Disusun Oleh:
1
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/4?from=136&to=176, diakses pada 4 Desember
2023.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun pembahasan tema pada makalah ini, melihat daripada uraian latar
belakang maka kami bagi diantaranya:
1. Apa itu definisi kitab Allah ? ﷻ
2. Ada berapa macam kitab-kitab Allah ﷻdan isi kandungannya?
3. Bagaimana sejarah kitab-kitab Allah ﷻdan siapa saja penerimanya?
4. Dan apa hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah ? ﷻ
2
PEMBAHASAN
2
Nunung Lasmana dan Ahmad Suhendra, “Al-Qur`an dan Tiga Kitab Suci Samawi
Lainnya”, Jurnal Asy-Syukriyyah, Vol. 18, Oktober 2017, 40.
3
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/3?from=184&to=200, diakses pada 4 Desember
2023.
4
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Pustaka
Progessif, 1997), 1187.
5
Muhammad Rivan dkk, “Beriman Kepada Malaikat dan Kitab Allah”, Gunung Djati
Conference Series, Vol. 22, 2023, 182.
3
َ ْ ْ َ َ َ ُ ْ َ ه ْ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ ٰ َّ َ ٰ َ َ ٰ َّ َ َ َ َ َ َ َْ َّ َ
ابۚ واقام الصلوة واتى الزكوةۚ والموفون ِبعه ِد ِهم ِاذا عاهدواۚ والص ِب ِرين ِفى ِ الرقِ والساۤى ِِٕلين و ِفى
َ ُ َّ ْ ُ َ ٰۤ ُ ُ َ َ َ ْ َّ َ ٰۤ ُ ْ ْ ْ ْ
َ َّ
177 ال َبأ َساۤ ِء َوالضَّرا ِۤء َو ِح ْين ال َبأ ِسۗ اول ِٕىك ال ِذين صدق ْواۗ َواول ِٕىك ه ُم ال ُمتق ْون
6
6
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=177&to=286, diakses pada 4 Desember
2023.
7
Ridhoul Wahidi, Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an Tentang Pokok-Pokok
Keimanan (Yogyakarta: Trussmedia Grafika, 2017), 42-43.
8
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/87?from=18-19&to=19, diakses pada 4
Desember 2023.
9
Abdullah Karim, Tafsir Ayat-Ayat Akidah (Banjarmasin: Kafusari Press, 2019), 172.
4
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah Ta’ala
kepada Nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup umatnya. Sesuai dengan
firman-Nya, Q.S. Al-Isra’/17: 2.
ً ُ ُ ََّ ََّ َ ْ ً ُ ُ ْٰ َ َ ٰ ْ َ َ ْ َٰ
2 َۗواتينا ُم ْوسى ال ِكت َب َوجعلنه هدى ِل َب ِن ْ ْٓي ِاس َرا ِۤء ْيل الا تت ِخذ ْوا ِم ْن د ْ ِون ْي َو ِك ْيلا
10
10
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/17?from=2&to=111, diakses pada 4 Desember
2023.
11
Mukhlisin Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab Suci (Yogyakarta: Forum, 2014), 69.
5
keberadaannya.12 Secara umum isi daripada kitab Injil, Pertama, perintah
untuk kembali meng-esakan Allah Ta’ala, Kedua, membenarkan keberadaan
kitab Taurat, Ketiga, menghapus beberapa hukum dalam kitab Taurat,
Keempat, menjelaskan bahwa kelak akan datang nabi terakhir setelah Nabi
Isa a.s. yaitu Nabi Muhammad ﷺ. Q.S. Al-Maidah/5: 46.
َ ْ ْ ُ ٰ ْ َٰ َّ َ َ َ ً َ َ ٰ ٰٓ َ َ ْ ََّ
َوقفينا على اث ِار ِه ْم ِب ِع ْي َسى ْاب ِن َم ْر َي َم ُمص ِدقا ِلما َب ْين َيد ْي ِه ِم َن الت ْو ٰر ِىةۖ َواتينه ال ِا ِنج ْيل
َ َّ ْ ً َ ً ُ َّ َ َ َ ً َ ُ ً ُ
46 ِۗف ْي ِه هدى َّون ْو ٌرَِّۙو ُمص ِدقا ِلما َب ْين َيد ْي ِه ِم َن الت ْو ٰر ِىة َوهدى َّو َم ْو ِعظة ِلل ُمت ِق ْين
13
12
Wahidi, Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an Tentang Pokok-Pokok
Keimanan, 49.
