Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERUBAHAN

SOSIAL DAN BUDAYA

Makalah Ini dikerjakan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas Pada


Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam 2 Fakultas Tarbiyah
Prodi Pendidikan Agama Islam
Semester 2

Disusun Oleh :

MUHAMMAD ASWAR RAMLI

02181158

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


BONE

2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT., yang telah
memberikanrahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul“PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERUBAHAN
SOSIAL DAN BUDAYA”.Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah ILMU PENDIDIKAN ISLAM 2. Dalam penulisan makalah ini
kami susundengan pengetahuan kami yang kami dapatkan baik dari buku-buku
maupun daripengalaman.
Karena minimnya pengetahuan dan juga pengalaman kami, dengan ini
kamisadar bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Demi
kesempurnaan,kami sangat berharap saran dan kritik yang dapat mengevaluasi dan
meningkatkan kualitas dalam pembuatan makalah selanjutnya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
A. Latar Belakang……………………………………………………. 2
B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 2
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 3
A. Pengertian Pendidikan Islam,Sosial dan Budaya…………………. 3
B. Pengaruh Pendidikan Islam dalam Upaya Perubahan Sosial
dan Budaya………………………………………………………… 3
BAB III PENUTUP……………………………………………………… 8
A. Kesimpulan………………………………………………………... 8
B. Saran………………………………………………………………. 8
DAFTARPUSTAKA…………………………………………………….. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LatarBelakang

Pendidikan merupakan aspek penting pemersatu bangsa, melalui pendidikan


yang dilaksanakan setiap individu dapat diajarkan tentang berbagai macam hal
yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat baik tentang nilai, norma, pola
laku perbuatan, susunan lembaga sosial (organisasi sosial), lapisan sosial
(stratifikasi sosial) maupun interaksi sosial.Perlu diketahui bahwa pendidikan
merupakan institusi yang mempunyai peran penting terhadap proses perubahan
sosial budaya, dan diharapkan pendidikanmampu mengkontrol berbagai macam
perubahan yang terjadi, serta mampu memberikan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.Tujuan dari pelaksanaan pendidikan ialah untuk
membantu individu agar dapat hidup layak dalam dunia yang terus berkembang,
dan mampu mempertahankan eksistensinya dalam dinamika kehidupan
masyarakat,sebab perubahan yang ditawarkan oleh arus globalisasi menuntut pada
berbagai macam aspek baik ekonomi, politik, sosial, kultural maupun
moral.Perubahan tersebut terkadang dapat dirasakan atau tanpa disadari,
dapatterjadi secara alami maupun adanya rekayasa sosial, dan sifatnya sangat
komplek. Proses perubahan dapat terjadi sepanjang sejarah hidup manusia,mulai
pada tingkat komunitas, regional sampai pada tingkat nasional yang
menggambarkan betapa luas cakupan perubahan sosial.
berbagai macam cara untuk mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai
luhur yang ada dalam suatu masyarakat, dan melalui pendidikan sebuah bangsa
dapat menjadi lebih maju dan mampu bersaing.Permasalahan-permasalahan
tersebut seharusnya dapat diatasi oleh lembaga pendidikan yang ada, dan sebuah
lembaga pendidikan diharapkan mampu melahirkan format pendidikan yang
sesuai dengan tuntutan pada pengaruh perubahan sosial dan budaya. Selanjutnya,
melalui lembaga pendidikan dapat dihasilkan generasi muda yang peka, tanggap
dan selalu bersikap kritis terhadap berbagai macam problematika sosial yang
tawarkan.Bahwa pengaruh pendidikan islam dalam perubahan sosial dan budaya
yang terjadi mengharuskan lembaga pendidikan mampu melahirkan terobosan-

1
terobosan baru yang berkaitan dengan pendidikan.

B. RumusanMasalah
Adapun yang menjadi pokok permasalahan pada makalah ini adalah

1. Apa pengertian pendidikan islam, sosial dan budaya ?

2. Bagaimana pengaruh pendidikan islam dalam perubahan sosial dan


budaya ?

C. Tujuan Penelitan

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas,yang menja ditujuan pada


makalah ini adalah.

1. Untuk mengetahui Bagaimana pengertian pendidikan islam, sosial dan


budaya!

2. Untuk memgetahui Bagaimana pengaruh pendidika islam dalam


perubahan sosial dan budaya!

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pendidikan islam , sosial dan budaya


Kata pendidikan Islam adalah sebuah proses pemberian bimbingan yang
dilakukan secara sadar .pendidikan Islam adalah suatu proses pemberian bimbingan
dan pengajaran kepada peserta didik dalam rangka meningkatkan kualitas potensi
iman, intelektual, kepribadian dan ketrampilan peserta didik sebagai bentuk
penyiapan kehidupan ke depan berdasarkan ajaran Islam.1

kata sosial adalah merupakan tindakan atau aksi dan interaksi seseorang
dengan orang lainnya serta melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan, yaitu
memberikan kontribusi kepada masyarakat .2

