Anda di halaman 1dari 16

Tugas Terstruktur Dosen Pengampu

Tafsir Ayat-Ayat Akidah Najib Irsyadi, S.Th.I, M.Hum

KITAB - KITAB SUCI ALLAH

Disusun Oleh:

ABDULLAH NIM : 220103020144


SELVI AMANDA NIM : 220103020138

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
BANJARMASIN
2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan dalam keadaan dan kondisi yang berbeda-beda itu
telah menjadi sunnatullah, baik dari sisi suku, bangsa, budaya, dan agama. Hal ini
pasti mempunyai dampak perbedaan pandangan dalam kehidupan yang dapat
memunculkan perselisihan yang pada akhirnya manusia itu terpecah belah.
Adanya kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul yang
diajarkan kepada umat manusia sebagai pedoman dan petunjuk dalam setiap
kehidupan masing-masing, juga suhuf berupa lembaran yang diberikan Allah
Ta’ala kepada para nabi. Kitab-kitab tersebut mempunyai ajaran pokok yang sama
yaitu meng-Esa kan Allah Ta’ala.
Mengimani kitab-kitab Allah Ta’ala merupakan rukun iman yang ketiga
bagi umat seluruh umat Islam. Oleh karena itu, umat Islam wajib mempercayai
atau mengimani dengan sungguh-sungguh bahwa kitab-kitab yang diturunkan
oleh Allah Ta’ala itu benar. Sesuai dengan perintah Allah Ta’ala dalam firman-
Nya, Q.S. An-Nisa/4: 136.
َ ْ َ ْ َّ ٰ ْ َ ْ ُ َ ٰ َ َ ََّ ْ َّ ٰ ْ َ ْ ُ َ َ ‫ه‬ ْ ُ ٰ ْ ُ َٰ َْ
َّ َ َ
‫ي ان َزل‬
ْٓ ‫اّٰلل ورسولِ ِه وال ِكت ِب ال ِذي نزل على رسولِ ِه وال ِكت ِب ال ِذ‬ ِ ‫يٰٓايُّها ال ِذين امنوْٓا ا ِمنوا ِب‬
ً ً ٰ َ َّ َ ْ َ َ ْٰ ْ ُُ َ ٰۤ ‫ه‬ ُْ ْ َ ُ َ ْ
136 ‫اّٰلل َو َملىِٕك ِت ِه َوكت ِب ِه َو ُر ُس ِل ِه َوال َي ْو ِم الا ِخ ِر فقد ضل ضللا َب ِع ْيدا‬
ِ ‫ِمن ق ْبلۗ َومن َّيكف ْر ِب‬
1

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada


Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada
Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada
Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir
sungguh dia telah tersesat sangat jauh”.
Didalam kitab-kitab yang Allah Ta’ala turunkan terdapat larangan,
perintah dan aturan yang dijadikan suatu pedoman oleh manusia dalam menjalani
kehidupan sehari-hari mereka yang bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan di
dunia maupan kebahagiaan di akhirat.

1
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/4?from=136&to=176, diakses pada 4 Desember
2023.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun pembahasan tema pada makalah ini, melihat daripada uraian latar
belakang maka kami bagi diantaranya:
1. Apa itu definisi kitab Allah ‫? ﷻ‬
2. Ada berapa macam kitab-kitab Allah ‫ ﷻ‬dan isi kandungannya?
3. Bagaimana sejarah kitab-kitab Allah ‫ ﷻ‬dan siapa saja penerimanya?
4. Dan apa hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah ‫? ﷻ‬