13
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/5?from=46&to=120, diakses pada 3 Desember
2023.
14
Wahidi, Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an tentang Pokok-Pokok
Keimanan, 52.
15
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/17?from=55&to=111, diakses pada 3 Desember
2023.
6
4. Kitab Al-Qur’an
Kitab Al-Qur`an merupakan kitab Allah Ta’ala yang diwahyukan atau
diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺdi dua kota, yaitu kota Mekah dan
kota Madinah. Isi pokok kandungan yang terdapat dalam Al-Qur`an yaitu
tentang syariat, akidah, dan muamalat. Kitab ini sebagian menghapus syari`at
yang terdapat di dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapi isinya dengan
hukum syariat sesuai dengan perkembangan zaman.16
Al-Qur`an sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia yang berlaku
sampai akhir zaman, oleh karena itu kita sebagai seorang muslim tidak perlu
meragukan isi dari kitab Al-Qur`an tersebut. Sesuai dengan firman Allah,
Q.S. Al-Baqarah/2: 2.
َ َّ ْ ً ُ َ ٰ ْ َ ٰ
2 ِۙذ ِلك ال ِكت ُب لا َر ْي َبۛ ِف ْي ِهۛ هدى ِلل ُمت ِق ْين
17
16
Maizuddin, Tafsir Ayat-Ayat Aqidah, Cet. Ke-I (Banda Aceh: Searfiqh, 2016), 147-148.
17
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=2&to=286, diakses pada 3 Desember
2023.
18
Wahidi, Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an tentang Pokok-Pokok
Keimanan, 55.
19
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/15?from=9&to=99, diakses pada 3 Desember
2023.
20
Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur’an selama-
lamanya.
7
C. Sejarah Kitab Suci Allah
Kitab suci Allah itu ada empat yaitu, Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur’an.
Setiap kitab memiliki sejarahnya masing-masing, setiap nabi yang menerimanya
tentu memiliki perjalanan dan rintangan tersendiri. Semua agama samawi
memiliki kitab suci, tidak bisa dilepaskan dari diskusi mengenai teks kitab
sucinya.21
1. Kitab Taurat
Taurat atau Torah asal katanya berasal dari kata Ibrani yaitu yarah.
Sebagai kata kerja, yarahi bisa diartikan “memberi peringatan”,
“mengajarkan”, atau “menunjukkan”. Dalam konteks agama, Torah bisa
dimaknai “ajaran atau perintah dari Tuhan”. Taurat juga dimaknai
“pengajaran/petunjuk/perintah” atau “kebiasaan”, bahkan “sistem”.22
Kitab Taurat dikenal sebagai kitab suci kaum Yahudi. Dalam Islam,
kitab ini termasuk salah satu kitab Allah yang wajib diimani oleh setiap
muslim.23 Nabi Musa a.s. adalah nabi dan rasul yang Allah pilih untuk
memberikan ajaran Taurat kepada Bani Israil yang saat itu berada pada masa
penindasan Raja Mesir, yaitu Fir’aun. Fir’aun yang murka pada Nabi Musa
kemudian mengejar Nabi Musa a.s. beserta Bani Israil yang menyeberangi
laut Merah. Setelah Nabi Musa a.s. dan umatnya selamat, sedangkan Fir’aun
tenggelam beserta pasukannya, Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai dan
menyerahkannya kaumnya kepada saudaranya, yakni Nabi Harun.
