Anda di halaman 1dari 17

TATA TERTIB

1. PESERTA WAJIB ON VIDEO, BILA TDK, DIANGGAP ALPA (GHOIB)


2. AUDIO OFF KECUALI BILA MENGAJUKAN PERTANYAAN,
DIDAHULUI MELAMBAIKAN TANGAN
3. ABSEN VIA GOOGLE FORM BERBATAS WAKTU, LINK AKAN
DIBAGIKAN PADA AKHIR SESSION DI KOLOM KOMENTAR
AL-QURAN
PENGERTIAN

BERNILAI
WAHYU
IBADAH

AL-QUR
AN
AL-QURAN
MUTAWATIR DAN HADITS
QUDSI

MUKJIZAT
AL-QURAN
• dari kata qara’a yang artinya “bacaan”
• Sebagian berpendapat bahwa lafadz
ETIMOLOGI al-Qur’an itu tidak dibubuhi huruf hamzah
(dibaca al-Quran), sedangkan yang lain
mengatakan bahwa lafadz al-Qur’an itu
dibubuhi huruf hamzah (dibaca al-Qur’an).

• Dr. Subhi al-Salih


‫• اْﻟﻘُﺮْ أَنُ ھُﻮَا ْﻟﻜِﺘﺎ َبُ اْﻟﻤُﻌﺠِ ُﺰ اْﻟ ُﻤﻨَ ﱠﺰ ُل ﻋَﻠ َﻰ‬
TERMINOLOGI
ِ‫اْﻟ َﻤ ْﻜﺘُﻮْ بُ ﻓِﻰ اْﻟ َﻤﺼَﺎﺣِ ﻒ‬.‫م‬.‫اﻟﻨًّﺒِ ﱢﻰ ص‬
.ِ‫اْﻟ َﻤ ْﻨﻘُﻮْ ُل َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ ﺑِﺎﻟﺘﱠﻮَاﺗُ ِﺮ اْﻟ ُﻤﺘَ َﻌﺒﱠ ُﺪ ﺑِﺘِﻼَ َوﺗِﮫ‬
WAHYU
BAHASA
memberitahukan ISTILAH pemberitahuan Tuhan
sesuatu dengan kepada Nabi-Nya
cara samar dan
tentang
cepat
hukum-hukum Tuhan,
berita-berita dan
cerita-cerita dengan
cara yang samar,
tetapi meyakinkan
kepada Nabi/Rosul
yang bersangkutan,
bahwa apa yang
diterimanya adalah
benar-benar dari Allah
sendiri
MAKNA WAHYU
Ilham fitriyah (naluriyah) bagi
manusia.
“Dan kami wahyukan (ilhamkan) kepada ibu Musa; "Susuilah Dia, dan
apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah dia ke sungai
(Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati,
Karena Sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu, dan
men- jadikannya (salah seorang) dari para rasul”.(al-Qashash:7)

Isyarat dalam bentuk


lambang dan petunjuk,
Ia kupandang sekilas sehingga aku
terpesona beberapa detik
memikirkan keindahan sifatnya.
Kepadanya mataku mewahyukan
(mengisyaratkan) kecintaanku
sehingga wahya ( isyarat) itu
membekas pada pipinya.
Di dalam Al-Quran, Bisikan
syetan dan rayuannya
mengajak manusia berbuat
kejahatan juga dengan
menggunakan
“Dan Demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiaplafadz nabi itu
“wahyu”
musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan
jenis) jin, sebahagian mereka saling mewahyukan
(membisikkan) kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu
(manusia).” (al-An’am:112)
firman Allah yang berupa
perintah pada para
malaikat supaya mereka
melaksanakannya seketika
“(ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para
itu juga.
malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, Maka
teguhkan (pendirian) orang-orang yang Telah beriman".
(al-Anfaal:12).
PENGERTIAN WAHYU
DALAM BEBERAPA ARTI BAHASA :
1. ILHAM SEBAGAI BAWAAN DASAR MANUSIA, WAHYU
TERHADAP IBU NABI MUSA (AL-QOSHOS : 7)

