Dosen Pengampun:
IWAN SETIAWAN,M.S.I
DISUSUN OLEH:
KELAS B
Kelompok 7
Bismillahhirrahmannirrahim
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
4 kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada para nabi-Nya. Empat kitab tersebut yaitu:
Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur kepada Nabi Daud a.s., Injil kepada
Nabi Isa a.s., dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad saw.
1. Taurat
Kata Taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab Taurat
adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa a.s.
Kitab Taurat menjadi petunjuk dan bimbingan bagi Bani Israil. Firman Allah
Swt.:
َ ُ ۟ ُ َّ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ٰ َ َ َ َ ْ َ ٰ ُ ُ ً ّ َ ٓ ْ َٰٓ َ َأ اَّل
يل تت ِخذوا ِمن دو ِنى و ِكياًۭل وءاتينا موسى ٱل ِكتـب وجعلنـه ه ۭدى ِلب ِنى ِإ سر ِء
Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami
menjadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), ‘Janganlah kamu
mengambil (pelindung) selain Aku’.” (Q.S. Al-Isra: 2)
Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen (Thora, Nabin, dan
Khetubin) yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia
(al-Kitab). Oleh orang-orang Kristen disebut Old Testament (Perjanjian Lama).
Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Hukum (Ten Commandements)
atau Sepuluh Firman. Sepuluh Hukum (Ten Commandements) diterima Nabi
Musa a.s. di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi
asas-asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syariah), seperti berikut.
a. Tiada Tuhan selain Allah Swt.
b. Jangan menyembah berhala
c. Jangan mempersekutukan Allah Swt.
d. Sucikan hari sabat (hari Sabtu).
e. Hormati kedua orang tuamu.
f. Jangan membunuh.
g. Jangan berzina.
h. Jangan mencuri.
i. Jangan bersumpah palsu (bersaksi dusta).
5
j. Jangan menginginkan milik orang lain (menginginkan hak orang lain).
2. Zabur
Kata Zabur (bentuk jamaknya zubµr) berasal dari zabara-yazburu-zabr
yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam
bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmµr (jamaknya mazamir). Dalam
bahasa Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci.
Sebagian ulama menyebutnya Mazmµr, yaitu salah satu kitab suci yang
diturunkan sebelum al-Quran (selain Taurat dan Injil ). Dalam bahasa Ibrani,
istilah Zabur berasal dari kata zimra, yang berarti “lagu atau musik”. Zamir
(lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata zamar,
artinya “nyanyi, nyanyian pujian”. Zabur adalah kitab suci yang diturunkan
Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi
Daud a.s. Ayat yang menegaskan keberadaan Kitab Zabur antara lain:
Kitab Zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150
surah dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya
berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt. Secara
garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud a.s. dalam
Kitab Zabur terdiri atas lima macam:
a. Nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi).
b. Nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur.
c. Ratapan-ratapan jamaah.
6
d. Ratapan dan doa individu.
e. Nyanyian untuk raja.
3. Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil
diturunkan kepada nabi Isa a.s. Kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Isa a.s.
memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah
Allah Swt. agar manusia mengesakan dan tidak menyekutukan-Nya dengan
suatu apa pun. Dalam Kitab Injil terdapat pula keterangan mengenai akan
lahirnya nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, bernama Ahmad
atau Muhammad saw.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s. sebagai petunjuk dan cahaya
penerang bagi manusia. Nabi Is a.s. diutus untuk mengajarkan tauhid kepada
umat atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya mengesakan Allah dan tidak
menyekutukan-Nya. Penjelasan ini tertulis dalam Al-Quran:
ـوب
ل
ُُ
ق ىف ـا
نَ يسى ْٱبن َـم ْر َي َم َو َء َات ْي َنٰـ ُه ٱ نجي َـل َو َج َع ْل
َ ُث َّم َق َّف ْي َنـا َع َل ٰٓى َء َاثٰـرهم ب ُر ُسـل َنا َو َق َّف ْي َنـا بع
ِ ِ ِ ِإْل ِ ِِ ِ ِ ِِ
ً ً َ َّ َ َّ َ ُ ُ ْأ
...وه َر ف ۭة َو َر ْح َم ۭة ٱل ِذين ٱتبع
Artinya: “Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan
Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya
dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang
mengikutinya.” (Q.S. Al-Hadid: 27)
Kitab Injil dan Kitab Taurat, yakni sudah mengalami perubahan dan
penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang
memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidup Nabi Isa a.s.
Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan
Yahya (Yohana). Mereka sebenarnya bukanlah orang-orang yang dekat dengan
masa hidup Nabi Isa a.s. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Injil
versi Barnabas. Isi dari Injil Barnabas ini sangat berbeda dengan isi empat
Kitab Injil yang tersebut di atas.
7
4. Al-Quran
Al-Quran merupakan kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada
Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril, Al-Quran diturunkan tidak
sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur. Al-Quran diturunkan selama
kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-Quran terdiri
atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Wahyu
yang terakhir turun adalah Q.S. al-Maidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada
tanggal 9 Zulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika Nabi
Muhammad saw. sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan). Beberapa
hari sesudah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad saw. wafat.
10
4. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah
Sw t. untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun akhirat.
5. Terjaga ketakwaannya dengan senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi
larangan-Nya.
ٰٓ َ ُأ َ ون ب َمٓا ُأ نز َل َل ْي َك َو َمٓا ُأ نز َل من َق ْبل َك َوب ْٱلَٔـاخ َرة ُه ْم ُيوق ُن
َ ُ َ َّ َ ُ ْؤ
) ۟ولـِئ َك٤( ون ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِإ ِ وٱل ِذين ي ِمن٣
َ ُ ْ ُ َ َ ٰ ُ ً ّ َّ ّ ْ َ ُأ ۟ َ ٰٓ َ ُ ُ مْل
)٥( على ه ۭدى ِمن ر ِب ِهم ۖ و ولـِئ ك هم ٱ ف ِلحون
Artinya: “Dan mereka beriman kepada (Alquran) yang diturunkan kepadamu
(Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan
mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari
Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Al-Baqarah:
4–5)
11
3) Menjalin Kerukunan dalam Hidup Berbangsa dan Bernegara
Warga negara yang baik akan senantiasa mengabdikan diri pada bangsa
dan negara. Dia akan bertindak dan berbuat sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Sikap tersebut akan mudah diwujudkan jika dilandasi dengan
keimanan pada kitab-kitab Allah Swt.
BAB III
PENUTUP
12
3.1 Kesimpulan
Pengertian iman kepada kitab-kitab suci Allah adalah membenarkan dengan
pembenaran pasti kitab-kitab suci Allah yang diturunkan kepada para rasul.
Keimanan kepada kitab-kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Quran adalah
keimanan yang bersifat ijmali. Artinya, seorang Muslim dituntut untuk meyakini saja.
Seorang Muslim tidak dituntut untuk memahami, mempelajari, serta mengamalkan
kandungan isi kitab-kitab suci terdahulu.
Keimanan kepada Al-Quran bersifat taf ili. Artinya, seorang Muslim tidak
hanya dituntut mengimani Al-Quran sebagai kitab suci Allah Swt, tetapi, ia juga
diperintahkan untuk memahami, mempelajari, dan mengamalkan ajaran-ajaran yang
terkandung di dalamnya secara terperinci. Kitab-kitab suci yang diturunkan sebelum
Al-Quran adalah kitab suci Taurat, Zabur, Injil, dan suhuf Nabi Ibrahim dan Musa As.
Kitab suci Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As. Kitab suci Zabur diturunkan
kepada Nabi Daud As. Kitab suci Injil diturunkan kepada Nabi Isa As.
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada kitab-kitab Allah Swt adalah:
1. Mengimani Taurat, Zabur, Injil, Suhuf Ibrahim dan Musa as, serta Al-Quran
sebagai Kalamullah.
2. Mengimani bahwa Al-Quran adalah risalah terakhir yang diturunkan Allah kepada
umat manusia.
3. Mengimani bahwa Al-Quran adalah risalah yang berfungsi untuk
menyempurnakan dan menguji kebenaran risalah-risalah sebelumnya.
Menerapkan hikmah keimanan kepada kitab-kitab Allah Swt dalam perilaku-
perilaku:
1. Gemar membaca Al-Quran dengan memperhatikan kaidah-kaidah tajwid.
2. Berusaha memahami kandungan isi Al-Quran melalui metodologi penafsiran yang
benar.
3. Mengamalkan semua ketentuan yang termaktub di dalam Al-Quran.
4. Merefleksikan keimanan kepada kitab-kitab suci terdahulu dengan cara
menghayati dan menerapkan hikmah dari kisah-kisah para rasul terdahulu.
13
3.2 Saran
Mari kita mulai saat ini untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup
dengan cara membaca, mempelajari, mengkaji, dan mengamalkan isi kandungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi
14
Pekerti Kelas XI. Edisi Revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
Syukur, Asep Puji & Evi Susanti. 2011. Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah
Menengah Atas Kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan Nasional.
Thoyar, Husni. 2011. Pendidikan Agama Islam untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
15