DISUSUN OLEH:
SINGARAJA
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas karunia
dan rahmatNyalah saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “implementasi
iman, islam dan ikhsan” ini tepat pada waktunya. Makalah ini saya selesaikan untuk
memenuhi tugas perkuliahan mata kuliah Agama Islam di semester 2 Program
Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah, Sosiologi, dan Perpustakaan, Fakultas
Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGATAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
1.4 Manfaat..........................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Iman..............................................................................................................................3
2.2 Islam.............................................................................................................................8
2.3 Ikshan............................................................................................................................10
BAB III. PENUTUP
5.1 Kesimpulan....................................................................................................................13
5.2 Saran.............................................................................................................................13
DAFTARPUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar para pembacanya mampu
memahami apa yang di maksud dengan Iman, Islam dan Ikhsan sehingga mampu
mengimplementasikanya dalam kehidupan sehari-hariNya. dan juga diharapkan
nantinya makalah ini bisa dijadikan sebagi pembelajaran, dan dapat
menumbuhkembangkan pemahaman mengenai Iman, Islam dan Ikhsan sehingga
dengan adanya makalah ini dapat mengurangi tingkat pemahaman yang rendah
mengenai agama islam.
1
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 IMAN
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut
istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan
lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian
iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar
ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan
itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Seorang muslim harus beriman kepada Allah yang artinya mengimani adanya
Allah, mengimani rububiah Allah, mengimani uluhiah Allah dan mengimani
semua nama dan sifat Allah. Iman Kepada Allah SWT berarti seorang muslim
harus percaya bahwa Allah itu benar-benar ada. Allah ada sebagai Tuhan Semesta
3
Alam yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Orang yang tak percaya
adanya Allah berarti dia bukan seorang muslim dan terlebih lagi bagi yang tidak
percaya dengan adanya Tuhan maka dia disebut sebagai atheis.
Rukun Iman adalah iman kepada malaikat Allah. Malaikat berdasarkan sisi
bahasa merupakan kata bahasa Arab yang berasal dari kata “malak” atau
kekuatan. Di dalam ajaran Islam, malaikat diciptakan Allah dari cahaya.Iman
kepada malaikat Allah berarti percaya dan yakin tentang adanya malaikat
walaupun kita tidak bisa melihatnya. Para malaikat memiliki tugas masing-masing
yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Allah menurunkan firman kepada para Nabi yang kemudian dikumpulkan dalam
kitab-kitab para rasul. Umat Islam wajib mempercayai kitab-kitab Allah. Kitab
suci umat Islam sendiri adalah Al-Quran namun ada kitab-kitab lainnya yang juga
merupakan kitab-kitab Allah. Kitab-kitab Allah tersebut antara lain:
1.Taurat
Taurat merupakan kitab suci yang diturunkan melalui Nabi Musa. Kitab Taurat
diturunkan sekitar abad ke 12 sebelum masehi. Isi dari Taurat sendiri adalah
firman-firman Allah yang ditujukan bagi bangsa Israel. Di dalamnya terdapat
sejarah Nabi terdahulu hingga Nabi Musa dan kumpulan hukum.
2. Zabur
Zabur merupakan kitab suci yang dibawakan melalui Daud. Isi dari Zabur
sendiri bukanlah syariat namun mazmur atau nyanyian pujian bagi Allah SWT.
Nabi Daud sendiri meneruskan syariat yang telah dibawakan oleh Musa. Kitab
Zabur berbahasa Qibti dan diturunkan sekitar abad ke-10 sebelum masehi.
3. Injil
Injil merupakan kitab suci yang diturunkan pada Nabi Isa. Kata Injil berasal
dari Bahasa Yunani yaitu euangelion yang artinya kabar gembira. Injil tidak
memiliki bahasan yang sistematis tentang tema-tema tertentu. Injil yang ada
sekarang mengandung firman Allah dan riwayat Nabi Isa yang ditulis oleh
generasi sesudah Nabi Isa. Kitab Injil mula-mula ditulis oleh murid-murid Nabi
Isa untuk bangsa Israel sebagai penggenap dari ajaran Nabi Musa.
4. Al-Quran
4
Arab yang berupa prosa berirama, seperti puisi, epik dan simfoni yang terpadu
dengan indah. Di dalamnya terdapat panduan hidup, filsafat, sejarah, peringatan,
dasar hukum dan juga doa-doa. Umat Islam tidak disyariatkan untuk mempelajari
kitab Taurat, Zabur, dan Injil namun diwajibkan untuk mempelajari Al-quran.
