Anda di halaman 1dari 13

IMAN KEPADA KITAB ALLAH

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT


Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab adalah tulisan atau
yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab
diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
Ada dua jenis kitab suci:
1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa
disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang berwujud
Shahifah atau Shuhuf.
2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT. melainkan
bersumber dari hasilperenungan dan budi daya akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang diwahyukan melalui
malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan sebagai
pedoman hidup bagi ummat manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang wajib diimani
ada 4
Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman menurut istilah adalah
kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan dengan lisan,dan diamalkan
dengan perbuatan.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab
Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan
kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.
Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman yang ke tiga.Dengan demikian orang
yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai orang yang beriman,
bahkan bisa dikatakan murtad.

Firman Allah swt :

Artinya :
“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para
nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama
mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan.” (QS. Al-Baqarah : 213)
Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :

i
1. Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para nabi.
2. Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan peringatan
3. Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan pedoman hidup.

B.MACAM-MACAM KITAB ALLAH SWT YANG WAJIB KITA IMANI


Kitab-kitab yang wajib diimani
Kitab-kitab yang wajib diimani ada empat(4) yaitu :
a. Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.
b. Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.
c. Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.
d. Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
3. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah,
Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Yaitu meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul
yang berisi wahyu Allah SWT berupa perintah dan larangan untuk disampaikan kepada umat
manusia agar digunakan sebagai pedoman hidup di dunia.

Nama-Nama Kitab Allah SWT

1. Kitab Taurat

Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses)
abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.

“Dan (ingatlah) ketika kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan keterangan yang
membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah:
53).
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab
yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,” (QS. Ali Imran : 3).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh
nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta
mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab 4Allah dan mereka menjadi

ii
saksi terhadapnya.Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku.
Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang
kafir.” (QS. Al Maidah : 44).
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam,
membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya
Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran
untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maidah : 46)
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.” (QS. Ali
Imran : 48).
Kandungan kitab Taurat:
1. Perintah mengesakan Allah SWT.
2. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.
3. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
4. Perintah mensucikan hari Sabtu.
5. Perintah menghormati ayah dan ibu.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil istri orang lain.

2. Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi Dawud
AS (=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah


memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan
wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun
dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. An-Nisaa: 163)
“Jika mereka mendustakan kamu,maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah
didustakan, mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi
penjelasan yang sempurna.(QS. Al-Baqarah: 184)
“Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Laut Mahfuz,
bahwasanya bumi dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (QS. Al anbiyaa: 105)

iii
“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang yang (ada) di langit dan di bumi. Dan
sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas (yang lain), dan Kami berikan
Zabur kepada Daud.” (QS. Al Israa’: 55)

dalam Kitab Zabur terdiri atas lima macam:


1. nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
2. nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
3. ratapan-ratapan jamaah,
4. ratapan dan doa individu, dan
5. nyanyian untuk raja.

Kandungan kitab Zabur:


1. Do’a
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
6. Tidak berisi syari’at.

3. Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa AS= Yesus
Kristus pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab
yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,” (QS. Ali Imran : 3)
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam,
membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya
Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran
untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Maidah : 46)
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’
dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka
mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka
dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan
tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu
menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang
kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.”
(QS. Al Fath : 29)
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil”. QS. Al-
Imran: 48)
Kandungan kitab Injil:

iv
1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau Muhammad.

Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) Isa
putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang
dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan rahbaniyyah, padahal Kami
tidak mewajibkannya kepada mereka (yang Kami wajibkan hanyalah) mencari keridaan Allah,
tetapi tidak mereka pelihara dengan semestinya. Maka kepada orang-orang yang beriman di antara
mereka Kami berikan pahalanya, dan banyak di antara mereka yang fasik. (al hadid -27)

4. Al-Qur’an

v
Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur'an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa)
kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya
(acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang
diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan)
kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan
dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat
(saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan
kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua
kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan."

“Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”.
(QS. Al-Baqarah: 2)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya” (QS Yusuf: 2)
“Maha suci Allahyang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar
dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”. (QS. Al Furqaaan: 1)
“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu
dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata:
“Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila.” Dan Al Quran itu tidak lain
hanyalah peringatan bagi seluruh umat.” (QS. Al Qalam :51-52)
“Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang
nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan
sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu
beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-
sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena
itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar
dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Huud:17)
“Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu)
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah
ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.” (QS.
Yunus : 37)
“Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah
mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al Quran) dalam
bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan
penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada
sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang
dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat : 44).