2
PEMBAHASAN

A. Definisi Kitab Allah


Kitab-kitab Allah merupakan tulisan atau lembaran yang dibukukan, kitab
yang dibukukan yang berisikan wahyu Tuhan, seperti kitab Zabur, Taurat, Injil,
dan Al-Qur`an. Yang dimaksud dengan kitab suci, bukan hanya Al-Qur`an, tetapi
semua kitab yang Allah turunkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Kitab-kitab ini
mempunyai keragaman yang telah Allah tunjukkan dalam firman-Nya,2 Q.S. Al-
Imran/3: 184
ْ ٰ ْ َ ْ َ ْ ٌ ُ ُ َ ُ ْ َ َ َ ْ ُ ََّ ْ َ
ُّ ‫ك َجا ُۤء ْو ب ْال َبي ٰنت َو‬
184 ‫الز ُب ِر َوال ِكت ِب ال ُم ِن ْي ِر‬
3
ِ ِ ِ ‫ف ِان كذبوك فقد ك ِذب رسل ِمن قب ِل‬
Artinya: “Maka, jika mereka mendustakanmu (Nabi Muhammad),
sungguh rasul-rasul sebelummu pun telah didustakan. Mereka datang dengan
(membawa) mukjizat-mukjizat yang nyata, zubur, dan Alkitab yang memberi
penjelasan yang sempurna”.
Secara bahasa, kata kitab diambil dari bahasa arab yang berbentuk masdar
dari kata kataba – yaktubu yang artinya menulis, masdar artinya adalah tulisan.
Dalam kamus bahasa Arab, kata tersebut memiliki arti dasar; menulis,
menetapkan, mewajibkan, dan mengumpulkan.4 Dalam bahasa Indonesia, bentuk
jamak dari kata kitab adalah kitab-kitab yang berarti kitab itu lebih dari dua.
Adapun secara istilah, yang dimaksud dengan kitab adalah wahyu yang
tertulis pada lembaran-lembaran yang terkumpul menjadi satu yang kemudian
dibukukan.5 Nama lain dari kitab suci yang terdapat di dalam Al-Qur`an yaitu al-
kitab dan suhuf. Terdapat dalam firman Allah swt, Q.S. Al-Baqarah/2: 177.
ْٰ ْ ‫ٰ َّ ْ َّ َ ْ ٰ َ َ ه‬ ْ ْ ْ ْ َ ُ َ ْ ُ ْ ُّ َ ُ ْ َ َّ ْ َْ
‫اّٰلل َوال َي ْو ِم الا ِخ ِر‬
ِ ‫لي َس ال ِبران تولوا ُوجوهك ْم ِق َبل ال َمش ِر ِق َوال َمغ ِر ِب َول ِكن ال ِبر من امن ِب‬
ْ ْ ْ ْ ٰ
َّ ‫النبي َنۚ َواتَى ال َم َال َع ٰلى ُحب ِه َذوى ال ُق ْربٰى َوال َي ٰت ٰمى َوال َم ٰسك ْي َن َو ْاب َن‬ َّ َ ٰ ْ َ َ ٰۤ َ ْ َ
ِۙ‫الس ِب ْي ِل‬ ِ ِ ِ ِِ ‫و‬ ‫ب‬ِ ‫والملىِٕك ِة وال ِك‬
‫ت‬

2
Nunung Lasmana dan Ahmad Suhendra, “Al-Qur`an dan Tiga Kitab Suci Samawi
Lainnya”, Jurnal Asy-Syukriyyah, Vol. 18, Oktober 2017, 40.
3
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/3?from=184&to=200, diakses pada 4 Desember
2023.
4
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Pustaka
Progessif, 1997), 1187.
5
Muhammad Rivan dkk, “Beriman Kepada Malaikat dan Kitab Allah”, Gunung Djati
Conference Series, Vol. 22, 2023, 182.

3
َ ْ ‫ْ َ َ َ ُ ْ َ ه‬ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ ٰ َّ َ ٰ َ َ ٰ َّ َ َ َ َ َ َ َْ َّ َ
‫ابۚ واقام الصلوة واتى الزكوةۚ والموفون ِبعه ِد ِهم ِاذا عاهدواۚ والص ِب ِرين ِفى‬ ِ ‫الرق‬ِ ‫والساۤى ِِٕلين و ِفى‬
َ ُ َّ ْ ُ َ ٰۤ ُ ُ َ َ َ ْ َّ َ ٰۤ ُ ْ ْ ْ ْ
َ َّ
177 ‫ال َبأ َساۤ ِء َوالضَّرا ِۤء َو ِح ْين ال َبأ ِسۗ اول ِٕىك ال ِذين صدق ْواۗ َواول ِٕىك ه ُم ال ُمتق ْون‬
6

Artinya: “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur


dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada
Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir,
peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat;
menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan,
penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”.
Pada ayat tersebut menyatakan bahwa kata al-kitab ditunjukkan kepada
semua kitab suci yang Allah Ta’ala turunkan kepada para nabi dan rasul.7 Selain
kata al-kitab, nama lain Al-Qur`an yang disebutkan didalam Al-Qur`an yaitu
suhuf yang mempunyai arti lembaran, kata ini digunakan untuk kitab-kitab yang
diturunkan sebelum Al-Qur`an. Terdapat di dalam firman Allah Ta’ala, Q.S. Al-
A’la/87: 18-19.
ٰ ُ ُ ٰ ُْ ُ ُّ َ َ ٰ َّ
19 ࣖ‫ صح ِف ِا ْب ٰر ِه ْي َم َو ُم ْوسى‬18ِۙ‫ِان هذا ل ِفى الصح ِف الا ْولى‬
8

Artinya: “Sesungguhnya (penjelasan) ini terdapat dalam suhuf (lembaran-


lembaran) yang terdahulu, (yaitu) suhuf (yang diturunkan kepada) Ibrahim dan
Musa”.

