Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Cover

Kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.

b. Dalil naqli Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.

c. Kitab-kitab Allah SWT. yang diturunkan kepada Para Rasul

d. Perbedaan Al-Qur’an dengan Kitab-kitab Allah SWT. Yang lain

e. Manfaat diturunkannya Kitab-kitab Allah SWT.

f. Hikmah Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.

g. Perilaku yang mencerminkan Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah


memberikan segala limpahan rahmat, dan hidayahnya, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana.

Sebelumnya juga saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan


saya yang telah menyukseskan terselesainya makalah ini. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca. Dan bermanfaat untuk kita semua.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan, karena pengalaman


yang kami miliki sangat kurang, oleh karena itu, kami harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

Secara bahasa kitab merupakan bentuk masdar (gerund). Berasal dari


bahasa Arab kataba-yaktubu-katban-kitaaban  yang artinya tulisan.
Dalam bahasa Indonesia kitab berarti buku. Jadi secara bahsa Kitab
artinya tulisan atau buku.

Secara istilah yang dimaksud dengan Kitab Allah adalah kitab suci yang
diturunkan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

Kata Al-Kitab dalam al-Quran menunjukkan beberapa arti:

a. Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan kepada para Nabi dan
Rasul. Contohnya dalam QS. Al-Baqarah ayat 177

‫ب َو ٰ َلكِنَّ ْال ِبرَّ َمنْ آ َم َن ِباهَّلل ِ َو ْال َي ْو ِم‬


ِ ‫ْس ْال ِبرَّ َأنْ ُت َولُّوا وُ جُو َه ُك ْم ِق َب َل ْال َم ْش ِر ِق َو ْال َم ْغ ِر‬ َ ‫َلي‬
‫ِّين َوآ َتى ْال َما َل َع َل ٰى ُح ِّب ِه َذ ِوي ْالقُرْ َب ٰى َو ْال َي َتا َم ٰى‬ َ ‫ب َوال َّن ِبي‬ ِ ‫اآْل خ ِِر َو ْال َماَل ِئ َك ِة َو ْال ِك َتا‬
َ ُ‫الز َكا َة َو ْالمُوف‬
‫ون‬ َّ ‫صاَل َة َوآ َتى‬ َّ ‫ب َوَأ َقا َم ال‬ ِ ‫ِين َوفِي الرِّ َقا‬ َ ‫يل َوالسَّاِئل‬ ِ ‫ِين َواب َْن الس َِّب‬ َ ‫َو ْال َم َساك‬
َ ‫ك الَّذ‬
‫ِين‬ َ ‫س ۗ ُأو ٰ َلِئ‬ ‫ين فِي ْال َبْأ َسا ِء َوالضَّرَّ ا ِء َوح َ ْأ‬
ِ ‫ِين ْال َب‬ َ ‫َّاب ِر‬ِ ‫ِب َع ْه ِد ِه ْم ِإ َذا َعا َه ُدوا ۖ َوالص‬
‫ون‬ َ ‫صدَ قُوا ۖ َوُأو ٰ َل‬
َ ُ‫ِئك ُه ُم ْال ُم َّتق‬ َ
Artinya:

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu


kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-
orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-
orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa".
b. Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan sebelum Al-
Quran. Contohnya dalam QS. Ar-Ra'd ayat 43.

‫ت مُرْ َساًل ۚ قُ ْل َك َف ٰى ِباهَّلل ِ َش ِهي ًدا َب ْينِي َو َب ْي َن ُك ْم َو َمنْ عِ ْن َدهُ عِ ْل ُم‬ َ ‫َو َيقُو ُل الَّذ‬
َ ْ‫ِين َك َفرُوا َلس‬
ِ ‫ْال ِك َتا‬
‫ب‬

Artinya:
"Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan
Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu,
dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab"".

c. Menunjukkan kitab suci Al-Quran secara khusus. Contohnya dalam QS.