Nama Lain Al-Qur’an:


· Al-Kitab (Buku)
· Al-Furqan (Pembeda be nar salah)
· Adz-Dzikr (Pemberi peringatan)
· Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat)

vi
· Al-Hukm (Peraturan/hukum)
· Al-Hikmah (Kebijaksanaan)
· Asy-Syifa' (Obat/penyembuh)
· Al-Huda (Petunjuk)
· At-Tanzil (Yang diturunkan)
· Ar-Rahmat (Karunia)
· Ar-Ruh (Ruh)
· Al-Bayan (Penerang)
· Al-Kalam (Ucapan/firman)
· Al-Busyra (Kabar gembira)
· An-Nur (Cahaya)
· Al-Basha'ir (Pedoman)
· Al-Balagh (Penyampaian/kabar)
· Al-Qaul (Perkataan/ucapan)

ISI POKOK AL-QUR’AN


Alquran menjadi pedoman dan petunjuk utama bagi umat Muslim di seluruh dunia. Karena perannya
itu, Alquran mengandung isi pokok yang lengkap dan kompleks. Adapun isi kandungan Alquran
terdiri dari akidah, ibadah dan muamalah, hukum , sejarah, akhlak, dan ilmu pengetahuan.
“AL-QUR’AN” adalah WAHYU-WAHYU ALLAH yang diturunkan kepada NABI
MUHAMMAD SAW, baik yang disampaikan dengan perantara MALAIKAT JIBRIL, maupun
yang diterima langsung melalui ISARAT.
Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M mulai 6
Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan berbahasa Arab.
Artinya:
“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur’an
ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-
orang yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah SWT.
Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu
dilangit.”(HR. Ibn Majah)
Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh
manusia.sepertinya:
- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
- terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
- terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan al-Quran.
Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat selama
berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim)

vii
Keistimewaan Al Quran dibandingkan dengan Kitab-kitab sebelumnya:
a. Tidak pernah mengalami perubahan.
b. Terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman.
c. Tak ada satupun makhluk yang dapat menandingi kehebatan Al Quran.
d. Memuat petunjuk tentang segala segi kehidupan manusia.
e. Mengoreksi segala kekeliruan kitab-kitab sebelumnya akibat penyelewengan.
f. Telah tertulis sejak zaman Rasulullah masih hidup.
g. Memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi.
h. Berlaku hingga hari kiamat dan bagi seluruh umat manusia di seluruh dunia ini.
i. Selalu memuliakan akal pikiran sertamnggunakannya sebagai dasar dalam memahami
kandungannya.
j. Memandang hakekat manusia adalah sama.
k. Memadukan antara ilmu, iman dan keyakinan.
l. Menjanjikan kebahagiaan dunia akhirat bagi yang mengamalkannya.
m. Membacanya sebagai ibadah dan berpahala, baik yang mahir maupun belum.
n. Sebagai mukjizat Nabi dan Rasul yang terbesar.
o. Sebagai obat dan rahmat bagi yang beriman.
Hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur adalah:
a. Bagi Nabi Muhammad SAW:
· Meringankan dalam menerima wahyu.
· Memudahkan dalam menjelaskan kandungan dan mencontohkan pelaksanaannya.
· Meneguhkan hati dalam menghadapi cobaan celaan dan penganiayaan orang-orang kafir.
b. Bagi Ummat:
· Memudahkan dalam menghafalkan.
· Memudahkan dalam memahami.
· Mempersiapkan bangunan Al-Qur’an dengan landasan yang sempurna dalam menghancurkan
kepercayaan yang bathil dan tradisi yang merusak.
· Membangun umat menuju bentuk yang sempurna dengan menanamkan aqidah salamah, ibadah
shahihah dan akhlaqul karimah.
· Meneguhkan hati dan meringankan beban penderitaan dalam menegakkan dan
memperjuangkan Islam.

Fadhilah (Keutamaan) Al-Qur’an


Menurut Imam As-Suyuthi, ada beberapa fadhilah Al-Qur’an berdasar hadits-hadits shahih,
yakni:
a. Al-Qur’an akan datang sebagai pemberi syafa’at bai yang membacanya.
b. Surat-surat yang dibaca dan diamalkan akan menjadi pembela di hari qiyamat.
c. Menjadikan orang yang mempelajari dan mengajarkan sebagai manusia yang paling baik.
d. Orang mukmin yang suka membaca Al-Qur’an bagaikan buah utrujah yang harum dan manis.
e. Allah SWT. akan mengangkat martabat manusia karena Al-Qur’an.
f. Hanya boleh iri kepada orang yang faham dan mengamalkan Al-Qur’an.
g. Setiap huruf akan mendapat 1 kebaikan yang dilipat gandakan 10 kali.

viii
Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT
Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
· Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah SWT.,Malaikat,
Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
· Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk memperhias
diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku tercela
(akhlaqul madzmumah).
· Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan dan
tindakan manusia.

