Anda di halaman 1dari 6

TAFSIR TARBAWI

Kemukjizatan Bahasa Al-quran

Fitriani Salim,Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

fitrisalim19@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemukjizatan bahasa al-quran dalam Al-qu’an.
Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research (Penelitian Kepustakaan).
Yang dilakukan dengan cara 1) membaca, 2) mengkaji 3) menyajikan data, 4) menganalisis
dan menafsirkan 5) menyimpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan kemikjizatan bahasa al-
quran.hasil penelitian ini meninjukan bahwa sebagai ulama ulama berpendapat bahwa segi
kemukjizatan al-Quran itu terkadang dalam lafal-lfalnya yang jelas, redaksinya yang
bernilai sastra dan susunanya yang inda, karena nilai sastra yang terkandung dalam al-quran
sangat tinggi dan tidak ada bandinganya. Ulama lain berpendapat bahwa Kemukjizatan itu
karena al-quran terhindar dari adanya pertentangan, dan mengandung arti yang lembut dan
memuat hal-hal ghaib diluar kemampuan manusia dan diluar kekuasaan mereka untuk
mengetahuinya.

KATA KUNCI:Kemukjizatan,Al-Quran

Absctrak

This study aims to determine the miracles of the language of the koran in the
koran..Qualitative research method with library research method withh library research
approach (library Research). Which is done by 1) reading 2) reviewing3) presenting data, 4)
analyzing 5) concluding verses related to the miracullous language of the Qu’ran . the
koran is sometimes in clear pronunciations, its editorials heve literary value and its beautiful
arrangment, because the literary value contained in the koran is very high and
incomparable. Other scholars argue that the miracle is because the Qur’an is free from
conflict, and contains a soft meaning and contains supernatural things beyond human ability
and beyond their power to know.

Keywrod: Miracles of the Quran


A.Pendahuluan

Al-Qur’ān adalah kitab petunjuk bagi manusia. Sebagai kitab petunjuk, al-Qur’ān
mampu memerlihatkan kelayakan, keunggulan dan keistimewaannya dibanding teks-teks
yang lain. Pembahasan tentang kehebatan dan keunggulan al-Qur’ān sebagai sebuah teks ini
terangkum dalam kajian kemukjizatan bayānī al-Qur’ān. Kemukjizatan bayānī al-Qur’ān
menurut kalangan ulama, aspek utamanya terletak pada ketepatan pilihan kata, kebenaran
kandungan makna, keindahan segi-segi balāghah dan keserasian naẓm (susunan) al-Qur’ān.
Unsur-unsur inilah yang menjadikan alQur’ān mampu menunjukkan potensi
kemukjizatannya melalui teks yang terkandung dalam dirinya sendiri (dākhil al-naṣṣ).
Potensi ini oleh Ibn Khaldūn disebut sebagai kesatuan antara petunjuk dan yang ditunjukkan
(ittiḥād al-dalīl wa-al-madlūl).1

Menurut Ibnu Rawandhy tafsir pendidikan yang merupakan istijhad akademik di


bidang tafsir terus digandrungi oleh pada akademisi dan praktis pendidikan. Hal ini secara
ekplisit bertujuan untuk mendekatkan teks al-quran melalui sudut pandang yang di dukung
dengan analisis bahasa dan sastra. 2

Dalam islam, pelaksanaan (actuanting) pendidikan bertujuan untuk


menyeimbangkan dan perkembangan dari total kepribadian seorang insan manusia melalui
pendidikan spiritual, intelektual, jasmani dan rohani manusia sehingga mampu meraih
kebahagian dunia akhirat. 3

