NPM : 18110189
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
KELAS : REG PAGI BANJARMASIN
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AL QUR’AN
1. Asbabun Nuzul
a. Pengertian Asbabun Nuzul
Mengutip Jurnal Asabun Nuzul: Kajian Historis Turunnya Ayat Al-Quran tulisan
Syafril (2018), pandangan al-Wahidiy menegaskan bahwa pengetahuan tentang
asbabun nuzul tidak boleh diperoleh melalui penalaran, namun harus berdasarkan
riwayat sahih yang marfu kepada Nabi SAW.
Secara garis besar, asababun nuzul dapat dibedakan menjadi dua macam. Namun,
sebelum itu ada baiknya pahami terlebih dahulu pengertian asbabun nuzul.
Di sisi lain, Muhammad Abdul Azim az-Zarqani berpendapat bahwa asbabun
nuzul adalah suatu peristiwa yang melatarbelakangi turunnya Al-Quran yang
kemudian menjadi penjelas hukum ketika peristiwa itu terjadi.
Berikut macam-macam asbabun nuzul yang dikutip dari Jurnal Asbabun Nuzul:
Pengertian, Macam-macam Redaksi dan Urgensi yang ditulis oleh Pan Suaidi
(2016):
1). Ta’addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid
Asbabun nuzul Ta’addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid adalah beberapa sebab
yang hanya melatarbelakangi turunnya satu ayat atau wahyu. Ada kalanya wahyu
turun untuk menanggapi beberapa peristiwa atau sebab, misalnya turunnya Q.S.
Al-Ikhlas ayat 1-4 yang berbunyi:
“Katakanlah:”Dia-lah Allah, yang maha Esa. Allah adalah tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Tiada berada beranak dan tiada pula di
peranakkan. Dan tiada seorang pun yang setara dengan dengan dia.”
Surat tersebut diturunkan untuk menanggapi orang-orang musyrik Mekkah
sebelum Rasulullah SAW melakukan hijrah. Ayat itu juga diturunkan kepada kaum
ahli kitab yang ditemui di Madinah usai Rasulullah hijrah.
2). Ta’adud an-nazil wa al-asbab wahid
Asbabun nuzul Ta’adud an-nazil wa al-asbab wahid merupakan satu sebab yang
mendasari turunnya beberapa ayat. Misalnya, Q. S. Ad-dukhan ayat 10, 15, dan 16,
yang berbunyi:
“Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata,” (QS. Ad-
Dukhan: 10)
“sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit
sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar),” (QS. Ad-Dukhan: 15)
“(ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras.
Sesungguhnya kami memberi balasan,” (QS. Ad-Dukhan: 16)
Asbabun nuzul dari ayat-ayat tersebut terjadi ketika kaum Quraisy durhaka kepada
Rasulullah SAW. Beliau berdoa agar mereka merasakan kelaparan seperti yang
pernah terjadi pada zaman nabi Yusuf.
Akhirnya, kaum Quraisy menderita kekurangan hingga mereka makan tulang.
Kaum tersebut pun mendatangi Rasulullah SAW untuk meminta pertolongan.
Maka Rasulullah SAW berdoa agar diturunkan hujan.
Hujan turun setelah Nabi Muhammad SAW berdoa, namun kaum Quraisy kembali
sesat dan durhaka. Kemudian, turunlah riwayat yang menjelaskan bahwa siksaan
akan turun ketika Perang Badar.
Lafal permulaan ayat pertama surat al-Anfāl menunjukkan dengan jelas bahwa
firman itu diturunkan kepada Nabi untuk memberi petunjuk kepada beliau
mengenai perkara yang ditanyakan orang tentang bagaimana membagi harta
rampasan perang.
Contoh Asbabun Nuzul di Surat Al-Masad (Tabbat), adalah jelas turun dalam
kaitannya dengan pengalaman Nabi yang menyangkut seorang tokoh kafir
Quraisy, paman Nabi sendiri, yang bernama atau dipanggil Abu Lahab, beserta
istrinya. Demikian juga, dari lafal dan konteksnya masing-masing dapat diketahui
dengan jelas sebab-sebab turunnya surat ‘Abasa al-Tahim, ayat tentang perubahan
bentuk rembulan (al-ahillah) dalam surat al-Baqarah/2:189, dan lain sebagainya.
b. Manfaat Mengetahui Asbabun Nuzul
Dapat membantu dalam memahami ayat-ayat Alquran, dan menghilangkan
keraguan tentangnya.Asbabun Nuzul sangat bermanfaat bagi orang mukmin dan
yang bukan mukmin. Adapun bagi orang mukmin akan semakin kuat
keimanannya dan jelas baginya hikmah disyari’atkannya suatu hukum oleh Allah
SWT. Sedangkan bagi yang bukan mukmin dapat mengetahui lewat Asbabun
Nuzul ini, bahwa syari’at Islam itu sesungguhnya mendatangkan manfaat dan
menolak kemudharatan bagi pemeluknya.Dapat memudahkan dalam memahami
Alquran serta menguatkan ingatan terhadap hukum dari suatu ayat, dengan karena
mengetahui sebab dan akibatnya, kapan dan kepada siapa ayat tersebut
diturunkan, dan sebagainya.
2. Al Furqan Nama lain Al Quran berikutnya yakni, Al-Furqan yang memiliki arti
pembeda benar dan salah, Nama ini ada dalam QS Al-Furqan ayat 1 ك الَّ ِذي نَ َّز َل َ تَبَا َر
ْالفُرْ قَانَ َعلَ ٰى َع ْب ِد ِه لِيَ ُكونَ لِ ْل َعالَ ِمينَ نَ ِذيرًاMaha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan
kepada hanba-Nya agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS.
Al-Furqan : 1).
3. Adz-Dzikir Nama lain Al Quran juga kadang disebut dengan Adz-Dzikr artinya
pemberi peringatan. hal ini bahkan secara tersirat juga disebutkan pada ayat
sebelumnya. َ افِظُونuuuuهُ لَ َحuuuuَ ِّذ ْك َر َوإِنَّا لuuuuا الuuuuَ إِنَّا نَحْ نُ نَ َّز ْلنSesungguhnya Kami-Lah yang
menurunkan Adz-Dzikr dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.(QS.
Al-Hijr : 9)
6. Al-Hukmu Al Quran juga kadang disebut dengan Al-Hukmu berarti juga hukum
atau peraturan. Seperti diketahui sumber hukum Islam memang harus didasarkan
َ َو َك ٰ َذلِكَ أَ ْن َز ْلنَاهُ ُح ْك ًما َع َربِيًّا ۚ َولَئِ ِن اتَّبَعْتَ أَ ْه َوا َءهُ ْم بَ ْع َد َما َجا َء
َ َك ِمنَ ْال ِع ْل ِم َما ل
pada Al Quran. ك ِمنَ هَّللا ِ ِم ْن
ٍ َولِ ٍّي َواَل َواDan demikianlah Kami telah menurunkan Al-Quran itu sebagai
ق
peraturan (yang benar) dalam Bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa
nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada
pelindung dan pemelihara bagimu akan (siksa) Allah.(QS. Ar-Ra’d: 37).
8. Al-Huda Nama lain Al Quran lainnya adalah Al-Huda yang bermakna petunjuk.
Nama AL Huda terdapat dalam Surat Al Jin. َوأَنَّا لَ َّما َس ِم ْعنَا ْالهُد َٰى آ َمنَّا بِ ِه ۖ فَ َم ْن ي ُْؤ ِم ْن بِ َربِّ ِه فَاَل
ا َواَل َرهَقًاuu افُ بَ ْخ ًسuuَ يَخDan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk, kami
beriman kepadanya (quran). Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak
takut akan pengurangan pahala dan tidak pula akan penambahan dosa serta
kesalahan. (QS. Al-Jin : 13)
10. Ar-Rahmat Ar Rahmat juga nama lain Al Quran yang memiliki artai rahmat.
uَ ِ َوإِنَّهُ لَهُدًى َو َرحْ َمةٌ لِ ْل ُم ْؤ ِمنDan sesungguhnya Quran itu benar-benar menjadi petunjuk
ين
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. An-Naml : 77).