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. 3
B. Pengaruh pendidikan islam dalam perubahan sosial dan budaya
1. Pengaruh pendidikan islam dalam perubahan sosial
Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat dalam hubungan sosial sebagai perubahan terhadap keseimbangan
(equilibrium) hubungan sosial. Perubahan-perubahan sosial sebagai variasi dari cara-
cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi
ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
1
Mappasiara, "Pendidikan Islam", Vol. VII, No. 1, Januari - Juni ,2018 , Hal. 153
2
Ike Atikah Ratnamulyani, Beddy Iriawan Maksudi, "Peran media sosial dalam peningkatan
partisipasi pemilihan pemula di kalangan pelajar",Vol. 20, No. 2, Juli 2018 , Hal. 156
3
Harni Kusniyati, Nicky Saputra Pangondian Sitanggang, "Aplikasi edukasi budaya", Vol.
9 ,No. 1, April, 2016 ,Hal. 10

3
Untuk melakukan sebuah perubahan, maka ada dua hal yang perlu diperhatikan
oleh manusia sebagai pelaku perubahan, yaitu:
a. Membangun kecerdasan dan memperluas wawasan.
b. Manusia sebagai makhluk yang luar biasa mempunyai potensi yang luar
biasa besarnya sehingga dapat mendayagunakan alam dan sesama manusia
dalam rangka membangun peradaban.
Kemajuan suatu bangsa pada umumnya ditentukan oleh bangsa itu dalam
mendayagunakan sumber daya manusia melalui pergumulannya mengembangkan
ilmu pngetahuan. Maka sudah barang tentu di dalam proses pendidikan manusia
menempati sebagai subjek dan objek pendidikan itu sendiri
Manusia adalah ‘makhluk sosial’.Ayat kedua dari wahyu pertama yang diterima
Nabi Muhammad Saw., dapat dipahami sebagai salah satu ayat yang menjelaskan hal
tersebut.Khalaqal insaan min ‘alaq bukan saja diartikan sebagai ‘menciptakan
manusia dari segumpal darah’ atau ‘sesuatu
yang berdempet di dinding rahim’, tetapi juga dapat dipahami sebagai ‘diciptakan
dinding dalam dalam keadaan selalu bergantung kepada pihak lain atau tidak dapat
hidup sendiri’4.
Menurut Al-Qur’an, manusia secara fitri adalah makhluk sosial dan hidup
bermasyarakat merupakan satu keniscayaan bagi mereka. Suasana kemasyarakatan
dengan sistem nilai yang dianutnya mempengaruhi sikap dan cara pandang
masyarakat itu.
Untuk itu tujuan pendidikan Islam sekarang tidak hanya untuk pembentukan
akhlakul karimah atau bertakwa kepada Allah (IMTAQ).Akan tetapi juga bagaimana
pendidikan Islam saat ini juga diarahkan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).Hal ini dimaksudkan untuk mengadakan perubahan yang
signifikan di tengah-tengah masyarakat melalui pendidikan Islam.Secara teoritis,
menurut John Dewey, pendidikan merupakan metode fundamental untuk
4
Quraish Shihab,Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Vol. 15 (Jakarta:
Lentera Hati, 2009). h. 459.

4
mewujudkan dan memperbaharui masyarakat.Maka dalam hal ini pendidikan benar-
benar merupakan sarana yang sangat signifikan untuk melakukan perubahan di
masyarakat..
Namun demikian, pada dasarnya pendidikan merupakan metode yang efektif
dalam mengadakan sebuah perubahan sosial.Karena hal ini sudah benar-benar
teruji.Secara historis, pendidikan Islam yang telah dilakukan oleh nabi Muhammad
melalui dakwahnya kepada masyarakat Arab saat itu benar-benar telah menghasilkan
sebuah perubahan sosial, baik di Makkah lebh-lebih di Madinah. Sebagian pakar ada
yang mengatakan, masyarakat madani diambil dari kata Madinah, kota tempat
Rasulullah hijrah. Karena di sana Rasulullah benar-benar telah memajukan
peradabannya, seperti mengadakan perdamaian walaupun masyarakat Madinah terdiri
dari berbagai macam suku dan agama.
Oleh karena itu membuat sebuah perubahan masyarakat melalui pendidikan
Islam merupakan satu keniscayaan.Sekarang tergantung pada manusia sebagai pelaku
pendidikan bagaimana mengelola pendidikan Islam menuju pendidikan Islam yang
berkualitas dan benar-benar mampu menghailkan manusia-manusia yang siap
mengadakan perubahan di daerah masing-masing.
Jadi, perubahan sosial atau transformasi sosial yang diharapkan dalam
pendidikan Islam adalah perubahan yang membawa misi kemaslahatan ummat
dengan rumusan yang telah ada di dalam al-Qur’an, hadis dan hasil ijtihad dan
penafsiran para ulama’. Ketika muncul perubahan dalam kehidupanmasyarakat yang
memunculkan ketidakadilan, ketidakseimbangan dan perbudakan maka pendidikan
Islam harus menentang kenyataan sosialyang seperti itu.Kenyataan sosial yang ada
harus senantiasa dibaca dan dikritisi untuk menjaga agar nilai-nilai keadilan selalu
tertanam dalam kehidupan masyarakat.
2. pengaruh pendidikan sosial dalam perubahan budaya