B. Macam-Macam Kitab Allah dan Kandungannya


Kitab-kitab yang telah diturunkan oleh Allah Ta’ala kepada para rasul dan
nabi-Nya yang tercatat, seperti taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur`an serta suhuf-
suhuf, seperti suhuf Ibrahim dan suhuf Musa. Selain kitab-kitab tersebut, ada kitab
yang tidak tercatat atau tidak kita ketahui, hal ini dikarenakan hanya sebagian
rasul yang Allah beritahukan cerita mereka kepada kita.9

6
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=177&to=286, diakses pada 4 Desember
2023.
7
Ridhoul Wahidi, Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an Tentang Pokok-Pokok
Keimanan (Yogyakarta: Trussmedia Grafika, 2017), 42-43.
8
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/87?from=18-19&to=19, diakses pada 4
Desember 2023.
9
Abdullah Karim, Tafsir Ayat-Ayat Akidah (Banjarmasin: Kafusari Press, 2019), 172.

4
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah Ta’ala
kepada Nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup umatnya. Sesuai dengan
firman-Nya, Q.S. Al-Isra’/17: 2.
ً ُ ُ ََّ ََّ َ ْ ً ُ ُ ْٰ َ َ ٰ ْ َ َ ْ َٰ
2 ۗ‫َواتينا ُم ْوسى ال ِكت َب َوجعلنه هدى ِل َب ِن ْ ْٓي ِاس َرا ِۤء ْيل الا تت ِخذ ْوا ِم ْن د ْ ِون ْي َو ِك ْيلا‬
10

Artinya: “Kami memberi Musa Kitab (Taurat) dan menjadikannya


sebagai petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu
mengambil pelindung selain Aku”.
Isi pokok yang terkandung di dalam kitab Taurat, yaitu yang sering
dikenal dengan sebutan 10 perintah Tuhan antara lain: Pertama, Jangan
menyembah kepada siapa pun selain Aku. Kedua, Jangan membuat patung
dan menyembah patung karena Aku adalah Tuhan-mu. Ketiga, Jangan
menyebut atau mengingat Allah dengan sia-sia. Keempat, Ingatlah hari sabt
(Sabtu) agar kamu menyucikan hari tersebut. Kelima, Hormati kedua orang
tuamu. Keenam, Jangan membunuh sesama manusia. Ketujuh, Jangan
berzina. Kedelapan, Jangan mencuri. Kesembilan, Jangan menjadi saksi
palsu. Kesepuluh, Jangan mengambil hak orang lain.11
2. Kitab Injil
Kitab suci atau wahyu Tuhan yang diterima oleh Nabi Isa a.s. di
Yerussalem. Dalam Al-Qur`an kata injil disebutkan sebanyak sebelas kali,
yaitu pada Q.S. Ali Imran/3: 3, 48, dan 65, Q.S. Al-Ma`idah/5: 46, 47, 66 dan
110, Q.S. Al-A`raf/7: 157, Q.S. At-Taubah/9: 111, Q.S. Al-Fath/48: 29, dan
Q.S. Al-Hadid/57: 27.
Isi yang terkandung dalam kitab Injil ini sama saja dengan kitab
sebelumnya, yang membedakannya adalah kitab Injil menghapus sebagian
hukum-hukum yang tertulis dalam kitab Taurat karena tidak sesuai dengan
zaman itu, sampai sekarang keberadaan kitab Injil yang asli tidak diketahui

10
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/17?from=2&to=111, diakses pada 4 Desember
2023.
11
Mukhlisin Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab Suci (Yogyakarta: Forum, 2014), 69.

5
keberadaannya.12 Secara umum isi daripada kitab Injil, Pertama, perintah
untuk kembali meng-esakan Allah Ta’ala, Kedua, membenarkan keberadaan
kitab Taurat, Ketiga, menghapus beberapa hukum dalam kitab Taurat,
Keempat, menjelaskan bahwa kelak akan datang nabi terakhir setelah Nabi
Isa a.s. yaitu Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Q.S. Al-Maidah/5: 46.
َ ْ ْ ُ ٰ ْ َٰ َّ َ َ َ ً َ َ ٰ ٰٓ َ َ ْ ََّ
‫َوقفينا على اث ِار ِه ْم ِب ِع ْي َسى ْاب ِن َم ْر َي َم ُمص ِدقا ِلما َب ْين َيد ْي ِه ِم َن الت ْو ٰر ِىةۖ َواتينه ال ِا ِنج ْيل‬
َ َّ ْ ً َ ً ُ َّ َ َ َ ً َ ُ ً ُ
46 ۗ‫ِف ْي ِه هدى َّون ْو ٌرَِّۙو ُمص ِدقا ِلما َب ْين َيد ْي ِه ِم َن الت ْو ٰر ِىة َوهدى َّو َم ْو ِعظة ِلل ُمت ِق ْين‬
13

