Cover
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
BAB II PEMBAHASAN
a. Kesimpulan
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
Secara istilah yang dimaksud dengan Kitab Allah adalah kitab suci yang
diturunkan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya.
a. Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan kepada para Nabi dan
Rasul. Contohnya dalam QS. Al-Baqarah ayat 177
ت مُرْ َساًل ۚ قُ ْل َك َف ٰى ِباهَّلل ِ َش ِهي ًدا َب ْينِي َو َب ْي َن ُك ْم َو َمنْ عِ ْن َدهُ عِ ْل ُم َ َو َيقُو ُل الَّذ
َ ِْين َك َفرُوا َلس
ِ ْال ِك َتا
ب
Artinya:
"Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan
Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu,
dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab"".
Artinya:
"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka
yang bertakwa"
BAB II
PEMBAHASAN
Dalil naqli (0 ) َن ْقلِيadalah dalil/petunjuk yang berasal dari Al-Quran dan Al-
Hadits (As-Sunnah). Berikut ini diantara dalil naqli bukti keberadaan dan
perintah beriman kepada kitab-kitab Allah:
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa 'Alaihis salam. Kitab taurat
menggunakan bahasa Ibrani. Diturunkan untuk membimbing kaum Bani
Israil.
Dalil naqli tentang kitab Taurat lihat QS. Al-Maidah ayat 44:
اِنَّٓا اَ ْن َز ْلنَا التَّ ْو ٰرىةَ فِ ْيهَا هُ ًدى َّونُ ْو ۚ ٌر يَحْ ُك ُم بِهَا النَّبِي ُّْو َن الَّ ِذي َْن
اَ ْسلَ ُم ْوا لِلَّ ِذي َْن هَا ُد ْوا َوال َّربَّانِي ُّْو َن َوااْل َحْ بَا ُر بِ َما ا ْستُحْ فِظُ ْوا
م ْن ك ٰت هّٰللا
َ َّب ِ َو َكانُ ْوا َعلَ ْي ِه ُشهَ َد ۤا ۚ َء فَاَل تَ ْخ َش ُوا الن
اس ِ ِ ِ
اخ َش ْو ِن َواَل تَ ْشتَر ُْوا بِ ٰا ٰيتِ ْي ثَ َمنًا قَلِ ْياًل ۗ َو َم ْن لَّ ْم يَحْ ُك ْم بِ َمٓا ْ َو
ٰ ْ ٰۤ ُ هّٰللا
ك هُ ُم الكفِر ُْو َن َ اَ ْن َز َل ُ فَاول ِٕى
44. Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat; di dalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah
memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan
pendeta-pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab
Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut
kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual ayat-
ayat-Ku dengan harga murah. Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa
yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir.
2. Kitab Zabur
Kata Zabur berasal dari kata zabaro yang berarti tulisan. Zabaro juga bisa
berarti sepotong besi. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud dengan
bahasa Qibti untuk memberi bimbingan kepada kaum Bani Israil. Kitab
Zabur diterima oleh Nabi Daud setelah raja Talut (raja Bani Israil)
meninggal dalam peperangan melawan pasukan Jalut. Talut merupakan
raja dari kaum Filistin yang zalim.
Kitab Zabur berisi tentang dzikir, pengajaran, dan hikmah serta berisi 5
jenis kidung (mazmur) yang mengungkapkan semua pengalaman yang
dialami Nabi Daud semasa hidupnya seperti dosa, pengampunan dosa,
suka cita tentang kemenangan atas musuh Allah, dan keagungan Allah.
Dalil naqli Allah menurunkan Zabur kepada Nabi Daud bisa dilihat dalam
QS. Al-Isra 55:
Kitab Injil diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa. Injil asli berbahasa
Ibrani. Injil diturunkan untuk memberi bimbingan/petunjuk kepada kaum
Bani Israil.
Dalil naqli Allah menurunkan kitab Injil bisa dilihat dalam QS. Ali Imran
ayat 3:
5. Kitab Al-Quran
1. Al-Quran
- Diturunkan untuk umat manusia dari zaman ke zaman
- Diketahui sejarahnya, diyakini keberadaannya, dipelajari, diafahami dan
dipedomani ajarannya
- Terjaga keasliannya
2. Kitab-kitab sebelumnya
- Hanya untuk kaum pada masanya
- Diketahui sejarahnya dan hanya diyakini keberadannya
- Kitab yang asli sulit dilacak keberadaannya
E. Manfaat Diturunkannya Kitab-kitab Allah
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang
memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada
pihak lain yang meremehkannya
3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk-petunjuk yang
ada di dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri
majlis ta’lim
4. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
5. Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang
lain, baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat
6. Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu
tajwid
7. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam
menyelesaikan suatu permasalahan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan sebagian
yang lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena keimanan harus
mencakup dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para rasul, tidak membedakan
dan menyelisihi sebagiannya. Allah SWT. mencela orang-orang yang membedakan
dan menyelisihi kitab, sebagaimana firman-Nya.