Di Gunung Sinai, Nabi Musa a.s. berpuasa selama 30 hari, kemudian
beliau sempurnakan menjadi 40 hari. Pada saat inilah Nabi Musa a.s.
menerima wahyu dari Allah yakni kitab Taurat sebagai petunjuk untuk Bani
Israil. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. di Bukit Tursina pada abad
ke 12 SM. Kitab ini diturunkan selama 40 hari, bahasa yang digunakan,
21
Mukhlisin Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab Suci (Yogyakarta: Forum, 2012), v.
22
Richard L. Rubenstein, After Auschwitz: Radical Theology and Contemporary Judaism
(New York: Indianapolis, 1966), 113.
23
Richard L. Rubenstein, After Auschwitz: Radical Theology and Contemporary Judaism,
114.
8
bahasa Ibrani yaitu bahasa yang gunakan kaum Yahudi untuk berkomunikasi
sehari-hari.24
2. Kitab Zabur
Allah Ta’ala menurunkan kitab suci yaitu kitab Zabur ini kepada Nabi
Daud a.s. yang Allah pilih sebagai rasul-Nya untuk Bani Israil, sejarah
mencatat bahwa kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud a.s. sekitar abad 10
SM. Kitab ini menjadi pedoman Bani Israil pada masa Nabi Daud a.s., kitab
Zabur diturunkan setelah kitab Taurat diturunkan Allah kepada Nabi Musa
a.s., bahasa daripada kitab ini, ialah bahasa Qibti. Sebagian ulama
menyamakan kitab Zabur dengan sebutan mazmur25, kata “Zabur” sama
dengan kata dalam bahasa Ibrani “zamir”, yang bermakna lagu atau musik.
Dalam kitab ini tidak terdapat hukum-hukum syariat karena Nabi Daud a.s.
diperintahkan mengikuti syariat yang dibawa Nabi Musa a.s., dalam Zabur
terdapat 150 nyanyian yang dilantunkan oleh Nabi Daud a.s..26
Turunnya kitab Zabur ini setelah Nabi Daud a.s. membunuh Jalut, Jalut
(Goliath) adalah pria sombong, ketika masih muda, Nabi Daud a.s. menyertai
tentara Bani Israil di bawah pimpinan Raja Thalut melawan pasukan bangsa
Palestina yang dipimpin oleh Jalut (Goliath). Saat peperangan berlangsung
Nabi Daud a.s. berhasil membunuh Jalut, yang kemudian ia pun dielukan
sebagai pahlawan perang, sepeninggal Raja Thalut, Nabi Daud a.s. pun
diangkat menjadi Raja menggantikan Raja Thaluth. Peristiwa ini diterangkan
dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 250-251.
َ َ َ ُ ْ َ َ َْ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ْ َ َ َّ ُ َ ُ ُ َ ُ َ ُ َّ َ
َولما َب َرز ْوا ِلجال ْوت َوجن ْو ِد ٖه قال ْوا َربنآْ اف ِرغ علينا صب ًرا َّوث ِبت اقدا َمنا َوانص ْرنا على
ٗ ََّ َ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ ه َ َ َ َ َ ٗ ُ َ ُ ْ َ َ ٰ ٰ ُ ه ْ ُ ْ ُ َ َ َ َ ٰ ْ ْ َْ
الحك َمة َوعل َمه
ِ اّٰللۗوقتل داود جالوت واتىه اّٰلل الملك و ِ فهزموه ْم ِب ِاذ ِن250 ۗالقو ِم الك ِف ِر ْين
24
Muzammil Alfan Nasrullah, Pengantar Ilmu Tauhid (Jawa Timur: Duta Media
Publishing, 2019), 45.
25
Nyanyian keagamaan dan puji-pujian dari kitab Zabur
26
Alhafiz Kurniawan, “Iman Terhadap Kitab-Kitab Allah” dalam
https://islam.nu.or.id/syariah/iman-terhadap-kitab-kitab-allah, diakses pada 11 Desember 2023.
9
َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َ ٰ َّ ه َ َ َّ ْ َ ْ َّ َّ َ َ ُ َ َ ْ َ َ ْ ُ ه
اس َبعض ُه ْم ِب َبع ٍض لف َسد ِت الارض ول ِكن اّٰلل ذو فض ٍل على
َ الن اّٰلل
ِ ِِما يشاۤءۗ ولولا دفع
َ َ ْٰ
251 العل ِم ْين
27
27
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=250-251&to=286, diakses pada 11
Desember 2023.