Pembahasan mengenai perubahan budaya dapat dikaitkan dengan perubahan


sosial, sebab keduanya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Secara

5
global budaya atau kebudayaan adalah sesuatu yang komplek, yaitu mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, kemampuan serta
kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat
Budaya adalah sebuah sistem yang mempunyai koherensi sistem yang lain.
Bentuk-bentuk simbolis yang berupa kata, benda, laku, sastra, lukisan, nyanyian,
musik, kepercayaan mempunyai kaitan erat dengan konsep-konsep epistemologi dari
sistem pengetahuan masyarakat. Sistem simbol dan epistemologi juga tidak
terpisahkan dari sistem sosial yang berupa stratifikasi, gaya hidup, sosialisasi, agama,
mobilitas sosial dan seluruh perilaku sosial.Jadi kebudayaan mencakup berbagai
aspek kehidupan, yang meliputi cara-cara berperilaku, kepercayaan, sikap, dan juga
hasil dari kegiatan manusia baik hasil karya akal maupun cita rasa seni.
Kebudayaan juga berarti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat-istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.5
Dengan kata lain bahwa kebudayaan cukup kesemuanya yang didapatkan atau
dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala
sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif. Artinya, mencakup
segala cara atau pola berpikir, merasakan dan bertindak. Seorang yang meneliti
kebudayaan tertentu, akan sangat tertarik oleh obyek-obyek kebudayaan seperti
rumah, sandang, jembatan, alat-alat komunikasi, dan sebagainya.Seperti diketahui
bahwa adat merupakan bagian yang tercakup dan tidak dapat dipisahkan dari
kebudayaan, ia tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat
secara dinamis. Proses dinamisasi tersebut pada akhirnya menumbuhkan sebuah
bentuk budaya (a form of culture). Ia adalah perlambang berbagai nilai dan konsep
tentang kehidupan dan alam semesta, sesuai dengan perkembangan pemikiran dan
pengetahuan masyarakat.
Oleh karena itu, adat-istiadat yang sarat nilai itu perlu dikaji dan dilestarikan
agar generasi selanjutnya dapat mewarisinya secara baik. Transformasi nilai-nilai
5
Soerjono Soekanto ,”Sosiologi : Suatu Pengantar”, Jakarta : Rajawali Press ,2005 ,Hal. 172

6
budaya atau adat istiadat tersebut mutlak diperlukan, lebih-lebih pada era globalisasi
dewasa ini, sebab nilai-nilai budaya dan adat istiadat dapat terkontaminasi akibat
penetrasi budaya asing yang belum tentu sesuai dengan kondisi sosial keagamaan

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

7
Kata pendidikan Islam adalah sebuah proses pemberian bimbingan yang
dilakukan secara sadar.Sosial adalah merupakan tindakan atau aksi dan interaksi
seseorang dengan orang lainnya serta melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan,
yaitu memberikan kontribusi kepada masyarakat.Sedangkan budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan
diwariskan dari generasi ke generasi.
Untuk membuat sebuah perubahan masyarakat melalui pendidikan Islam
merupakan satu keniscayaan.Sekarang tergantung pada manusia sebagai pelaku
pendidikan bagaimana mengelola pendidikan Islam menuju pendidikan Islam yang
berkualitas dan benar-benar mampu menghailkan manusia-manusia yang siap
mengadakan perubahan di daerah masing-masing.Jadi, perubahan sosial atau
transformasi sosial yang diharapkan dalam pendidikan Islam adalah perubahan yang
membawa misi kemaslahatan ummat dengan rumusan yang telah ada di dalam al-
Qur’an, hadis dan hasil ijtihad dan penafsiran para ulama’.
Pembahasan mengenai perubahan budaya dapat dikaitkan dengan perubahan
sosial, sebab keduanya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Secara
global budaya atau kebudayaan adalah sesuatu yang komplek, yaitu mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, kemampuan serta
kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat

B. Saran

Demikian makalah ini yang kami buat, dalam pembuatan makalah ini mungkin
masih banyak kesalahan yang terdapat dalam penulisan makalah ini karena
pengetahuan dan pengalaman kami masih kurang. Untuk itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun selalu kami nantikan demi perbaikan pembuatan penulisan
makalah ini , dan semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA
Mappasiara, Pendidikan Islam, Vol. VII, No. 1, Januari - Juni ,2018 , Hal. 147 -160

Ike Atikah Ratnamulyani, Beddy Iriawan Maksudi, "Peran media sosial dalam
peningkatan partisipasi pemilihan pemula di kalangan pelajar",Vol. 20, No.
2, Juli 2018 , Hal. 154 - 161

Harni Kusniyati, Nicky Saputra Pangondian Sitanggang, "Aplikasi edukasi budaya",


Jurnal Teknik Informatika, Vol. 9 ,No. 1, April, 2016 ,Hal. 9 – 18

Soekanto,Soerjono ,2005 ,”Sosiologi : Suatu Pengantar”, Jakarta : Rajawali Press

Anda mungkin juga menyukai