Anda di halaman 1dari 12

IMAM KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Makalah ini Dikerjakan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada

Mata Kuliah Akidah Akhlak Fakultas Tarbiyah

Prodi Pendidikan Agama Islam

Semester 2

A.DIENUL RAHMANI

862082021121

NURFANDY

862082021137

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah Memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sholawat serta salam semoga tercurahkan Kepada Nabi Muhammad SAW. Kami
bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah Memberikan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Dengan tersususnnya makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami Secara
mendalam tentang Iman kepada wujud dan sifat-sifat Allah SWT. Makalah Ini dibuat dengan
tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Aqidah Akhlak dan Kami telah mengusahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dibantu oleh Berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikn
makalah ini. Namun dengan semua Itu, tidak menutup kemungkinan bahwa dalam makalah ini
terdapat kekurangan, Baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lainnya yang mungkin
tidak Kami sadari. Oleh karena itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka selebarlebarnya bagi
pembaca yang ingin memberikan saran atau kritikan kepada kami Agar dapat lebih baik lagi.

Dengan demikian, penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini Dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi Terhadap pembacanya.

Bone, Juni 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A .Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan penulis

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Imam Kepada Kitab-Kitab Allah


B. Macam-Macam Kitab-Kitab Allah dan Rasul Penerima
C. Perilaku Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam agama islam dikenal empat buah kitab yang wajib kita percaya serta kita imani.
Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaskan dalam Al-quran juga dalam Hadits. Selain dari
kitab Allah yang dturunkan melalui rasul melalui malakiat Jibril, kita juga bisa berpedoman pada
Hadits nabi Muhammad SAW dan sahifah-sahifa/ suhuf/ lembaran firman Allah SWT yang
diturunkan pada nabi Adam, Ibrahim, dan Musa AS.

Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya adalah wajib ‘ain atau wajib bagi seluruh
warga muslim di seluruh dunia. Dilihat dari pengertian atau arti defenisi, kitab Allah SWT
adalah kitab suci yang merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-
rasulnya untuk dijadikan pedoman hidup umat manusia sepanjang masa. Orang yang
mengingkari serta tidak percaya kepada Al-quran disebut orang-orang murtad.

Daftar kitab-kitab Allah SWT beserta Rasul penerima wahyunya:

1. Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa AS

2. Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS berbahasa Qibty

3. Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa AS berbahasa Suryani

4. Kitab Al-Quran kepada nabi Muhammad SAW berbahasa arab

Kitab suci injil yang saat ini dijadikan kitab suci oleh kaum nasrani / Kristen katolik dan
protestan sangat berbeda dengan injil yang diwahyukan kepada nabi Isa AS semasa hidupnya
untuk kaumnya. Oleh sebab itu datang Al-Quran untuk menjadi penyempurna seluruh kitab suci
yang ada.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian imam kepada kitab-kitab Allah


2. Bagaimana macam-macam kitab-kitab Allah
3. Bagaimana perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kitab Taurat
2. Untuk mengetahui kitab Zabur
3. Untuk mengetahui kitab Injil
4. Untuk mengetahui kitab Al-Qur’an.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian imam kepada kitab-kitab Allah SWT.

Secara etimologi kata kitab adalah bentuk masdar dari kata ka-ta-ba yang berarti menulis.
Setelah jadi masdar berarti tulisan. Bentuk jama’ dari kata kitab adalah kutub. Dalam bahasa
Indonesia, kitab berarti buku.

Secara terminologis yang dimaksud dengan kitab (Al-kitab, kitab Allah, Al-kutub kitab-
kitab Allah)adlahkitan suci yang diturunkan oleh Allah swt kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

Jadi, Beriman kepada kitab-kitab Allah yaitu kepercayaan yang pasti bahwasanya
allahSwt, memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada
para hamba-Nya dan bahwa kitab-kitab tersebut terdapat kebenaran, cahaya dan petunjuk bagi
manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

Kata Al-kitab di dalam Al-Quran dipakai untuk beberapa pengertian:

1. Menunjukkan semua kitab suci yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul:

“Bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan barat itu suatu kebijakan, akan tetapi
sesungguhnya kebijakan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, Al-kitab,
dab Nabi-Nabi.”(Al-baqarah 2:177).

2. Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Quran:

”Berkatalah orang –orang kafir:”Kamu bukan seorang yang dijadikan


Rasul.”Katakanlah:”Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu dan antara orang-orang
yang mempunyai ilmu tentang Al-kitab.”(Ar-Ra’d 13:43).