Rukun iman yang selanjutnya adalah iman kepada Rasul Allah. Rasul
merupakan utusan Allah yang mendapatkan wahyu dan diperintahkan untuk
menyampaikan serta mengamalkannya. Semua rasul pasti merupakan seorang
Nabi, sedangkan Nabi belum tentu seorang rasul. Karena Nabi tidak diperintahkan
untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada umat.
Hari akhir atau hari kiamat merupakan Tanda-tanda Akhir Zaman, hari
dimana saat dunia dihancurkan dan manusia yang mati dibangkitkan. Seorang
muslim wajib percaya bahwa akan ada hari kiamat dan nantinya manusia akan
dibangkitkan. Ada beberapa Ciri-ciri Akhir Zaman atau tanda-tanda hari kiamat,
tanda-tanda besar yang akan terjadinya pada hari kiamat antara lain :
Keluar sejenis binatang dari dalam bumi yang disebut dengan Dabbatul
Ardhi
Munculnya Nabi-nabi palsu sampai berjumlah 30 orang
Dajjal mulai berkuasa
Munculnya Nabi Isa As
Munncuknya Yakjut dan Makjut
Matahari terbenam dan terbit dari Barat.
Umat Islam wajib beriman kepada qada dan qadar. Qada dan qadar merupakan
takdir Allah yang baik maupun yang buruk. Beriman pada qada dan qadar berarti
yakin sepenuhnya bahwa ada ketentuan Allah SWT yang berlaku bagi semua
makhluk-Nya. Takdir sendiri merupakan ketentuan yang terjadi di alam semesta,
yang sama artinya bahwa semua yang terjadi pasti ada takdirinya. Takdir sendiri
memiliki dua jenis yaitu takdir mua’llaq dan takdir mubram.
Takdir Mua’llaq
Takdir Mubram
5
Takdir mubram merupakan takdir yang terjadi dan tidak dapat ditawar-tawar
lagi. Misalnya saja setiap orang memiliki bentuk fisik yang berbeda, ada yang
matanya besar dan ada yang matanya sipit.
1. Syirik
Orangnya disebut "Musyrik" yaitu orang yang menyekutukan Allah, dan
orang seperti ini tidak ada ampunannya dari Allah SWT di hari kiamat kelak,
firman Allah dalam Al-Quran :
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa
yang besar. (QS : An-Nisa :48)
2. Nifaq
Orangnya disebut munafiq, yakni orang yang lisannya mengaku beriman
kepada Alloh tetapi hatinya tidak. Al-Qur'an dengan tegas menyebutkan bahwa
orang-orang munafiq akan ditempatkan di dasar neraka.
Diantara manusia ada yang mengatakan :"kami beriman kepada Alloh dan hari
kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman
(QS : Al-Baqoroh : 8)
3. Sihir
Ini merupakan ilmu hitam yang bisa merusak iman dan pada saat sekarang ini
ilmu sihir masih merebak dimana-mana, melalui dukun, orang pintar dll.
sehingga banyak orang-orang yang tertipu gara-gara ilmu ini. Untuk itu demi
keutuhan iman kita, maka jauhi ilmu ini, sebab jika iman kita rusak, maka
ancamannya adalah neraka. Untuk itu kita berlindung kepada Allah dari kejahatan
tukang-tukang sihir.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-
buhul (QS : Al-Falaq : 4)
4. Meramal Nasib seseorang
Menebak-nebak nasib seseorang dapat merusak iman, karena pada
hakikatnya, segalanya hanya Allah lah yang menentukan nasib seseorang.
Sayangnya ramal-meramal masih sangat merebak, terutama mereka-mereka yang
6
senang berspekulasi. Ada yang menggunakan istilah astrologi, guratan tangan,
thiyarah (menerbangkan burung), fenomena alam, termasuk mereka yang
menganggap kemalangannya akibat dari kedatangan seseorang. Seperti dalam
kisah Nabi Sholeh AS yang diterangkan dalam Al-Quran: Mereka menjawab :
"Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang
berseteru", Sholeh berkata :"Nasibmu ada pada sisi Allah, (bukan kami yang
menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji. (QS An-Naml : 47)
7
2.2 ISLAM
Secara Terminologi kata “islām” berasal dari bahasa Arab aslama - yuslimu
dengan arti semantik sebagai berikut: tunduk dan patuh (khadha‘a wa istaslama),
berserah diri, menyerahkan, memasrahkan (sallama), mengikuti (atba‘a),
menunaikan, menyampaikan (addā), masuk dalam kedamaian, keselamatan, atau
kemurnian (dakhala fi al-salm au al-silm au al-salām). Dari istilah-istilah lain
yang akar katanya sama, “islām” berhubungan erat dengan makna keselamatan,
kedamaian, dan kemurnian.
