“AKIDAH AKHLAK I”
Dosen Pengampu:
SALAMIA (19.11.2526)
SEMESTER II B
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Mata kuliah Akidah akhlak I..
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Iman kepada kitab Allah.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Kami ucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam makalah ini yang tidak bisa Kami sebutkan satu
persatu.
Oleh sebab itu, Kami berharap kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan ......................................................................................................1
D.Manfaat ....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari
rukun iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan
kepada para rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka
pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap
seluruh kitab Allah.
Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi
Ibrahim, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud,
Injil kepada Nabi Isa, dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada
Nabi Muhammad SAW.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Iman Kepada Kitab Allah ?
2. Apa Dalil Iman Kepada Kitab-kitab Allah?
3. Apa Isi Pokok dari Dari Kitab-kitab Allah?
4. Bagaimana Perilaku Beriman Kepada Kitab-kitab Allah?
5. Apa Fungsi dan Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT?
C. Tujuan Pembahasan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut
1. Untuk mengetahui apa pengertian iman kepada kitab allah
2. Untuk mengetahui dalil iman kepada kitab Allah.
3. Untuk mengetahui isi pokok dari kitab-kitab Allah.
4. Untuk mengetahui bagaimana perilaku beriman kepada kitab-kitab allah.
5. Untuk mengetahui fungsi dan hikmah beriman kepada kitab Allah
1
D. Manfaat
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Agama Islam , tetapi juga untuk memberikan pengetahuan
mengenai iman kepada kitab-kitab Allah
BAB II
PEMBAHASAN
Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab
adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis.
Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini
adalah kitab suci
2
Secara etimologi kata kitab adalah bentuk masdar dari kata ka-ta-ba yang
berarti menulis. Setelah jadi masdar berarti tulisan. Bentuk jama’ dari kata kitab
adalah kutub. Dalam bahasa Indonesia, kitab berarti buku.
Secara terminologis yang dimaksud dengan kitab (Al-kitab, kitab Allah, Al-
kutub kitab-kitab Allah)adlah kitan suci yang diturunkan oleh Allah swt kepada
para Nabi dan Rasul-Nya.1
Menurut KBBI, kitab yaitu buku : bacaan : wahyu Tuhan yang dibukukan.
Sedangkan iman yaitu keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab dst :
ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan batin. 2
Iman kepada kitab-kitab Allah dahulu berarti kita wajib percaya bahwa
sebelum Al Qur’an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada rasul-rasul dan
nabi-nabi-Nya, iman yang tidak mengharuskan kita untuk mengikuti dan patuh
terhadap perundang-undangannya. Sebab perundang-undangan kitab-kitab suci
yang dahulu telah terhapus, telah digantikan dengan perundang-undangan Al
1
Syamsuri, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, 2003) hlm 3
2
https://kbbi.web.id/kitab
3
Qur’an. Maka Al Qur’anlah satu-satunya kitab yang sekarang kita ikuti dan kita
imani.
1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah
SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang
berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atauShuhuf.
2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah
SWT. melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya
akal manusia sendiri.
3
http://makalahlangganan.blogspot.com/2017/10/makalah-iman-kepada-kitab-kitab-allah.html
4
kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, Al-kitab, dab Nabi-
Nabi.”(Al-baqarah 2:177).
2. Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Quran:
”Berkatalah orang –orang kafir:”Kamu bukan seorang yang dijadikan
Rasul.”Katakanlah:”Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan
kamu dan antara orang-orang yang mempunyai ilmu tentang Al-
kitab.”(Ar-Ra’d 13:43).