3. Menunjukkan kitab suci tertentu sebelum Al-Quran; misalnya Taurat:

”Dan sesungguhnya kami telah mendatangkanAl-kitab (taurat)”kepada Nabi adam.”(Al-baqarah


2:87)

4. Menunjukkan kitab suci Al-Quran secara khusus:


”Al-kitab ini tidak ada keraguan padanya;”pentunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.”(Al-
Baqarah 2:2)

Disamping Al-kitab, untuk menunjukkan kitab kitab suci yang diturunkan Allah swt kepada para
Nabi dan Rasul .Al-quran juga memakaikan istilah lain yaitu

1. Shuhuf, bentuk jama’ dari shahifah yang berarti lembaran. Dipakai untuk menunujukkan
kitab –kita suci sebelum Al-Quran, khususnya yang dirurunkan kepada Nabi Ibrahim dan
Nabi Musa AS, sebagaimana yang dinyatakan dalam surah Al-A’la ayat 18:19:

”Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam shuhuf yang dahulu. Yaitu shuhuf Ibrahim dan
Musa.”(Al-A’la 87:18:-19)

2. Zubur, bentuk jama’ dari Zabur yang berarti buku. Dipakai untuk menunjukkan kitab-
kitab suci yang diturunkan Allah sebelum Al-Quran, sebagaimana yang dinyatakan dalam
surat Ali Imran Ayat 184:

”Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah
didustakan pula, mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, zubur dan kitab yang member
penjelasan yang sempurna.”(Ali Imran 3:184)

3. Zabur, bentuk mufrad dari Zubur, dipakai khusus untuk menunjukkan kitab suci yang
diturunkan Allah kepada Nabi Daud AS, sebagaimana yang dinyatakan dalam surah An-
Nisa 163:

”Dan kami berikan Zabur kepada Daud.”(An-Nisa 4:163)

Beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk salah satu rukun iman, sebagaimana firman Allah
Swt . dalam surah An-Nisaa’ ayat 136:

“Wahai orang-orang yang beriman , tetaplah beriman kepada kitab-kitab Allah dan Rasulnya
sallallahu ‘alaihi wasallam , kepada kitabNya yang diturunkan kepada RasulNya yakni Al-
Quran, sebagaimana Allah juga memerintahkan agar kita beriman kepada kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

B. Macam-Macam kitab-kitab Allah dan Rasul Penerima


1. Zabur

Kitab zabur diwahyukan kepada Nabi Daud AS untuk para umatnya, yaitu bangsa Bani
Israil. Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diterbitkan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2014, zabur diturunkan pada abad 10 SM
(sebelum Masehi) di Yerusalem.

Isinya menggunakan bahasa Qibti. Di dalam kitab zabur terdapat doa, zikir, nasehat, dan
hikmah. Namun, tidak ada ajaran hukum syariat lantaran umat tersebut masih mengikuti ajaran
yang diperintahkan oleh Nabi Musa. Mengenai adanya kitab Zabur, kita dapat mengetahuinya
melalui Al-Quran surah An-Nisa ayat 163 yang berbunyi:

‫وب َواَأْل ْسبَا ِط َو ِعي َس ٰى‬


َ ُ‫ق َويَ ْعق‬ َ ‫وح َوالنَّبِيِّينَ ِم ْن بَ ْع ِد ِه ۚ َوَأوْ َح ْينَا ِإلَ ٰى ِإ ْب َرا ِهي َم وَِإ ْس َما ِعي َل َوِإس‬
َ ‫ْحا‬ ٍ ُ‫ِإنَّا َأوْ َح ْينَا ِإلَ ْيكَ َك َما َأوْ َح ْينَا ِإلَ ٰى ن‬
‫س َوهَارُونَ َو ُسلَ ْي َمانَ ۚ َوآتَ ْينَا دَا ُوو َد زَ بُورًا‬ َ ُ‫ُّوب َويُون‬ َ ‫َوَأي‬

Terjemahan: “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah
memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan
wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus,
Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud”.

2. Taurat

Kitab Taurat diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa AS sekitar abad 12 SM. Kala itu,
Nabi Musa menyampaikan ajaran yang terkandung di dalam kitab Taurat kepada bangsa Bani
Israil.

Isi kitab tersebut menggunakan bahasa Ibrani. Di dalamnya terdapat beberapa hukum-
hukum syariat dan sistem kepercayaan yang dapat dibenarkan. Al-Quran surah Ali ‘Imran ayat 3
menjelaskan tentang firman Allah yang menyatakan adanya Taurat. Yaitu dengan bunyi:

          


Terjemahan: “Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan Sebenarnya;


membenarkan Kitab yang Telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.
3. Injil
Kitab Injil diwahyukan Allah SWT untuk Nabi Isa AS pada awal abad 1 M. Injil
diturunkan di Yerusalem dan ditulis melalui bahasa Suryani. Kitab ketiga ini menjadi pegangan
bagi kaum Nasrani.