12. Al-Bayan Al Bayan yang berarti penerangan juga merupakan salah satu nama
lain Al Quran. َاس َوهُدًى َو َموْ ِعظَةٌ لِ ْل ُمتَّقِين ٌ َ ٰهَ َذا بَيIni adalah penerangan bagi seluruh
ِ َّان لِلن
manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali
Imran: 138)
13. Al-Kalam Nama lain Al Quran yakni Al Kalam atau Kalam Ilahi ََوإِ ْن أَ َح ٌد ِمن
َ uuِهُ ۚ ٰ َذلuuَ هُ َمأْ َمنu َم َع كَاَل َم هَّللا ِ ثُ َّم أَ ْبلِ ْغu أ َ ِجرْ هُ َحتَّ ٰى يَ ْسuuَك ف
َونuuوْ ٌم اَل يَ ْعلَ ُمuuَأَنَّهُ ْم قuuِك ب ْ َ ِر ِكينu ْال ُم ْشDan jika
َ تَ َجا َرu اس
seorang diantara orang-orang musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka
lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, lalu antarkanlah ia
ketempat yang aman baginya. Ddemikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak
mengetahui. (QS. At Taubah: 6)
14. Al-Busyra Al Busyra artinya kabar gembira juga satu dari sekian nama lain Al
Quran. َلِ ِمينu َر ٰى لِ ْل ُم ْسuدًى َوب ُْشuُوا َوهuuُق لِيُثَبِّتَ الَّ ِذينَ آ َمن ْ uِك ب
ِّ ال َحu ِ قُلْ نَ َّزلَهُ رُو ُح ْالقُدKatakanlah!
َ ُِّس ِم ْن َرب
Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan (AlQuran) itu dari Tuhanmu dengan benar untuk
meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta
kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. An Nahl:
102).
15. An-Nur An Nur yang berarti cahaya juga nama lain Al Quran. يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَ ْد
ورًا ُمبِينًاuuُا إِلَ ْي ُك ْم نuuَان ِم ْن َربِّ ُك ْم َوأَ ْن َز ْلنuuَ
ٌ ا َء ُك ْم بُرْ هuu“ َجHai manusia, sesungguhnyatelah datang
kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan kepadamu
cahaya yang terang benderang.” (QS. AN Nisa: 174).
16. Al-Basha’ir Al Basha'ir yang memiliki arti pedoman juga merupakan nama lain
Al Quran. َونuuُاس َوهُدًى َو َرحْ َمةٌ لِقَوْ ٍم يُوقِن َ َ ٰهَ َذا بIni adalah pedoman bagi manusia,
ِ َّصائِ ُر لِلن
petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (QS. Al-Jatsiyah: 20)
17. Al Balagh Nama lain Al Quran selanjutnya yakni Al Balagh yang berarti kabar
sempurna. اس َولِيُ ْن َذرُوا بِ ِه ٌ ٰهَ َذا بَاَلDan ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia
ِ َّغ لِلن
dan supaya mereka diberi peringatan dengannya agar mereka mengetahui bahwa
Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil
pelajaran.”(QS. Ibrahim: 52)
18. Al-Qaul Al Qaul yang berarti perkataan juga nama lain Al Quran. َولَقَ ْد َوص َّْلنَا لَهُ ُم
َ ْالقَوْ َل لَ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكرُونDan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut turut perkataan
ini kepada mereka agar mendapat pelajaran.(QS. Al-Qashash: 51).
19. ‘Ilmu Dinamakan dengan sebutan “al-’Ilm” karena Al-Qur’an menjadi sumber
ilmu dalam Islam. Sumber pengambilan nama tersebut adalah Q.S. al-Baqarah [2]
َ “ ِّم ۢ ْن بَ ْع ِد َما َج ۤا َءsetelah sampai ilmu kepadamu”
ayat 145: ك ِمنَ ْال ِع ْل ِم