Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BERIMAN KEPADA KITAB – KITAB


ALLAH SWT.

KELOMPOK 2 XI BDP 3
GURU PENGAJAR : BU NAJAT MARDHOTILLA S. Pd
NAMA ANGGOTA : 1. YUNI ROSWANTI
2. APRILIA SURYANI
3. RATU SYAFNI
4. RIZAL ABDI
5. AKBAR BUCHORI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA JAMBI


TAHUN AJARAN 2021/2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi
ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab
Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja
mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan
mengingkari Allah SWT sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan
kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan
Rasul.
Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari rukun
iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para rasul-
Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka pengingkaran terhadap salah satu
kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap seluruh kitab Allah.
Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim,
Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa,
dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?
2. Apa dalil Naqli dan Aqli iman kepada kitab-kitab Allah SWT ?
3. Apa saja nama-nam kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi ?
4. Apa fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT ?

C. Tujuan Penyusunan
1. Untuk memenuhi tugas Sekolah di SMK N 1 Jambi
2. Memberikan pencerahan kepada orang lain mengenai beriman kepada Kitab-kitab Allah
SWT.
PEMBAHASAN

Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT yaitu meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan
Rasul yang berisi wahyu Allah SWT berupa perintah dan larangan untuk disampaikan kepada
umat manusia agar digunakan sebagai pedoman hidup di dunia. Berikut ayat Al-Qur’an dan
dalil tentang beriman kepada kitab Allah SWT:
1). Ayat Al-Qur’an

َ‫نز َل ِمن قَ ۡبلِكَ َوبِٱأۡل ٓ ِخ َر ِة هُمۡ يُوقِنُون‬‫ُأ‬ ‫ُأ‬


ِ ‫َوٱلَّ ِذينَ ي ُۡؤ ِمنُونَ بِ َمٓا‬
َ ‫نز َل ِإلَ ۡي‬
ِ ‫ك َو َمٓا‬
Artinya:
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan
kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).
2). Dalil Naqli
“Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau
beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, (HR. Muslim). (dikutip dari
himpunan hadits Arba’in karya Imam An-Nawawi)
3). Dalil Aqli
Allah SWT Maha ‘Alimun yang artinya tahu bahwa manusia adalah makhluk yang
dha’if (lemah). Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman (Pengasih) dan
Maha Rahim (Penyayang). Atas hal itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan
kepada manusia agar tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan
pedoman berupa kitab suci lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa
seorang Nabi dan Rasul.
Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab adalah
tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis. Dalam bahasa
Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
Ada dua jenis kitab suci, yaitu:
a). Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa
disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang berwujud
Shahifah atau Shuhuf.
b). Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT.
melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang
diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah
dan larangan sebagai pedoman hidup bagi umat manusia. Jumlah Kitabullah ada 144 kitab,
dan yang wajib diimani ada 4 sebagai berikut:
a). Kitab Zabur, diturunkan pada Nabi Daud as.
b). Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa as.
c). Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa as.
d). Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.

A. Pengertian Kitab-Kitab Allah SWT.


1. Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa
(Moses) abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani. Kitab ini memiliki
kandungan sebagai berikut:
a). Kandungan kitab Taurat:
b). Perintah mengesakan Allah SWT.
c). Larangan membuat dan menyembah patung berhala.

d). Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.


e). Perintah mensucikan hari Sabtu.
f). Perintah menghormati ayah dan ibu.
g). Larangan membunuh sesama manusia.
h). Larangan berbuat zina.
i). Larangan mencuri.
j). Larangan menjadi saksi palsu.
Kitab ini terdapat dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
a). Al-Baqarah ayat 53
“Dan (ingatlah) ketika kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan
keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu
mendapat petunjuk.”
b). Ali Imran ayat 3
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan
Injil.”
c). Al Maidah ayat 44
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara
orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-
orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan
memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.Karena itu
janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah
kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-
orang yang kafir.”

2. Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi
Daud (David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi. Kitab ini
memiliki kandungan sebagai berikut:
a). Do’a
b). Dzikir
c). Nasihat
d). Hikmah
e). Menyeru pada ketauhidan
Kitab Zabur terdapat dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
a). An-Nisa ayat 163
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami
telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami
telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub dan anak
cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada
Daud.”
b). Al-Baqarah ayat 184
“Jika mereka mendustakan kamu,maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum
kamupun telah didustakan, mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur
dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.”
c). Al-Anbiyya ayat 105
“Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam)
Laut Mahfuz, bahwasanya bumi dipusakai hamba-hambaKu yang saleh.”
d). Al-Israa’ ayat 55
“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang yang (ada) di langit dan di
bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas (yang
lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”
3. Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa (Yesus)
pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani. Kitab ini memiliki
kandungan sebagai berikut:
a). Seruan tauhid kepada Allah SWT.
b). Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
c). Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
d). Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau
Muhammad.
Kitab Injil terdapat dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
a). Ali Imran ayat 3
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan
Injil,”
b). Al Maidah ayat 46
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”
c). Al-Imran ayat 48
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan
Injil.”

4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (Ahmad) pada abad 7
M mulai 6 Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan berbahasa Arab.
Berikut dalil tentang Al-Qur’an:
a). Al-Baqarah ayat 2
“Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka
yang bertaqwa”.
b). Yusuf ayat 2
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa
Arab, agar kamu memahaminya”
c). Al-Furqaan ayat 1
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”.
d). Yusuf ayat 3
“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan
mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami
mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui”.

B. Keistimewaan Al Quran dibandingkan dengan Kitab-Kitab sebelumnya:


a. Tidak pernah mengalami perubahan.
b. Terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman.
c. Tak ada satupun makhluk yang dapat menandingi kehebatan Al Quran.
d. Memuat petunjuk tentang segala segi kehidupan manusia.
e. Mengoreksi segala kekeliruan kitab-kitab sebelumnya akibat penyelewengan.
f. Telah tertulis sejak zaman Rasulullah masih hidup.

C. Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT


Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
a. Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah
SWT.,Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
b. Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk
memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan
diri dari perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).
c. Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan,
perbuatan dan tindakan manusia.
D. Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
a. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan
manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka
kitab-kitab Allah manusia menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan kehidupan manusia, baik yang tampak maupun yang gaib.
b. Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena
dengan meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an
dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
c. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi
tentang perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu
pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan
sesuai dengan perkembangan zaman.
d. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan
beriman kepada kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan
menghargai orang lain.hal ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
e. Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab
kepada setiap kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
f . Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana Allah
telah menurunkan syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan kondisi mereka,
sebagaimana yang Allah firmankan.
g. Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab(sebagai pedoman dan
petunjuk).

PENUTUP
Yang dimaksud dengan kitab-kitab Allah adalah kitab-kitab dan shuhuf (lembaran-
lembaran wahyu) yang di dalamnya tertulis firman Allah Ta’ala yang diwahyukan kepada
rasul-rasulNya.
Adapun beriman kepada kitab-kitab Allah Ta’ala maksudnya adalah membenarkan
dengan keyakinan yang pasti bahwa Allah Ta’ala memiliki kitab-kitab yang diturunkan
kepada rasul-rasulNya yang berisi kalamullah (firman Allah) dengan kebenaran yang nyata
dan cahaya petunjuk yang jelas untuk disampaikan kepada hamba-hamba-Nya
Di antara kitab-kitab Allah yang wajib kita imani secara khusus adalah kitab-kitab
yang telah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan oleh Rasullullah shallallahu
‘alaihi wasallam dalam as-Sunnah.

Anda mungkin juga menyukai