‫ﺖ‬
ِ ‫َوأَوْ َﺣ ْﯿﻨَﺎ إِﻟ َٰﻰ أُ ﱢم ﻣُﻮﺳ َٰﻰ أَنْ أَرْ ﺿِ ﻌِﯿ ِﮫ ۖ ﻓَﺈِذَا ﺧِ ْﻔ‬
‫َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ ﻓَﺄ َ ْﻟﻘِﯿ ِﮫ ﻓِﻲ ا ْﻟﯿَ ﱢﻢ و ََﻻ ﺗَﺨَﺎﻓِﻲ و ََﻻ ﺗَﺤْ َﺰﻧِﻲ ۖ إِﻧﱠﺎ‬
َ‫رَادﱡوهُ إِﻟَﯿْﻚِ َوﺟَﺎ ِﻋﻠُﻮهُ ﻣِﻦَ ا ْﻟﻤُﺮْ َﺳﻠِﯿﻦ‬
Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir
terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir
dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan
mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para
rasul.
2. ILHAM BERUPA NALURI PADA BINATANG,
WAHYU KEPADA LEBAH (AN-NAHL : 68)

ِ‫ﻚ إِﻟَﻰ اﻟﻨﱠﺤْ ﻞِ أَنِ اﺗﱠﺨِ ﺬِي ﻣِﻦَ اﻟْﺠِ ﺒَﺎل‬ َ ‫َوأَوْ ﺣ َٰﻰ َرﺑﱡ‬
َ‫ﺑُﯿُﻮﺗًﺎ َوﻣِﻦَ اﻟ ﱠﺸ َﺠ ِﺮ َو ِﻣﻤﱠﺎ ﯾَ ْﻌ ِﺮﺷُﻮن‬
3. ISYARAT YANG CEPAT MELALUI RUMUS DAN KODE,
SEPERTI ISYARAT ZAKARIYA (MARYAM : 11)

‫ب ﻓَﺄ َوْ ﺣ َٰﻰ إِﻟَ ْﯿ ِﮭ ْﻢ‬


ِ ‫ﻓَ َﺨ َﺮ َج َﻋﻠ َٰﻰ ﻗَﻮْ ِﻣ ِﮫ ﻣِﻦَ ا ْﻟﻤِﺤْ ﺮَا‬
‫أَنْ َﺳﺒﱢﺤُﻮا ﺑُ ْﻜ َﺮةً َوﻋَﺸِ ﯿًّﺎ‬
‫‪4. BISIKAN DAN TIPU DAYA SYETAN UNTUK MENJADIKAN YANG‬‬
‫‪BURUK KELIHAAN INDAH DALAM DIRI MANUSIA (AL-AN’AM :‬‬
‫)‪121‬‬

‫و ََﻻ ﺗَﺄْ ُﻛﻠُﻮا ِﻣﻤﱠﺎ ﻟَ ْﻢ ﯾُ ْﺬ َﻛ ِﺮ ا ْﺳ ُﻢ‬


‫ﻖ ۗ َوإِنﱠ اﻟ ﱠﺸﯿَﺎطِ ﯿﻦَ ﻟَﯿُﻮﺣُﻮنَ إِﻟ َٰﻰ أَوْ ﻟِﯿَﺎﺋِ ِﮭ ْﻢ ﻟِﯿُﺠَﺎ‬ ‫ا ﱠ ِ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َوإِﻧﱠﮫُ ﻟَﻔِ ْﺴ ٌ‬

‫‪5. SESUATU YANG DISAMPAIKAN ALLAH KEPADA PARA‬‬


‫‪MALAIKATNYA BERUPA PERINTAH UNTUK DIKERJAKAN‬‬
‫)‪(AL-ANFAL 12‬‬
‫ﻚ إِﻟَﻰ ا ْﻟﻤ ََﻼﺋِ َﻜ ِﺔ أَﻧﱢﻲ َﻣ َﻌ ُﻜ ْﻢ ﻓَﺜَﺒﱢﺘُﻮا اﻟﱠﺬِﯾﻦَ‬‫إِ ْذ ﯾُﻮﺣِ ﻲ َرﺑﱡ َ‬
‫ب اﻟﱠﺬِﯾﻦَ َﻛﻔَﺮُوا اﻟﺮﱡ ﻋْﺐَ‬ ‫آ َﻣﻨُﻮا ۚ َﺳﺄ ُ ْﻟﻘِﻲ ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮ ِ‬
‫ق وَاﺿْ ِﺮﺑُﻮا ِﻣ ْﻨﮭُ ْﻢ ُﻛ ﱠﻞ ﺑَﻨَﺎنٍ‬ ‫ق ْاﻷَ ْﻋﻨَﺎ ِ‬ ‫ﻓَﺎﺿْ ِﺮﺑُﻮا ﻓَﻮْ َ‬
WAHYU ALLAH PADA RASUL