Rukun Islam yang pertama dan yang paling utama adalah mengucapkan dua
kalimat syahadat. Inilah pintu gerbang seseorang untuk masuk Islam. Ucapan ini
bukan sekedar ucapan biasa, karena ada konsekuensi yang harus ditanggung
ketika mengucapkan kalimat tersebut. Sebagaimana dalam hadist sebelumnya
bahwa ucapan dari dua kalimat syahadat adalah “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
yang pantas disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad
adalah Nabi terakhir dan utusan Allah“. Ketika seseorang telah mengucapkan
kalimat tersebut dengan penuh kesadaran maka ia telah mengikrarkan diri untuk
menjadi bagian dari Islam dan akan mengikuti segala apa yang diperintahkan oleh
Allah dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh Allah. Inilah konsekuensi yang
harus diterima. Sehingga ucapan dua kalimat syahadat tidak hanya berakhir di
lisan tapi juga dieksekusi dengan amal perbuatan.
2. Mendirikan Shalat
Rukun Islam yang kedua adalah shalat. Ini adalah pokok amalan Islam yang
paling utama. Bahkan ini menjadi pembeda antara orang yang beriman dan tidak
beriman, sebagaimana hadist Nabi SAW, “Sesungguhnya yang memisahkan
antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan
sholat.” (HR. Muslim).
3.Menunaikan Zakat
8
lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. dan yang
demikian itulah agama yang lurus.”
Zakat merupakan ibadah dalam Islam yang memiliki nilai ekonomi. Ia menjadi
alat melakukan distribusi kekayaan sehingga harta menjadi merata di setiap
kalangan. Tidak ada penumpukan harta pada sebagian orang dan orang-orang
yang berkekurangan dapat menikmati kehidupan yang layak.
Rukun Islam yang kelima sekaligus yang terakhir adalah pergi haji jika
mampu. Mengapa jika mampu, karena kewajiban ibadah yang satu ini perlu
kemampuan dari segi fisik dan finansial. Allah SWT berfirman pada Q.S. Ali-
Imran ayat 97 yang artinya, “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah.”
1) Memperbanyak ibadah
2) Memperbanyak mempelajari agama islam
3) bergaul dengan orang yang baik(islam) dst.
9
2.3 IKHSAN
Ihsan adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti “kesempurnaan” atau
“terbaik.”Dalam terminologi agama Islam, Ihsan berarti seseorang yang
menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah melihat perbuatannya.
Ihsan adalah lawan dari isa'ah (berbuat kejelekan), yaitu seorang manusia
mencurahkan kebaikan dan menahan diri untuk tidak mengganggu orang lain.
Mencurahkan kebaikan kepada hamba-hamba Allah dengan harta, ilmu,
kedudukan dan badannya. Islam dibangun di atas tiga landasan utama, yaitu
Iman,Islam, dan Ihsan.
1) ibadah
2) Muamalah
10
d. Ihsan kepada tetangga dekat, tetangga jauh, serta teman sejawat
3) Akhlak
11
*Mengerjakan ibadah fardhu ain dan sunat
12
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Ihsan yaitu perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang dengan niat hati
beribadah kepada Allah SWT.
3.2 Saran
Inilah yang dapat saya paparkan dalam makalah ini, yang tentunya
pembahasan tentang Iman, Islam dan ikhsan di sini masih sangat sedikit,
serta perlu diperdalam dan diperluas lagi. dan untuk memperluas serta
mendalaminya itu butuh waktu yang lama dan membutuhkan referensi
yang banyak
13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sifat-sifat_Allah_%28Islam%29
http://conaxe.com/v1/page/234/hal-yang-merusak-keimanan.html
https://islam.nu.or.id/post/read/85813/tiga-langkah-memperkuat-dan-menambah-
keimanan
http://itla4islam.blogspot.com/2012/09/pengertian-ihsan_14.html
http://almanar.co.id/takiyatun-nafs/ihsan.html
14