Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Dosen Pengampu :

AKHMAD HULAIFY, SHI,M.Si

Disusun oleh :

1. Siti Aisyah (2203010049)

2. Vanosa cista vanqiesta (2203010570)

3. Pipit Nur Ramdhini (2203010253)

4. M.Rossi Ainul Yasir (2203011027)

5. Muhammad Sufian (2203010158)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL


BANJARI BANJARMASIN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Taa’ala yang


telah memberikan segala limpahan Rahmat, dan Hidayahnya, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana.

Sebelumnya juga saya mengucapkan kepada rekan-rekan yang telah


menyukseskan terselesainya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca. Dan bermanfaat untuk kita semua.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan, karena pengalaman


yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, 21 September 2022

Tim Penyusun

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Iman kepada kitab Allah yang di turunkan merupakan salah satu


ushul (landasan) iman dan merupakan rukun iman yang KE-3. Iman yang
dimaksud adalah pembenaran yang disertai keyakinan bahwa kitab-kitab
Allah benar. Kitab-kitab tersebut merupakan kalam Allah ‘Azza wa
jalla yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya kepada umat yang
turun kepadanya kitab tersebut.

Diturunkanya kitab merupakan di antara bentuk kasih sayang Allah


kepada hambanya karena besarnya kebutuhan hamba terhadap kitab
Allah. Akal manusia terbatas, tidak bisa meliputi rincian hal-hal yang dapat
memberikan manfaat dan menimbulkan madharat bagi dirinya. Dan
beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang
wajib diimani oleh setiap orang-orang muslim.

 Iman kepada kitab Allah harus mencakup empat perkara :

Pertama : Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-


benar dari sisi AllahTa’ala.

Kedua : Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya


seeprti Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis
salaam, Injil yang diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis salaam, dan
Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Sedangkan
yang tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.

Ketiga : Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita


mengenai Al Quran, dan berita-berita lain yang tidak diganti atau diubah
dari iktab-kitab terdahulu sebelum Al Quran.

Keempat : Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus,


serta ridho dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya
maupun tidak. (Syarh Ushuulil Iman)

Iman kepada kitab-kitab Allah adalah mengakui, mempercayai dan


meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan

iii
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada
umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh
kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan
mengingkari Allah SWT sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Jelaskan Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?

2. Sebutkan Macam-macam Kitab Allah yang wajib kita imani ?

3. Apa yang dimaksud dengan Kitab dan Suhuf ?

4. Sebutkan Isi pokok dari kitab-kitab Allah Swt ?

5. Sebutkan Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt ?

C.TUJUAN PENULISAN

Adapun yang menjadi tujuan penulisan dari pada pembuatan makalah


yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai bahan bukti bahwa kita wajib percaya kepada kitab-kitab


yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi dan Rasulnya untuk
umatnya di dunia.

2. Untuk menambah wawasan dan mengetahui betapa wajibnya


kita percaya kepada kitab-kitab Allah

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT

Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT.
Arti kata kitab adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata
“kataba” yang berarti menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab
diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini adalah kitab
suci.

Ada dua jenis kitab suci:

1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari


wahyu Allah SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah
SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang berwujud
Shahifah atau Shuhuf.

2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari
wahyu Allah SWT. melainkan bersumber dari hasilperenungan
dan budi daya akal manusia sendiri.

Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah


SWT. yang diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan
Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan sebagai
pedoman hidup bagi ummat manusia dan jumlah kitabullah ada
144 kitab,dan yang wajib diimani ada 4

Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan


membenarkan.Iman menurut istilah adalah kepercayaan yang
diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan dengan lisan,dan
diamalkan dengan perbuatan.

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini


dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar
wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan
kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya.

Iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam rukun iman


yang ke tiga.Dengan demikian orang yang tidak mengimani kitab-

v
kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai orang yang beriman,
bahkan bisa dikatakan murtad.

Firman Allah swt :

Artinya :

“Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan),


maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira
dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka
Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan.” (QS. Al-Baqarah :
213)

Ayat di atas mengandung penjelasan sebagai berikut :

1. Allah telah benar-benar menurunkan kitab-kitab kepada para


nabi.

2. Dengan kitab-kitab itu Allah memberi kabar gembira dan


peringatan

3. Tujuan diturunkannya kitab-kitab agar menjadi petunjuk dan


pedoman hidup.

B. MACAM-MACAM KITAB ALLAH SWT YANG WAJIB KITA IMANI

vi
Menurut bahasa, kata kitab memiliki dua pengertian, pertama
berarti perintah. Kedua berarti tulisan di atas kertas. Yang
dimaksud kitab Allah adalah wahyu yang diturunkan kepada para
nabi dan rasul berisi pedoman hidup bagi umatnya dan telah
dibukukan.

Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat, yaitu :

1. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai


pedoman dan petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan
firman Allah Swt :

Artinya :

“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan
kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman):
"Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,” (QS. Al-Israa’ :
2)

2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk


disampaikan dan dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat
Yahudi. Firman Allah :

Artinya :

“.....dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud” (QS> Al-Israa’ :


55)

3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk


dan tuntunan bagi Bani Israil. Allah berfirman :

vii
Artinya :

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan


Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu:
Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (Qs. Al-Maidah : 46)

4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk


dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia,
bukan hanya bangsa Arab. Allah berfirman :

Artinya :

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan


berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)

Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-


kitab terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada.
Pada dasarnya kitab-kitab Allah itu mengandung ajaran-ajaran
yang sama, yaitu tentang tauhid atau mengesakan Allah.

viii
C. KITAB DAN SUHUF

Yang dimaksud kitab ialah kumulan firman Allah Swt yang


diwahyukan kepada rasul-Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-
lebaran kertas. Lembaran-lembaran itu kemudian disatukan
menjado ancaman buku besar dan disusun secara sistematis sesuai
petunjuk rasul sendiri. Kumpulan lembaran-lembaran ang sudah
berwujud buku itu lazimnya disebut sebagai kitab.