Kandungan adalah mengenai perintah untuk percaya kepada Allah SWT serta menghapus
beberapa hukum yang ada di kitab Taurat karena tidak sesuai dengan zaman ketika itu.

Di dalam Al-Quran surah Maryam ayat 30, Allah SWT berfirman:

َ ‫ال ِإنِّي َع ْب ُد هَّللا ِ آتَانِ َي ْال ِكت‬


‫َاب َو َج َعلَنِي نَبِيًّا‬ َ َ‫ق‬

Terjemahan: “Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil)
dan Dia menjadikan aku seorang nabi”.

4. Al-Qur’an

Dan yang terakhir dari daftar kitab Allah SWT adalah Al-Quran. Kitab tersebut
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 M atau tahun 611-632 M. Nabi
Muhammad SAW merupakan nabi sekaligus rasul yang terakhir. Maka, tidak ada lagi nabi dan
rasul setelahnya sekaligus tidak ada lagi kitab Allah berikutnya.

Di dalam Al-Quran, terdapat isi yang menghapuskan beberapa ajaran kitab Taurat, Zabur,
dan Injil lantaran tidak sesuai dengan zaman.Dengan kata lain, Al-Quran juga bisa disebut
sebagai penyempurna dan pembenar bagi kitab-kitab Allah yang sudah ada sebelumnya.Melalui
surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:

‫ت ِمنَ ْالهُد َٰى َو ْالفُرْ قَا ِن‬ ِ َّ‫ضانَ الَّ ِذي ُأ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُرْ آنُ هُدًى لِلن‬
ٍ ‫اس َوبَيِّنَا‬ َ ‫َش ْه ُر َر َم‬

Artinya: “Di bulan Ramadhan, di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
dan yang bathil)”.

Selain itu, dalam surah Surat Ali Imran ayat 3 juga menyebutkan bahwa:“Dia
menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah
diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil”.
C. Perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah

Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah adalah :

1. Meyakini bahwa kitab-kitab Allah itu benar adanya dan datang dari Allah, bukan
karangan para utusan-Nya dan meyakini kebenarannya.
2. Meyakini bahwa Al Quran adalah kitab Allah yang terakhir diturunkan dan tidak akan
ada lagi kitab lainnya setelah itu.
3. Meyakini adanya kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelum Al Quran yakni kitab
Taurat, Zabur dan Injil.
4. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan
di atas segala kitab yang lainnya serta sebagai pedoman hidup.
5. Selalu berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain
yang menistakannya.
6. Mempelajari dan memahami dengan sungguh-sungguh kandungan isi yang ada di
dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri majlis taklim.
7. Selalu berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari .
8. Selalu berusaha menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di
lingkungan keluarga maupun masyarakat.
9. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan segala macam
permasalahan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Imam kepada kitab Allah berarti mempercayai bahwa Allah menurunkan kitabnya oleh rasul
untuk memperbaiki umatnya dan mempercayainya bukam hanya dari perkataan saja tetapi
dibuktikan dengan perbuatan juga. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT dan megingkari para
rasulnya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Adapun kitab-kitab yang wajib diimani
ada empat yaitu:

1. Kitab zabur, diturunkan kepada nabi daud a.s.


2. Kitab Taurat, diturunkan kepada nabi Musa a.s.
3. Kitab Injil, diturunkan kepada nabi Isa a.s.
4. Kitab Al-Quar’an, diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.

B. Saran

Alhamdulillah kami panjatkan sebagai implementasi rasa syukur kami atas selesainya
makalah ini. Namun dengan selesainya bukan berarti telah sempurna karena kami sebagai
manusia sadar, bahwa dalam diri kami tersimpan berbagai sifat kekurangan dan ketidak
sempurnaan terhadap kerja kami.

Oleh Karena itu itulah saran serta kritik yang bersifat membangun dari saudara selalu
kami nantikan. Untuk dijadikan suatu pertimbangan dalam setiap langkah setiap kami terus
termotivasi ke arah yang lebih baik yang akan datang. Akhirnya kami ucapkan terima kasih
sebanyak banyaknya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.makalah.co.id/2016/11/makalah-iman-kepada-kitab-allah-swt.html?m=1

https://tirto.id/daftar-kitab-kitab-allah-rasul-penerima-taurat-hingga-al-quran-gaJK

http://ensiklokitab.blogspot.com/2017/08/perilaku-beriman-kepada-kitab-allah-kehidupan-sehari-
hari.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai