. SEtelah kaum
muslim banyak dan kuat, maka terbentuklah negara di Madinah Al-
Munawwarah. Jihad sewaktu masih di Makkah hanya secara lisan saja, bukan
dengan pedang. Setelah hijrah di Madinah kaum Muslim jadi kuat mereka
diperbolehkan berperang dan ayat pertama yang diturunkan tentang perang:
QS. Al-Hajj: 39-40
Ayat ini mengizinkan Kaum Muslimin berperang tapi perang itu sendiri
dalam islam dimaksudkan untuk membendung kedzoliman dan permusuhan,
serta tidak disyari’atkan jika tidak ada permusuhan/kedzoliman yang
melampaui batas.
2.) Ayat tentang Khamar yaitu:
“Mereka bertanya tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada hari itu
terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya
lebih besar dari manfaatnya.” QS. Al-Baqarah: 219
3.) Ayat tentang makanan pertama kali turun di Makkah yaitu QS. Al-An’am:
145. Firman Allah tersebut adalah awal dari pengkhususan sebagian dari
syariat dalam Al-Qur’an dan merupakan kewajiban bagi setiap orang untuk
mengetahui tasyri secara mendetail yang dapat menjamin segala kebutuhan
manusia dan kebaikannya. Disamping itu juga merupakan salah satu asas
akhlaq tinggi dan berbudi mulia yang diajarkan islam untuk menaanggulangi
penyakit moral Masyarakat arab yang masih berada dimasa Jahiliyah.
BAB II
ASBABUN NUZUL