Artinya: “Kami meneruskan jejak mereka (para nabi Bani Israil)


dengan (mengutus) Isa putra Maryam yang membenarkan apa (kitab suci)
yang sebelumnya, yaitu Taurat. Kami menurunkan Injil kepadanya (yang) di
dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya; yang membenarkan kitab suci yang
sebelumnya, yaitu Taurat; dan menjadi petunjuk serta pengajaran bagi
orang-orang yang bertakwa”.
3. Kitab Zabur
Kitab zabur merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah Ta’ala kepada
Nabi Daud a.s. di Yerussalem. Isi pokok yang terkandung dalam kitab
tersebut memuat tentang zikir, hikmah, dan nasihat, tidak berisikan tentang
hukum-hukum syariat.14 Q.S. Al-Isra’/17: 55.
َ ُ َ َ ْ َ ٰ َّ ْ َ ٰ َ َ َّ َ ْ َ َ ْ َّ َ ْ َ َ َ َْ َ َ ُّ
َّ ‫ك ا ْع َل ُم ب َم ْن فى‬
‫اود‬ ‫الس ٰم ٰو ِت َوالا ْر ِضۗ ولقد فضلنا بعض الن ِب ِين على بع ٍض واتينا د‬ ِ ِ ‫َو َرب‬
َ
55.‫ز ُب ْو ًرا‬
15

Artinya: “Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di


bumi. Sungguh, Kami telah melebihkan sebagian nabi-nabi atas
sebagian (yang lain) dan Kami anugerahkan Zabur kepada Daud”.

12
Wahidi, Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an Tentang Pokok-Pokok
Keimanan, 49.
13
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/5?from=46&to=120, diakses pada 3 Desember
2023.
14
Wahidi, Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an tentang Pokok-Pokok
Keimanan, 52.
15
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/17?from=55&to=111, diakses pada 3 Desember
2023.

6
4. Kitab Al-Qur’an
Kitab Al-Qur`an merupakan kitab Allah Ta’ala yang diwahyukan atau
diturunkan kepada Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬di dua kota, yaitu kota Mekah dan
kota Madinah. Isi pokok kandungan yang terdapat dalam Al-Qur`an yaitu
tentang syariat, akidah, dan muamalat. Kitab ini sebagian menghapus syari`at
yang terdapat di dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapi isinya dengan
hukum syariat sesuai dengan perkembangan zaman.16
Al-Qur`an sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia yang berlaku
sampai akhir zaman, oleh karena itu kita sebagai seorang muslim tidak perlu
meragukan isi dari kitab Al-Qur`an tersebut. Sesuai dengan firman Allah,
Q.S. Al-Baqarah/2: 2.
َ َّ ْ ً ُ َ ٰ ْ َ ٰ
2 ِۙ‫ذ ِلك ال ِكت ُب لا َر ْي َبۛ ِف ْي ِهۛ هدى ِلل ُمت ِق ْين‬
17

Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia


merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.
Kitab Al-Qur`an ini pastinya berbeda dengan kitab-kitab yang
diturunkan Allah Ta’ala sebelumnya, kitab Al-Qur`an memberikan suatu
jaminan tentang kemurnian dan kesucian Al-Qur`an sepanjang masa, juga
kitab Al-Qur’an ini adalah penyempurna daripada kitab-kitab sebelumnya,
karena kitab-kitab tersebut tidaklah murni seperti pertama kali diturunkan.
Sesuai dengan firman Allah swt dalam Al-Qur`an,18 Q.S. Al-Hijr/15: 9.
َ ُ ٰ َ ٗ َ َّ ْ َ ْ ََّ ُ ْ َ َّ
19
9 ‫الذك َر َواِ نا له لح ِفظ ْون‬
ِ ‫ِانا نحن نزلنا‬
Artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan
pasti Kami (pula) yang memeliharanya”.20

16
Maizuddin, Tafsir Ayat-Ayat Aqidah, Cet. Ke-I (Banda Aceh: Searfiqh, 2016), 147-148.
17
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=2&to=286, diakses pada 3 Desember
2023.
18
Wahidi, Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an tentang Pokok-Pokok
Keimanan, 55.
19
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/15?from=9&to=99, diakses pada 3 Desember
2023.
20
Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur’an selama-
lamanya.