28
Mukhlisin Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab Suci (Yogyakarta: Forum, 2014), 148.
29
Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab, 175.
30
Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab, 176.
10
Kitab Injil atau Bible ini bukanlah suatu kitab yang diturunkan secara
berangsur-angsur, lalu diwahyukan kepada Nabi Isa a.s. yang kemudian
dicatat, seperti halnya Al-Qur’an. Namun di dalam kitabnya menjelaskan
(Lukas, pasal 4:43 dan pasal 20:1) bahwa kabar tentang kerajaan Allah yang
sudah tiba di dalam diri Yesus.31 Kitab Injil yang ada pada zaman sekarang
ini berbeda dengan Injil yang Allah turunkan kepada Nabi Isa a.s. menurut
penjelasan dari firman Allah Ta’ala, Q.S. Al-Maidah/5: 13.
ْ َ ُ َ ُ ً ٰ َ
ِۙاض ِع ٖه َ َّ ْ َ َ َ ْ َ ْ ُ َُُْ َْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ ُ ْ َ ه َْ َ َ
ِ ف ِبما نق ِض ِهم ِميثاقهم لعنهم وجعلنا قلوبهم ق ِسيةۚ يح ِرفون الك ِلم عن مو
ْ َ ُ ْ َ ْ ً َ َّ ْ َ َ ٰ َ ََّ ُ َ َ ُ َّ ًّ َ َ
َون ُس ْوا حظا ِِما ذ ِك ُر ْوا ِب ٖهۚ َولا ت َزال تط ِل ُع على خاۤىِٕن ٍة ِمن ُه ْم ِالا ق ِل ْيلا ِمن ُه ْمۖ فاعف عن ُه ْم
َ ْ ْ ُ َ َ ْ َ ْ َّ ه
13 يح ُّب ال ُمح ِس ِن ْين
32
ِ ۗان اّٰلل
ِ واصفح
Artinya: “(Namun,) karena mereka melanggar janjinya, Kami melaknat
mereka dan Kami menjadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka
mengubah firman-firman (Allah) dari tempat-tempatnya33 dan mereka
(sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada
mereka. Engkau (Nabi Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan
dari mereka, kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak
berkhianat). Maka, maafkanlah mereka dan biarkanlah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang muhsin”.
4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad ﷺpada abad ke-6
Masehi di dua kota, yaitu kota Makkah dan Kota Madinah. Al-Qur’an
merupakan kitab suci abadi sepanjang masa, berlaku bagi seluruh umat
manusia sampai akhir zaman, pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam
menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat.
Menurut bahasa Al-Qur’an artinya bacaan atau yang dibaca yang diambil dari
kata قراءة – قراان- يقرأ-قرأ.34 Menurut istilah Al-Qur’an wahyu yang diturunkan
31
Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab, 181.
32
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/5?from=13&to=120, diakses pada 11 Desember
2023.
33
Maksudnya, mengubah teks ayat dengan cara mendahulukan, mengakhirkan,
menambahkan, atau mengurangi, dan memalingkan makna kalimat dari pemahaman yang
sesungguhnya.
34
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at, Cet. Ke-2 (Jakarta: Amzah, 2013), 3.
11
Al-Qur’an berbeda dari kitab-kitab sebelumnya, karena Al-Qur’an
memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurniannya selama-lamanya,
dari awal diturunkannya Al-Qur’an sampai sekarang selalu ada usaha-usaha
manusia yang ingin mengubahnya tapi mereka semua tidak ada yang bisa dan
selalu gagal, karena jaminan keontetikan Al-Qur’an ini dijamin oleh Allah
Ta’ala sendiri dengan cara banyaknya para penghafal Al-Qur’an yang
menjaganya dari mereka yang ingin mengubahnya.