Al-quran diciptakan dengan bahasa sendiri dengan bahasa tersendiri dan


mengunakan dialek bahasa yang tidaak sama dengan dielek yang di gunakan oleh orang
Arab pada ketika penurunnya .Orang arab pada ketika tidak percaya Nabi Muhammad
mereka-reka sedankan baginda tidak pandai membaca dan menulis. Al-quran mencabar
orang yang tidak percaya akan kesahihannya agar menciptakan sepotong ayat yang
menandinkan bahsa al-Quran. Apa bila turunya al-quran kepada Nabi Muhammad s.a.w.
dan Baginda s.a.w. membacanya kepada masyarakat Arab, pelbagai tanggapan telah dibuat
oleh orang yang mendengar.Ada yang menerima pembawaan Rasulullah s.a.w. itu dan ada
pula yang tidak menerima. Masyarakat yang mendengar Nabu Muhammad s.a.w.
menyampaikan ayat al-quran ialah kaum Qurais. Hasilnya plbagian tuduhan telah di
lemparkan kepada baginda s.a.w. seperti tuduhan bahwa Nabi s.a.w. secara tidak sengaja,
separa sengaja atau sengaja telah mengarang ayat al-quran. Tuduhan kedua ialah baginda
telah menkaji kitab tedahulu lalu mengola kitab baru .Tuduhan ketiga ilah baginda s.a.w.
telah di anggap menyelidiki ilmu agaama terdahulu dan mencipta agama baru.4

1
Muhammad Hilmy, “Kemukjizatan Naẓm Al-Qur ’ Ān Dalam Perspektif Syihāb Al-Dīn Al-Alūsī,”
Refleksi 13, no. 6 (2014): 685–708.

2
Ibnu Rawandhy N. Hula, “Tafsir Tarbawi: Analisis Bahasa Dan Sastra Al-Qur’an Dalam Surah
Luqman Ibnu,” Al-jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner 2507, no. February (2020): 1–9.

3
Q Abusama et al., “Actuating Pendidikan Dalam Pandangan Al-Qur’an Dan Hadits,” Jurnal Al … 3,
no. 3 (2020): 298–310.
Metode Penelitian

Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research (Penelitian


Kepustakaan). Yang dilakukan dengan cara 1) membaca, 2) mengkaji 3) menyajikan data,
4) menganalisis dan menafsirkan 5) menyimpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan
kemikjizatan bahasa al-quran.hasil penelitian ini meninjukan bahwa sebagai ulama
ulama berpendapat bahwa segi kemukjizatan al-Quran itu terkadang dalam lafal-lfalnya
yang jelas, redaksinya yang bernilai sastra dan susunanya yang inda, karena nilai sastra
yang terkandung dalam al-quran sangat tinggi dan tidak ada bandinganya. Ulama lain
berpendapat bahwa Kemukjizatan itu karena al-quran terhindar dari adanya pertentangan,
dan mengandung arti yang lembut dan memuat hal-hal ghaib diluar kemampuan manusia
dan diluar kekuasaan mereka untuk mengetahuinya..

B. Pembahasan

1. Ayat tentang kemukjizatan al-quran

‫س ُر‬ َ ْ ‫وال‬
ِ ْ ‫مي‬ َ ‫م ُر‬ ْ ‫خ‬َ ْ ‫م ا ال‬ َ َّ ‫وا اِن‬ ْٓ ُ ‫من‬ َ ٰ‫ن ا‬َ ْ ‫ذي‬ِ َّ ‫ه ا ال‬ َ ُّ ‫يٰٓاَي‬
‫ل‬
ِ ‫م‬ َ ‫ع‬ َ ‫ن‬ ْ ‫م‬ ِّ ‫س‬ ٌ ‫ج‬ ْ ‫ر‬ِ ‫م‬ ُ ‫وااْل َ ْزاَل‬َ ‫اب‬ ُ ‫ص‬ َ ْ ‫وااْل َن‬ َ
‫ي‬ َّ َ ‫ون‬
ْ ‫الش‬ ْ ‫ح‬ ُ ِ ‫فل‬ْ ُ‫م ت‬ ْ ُ ‫علَّك‬
َ َ ‫وهُ ل‬ْ ُ ‫جتَنِب‬ ْ ‫فا‬َ ‫ن‬ ِ ‫ط‬
ٰ

2. Terjemahan
“Wahai orang-orang yag beriman sesungunya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk)
berhala, dan mengundi nasib dengan anak-anak panah,, adalah perbuatan keji dan
termasuk perbuatan setan, maka jahuilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu
beruntung.”’ (QS al-Maidah [5]:90)

