BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al Qur’an sebagai kitab suci yang diyakini kebenarannya oleh umat
Islam. Al Qur’an berisi ajaran-ajaran keimanan, tuntunan hukum dan
moral bagi segenap manusia. Kitab suci Alquran diwahyukan sebagai
petunjuk dan jalan hidup bagi manusia, maka isi Alquran sebagaiannya
merupakan respon bagi kondisi sosial dan budaya yang melingkupi
masyarakat ketika Alquran diturunkan. Oleh karena itu, para ahli
menyebutkan bahwa Alquran tidaklah diturunkan dalam ruang hampa
budaya, atau dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa setiap kali ayat-ayat
Alquran diturunkan tentu saja memiliki alasan dan latar belakang sejarah.
Eratnya hubungan antara satu ayat atau surat dengan dinamika sosial
budaya yang terjadi ketika ayat atau surat tersebut diwahyukan,
meniscayakan untuk mengetahui sebab-sebab dari diwahyukannya satu
ayat atau surat, ketika ayat atau surat terkait ditafsirkan.
1
Hamzah, Muchotob (2003). Studi Al-Qur'an Komprehensif. Yogyakarta: Gama Media
160
ayat. Ilmu tentang Asbabun Nuzul suatu ayat dapat memberikan dasar
yang kokoh untuk menyelami ruang lingkup suatu ayat Al-Qur’an.2
ٰ هّٰللا
ِ اس َم ْن ي َُّجا ِد ُل فِى ِ بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم َّويَتَّبِ ُع ُك َّل َشيْط ٍن َّم
٣ ر ْي ۙ ٍد ِ ََّو ِمنَ الن
3
3. Di antara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu dan
(hanya) mengikuti setiap (langkah dan tipu daya) setan yang sangat jahat. 4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah tersebut diatas,
persoalan yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Asbabun Nuzul surat Al Hajj Ayat 3?
C. Tujuan Penulis
1. Mengetahui Asbabun Nuzul surat Al Hajj ayat 3
2. Mengetahui penafsiran surat Al Hajj ayat 3 dalam kitab tafsir Al Munir
2
Hudzaifah.org - Asbabun Nuzul (Sebab-Sebab Turunnya Ayat)
3
Qur’an Kemenag 2019
4
Terjemah Kemenag 2019
161
BAB II
PEMBAHASAN
162
yang berpaling dari kebenaran lagi mengikuti jalan kebatilan. Mereka
berpaling dari perkara hak yang jelas, yang telah diturunkan oleh Allah
Swt. kepada Rasul-Nya. Mereka juga mengikuti ucapan para pemimpin
kesesatan yang menyeru kepada perbuatan bid'ah, menuruti kemauan hawa
nafsu dan pendapat mereka sendiri. Karena itulah maka Allah menurunkan
ayat yang sehubungan dengan mereka dan orang-orang yang semisal
dengan mereka.
ٰ هّٰللا
ِ اس َم ْن ي َُّجا ِد ُل فِى ِ بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم َّويَتَّبِ ُع ُك َّل َشيْط ٍن َّم
٣ ر ْي ۙ ٍد ِ ََّو ِمنَ الن
6
5
Ibnu Katsir, kitab tafsir Ibnu Katsir, (Sukoharjo-Jawa Tengah : Insan Kamil, 2020).
6
Qur’an Kemenag 2019
163
3. Di antara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu dan (hanya)
mengikuti setiap (langkah dan tipu daya) setan yang sangat jahat. 7
َ َّع اِ ٰلى َسبِي ِْل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َرب
ك هُ َو ُ اُ ْد
9
١٢٥ َض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه َوهُ َو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين َ اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن
7
Terjemah Kemenag 2019
8
Wahbah az-Zuhaili, kitab tafsir Al Munir (jakarta : Gema Insani, 2013) h.159
9
Qur’an Kemenag 2019
10
Terjemah Kemenag 2019
164
11
٥٨ َخَص ُموْ ن
ِ ك اِاَّل َج َداًل ۗبَلْ هُ ْم قَوْ ٌم َ َوقَالُ ْٓوا‘ َء ٰالِهَتُنَا خَ ْي ٌر اَ ْم ه َُو ۗ َما
َ َض َربُوْ هُ ل
58. Mereka berkata, “Manakah yang lebih baik, tuhan-tuhan kami atau
dia (Isa)?” Mereka tidak memberikan (perumpamaan itu) kepadamu,
kecuali dengan maksud membantah saja. Sebenarnya mereka adalah
kaum yang suka bertengkar.12
11
Qur’an Kemenag 2019
12
Terjemah Kemenag 2019
13
Wahbah az-Zuhaili, kitab tafsir Al Munir (jakarta : Gema Insani, 2013) h.159
165
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat kita ambil kesimpulan
bahwa orang yang menyekutukan Allah SWT adalah orang yang suka
membantah secara batil tanpa memiliki dasar ilmu yang benar tentang
sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan Allah SWT, tentang kuasa-Nya untuk
membangkitkan dan menghidupkan kembali setelah mematikan. Dalam
perbantahannya itu, ia hanya mengikuti setiap setan yang sangat
membangkang. Barangsiapa yang mengikuti setan-setan, menjadikan
mereka sebagai panutan, sesungguhnya setan-setan itu akan
menjerumuskannya ke dalam kebingungan dan kesesatan di dalam neraka,
serta membimbing dan menuntunnya menuju adzab jahannam di akhirat.
Ini menunjukkan pengharaman perbantahan yang batil yang hanya
berlandaskan pada kebodohan. Sekaligus menunjukkan ancaman dan
hardikan dari Allah SWT atas sikap mengikuti jejak langkah setan.
Adapun perbantahan dengan benar yang berlandaskan atas ilmu
pengetahuan dibolehkan dan tidak dilarang.
166