Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizki Syahputra

Nim : 21081045

UTS

1.) Al-Qur'an menurut bahasa berarti bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah, Al-Qur'an
adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui
malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi umat manusia. Nama lain dari al-quran:
- Adz dzikra
- Al huda
- Al furqan
- Al kitab
- An nur
- Al bayan
- As syifa
2.) Ruang lingkup pembahasan Ulumul dalam pembelajaran Qur’an sejatinya berjumlah
banyak. Bahkan menurut Abu Bakar Al-‘Rabi. Ilmu-Ilmu Al-Qur’an itu mencapai
77.450. Hitungan ini diperoleh dari hasil perkalian jumlah kaliamat di dalam Al-
Qur’an dengan emat, karena masig-masing kalimat memiliki kana zhohir, batin, had,
dan mathla’. Jumlah tersebut akan semakin bertambah jikalau di urutkan dalam Al-
Qur’an serta hubungan antar urutan.salah satu tokoh dalam Ulumul Qur’an, yakni M.
Hasbi Ash-Shiddegy berpendapat bahwa ruang lingku pembahasan Ulumul Al-Qur’an
terdiri dari 6 hal pokok, yaitu sebagai berikut;
- Pesoalan atas turunnya Al-Qur’an
- Pesoalan Sanad (Rangkaian Perawiranya)
- Persoalan Qiro’at (Cara Membaca Al-Qur’an)
- Persoalan kata-kata dalam Al-Qur’an
- Persoalan Makna-Maka Al-Qur’an yang berkaitan dengan hukum-hukum
- Persoalan makna-mana Al-Qur’an yang berpanutan dengan kata-kata Al-Qur’an.
3.) Proses turunnya Al-quran melalui tiga tahap yaitu:
1. Alquran diturunkan ke Lauhul Mahfuzh secara sekaligus. Allah menetapkan
keberadaannya di sana dan tidak ada yang memahami waktu terjadinya peristiwa
ini.
2. Alquran diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul Izzah, yaitu langit yang
kelihatan manusia dari bumi.
3. Dari Lauhul Mahfuzh, Alquran diturunkan ke langit dunia secara berangsur-
angsur melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Tahapan
ini banyak diketahui oleh umat Islam.
Nuzulul Quran disebutkan dalam surat Al-Baqarah Ayat 185:
‫ت ِّمنَ ْاله ُٰدى َو ْالفُرْ قَا ۚ ِن‬ ِ َّ‫ضانَ الَّ ِذيْٓ اُ ْن ِز َل فِ ْي ِه ْالقُرْ ٰانُ هُدًى لِّلن‬
ٍ ‫اس َوبَي ِّٰن‬ َ ‫َش ْه ُر َر َم‬
Artinya: “Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya ada peristiwa
diturunkannya Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil.” (QS. Al
Baqarah: 185)
4.) - Asbabun Nuzul Berkaitan dengan Peristiwa
١ – ‫ب ْالفِ ْي ۗ ِل‬
ِ ‫ك بِاَصْ ٰح‬
َ ُّ‫اَلَ ْم تَ َر َك ْيفَ فَ َع َل َرب‬
٢ – ‫اَلَ ْم يَجْ َعلْ َك ْي َدهُ ْم فِ ْي تَضْ لِ ْي ۙ ٍل‬
٣ – ‫ط ْيرًا اَبَابِ ْي ۙ َل‬
َ ‫َّواَرْ َس َل َعلَ ْي ِه ْم‬
٤ – ‫تَرْ ِم ْي ِه ْم بِ ِح َجا َر ٍة ِّم ْن ِس ِّج ْي ۙ ٍل‬
٥ - ࣖ ‫ف َّمْأ ُكوْ ٍل‬ٍ ْ‫فَ َج َعلَهُ ْم َك َعص‬
Surat Al Fil yang memiliki arti Gajah ini memiliki asbabun nuzul yang penting
diketahui umat muslim. Sebab asbabun nuzul surat Al Fil berkaitan dengan peristiwa
ketika pasukan gajah yang dipimpin Abrahah menyerang Ka'bah. Di mana pasukan
gajah tersebut berusaha menghancurkan Ka'bah. Allah SWT kemudian menurunkan
burung ababil yang membantu kaum muslimin mengalahkan pasukan gajah. Selain