3. Makna mufadrat Surah al-maidah 5:90

‫ه‬ ‫َأ‬
 Kata Yaayyuha َ ُّ ‫ ا ي َٰٓ ي‬Yang Bermakna Wahai
 Kata alladhina ‫ين‬ َ ‫ذ‬ ِ َّ ‫ ٱ ل‬Yang Bermakna orang-orang y
 Kata amanu ‫و ۟ا‬
ٓ ُ ‫من‬َ ‫ ءَا‬Yang Bermakna beriman
‫اب‬ ‫َأْل‬
 Kata Wal-ansabu ُ ‫ص‬ َ ‫وٱ ن‬ َ Yang Bermakna altas dan berhala-
berhala

4
Riza Nazlianto and Syamssul Bahri, “Ijazul Qur’an: Pengertian, Macam-Macam Dan Polimik
Disekitarnya,” Al-Mursalah 2, no. 2 (2016): 43.
4 .Munasabah ayat kebaikan dengan hadis
Dari Rasulullah Salallahu alaihi wa ssalam bersabda dengan perkara yang beliau
diriwayatkan dari Allah (H.R Thabrani)

‫ص لَّى‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫الن‬ ‫د‬ ‫ن‬‫ع‬ِ ‫د‬ ‫ه‬‫ا‬ ‫ش‬َ َ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ن‬ « :‫ل‬َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫ي‬ ‫َار‬
‫ف‬ ِ ‫غ‬ ْ ‫ال‬ ‫َر‬ ‫ذ‬ ‫ي‬ ‫ب‬‫ع َن َأ‬
َ ِّ ِ َّ َ ْ ٌ ِ ِّ ‫ِإ‬ ِّ ِ ٍّ ِ ْ
‫ن فِي‬ َ ‫ح‬ْ َّ ‫س ب‬ َ َ‫ ف‬،‫صى‬ ً ‫ح‬ َ ِ‫ وَفِي يَدِه‬،ٍ‫حل ْ َقة‬ َ ‫م ِفي‬ َ َّ ‫سل‬ َ ‫ه ع َلَيْهِ َو‬ ُ ‫الل‬
‫َأ‬
‫ن‬
َّ ُ‫حه‬
َ ‫سبِي‬ْ َ ‫معَ ت‬ ِ ‫س‬ َ ‫ ف‬،‫ي‬ ٌّ ِ ‫ن وَعَل‬ َ ْ ‫م ُر وَع ُث‬
ُ ‫ما‬ َ ُ‫ وَفِينَا بُو بَكْرٍ وَع‬،ِ‫يَدِه‬
،ِ‫حل ْ َقة‬ َ ْ ‫ن فِي ال‬ ْ ‫م‬
َ
Dari Abu Dzar r.a. berkata: “Sesungguhnya aku menyaksikan Rasulullah ‫ ﷺ‬di dalam
sebuah halaqah; di tangan beliau ada batu kerikil, lalu batu kerikil itu bertasbih di telapak
tangannya. Bersama kami ada Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali—semoga Allah
merahmati semuanya maka orang-orang yang berada dalam halaqah semua mendengar
tasbih batu-batu tersebut” (HR Thabrani).
C.Analisis (ContohPragmatika Alquran; Basis Epistemologis)
1. Macam-macam mukjizat
a. Mu’jizat meterial inderawi
Mukjizat para nabi terdahulu sebelum nabi muhamad Saw semuanya merupakan
jenis” Mukjizat meterial inderawi “. Mukjizat yang di miiliki oleh para nabi tersebut,
dapat langsung disaksikan oleh mata telanjang atau dapat langsung disaksikan oleh
mata telanjang atau dapat di tangkap oleh indera mata tanpa perlu di analisis. Namun
peristiwa tersebut hanya ada dan terbatas pada kaum (masyarakat) dimana seorang
nabi tersebut di utus.