Al-Baqarah ayat 2.

َ ‫ٰ َذل َِك ْال ِك َتابُ اَل َري‬


َ ‫ْب ۛ فِي ِه ۛ ُه ًدى ل ِْل ُم َّتق‬
‫ِين‬

Artinya:
"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka
yang bertakwa"
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Iman artinya percaya, yakin. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti


mempercayai, meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab
kepada para Rasul (utusan)-Nya. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti
juga mempercayai, meyakini bahwa seluruh kitab Allah yang diturunkan
kepada para Nabi dan Rasul-Nya adalah haq (benar) dan tidak ada
keraguan didalamnya. Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah tidak
akan membeda-bedakan antara kitab Al-Quran dengan kitab sebelumnya
karena semua merupakan kitab Allah. Lihat QS. Al-Baqarah ayat 136.

B. Dalil Naqli Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Dalil naqli (0‫ ) َن ْقلِي‬adalah dalil/petunjuk yang berasal dari Al-Quran dan Al-
Hadits (As-Sunnah). Berikut ini diantara dalil naqli bukti keberadaan dan
perintah beriman kepada kitab-kitab Allah:

1. QS. Al-Baqarah ayat 2

2. QS. Al-Baqarah ayat 4

3. QS. An-Nisa' ayat 136

4. QS. Ar-Ra'd ayat 43


C. Kitab-kitab Allah yang Diturunkan Kepada Para Rasul

Sebelum menurunkan kitab terakhir yaitu kitab Al-Quran yang diturunkan


kepada Nabi Akhir Zaman yakni Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa
sallam, Allah Subhanahu wa ta'ala telah menurunkan beberapa kitab yaitu
Taurat, Zabur, dan Injil.

1. Kitab Taurat

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa 'Alaihis salam. Kitab taurat
menggunakan bahasa Ibrani. Diturunkan untuk membimbing kaum Bani
Israil.
Dalil naqli tentang kitab Taurat lihat QS. Al-Maidah ayat 44:

‫اِنَّٓا اَ ْن َز ْلنَا التَّ ْو ٰرىةَ فِ ْيهَا هُ ًدى َّونُ ْو ۚ ٌر يَحْ ُك ُم بِهَا النَّبِي ُّْو َن الَّ ِذي َْن‬
‫اَ ْسلَ ُم ْوا لِلَّ ِذي َْن هَا ُد ْوا َوال َّربَّانِي ُّْو َن َوااْل َحْ بَا ُر بِ َما ا ْستُحْ فِظُ ْوا‬
‫م ْن ك ٰت هّٰللا‬
َ َّ‫ب ِ َو َكانُ ْوا َعلَ ْي ِه ُشهَ َد ۤا ۚ َء فَاَل تَ ْخ َش ُوا الن‬
‫اس‬ ِ ِ ِ
‫اخ َش ْو ِن َواَل تَ ْشتَر ُْوا بِ ٰا ٰيتِ ْي ثَ َمنًا قَلِ ْياًل ۗ َو َم ْن لَّ ْم يَحْ ُك ْم بِ َمٓا‬ ْ ‫َو‬
ٰ ْ ٰۤ ُ ‫هّٰللا‬
‫ك هُ ُم الكفِر ُْو َن‬ َ ‫اَ ْن َز َل ُ فَاول ِٕى‬
44. Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat; di dalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah
memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan
pendeta-pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab
Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut
kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual ayat-
ayat-Ku dengan harga murah. Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa
yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir.

QS. Ali-Imron ayat 3:


‫ص ِّدقًا لِّ َما بَي َْن يَ َد ْي ِه َواَ ْن َزل‬ ِّ ‫ب ِب ْال َح‬
َ ‫ق ُم‬ َ ‫ك ْال ِك ٰت‬ َ ‫نَ َّز َل َعلَ ْي‬
‫التَّ ْو ٰرىةَ َوااْل ِ ْن ِج ْي ۙ َل‬
3. Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang
mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan
menurunkan Taurat dan Injil.