7
C. Sejarah Kitab Suci Allah
Kitab suci Allah itu ada empat yaitu, Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur’an.
Setiap kitab memiliki sejarahnya masing-masing, setiap nabi yang menerimanya
tentu memiliki perjalanan dan rintangan tersendiri. Semua agama samawi
memiliki kitab suci, tidak bisa dilepaskan dari diskusi mengenai teks kitab
sucinya.21
1. Kitab Taurat
Taurat atau Torah asal katanya berasal dari kata Ibrani yaitu yarah.
Sebagai kata kerja, yarahi bisa diartikan “memberi peringatan”,
“mengajarkan”, atau “menunjukkan”. Dalam konteks agama, Torah bisa
dimaknai “ajaran atau perintah dari Tuhan”. Taurat juga dimaknai
“pengajaran/petunjuk/perintah” atau “kebiasaan”, bahkan “sistem”.22
Kitab Taurat dikenal sebagai kitab suci kaum Yahudi. Dalam Islam,
kitab ini termasuk salah satu kitab Allah yang wajib diimani oleh setiap
muslim.23 Nabi Musa a.s. adalah nabi dan rasul yang Allah pilih untuk
memberikan ajaran Taurat kepada Bani Israil yang saat itu berada pada masa
penindasan Raja Mesir, yaitu Fir’aun. Fir’aun yang murka pada Nabi Musa
kemudian mengejar Nabi Musa a.s. beserta Bani Israil yang menyeberangi
laut Merah. Setelah Nabi Musa a.s. dan umatnya selamat, sedangkan Fir’aun
tenggelam beserta pasukannya, Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai dan
menyerahkannya kaumnya kepada saudaranya, yakni Nabi Harun.
Di Gunung Sinai, Nabi Musa a.s. berpuasa selama 30 hari, kemudian
beliau sempurnakan menjadi 40 hari. Pada saat inilah Nabi Musa a.s.
menerima wahyu dari Allah yakni kitab Taurat sebagai petunjuk untuk Bani
Israil. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. di Bukit Tursina pada abad
ke 12 SM. Kitab ini diturunkan selama 40 hari, bahasa yang digunakan,

21
Mukhlisin Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab Suci (Yogyakarta: Forum, 2012), v.
22
Richard L. Rubenstein, After Auschwitz: Radical Theology and Contemporary Judaism
(New York: Indianapolis, 1966), 113.
23
Richard L. Rubenstein, After Auschwitz: Radical Theology and Contemporary Judaism,
114.

8
bahasa Ibrani yaitu bahasa yang gunakan kaum Yahudi untuk berkomunikasi
sehari-hari.24
2. Kitab Zabur
Allah Ta’ala menurunkan kitab suci yaitu kitab Zabur ini kepada Nabi
Daud a.s. yang Allah pilih sebagai rasul-Nya untuk Bani Israil, sejarah
mencatat bahwa kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud a.s. sekitar abad 10
SM. Kitab ini menjadi pedoman Bani Israil pada masa Nabi Daud a.s., kitab
Zabur diturunkan setelah kitab Taurat diturunkan Allah kepada Nabi Musa
a.s., bahasa daripada kitab ini, ialah bahasa Qibti. Sebagian ulama
menyamakan kitab Zabur dengan sebutan mazmur25, kata “Zabur” sama
dengan kata dalam bahasa Ibrani “zamir”, yang bermakna lagu atau musik.
Dalam kitab ini tidak terdapat hukum-hukum syariat karena Nabi Daud a.s.
diperintahkan mengikuti syariat yang dibawa Nabi Musa a.s., dalam Zabur
terdapat 150 nyanyian yang dilantunkan oleh Nabi Daud a.s..26
Turunnya kitab Zabur ini setelah Nabi Daud a.s. membunuh Jalut, Jalut
(Goliath) adalah pria sombong, ketika masih muda, Nabi Daud a.s. menyertai
tentara Bani Israil di bawah pimpinan Raja Thalut melawan pasukan bangsa
Palestina yang dipimpin oleh Jalut (Goliath). Saat peperangan berlangsung
Nabi Daud a.s. berhasil membunuh Jalut, yang kemudian ia pun dielukan
sebagai pahlawan perang, sepeninggal Raja Thalut, Nabi Daud a.s. pun
diangkat menjadi Raja menggantikan Raja Thaluth. Peristiwa ini diterangkan
dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 250-251.
َ َ َ ُ ْ َ َ َْ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ْ َ َ َّ ُ َ ُ ُ َ ُ َ ُ َّ َ
‫َولما َب َرز ْوا ِلجال ْوت َوجن ْو ِد ٖه قال ْوا َربنآْ اف ِرغ علينا صب ًرا َّوث ِبت اقدا َمنا َوانص ْرنا على‬
ٗ ََّ َ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ ‫ه َ َ َ َ َ ٗ ُ َ ُ ْ َ َ ٰ ٰ ُ ه‬ ْ ُ ْ ُ َ َ َ َ ٰ ْ ْ َْ
‫الحك َمة َوعل َمه‬
ِ ‫اّٰللۗوقتل داود جالوت واتىه اّٰلل الملك و‬ ِ ‫ فهزموه ْم ِب ِاذ ِن‬250 ۗ‫القو ِم الك ِف ِر ْين‬