Kitab yang diturunkan Allah Swt ada empat. Keempat kitab


Allah Swt itu adalah Taurat, zabur, injil dan Al-Qur’an. Kitab-kitab
itu memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamaannya ialah semua
kitab itu menganjurkan keesaan Allah Swt. Sehingga agama-agama
sebelum islam lahir dikenal dengan sebutan agama tauhid, yakni
agama yang mengajarkan tentang keesaan Allah Swt.
Perbedaannya terletak pada sifatnya. Kitab-kitab sebelum al-qur’an
bersifat local dan ajaran-ajarannya sederhana, sedangkan Al-Qur’an
bersifat universal dan abadi sepanjang masa serta lebih luas
ajarannya.

Adapun yang dimaksud suhuf adalah lembaran-lembaran yang


berisi kumpulan wahyu Allah Swt. Yang diberikan kepada rasul-Nya
untuk disampaikan kepada umat manusia. Dengan demikian, juga
kita bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada
kitab. Beberapa suhuf dikumpulkan sehingga menjadio sebuah
kitab.

Allah Swt berfirman sebagai berikut yang Artinya :

“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang


dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’laa : 18-
19)

ix
D. ISI POKOK DARI KITAB-KITAB ALLAH SWT

Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal,


yakni:

1. Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kpada


Allah SWT.Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.

2. Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para


mukallaf untuk memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul
karimah) dan menghindarkan diri dari perilaku tercela (akhlaqul
madzmumah).

3. Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala


perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.

Kandungan Kitab-Kitab Allah Swt :

a) Kitab Taurat

Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada


Nabi Musa AS (=Moses) abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan
berbahasa Ibrani.

Kandungan kitab Taurat:

1. Perintah mengesakan Allah SWT.

2. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.

3. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.

4. Perintah mensucikan hari Sabtu.

5. Perintah menghormati ayah dan ibu.

6. Larangan membunuh sesama manusia.

7. Larangan berbuat zina.

8. Larangan mencuri.

9. Larangan menjadi saksi palsu.

10.Larangan mengambil istri orang lain.

x
b) Kitab Zabur

Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan


kepada Nabi Dawud AS (=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani
Israil dan berbahasa Qibthi.

Kandungan kitab Zabur:

1. Do’a

2. Dzikir

3. Nasihat

4. Hikmah

5. Menyeru kepada ketauhidan

6. Tidak berisi syari’at.

c) Kitab Injil

Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada


Nabi Isa AS= Yesus Kristus pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil
dan berbahasa Suryani.

Kandungan kitab Injil:

1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.

2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.

3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.

4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama


Ahmad atau Muhammad.

xi
d) Al-Qur’an

Nama lainnya adalah Adz-Dzikru, Al-Furqon, Al-Bayan, Al-


Huda, dsb.

Al-qur’an adalah wahyu-wahyu Allah yang diturunkan kepada


Nabi Muhammad Saw, baik yang disampaikan dengan perantara
malaikat Jibril, maupun yang diterima langsung melalui isyarat.

Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW


(=Ahmad) pada abad 7 M mulai 6 Agustus 610 M untuk
pedomanseluruh manusia dan berbahasa Arab.

Artinya:

“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan


mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu
sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang
yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)

Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh


Allah SWT.

Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu


dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibnu Majah)

xii
E. FUNGSI BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT

Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai


petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar
hidupnya terarah. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai
kualitas yang tinggi melebihi petunjuk yang dapat membimbing
manusia kearah tujuan hidup hanyalah kitab suci yang telah
diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya.

Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan


manusia diciptakan oleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar
menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-
Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusia
diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka
menghambakan diri kepada-Nya.

Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan


yang sulit dipecahkan. Permasalahan hidup kian bertambah banyak
sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya sebagai hamba
Allah Swt. Yang harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.

xiii
BAB III

KESIMPULAN

Iman kepada kitab-kitab Allah Swt Adalah mengakui, mempercayai dan


meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada
umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh
kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan
mengingkari Allah SWT sendiri. Adapun kitab-kitab yang wajib diimani ada
empat yaitu :

1.Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.

2.Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.

3.Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.

4.Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan
sebagian yang lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena
keimanan harus mencakup dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para
rasul, tidak membedakan dan menyelisihi sebagiannya. Allah Ta’ala
mencela orang-orang yang membedakan dan menyelisihi kitab,
sebagaimana firman-Nya.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

http://google.com/iman kepada kitab allah

http://gifipedia.blogspot.com/2012/05/pengertian-iman-kepada-kitab-
allah.htmlBottom of Form

Hasanuddin A.H. Islam Agamaku Indonesia Negaraku. 2010

http://gifipedia.blogspot.com/2012/05/pengertian-iman-kepada-kitab-
allah.html

xv

Anda mungkin juga menyukai