Al-Quran dan Al-Hadits membenarkan bahwa Taurat adalah kitab yang


diturunkan kepada Nabi Musa dan bukan hasil karya atau tulisan Nabi
Musa, dan juga bukan karya rahib-rahib Yahudi. Taurat yang ada zaman
sekarang sulit dibuktikan keaslian atau keautentikannya karena sudah
ada campur tangan rahib-rahib Yahudi "nakal".

2. Kitab Zabur

Kata Zabur berasal dari kata zabaro yang berarti tulisan. Zabaro juga bisa
berarti sepotong besi. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud dengan
bahasa Qibti untuk memberi bimbingan kepada kaum Bani Israil. Kitab
Zabur diterima oleh Nabi Daud setelah raja Talut (raja Bani Israil)
meninggal dalam peperangan melawan pasukan Jalut. Talut merupakan
raja dari kaum Filistin yang zalim.

Kitab Zabur berisi tentang dzikir, pengajaran, dan hikmah serta berisi 5
jenis kidung (mazmur) yang mengungkapkan semua pengalaman yang
dialami Nabi Daud semasa hidupnya seperti dosa, pengampunan dosa,
suka cita tentang kemenangan atas musuh Allah, dan keagungan Allah.

Dalil naqli Allah menurunkan Zabur kepada Nabi Daud bisa dilihat dalam
QS. Al-Isra 55:

‫ض َولَقَ ْد فَض َّْلنَا‬


ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ك اَ ْعلَ ُم ِب َم ْن فِى الس َّٰم ٰو‬
َ ُّ‫َو َرب‬
‫ْض َّو ٰاتَ ْينَا َد ٗاو َد َزب ُْورًا‬ ٰ
ٍ ‫ْض النَّبِ ٖيّ َن َعلى بَع‬ َ ‫بَع‬
55. Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan
sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas
sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.
3. Kitab Injil

Kitab Injil diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa. Injil asli berbahasa
Ibrani. Injil diturunkan untuk memberi bimbingan/petunjuk kepada kaum
Bani Israil.

Al-Quran membenarkan akan keberadaan Injil. Injil yang dibenarkan


adalah Injil yang diwahyukan kepada Nabi Isa putra Maryam. Akan tetapi
Injil tersebut tidak pernah ditemui diantara ribuan manuskrip tua
warisan-warisan keagamaan umat Kristen. Kitab Injil yang dijadikan
pegangan umat Kristen hanya satu versi dan berbahasa Aramea. Dengan
demikian kitab injil yang tidak dalam menggunbakan bahasa Aramea
maka sudah tidak asli lagi.

Dalil naqli Allah menurunkan kitab Injil bisa dilihat dalam QS. Ali Imran
ayat 3:

‫ص ِّدقًا لِّ َما بَي َْن يَ َد ْي ِه َواَ ْن َزل‬ ِّ ‫ب ِب ْال َح‬


َ ‫ق ُم‬ َ ‫ك ْال ِك ٰت‬ َ ‫نَ َّز َل َعلَ ْي‬
‫التَّ ْو ٰرىةَ َوااْل ِ ْن ِج ْي ۙ َل‬
3. Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang
mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan
menurunkan Taurat dan Injil.

5. Kitab Al-Quran 

Al-Quran merupakan kitab terakhir yang diturunkan Allah kepada Nabi


Muhammad, Nabi akhir zaman, penutup para Nabi (khatamun nabiyyin).
Al-Quran diturunkan menggunakan bahasa Arab. 