24
Muzammil Alfan Nasrullah, Pengantar Ilmu Tauhid (Jawa Timur: Duta Media
Publishing, 2019), 45.
25
Nyanyian keagamaan dan puji-pujian dari kitab Zabur
26
Alhafiz Kurniawan, “Iman Terhadap Kitab-Kitab Allah” dalam
https://islam.nu.or.id/syariah/iman-terhadap-kitab-kitab-allah, diakses pada 11 Desember 2023.

9
َ َ ْ َ ْ ُ َ ‫ْ َ ْ ُ َ ٰ َّ ه‬ َ َ َّ ْ َ ْ َّ ‫َّ َ َ ُ َ َ ْ َ َ ْ ُ ه‬
‫اس َبعض ُه ْم ِب َبع ٍض لف َسد ِت الارض ول ِكن اّٰلل ذو فض ٍل على‬
َ ‫الن‬ ‫اّٰلل‬
ِ ‫ِِما يشاۤءۗ ولولا دفع‬
َ َ ْٰ
251 ‫العل ِم ْين‬
27

Artinya: “Ketika mereka maju melawan Jalut dan bala tentaranya,


mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami,
kukuhkanlah langkah kami, dan menangkanlah kami atas kaum yang kafir.”
Mereka (tentara Talut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan
Daud membunuh Jalut. Kemudian, Allah menganugerahinya (Daud)
kerajaan dan hikmah (kenabian); Dia (juga) mengajarinya apa yang Dia
kehendaki. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia
dengan sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi ini. Akan tetapi, Allah
mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) atas seluruh alam”.
3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s. pada permulaan abad 1 M,
Kitab Injil diwahyukan di daerah Jerussalem. Kata Injil berasal dari bahasa
Yunani “Eungelion” yang berarti kabar baik,28 dalam bahasa Inggris, Injil
disebut juga dengan Gospel, dan kata ini penggabunga dari dua kata, yaitu
God dan Spell yang bermakna “Ucapan Tuhan”. Kitab Injil merupakan kitab
yang diturunkan untuk kaum Nasrani, kitab ini pertama kali ditulis dalam
bahasa Suryani. Yaitu bahasa Aram Timur yang digunakan oleh sebagian
besar pemeluk Agama Kristen di Suriah dan Timur Tengah.29
Kata Injil sering kali tidak hanya berarti apa yang sering disebut dengan
istilah Injil (tertulis), tetapi juga seluruh Perjanjian Baru, yang memang
menurut arti kata aslinya boleh dikatakan Injil juga. Dalam perjanjian baru
tidak dapat diketahui apakah istilah itu sudah dipergunakan oleh Yesus itu
sendiri. Injil adalah berita atau kabar tentang Yesus, keselamatan yang
dilakukan Allah Ta’ala, kabar itu merangkum Yesus sendiri, hal-ihwal,
perbuatan dan perkataan-Nya. Kemudian pada abad ke-2 M barulah istilah itu
mulai digunakan sehubungan dengan Injil tertulis. Injil terdiri dari Injil
karangan Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.30

27
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=250-251&to=286, diakses pada 11
Desember 2023.
28
Mukhlisin Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab Suci (Yogyakarta: Forum, 2014), 148.
29
Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab, 175.
30
Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab, 176.