Adapun semua kitab yang telah disebutkan di atas selain daripada Kitab
Al-Qur’an, keotentisitasnya telah dicemari dan diubah oleh tangan-tangan
manusia yang tidak bertanggung jawab dan mengubah sesuai nafsunya belaka,
bahkan lebih parahnya itu diubah oleh pemuka agama mereka sendiri. Sebenarnya
mereka masih mempercayai keberadaan Tuhan, namun keimanan mereka itu tidak
utuh, parsial dan penuh kecacatan, karena mereka masih meletakkan rasa iri hati
dan dengki serta merasa selalu merasa ingin disanjung.35
35
Karim, Tafsir Ayat-Ayat Akidah, Cet. Ke-I (Banjarmasin: Antasari Press, 2013), 142.
12
PENUTUP
Kitab suci Allah Ta’ala atau bisa juga disebut sebagai kitab-kitab agama
samawi ada 4 kitab yang terkenal dan yang disebutkan dalam Al-Qur’an yaitu,
kitab Taurat, kitab Zabur, kitab Injil dan kitab Al-Qur’an sebagai kitab
penyempurna dari semua kitab yang Allah Ta’ala turunkan ke dunia. Kandungan
utama dari semua kitab itu adalah mentauhidkan Allah Ta’ala atau meng-Esakan
Allah, tapi syariat atau tata caranya yang ada perbedaan dalam melakukan
penyembahan kepada Allah Ta’ala.
Adapun semua kitab itu diturunkan di tempat yang berbeda-beda sesuai
kepada nabi siapa kitab itu diturunkan dan diamanahkan, tetapi perlu diingat
kembali setiap kitab yang diturunkan Allah Ta’ala memiliki nama dan memiliki
arti makna tersendiri, misal kitab Taurat yang artinya “ajaran atau perintah
Tuhan” yang berasal dari kata Torah, kitab Zabur yang artinya “lagu atau musik”
yang diambil dari bahasa Ibrani zamir, pujian-pujian keagamaan, kitab Injil yang
artinya “kabar baik” kata Injil berasal dari Yunani “Eungelion”, kitab Al-Qur’an
yang artinya “bacaan atau yang dibaca” berasal dari bahasa arab قراءة – قراان- يقرأ-قرأ.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/4?from=136&to=176,
diakses pada 4 Desember 2023.
Karim, Abdullah. Tafsir Ayat-Ayat Akidah. Banjarmasin: Kafusari Press, 2019.
_____________. Tafsir Ayat-Ayat Akidah. Cet. I. Banjarmasin: Antasari Press,
2013.
Khon, Abdul Majid. Praktikum Qira’at. Cet. 2. Jakarta: Amzah, 2013.
Kurniawan, Alhafiz. “Iman Terhadap Kitab-Kitab Allah” dalam
https://islam.nu.or.id/syariah/iman-terhadap-kitab-kitab-allah, diakses pada
11 Desember 2023.
Lasmana, Nunung dan Ahmad Suhendra. “Al-Qur`an dan Tiga Kitab Suci
Samawi Lainnya”. Jurnal Asy-Syukriyyah. Vol. 18, Oktober 2017.
Maizuddin. Tafsir Ayat-Ayat Aqidah. Cet. I. Banda Aceh: Searfiqh, 2016.
Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Surabaya:
Pustaka Progessif, 1997.
Nasrullah, Muzammil Alfan. Pengantar Ilmu Tauhid. Jawa Timur: Duta Media
Publishing, 2019.
Purnomo, Mukhlisin. Sejarah Kitab-Kitab Suci. Yogyakarta: Forum, 2014.
________________. Sejarah Kitab-Kitab Suci. Yogyakarta: Forum, 2012.
Rivan, Muhammad dkk. “Beriman Kepada Malaikat dan Kitab Allah”. Gunung
Djati Conference Series. Vol. 22, 2023.
Rubenstein, Richard L. After Auschwitz: Radical Theology and Contemporary
Judaism. New York: Indianapolis, 1966.
Wahidi, Ridhoul. Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an tentang Pokok-
Pokok Keimanan. Yogyakarta: Trussmedia Grafika, 2017.
15