Quran menurut bahas berarti bacaan. Menurut istilah Al-Quran artinya


kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara
malaikat Jibril dan bagi yang membacanya dinilai sebagai ibadah.
Dalil Naqli Allah menurunkan Al-Quran bisa dilihat dalam QS. Al-Baqarah
ayat 185:

ٍ ‫اس َوبَيِّ ٰن‬


‫ت‬ ِ َّ‫ان الَّ ِذيْٓ اُ ْن ِز َل فِ ْي ِه ْالقُرْ ٰا ُن هُ ًدى لِّلن‬ َ ‫ض‬ َ ‫َش ْه ُر َر َم‬
‫ص ْمهُ ۗ َو َم ْن‬ ُ َ‫ان فَ َم ْن َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ال َّش ْه َر فَ ْلي‬ ِ ۚ َ‫ِّم َن ْاله ُٰدى َو ْالفُرْ ق‬
ُ ‫ان َم ِر ْيضًا اَ ْو َع ٰلى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِّم ْن اَي ٍَّام اُ َخ َر ۗ ي ُِر ْي ُد هّٰللا‬ َ ‫َك‬
‫ِب ُك ُم ْاليُ ْس َر َواَل ي ُِر ْي ُد ِب ُك ُم ْال ُع ْس َر ۖ َولِتُ ْك ِملُوا ْال ِع َّدةَ َولِتُ َكبِّرُوا‬
‫هّٰللا َ َع ٰلى َما هَ ٰدى ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر ُْو َن‬
185. Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an,
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk
itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di
antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau
dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak
hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah
kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

Al-Quran diturunkan untuk memberi bimbingan atau menjadi petunjuk


bagi seluruh manusia.

D. Perbedaan Al-Quran dengan Kitab-kitab Allah yang lain

1. Al-Quran
- Diturunkan untuk umat manusia dari zaman ke zaman
- Diketahui sejarahnya, diyakini keberadaannya, dipelajari, diafahami dan
dipedomani ajarannya
- Terjaga keasliannya

2. Kitab-kitab sebelumnya
- Hanya untuk kaum pada masanya
- Diketahui sejarahnya dan hanya diyakini keberadannya
- Kitab yang asli sulit dilacak keberadaannya
E. Manfaat Diturunkannya Kitab-kitab Allah

Sebagai penuntun dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam


lingkup pribadi, keluarga, lingkungan, dan dalam kehidupan berbangsa
serta bernegara.

F. Hikmah Iman Kepada Kitab-kitab Allah

- Yakin terhadap Al-Quran sebagai pedoman hidup menuju kebahagiaan


dunia dan akhirat
- Percaya dan yakin akan adanya kitab-kitab terdahulu sebelum al-Quran
dan semakin yakin bahwa Al-Quran merupakan kitab yang sempurna
- Bangga sebagai muslim karena kitab al-QUran mudah dipahami oleh
seluruh umat manusia
- Memberikan kemantapan dalam menjalankan ajaran agama Islam

G. Perilaku yang  Mencerminkan Iman Kepada Kitab-kitab Allah

1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang
memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada
pihak lain yang meremehkannya
3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk-petunjuk yang
ada di dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri
majlis ta’lim
4. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
5. Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang
lain, baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat
6. Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu
tajwid
7. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam
menyelesaikan suatu permasalahan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Iman kepada kitab Allah SWT. adalah mengakui, mempercayai dan


menyakini bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. untuk disampaikan kepada umatnya
masing-masing.
Mengimani kitab Allah SWT. wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab
Allah SWT. sama saja dengan mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT.
dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT.
sendiri. Adapun kitab-kitab yang wajib dimana ada empat yaitu :

1. Kitab Zabur, diturunkan pada Nabi Daud as.

2. Kitab Taurat, diturunkan pada Nabi Musa as.

3. Kitab Injil, diturunkan pada Nabi Isa as.

4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan sebagian
yang lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena keimanan harus
mencakup dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para rasul, tidak membedakan
dan menyelisihi sebagiannya. Allah SWT. mencela orang-orang yang membedakan
dan menyelisihi kitab, sebagaimana firman-Nya.

Anda mungkin juga menyukai