3. Menunjukkan kitab suci tertentu sebelim Al-Quran; misalnya Taurat:
”Dan sesungguhnya kami telah mendatangkanAl-kitab
(taurat)”kepada Nabi adam.”(Al-baqarah 2:87)
4. Menunjukkan kitab suci Al-Quran secara khusus:
”Al-kitab ini tidak aa keraguan padanya;”pentunjuk bagi orang-orang
yang bertaqwa.”(Al-Baqarah 2:2)
1. Shuhuf, bentuk jama’ dari shahifah yang berarti lembaran. Dipakai untuk
menunujukkan kitab –kita suci sebelum Al-Quran, khususnya yang
dirurunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa AS, sebagaimana yang
dinyatakan dalam surah Al-A’la ayat 18:19:
”Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam shuhuf yang dahulu. Yaitu
shuhuf Ibrahim dan Musa.”(Al-A’la 87:18:-19)
2. Zubur, bentuk jama’ dari Zabur yang berarti buku. Dipakai untuk
menunjukkan kitab-kitab suci yang diturunkan Allah sebelum Al-Quran,
sebagaimana yang dinyatakan dalam surat Ali Imran Ayat 184:
”Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum
kamupun telah didustakan pula, mereka membawa mukjizat-mukjizat yang
nyata, zubur dan kitab yang member penjelasan yang sempurna.”(Ali
Imran 3:184)
3. Zabur, bentuk mufrad dari Zubur, dipakai khusus untuk menunjukkan
kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Daud AS, sebagaimana
yang dinyatakan dalam surah An-Nisa 163:
”Dan kami berikan Zabur kepada Daud.”(An-Nisa 4:163)
Beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk salah satu rukun iman,
sebagaimana firman Allah Swt . dalam surah An-Nisaa’ ayat 136:
“Wahai orang-orang yang beriman , tetaplah beriman kepada kitab-kitab
Allah dan Rasulnya sallallahu ‘alaihi wa sallam , kepada kitabNya yang
diturunkan kepada RasulNya yakni Al-Quran, sebagaimana Allah juga
memerintahkan agar kita beriman kepada kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya
5
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.4
A. Dalil Naqli
1. Surah Al- Baqarah: 4
Artinya: “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta
mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).
"Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dna kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya." (An-Nisa': 136).
4. Surah Al-Maidah: 48
4
Drs. Miftah Faridh, Pokok-pokok Ajaran Islam, (Bandung: PUSTAKA 1982) ,hlm 205
6
"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain." (Al-Maidah: 48).
B. Dalil Aqli
5
https://cerdika.com/dalil-iman-kepada-kitab-allah/
7
c. Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala
perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.6
8
akal manusia, maka kitab-kitab Allah manusia menjawab permasalahan-
permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang
tampak maupun yang gaib.
b. Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi Muhammad saw.
Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap
kebenaran Al-Qur’an dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
c. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping
berisi tentang perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang
pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong manusia
mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan
zaman.
d. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan
beriman kepada kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu
menghormati dan menghargai orang lain.hal ini sesuai apa yang dijelaskan
dalam Al-Qur’an dan Hadis.
e. Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan
kitab kepada setiap kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
f. Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana
Allah telah menurunkan syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan
kondisi mereka, sebagaimana yang Allah firmankan.
g. Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab(sebagai
pedoman dan petunjuk).
7
http://jayus-simeulu.blogspot.com/2014/11/makalah-beriman-kepada-kitab-allah.html
9
PENUTUP
A. Kesimpulan.
10
Di antara kitab-kitab Allah yang wajib kita imani secara khusus adalah kitab-
kitab yang telah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan oleh
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam as-Sunnah.
B. Saran
Sebagai umat Islam yang beriman, sudah seharusnya kita mengetahui rukun
iman yang enam, yakni iman kepada Allah, malaikat Allah, kitab-kitab Allah,
para nabi dan rasul, qodho dan qodar serta iman kepada hari kiamat/hari akhir.
Dalam hal iman kepada kitab, kita tidak hanya dituntut untuk mengetahui nama-
nama kitab yang seluruhnya oleh Allah, tetapi kita harus meyakini dengan
sepenuh hati akan adanya kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi
pilihan-Nya, mempelajari isinya dan mengamalkan hal-hal yang telah dipelajari
dalam kitab-kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Miftah Faridh, Drs, Pokok-Pokok Ajaran Islam, PUSTAKA Bandung cet. 3 th.
1982.
Miftah Fardih dan Agus Syihabuddin, Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang
Pertama, PUSTAKA Bandung, cet.1 th.1989.
http://makalahlangganan.blogspot.com/2017/10/makalah-iman-kepada-kitab-
kitab-allah.html
http://sule-epol.blogspot.com/2016/07/makalah-iman-kepada-kitab-kitab-
allah.html
http://jayus-simeulu.blogspot.com/2014/11/makalah-beriman-kepada-kitab-
allah.html
11
https://cerdika.com/dalil-iman-kepada-kitab-allah/
https://kbbi.web.id/kitab
12