ُ‫ﯾُ َﻜﻠﱢ َﻤﮫ‬ ‫أَن‬ ‫ﻟِﺒَ َﺸ ٍﺮ‬ َ‫ﻛَﺎن‬ ‫َوﻣَﺎ‬


‫ب أَوْ ﯾُﺮْ ﺳِ َﻞ َرﺳُﻮﻻً ﻓَﯿُﻮﺣِ َﻲ ﺑِﺈِذ‬
ٍ ‫ا ﱠ ُ إ ﱠِﻻ وَﺣْ ﯿﺎ ً أَوْ ﻣِﻦ َورَاء ﺣِ ﺠَﺎ‬

“Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata


dengan Dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir
atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan
kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya
Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.”
           
Wahyu itu ada tiga
macam :

• Pemberitahuan
Allah SWT dengan
cara ilham tanpa
perantaraan.
• Mendengar firman
Allah dibalik tabir.
• Penyampaian
wahyu Tuhan
dengan
perantaraan
Malaikat Jibril a.s.
yang didalam
al-Qur’an di sebut
Ini ada dua macam :
1. Nabi dapat melihat
kehadiran Malaikat Jibril
a.s., dan dalam hal ini ada
dua macam pula, yakni
Pertama : Malaikat Jibril
a.s. dilihat dalam
bentuknya yang asli, tetapi
ini jarang sekali terjadi.
Kedua  : Malaikat Jibril a.s.
menjelma sebagai manusia.
Dia juga pernah menjelma
sebagi seorang laki-laki
bernama Dahyah bin
AL-QURAN DAN HADITS
1)Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa 1)Hadits diturunkan dengan maknanya
dan maknanya dari Allah saja dari Allah, sedangkan lafdznya dari
Nabi.
2)Al-Qur’an tidak boleh diriwayatkan 2)Hadits boleh diriwayatkan dengan
dengan maknanya saja, sebab dapat maksudnya saja. Sebab yang terpenting
mengurangi atau menghilangkan mukjizat dalam hadits adalah penyampaian
al-Qur’an sendiri. maksudnya.
3)Al-Qur’an, baik lafadz maupun 3)Hadits bukan merupakan mukjizat.
maknanya merupakan mukjizat.
4)Al-Qur’an diperintahkan untuk dibaca, 4) Hadits tidak diperintahkan untuk dibaca
baik pada waktu sholat atau diluar sholat sebagai ibadah. Yang terpenting dalam
sebagai ibadah, baik orang yang hadits adalah untuk dipahami, dihayati,
membacanya itu mengerti maksudnya dan diamalkan.
atau tidak.
5)Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi 5)Hadits diturunkan dengan
dalam keadaan sadar. bermacam-macam cara, sebagaimana
diterangkan dalam surat al-Syura: 51
PERBEDAAN ANTARA AL-QUR’AN
DENGAN HADITS QUDSI
Ada dua pendapat:
a. Pendapat pertama
mengatakan, bahwa hadits
qudsi termasuk firman Allah,
bukan sabda Nabi, tetapi Nabi
hanya menceritakan saja,
dengan alasan-alasan sebagai
berikut:
1. Hadits qudsi selalu
disandarkan kepada Allah.
2. Hadits qudsi selalu memuat
dlomir mutakalim yaitu
“Anaa”, “Nahnu” dan dalam hal
Menurut pendapat
ini, meskipun
hadits qudsi itu
termasuk firman
Allah, tetapi tidak
mempunyai
status yang sama
dengan Al-Qur’an,
kerena Al-Qur’an
diterima secara
mutawattir,
sedang hadits
Pendapat kedua
menyatakan, bahwa
hadits qudsi itu
lafadznya dari Nabi
sendiri, seperti
hadits-hadits Nabi
lainnya.
Yang berpendapat
demikian, antara lain
Abu al-Baqa’ dan
al-Thibi, Abu al-Baqa’
berkata: “ Al-Qur’an adalah
yang maknanya dan lafadznya dari

Anda mungkin juga menyukai