b. Mukjizat Imaterial Logis kekal


Adapun mukjizat yang diberikan kepada nabi muhammad SAW yaitu mukjizat yang
bersifat imaterial logis dan kekal, yaitu berupa al-quran. Hal ini dimaksud bahwa nabi
muhammad di utus kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Al-quran
sebagai bukti kebenaran ajarannya, ia harus siap untuk dijadikan kepada semua orang,
kapanpun, tanpa mengenal batas waktu, situasi, dan kondisi apapun. Hal inisiring
dengan berjalannya waktu setiap manusia mengalami perkembangan dalam
pemikirannya. Sebagaimana yang dikatakan oleh auguste komte sebagaimana yang
dikutip oleh qurais shibab tentang fase-fase perkembangan manusia.
c. Padndangan para mufasir terkait mukjizat
Pandangan Said Nursi dan Quraish Shihab tentang mukjizat Al-Quran pada kehidupan
zaman sekarang yaitu contonya pada salah satu aspek mukjizat yang kedua mufassir
sampaikan mengenai informasi berita ghaib, keduanya sepakat memaknai beberapa
ayat yang berkaitan dengan keadaan zaman sekarang.penafsiran keduanya
menjelaskan akan memberikan umatnya sebuah musibah dan ujian, sehingga
pandangan ini yang relavan dengan kejadian manusia pada era sekarang.5

2. Analisis penulis

Dari diatas dapat penulis simpulkan bahwasannya pragmatik adalah suatu disiplin
keilmuan yang mengkaji relasi bahasa dengan pengguna bahasa (language users), maksud
pembicara (speaker meaning) dan relasi antar bahasa dengan konteks kebahasaaan
(language context) yang menjadi dasar penentu pemahaman.Dengan demikian, keberadaan
konteks kebahasaan merupakan komponen yang signfikan dalam pemahaman mengingat
suatu kata atau kalimat tidak akan lahir dalam ruang kosong (vacum cultural), tetapi
berdialektika dengan realitas sosial yang mengitarinya. Karena itu, tugas mitra tutur dalam
memahami bahasa tidak saja dituntut mengetahui makna kata berdasarkan relasi
gramatikalnya saja, tetapi yang lebih objektif harus mampu menarik kesimpulan
berdasarkan konteks kebahasaan.

KEAIMPULAN

Mukjizat adalah sebuah peristiwa, urusan, perkara yang luar biasa yang dibarangi
dengan tantangan dan tidak bisa dilakukan. Al-Quran menantang orang-orang Arab, mereka
tidak kuasa melawan meskipun mereka merupakan orang-orang yang fasif, hal in tiada lain
karena al-Quran adalah mukjizat.terdapat tiga unsur pokok mukjizat harus menyalahi tradisi
atau adat kebiasaan: Mukjizat harus dibarangi dengan perlawanan, dan Mukjizat tidak
terkalakan

Allah SWT mengistimewakan Nabi kita Muhammad SAW dengan bekal


mu,jizat yang luar biasa yaitu Al-Qur’anul Karim. Al-Quran adalah mukjizat terpenting bagi
Nabi Muhammad dan dalil terbaik bagi kenabian beliau.

5
Nazlianto and Bahri, “Ijazul Qur’an: Pengertian, Macam-Macam Dan Polimik Disekitarnya.”
DAFTAR PUSTAKA

Abusama, Q, K Yahiji, D Damhuri, and ... “Actuating Pendidikan Dalam Pandangan Al-
Qur’an Dan Hadits.” Jurnal Al … 3, no. 3 (2020): 298–310.

Hilmy, Muhammad. “Kemukjizatan Naẓm Al-Qur ’ Ān Dalam Perspektif Syihāb Al-Dīn Al-
Alūsī.” Refleksi 13, no. 6 (2014): 685–708.

Hula, Ibnu Rawandhy N. “Tafsir Tarbawi: Analisis Bahasa Dan Sastra Al-Qur’an Dalam
Surah Luqman Ibnu.” Al-jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner 2507, no.
February (2020): 1–9.

Nazlianto, Riza, and Syamssul Bahri. “Ijazul Qur’an: Pengertian, Macam-Macam Dan
Polimik Disekitarnya.” Al-Mursalah 2, no. 2 (2016): 43.

Anda mungkin juga menyukai