itu turunnya surat Al Fil juga bertepatan dengan tahun kelahiran Rasulullah SAW.
- Asbabun Nuzul Berkaitan dengan Bentuk Pertanyaan
۟ ُ‫َويَ ْسـَٔلُونَكَ عَن ِذى ْٱلقَرْ نَ ْين ۖ قُلْ َسَأ ْتل‬
‫وا َعلَ ْي ُكم ِّم ْنهُ ِذ ْكرًا‬ ِ
‫ض َو َءاتَ ْي ٰنَهُ ِمن ُك ِّل َش ْى ٍء َسبَبًا‬ ِ ْ‫ِإنَّا َم َّكنَّا لَ ۥهُ فِى ٱَأْلر‬
‫فََأ ْتبَ َع َسبَبًا‬
Selain itu ada juga contoh asbabun nuzul yang berkaitan dengan bentuk pertanyaan.
Seperti telah dijelaskan ulasan sebelumnya, kalau ada beberapa bentuk asbabun nuzul
salah satunya berisi tentang pertanyaan. Nah, salah satu contoh dari asbabun nuzul
bentuk pertanyaan misalnya saja surat Al-Kahfi. Di mana dalam surat Al Kahfi
memiliki asbabun nuzul pertanyaan tentang Ashabul kahfi, Zulkarnain, dan ruh. Pada
ayat 83-85 asbabun nuzul menjelaskan tentang siapakah Zulkarnain itu.
"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulqarnain, Katakanlah, 'Aku
akan bacakan pada kalian sebagian dari berita tentangnya.' Kami itu sungguh telah
memberikan kekuasaan kepadanya di muka bumi, dan Kami pun telah
menganugerahkan kepadanya jalan untuk (mencapai) segala sesuatu. Maka dia pun
menempuh suatu jalan.
5.) • surat Makkiyah ialah surat yang diturunkan sebelum Nabi hijrah ke Madinah,
sekalipun turunya di luar kota Makah.sedangkan surat Madaniyah ialah surat yang
diturunkan sesudah rosulullah hijrah, meskipun turunya di Makah.
Adapun untuk membedakan Makkiyah dan Madaniyah secara sima’i naqli, para ulama
mempunyai tiga macam pandangan yang masing-masing mempunyai dasarnya
tersendiri.
Pertama; dari segi turunnya. Makiyyah adalah yang diturunkan sebelum hijrah
meskipun bukan di Makkah. Sedangkan Madaniyah adalah yang diturunkan setelah
hijrah sekalipun bukan di Madinah.
Kedua; dari segi tempat turunnya. Makkiyah adalah yang diturunkan di Makkah dan
sekitarnya seperti Mina, Arafah, dan Hudaibiyah. Dan Madaniyah adalah yang
diturunkan di Madinah dan sekitarnya seperti Uhud, Quba dan Sil. Namun, pendapat
ini berkonsekuensi tidak ada pengecualian secara spesifik dan batasan yang jelas.
Sebab yang turun di perjalanan seperti Tabuk dan Baitul Maqdis tidak termasuk ke
dalam salah satunya.
Ketiga; dari sasarannya. Makiyyah adalah seruan yang ditujukan kepada penduduk
Makkah. Dan Madaniyah adalah yang diserukan kepada penduduk Madinah.
Berdasarkan pendapat ini dikatakan bahwa ayat yang mengandung ya ayyuhan-nas
adalah Makkiyah, sedang ayat yang mengandung ya ayyuhal ladzina amanu adalah
Madaniyah.
Hikmah mempelajari kedua ayat tersebut:
1. Mempermudah dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an karena pengetahuan
mengenai tempat turun ayat dapat membantu memahami ayat tersebut.
2. Meresapi gaya bahasa al-Qur’an dan digunakan untuk berdakwah menuju jalan
Allah.
3. Mengetahui sejarah hidup Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam melalui
ayat-ayat al-Qur’an.
4. Mengetahui keindahan bahasa al-Qur’an dan menjadi khazanah ilmu-ilmu Islam.
5. Membedakan antara nasakh dan mansukh ketika terdapat dua buah ayat Makkiyah
dan Madaniyah

Anda mungkin juga menyukai