10
Kitab Injil atau Bible ini bukanlah suatu kitab yang diturunkan secara
berangsur-angsur, lalu diwahyukan kepada Nabi Isa a.s. yang kemudian
dicatat, seperti halnya Al-Qur’an. Namun di dalam kitabnya menjelaskan
(Lukas, pasal 4:43 dan pasal 20:1) bahwa kabar tentang kerajaan Allah yang
sudah tiba di dalam diri Yesus.31 Kitab Injil yang ada pada zaman sekarang
ini berbeda dengan Injil yang Allah turunkan kepada Nabi Isa a.s. menurut
penjelasan dari firman Allah Ta’ala, Q.S. Al-Maidah/5: 13.
ْ َ ُ َ ُ ً ٰ َ
ِۙ‫اض ِع ٖه‬ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ ْ ُ َُُْ َْ َ َ َ ْ ُ ‫ْ ْ َ َ ُ ْ َ ه‬ َْ َ َ
ِ ‫ف ِبما نق ِض ِهم ِميثاقهم لعنهم وجعلنا قلوبهم ق ِسيةۚ يح ِرفون الك ِلم عن مو‬
ْ َ ُ ْ َ ْ ً َ َّ ْ َ َ ٰ َ ََّ ُ َ َ ُ َّ ًّ َ َ
‫َون ُس ْوا حظا ِِما ذ ِك ُر ْوا ِب ٖهۚ َولا ت َزال تط ِل ُع على خاۤىِٕن ٍة ِمن ُه ْم ِالا ق ِل ْيلا ِمن ُه ْمۖ فاعف عن ُه ْم‬
َ ْ ْ ُ َ ‫َ ْ َ ْ َّ ه‬
13 ‫يح ُّب ال ُمح ِس ِن ْين‬
32
ِ ‫ۗان اّٰلل‬
ِ ‫واصفح‬
Artinya: “(Namun,) karena mereka melanggar janjinya, Kami melaknat
mereka dan Kami menjadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka
mengubah firman-firman (Allah) dari tempat-tempatnya33 dan mereka
(sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada
mereka. Engkau (Nabi Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan
dari mereka, kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak
berkhianat). Maka, maafkanlah mereka dan biarkanlah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang muhsin”.
4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬pada abad ke-6
Masehi di dua kota, yaitu kota Makkah dan Kota Madinah. Al-Qur’an
merupakan kitab suci abadi sepanjang masa, berlaku bagi seluruh umat
manusia sampai akhir zaman, pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam
menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat.
Menurut bahasa Al-Qur’an artinya bacaan atau yang dibaca yang diambil dari
kata ‫ قراءة – قراان‬- ‫ يقرأ‬-‫قرأ‬.34 Menurut istilah Al-Qur’an wahyu yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬melalui Malaikat Jibril a.s. secara mutawatir.

31
Purnomo, Sejarah Kitab-Kitab, 181.
32
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama RI: 2023), dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/5?from=13&to=120, diakses pada 11 Desember
2023.
33
Maksudnya, mengubah teks ayat dengan cara mendahulukan, mengakhirkan,
menambahkan, atau mengurangi, dan memalingkan makna kalimat dari pemahaman yang
sesungguhnya.
34
Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at, Cet. Ke-2 (Jakarta: Amzah, 2013), 3.

11
Al-Qur’an berbeda dari kitab-kitab sebelumnya, karena Al-Qur’an
memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurniannya selama-lamanya,
dari awal diturunkannya Al-Qur’an sampai sekarang selalu ada usaha-usaha
manusia yang ingin mengubahnya tapi mereka semua tidak ada yang bisa dan
selalu gagal, karena jaminan keontetikan Al-Qur’an ini dijamin oleh Allah
Ta’ala sendiri dengan cara banyaknya para penghafal Al-Qur’an yang
menjaganya dari mereka yang ingin mengubahnya.
Adapun semua kitab yang telah disebutkan di atas selain daripada Kitab
Al-Qur’an, keotentisitasnya telah dicemari dan diubah oleh tangan-tangan
manusia yang tidak bertanggung jawab dan mengubah sesuai nafsunya belaka,
bahkan lebih parahnya itu diubah oleh pemuka agama mereka sendiri. Sebenarnya
mereka masih mempercayai keberadaan Tuhan, namun keimanan mereka itu tidak
utuh, parsial dan penuh kecacatan, karena mereka masih meletakkan rasa iri hati
dan dengki serta merasa selalu merasa ingin disanjung.35

D. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Ta’ala


1. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang
salah.
2. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran.
3. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu. Hal ini
bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat manusia saat itu.
4. Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana
yang baik dan mana yang buruk, karena di dalam kitab dijelaskan tentang
perilaku yang baik dan buruk.
5. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah Ta’ala, termasuk
pemberian petunjuk yang benar melalui kitab-kitab-Nya.
6. Memiliki sikap toleransi yang tinggi karena kitab-kitab Allah Ta’ala
memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, saling
menghormati, dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama lain.