Fungsi Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT


1. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia yang
tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab Allah manusia
menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang
tampak maupun yang gaib.
2. Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan
meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan ajaran yang
dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
3. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi tentang
perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk
mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan
zaman.
4. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada
kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain.hal ini
sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
5. Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab kepada setiap
kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
6. Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana Allah telah
menurunkan syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan kondisi mereka, sebagaimana yang
Allah firmankan.
7. Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab(sebagai pedoman dan petunjuk).

KITAB DAN SUHUF


Yang dimaksud kitab ialah kumulan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada rasul-Nya.
Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-lembaran itu kemudian disatukan
menjado ancaman buku besar dan disusun secara sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri.
Kumpulan lembaran-lembaran ang sudah berwujud buku itu lazimnya disebut sebagai kitab.
Kitab yang diturunkan Allah Swt ada empat. Keempat kitab Allah Swt itu adalah Taurat, zabur,
injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab itu memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamaannya ialah semua
kitab itu menganjurkan keesaan Allah Swt. Sehingga agama-agama sebelum islam lahir dikenal

ix
dengan sebutan agama tauhid, yakni agama yang mengajarkan tentang keesaan Allah Swt.
Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum al-qur’an bersifat local dan ajaran-
ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an bersifat universal dan abadi sepanjang masa serta lebih
luas ajarannya.
Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi kumpulan wahyu Allah Swt.
Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia. Dengan demikian,
juga kita bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada kitab. Beberapa suhuf
dikumpulkan sehingga menjadio sebuah kitab.
Allah Swt berfirman sebagai berikut yang Artinya :
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab
Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’laa : 18-19)

ISI POKOK DARI KITAB-KITAB ALLAH SWT


Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
1. Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah SWT.,
Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
1. Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk
memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku
tercela (akhlaqul madzmumah).
2. Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan dan
tindakan manusia.
Kandungan Kitab-Kitab Allah Swt :
• Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses) abad ke
15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.

Kandungan kitab Taurat:


1. Perintah mengesakan Allah SWT.
2. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.
3. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
4. Perintah mensucikan hari Sabtu.
5. Perintah menghormati ayah dan ibu.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.

x
10. Larangan mengambil istri orang lain.

• Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi Dawud AS (=David)
pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.

(Q.S AL-ISRA -55 )


Kandungan kitab Zabur:
1. Do’a
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
f. Tidak berisi syari’at.

• Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa AS= Yesus Kristus
pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.

Kandungan kitab Injil:


1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.

xi
3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.
4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau Muhammad.

• Al-Qur’an
Nama lainnya adalah Adz-Dzikru, Al-Furqon, Al-Bayan, Al-Huda, dsb.
Al-qur’an adalah wahyu-wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik yang
disampaikan dengan perantara malaikat Jibril, maupun yang diterima langsung melalui isyarat.
Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M mulai 6 Agustus
610 M untuk pedomanseluruh manusia dan berbahasa Arab.
Artinya:

“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur’an ini
kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-
orang yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah SWT.
Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu
dilangit.”(HR. Ibnu Majah)

FUNGSI BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT


Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia
memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas
yang tinggi melebihi petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah
kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya.
Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah Swt
tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-
Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di
dunia dalam rangka menghambakan diri kepada-Nya.
Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit dipecahkan. Permasalahan
hidup kian bertambah banyak sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba
Allah Swt. Yang harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.

KESIMPULAN

Iman kepada kitab-kitab Allah Swt Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa Allah
SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT.
Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib
hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab

xii
Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri.
Adapun kitab-kitab yang wajib diimani ada empat yaitu :
1.Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.
2.Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.
3.Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.
4.Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan sebagian yang lain sama
saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena keimanan harus mencakup dengan seluruh kitab
samawi dan seluruh para rasul, tidak membedakan dan menyelisihi sebagiannya. Allah Ta’ala
mencela orang-orang yang membedakan dan menyelisihi kitab, sebagaimana firman-Nya.

xiii

Anda mungkin juga menyukai