35
Karim, Tafsir Ayat-Ayat Akidah, Cet. Ke-I (Banjarmasin: Antasari Press, 2013), 142.

12
PENUTUP

Kitab suci Allah Ta’ala atau bisa juga disebut sebagai kitab-kitab agama
samawi ada 4 kitab yang terkenal dan yang disebutkan dalam Al-Qur’an yaitu,
kitab Taurat, kitab Zabur, kitab Injil dan kitab Al-Qur’an sebagai kitab
penyempurna dari semua kitab yang Allah Ta’ala turunkan ke dunia. Kandungan
utama dari semua kitab itu adalah mentauhidkan Allah Ta’ala atau meng-Esakan
Allah, tapi syariat atau tata caranya yang ada perbedaan dalam melakukan
penyembahan kepada Allah Ta’ala.
Adapun semua kitab itu diturunkan di tempat yang berbeda-beda sesuai
kepada nabi siapa kitab itu diturunkan dan diamanahkan, tetapi perlu diingat
kembali setiap kitab yang diturunkan Allah Ta’ala memiliki nama dan memiliki
arti makna tersendiri, misal kitab Taurat yang artinya “ajaran atau perintah
Tuhan” yang berasal dari kata Torah, kitab Zabur yang artinya “lagu atau musik”
yang diambil dari bahasa Ibrani zamir, pujian-pujian keagamaan, kitab Injil yang
artinya “kabar baik” kata Injil berasal dari Yunani “Eungelion”, kitab Al-Qur’an
yang artinya “bacaan atau yang dibaca” berasal dari bahasa arab ‫ قراءة – قراان‬- ‫ يقرأ‬-‫قرأ‬.

Maka dari kami diharapkan makalah ini dapat memberikan sedikit


informasi pengetahuan dan gambaran mengenai kitab-kitab agama Samawi yang
Allah Ta’ala turunkan ke dunia ini, kemudian diterima oleh para nabi dan rasul
Allah yang telah dipilih oleh-Nya walaupun tidak terlalu detail pembahasannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam


https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/5?from=13&to=120,
diakses pada 11 Desember 2023.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=250-
251&to=286, diakses pada 11 Desember 2023.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/15?from=9&to=99,
diakses pada 3 Desember 2023.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=2&to=286,
diakses pada 3 Desember 2023.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/17?from=55&to=111,
diakses pada 3 Desember 2023.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/5?from=46&to=120,
diakses pada 3 Desember 2023.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/17?from=2&to=111,
diakses pada 4 Desember 2023.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/87?from=18-19&to=19,
diakses pada 4 Desember 2023.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=177&to=286,
diakses pada 4 Desember 2023.
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/3?from=184&to=200,
diakses pada 4 Desember 2023.

14
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI: 2023. dalam
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/4?from=136&to=176,
diakses pada 4 Desember 2023.
Karim, Abdullah. Tafsir Ayat-Ayat Akidah. Banjarmasin: Kafusari Press, 2019.
_____________. Tafsir Ayat-Ayat Akidah. Cet. I. Banjarmasin: Antasari Press,
2013.
Khon, Abdul Majid. Praktikum Qira’at. Cet. 2. Jakarta: Amzah, 2013.
Kurniawan, Alhafiz. “Iman Terhadap Kitab-Kitab Allah” dalam
https://islam.nu.or.id/syariah/iman-terhadap-kitab-kitab-allah, diakses pada
11 Desember 2023.
Lasmana, Nunung dan Ahmad Suhendra. “Al-Qur`an dan Tiga Kitab Suci
Samawi Lainnya”. Jurnal Asy-Syukriyyah. Vol. 18, Oktober 2017.
Maizuddin. Tafsir Ayat-Ayat Aqidah. Cet. I. Banda Aceh: Searfiqh, 2016.
Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Surabaya:
Pustaka Progessif, 1997.
Nasrullah, Muzammil Alfan. Pengantar Ilmu Tauhid. Jawa Timur: Duta Media
Publishing, 2019.
Purnomo, Mukhlisin. Sejarah Kitab-Kitab Suci. Yogyakarta: Forum, 2014.
________________. Sejarah Kitab-Kitab Suci. Yogyakarta: Forum, 2012.
Rivan, Muhammad dkk. “Beriman Kepada Malaikat dan Kitab Allah”. Gunung
Djati Conference Series. Vol. 22, 2023.
Rubenstein, Richard L. After Auschwitz: Radical Theology and Contemporary
Judaism. New York: Indianapolis, 1966.
Wahidi, Ridhoul. Tafsir Ayat-Ayat Akidah: Wawasan Al-Qur`an tentang Pokok-
Pokok Keimanan. Yogyakarta: Trussmedia Grafika, 2017.

15

Anda mungkin juga menyukai