Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Aqidah/Tauhid serta memperluas wawasan dan
memberikan informasi kepada pembaca mengenai “IMAN KEPADA KITAB –
KITAB ALLAH” tersebut. Dalam penulisan makalah ini, kami sebagai penulis
banyak mendapatkan masukkan dari berbagai pihak terutama dari Dosen Mata
Kuliah yaitu Bapak Eli Agustami, S.AG., M.A yang telah berkontribusi dengan
memberikan masukan baik pikiran maupun materinya secara langsung maupun
tidak langsung sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Kelompok VI
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.Pengertian Kitab.............................................................................................1
BAB II KESIMPULAN.............................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Kitab
Salah satu rukun iman adalah beriman kepada kitab-kitab Allah, maka wajiblah
bagi kita untuk mengimani semua kitab kitab yang pernah diturunkan kepada para
Rasulnya,Sebagaimana sistem iman kepada para rasul, pengingkaran terhadap
salah satu kitab Allah,sama artinya pengingkaran terhadap seluruh kitab Allah.1
Dapat dipastikan orang-orang yang tidak meyakini kitab Allah, sepanjang sejarah
akan selalu dilaknat dan mendapatkan dampak yang negatif bagi ummatnya.
1
Eli Agustami, Pendidikan Agama Islam (Aqidah/Tauhid) (Medan: CV. Manhaji, 2017), Hal 101
2
Orang yang tidak meyakini Al-Quran tentu tidak akan menjalankan kehidupannya
berdasarkan Al-Quran melainkan hawa nafsu semata.
Informasi mengenai hari Akhir ini tentu berakibat pada keyakinan untuk
mempertanggungjawabkan seluruh amalan manusa, mempertanggungjawabkan
apa yang ada di dunia, dan meyakini adanya hari pembalasan yaitu surga dan
neraka.
3
E. Mendapatkan Hidayah dan Cahaya Kehidupan
Dengan meyakini kitab Allah yaitu Al-Quran, maka hidayah dan cahaya
kehidupan yang menuntun pada kebenaran akan semakin dekat. Hidayah dan
cahaya kehidupan itu sejatinya muncul dan berkembang di dalam diri manusia.
Dengan keimanan yang tinggi terhadap Al-Quran tentunya akan membawa
manusia semakin mendalami Al-Quran dan merasakan kebermaknaan yang tinggi
ketika mengamalkannya.2
Ada beberapa kitab suci yang diturunkan Allah kepada Rasul-rasul-nya yang
wajib kita imani. Diantara kitab-kitab tersebut adalah:
1. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa a.s, pada kira-kira abad 12
SM didaerah Israil dan Mesir
2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud.s, pada kira kira abad 10
SM di daerah Israil.
3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa a.s, di daerah Yerussalem pada
permulaan abad pertama
4. Kitab Alquran, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.di daerah
Mekkah dan Madinah(Saudi Arabia) pada abad 6 M.
3
Eli Agustami, Pendidikan Agama Islam (Aqidah/Tauhid) (Medan: CV. Manhaji, 2017), Hal 106-
107
4
5. Pokok Pokok Ajaran Kitab Allah
A. Kitab Taurat
Kitab taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s,sesudah ia menerima
suhuf. Allah menegaskan dalam firman-Nya.
Kitab taurat diturunkan dalam bahasa ibrani. Kata taurat disebutkan dalam
Al-quran tidak kurang dari 18 kali. Isi kitab ajaranya adalah sepuluh
firman allah(hukum) yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa di puncak
Gunung Thursina. Intisari dari pokok tersebut adalah
Keharusan mengakui keesaan Allah.
Larangan menyembah patung dan berhala. Karena Allah tidak
dapat diserupakan dengan makhluk-makhluk-Nya baik yang ada
dilangit, bumi, maupun air.
Larangan menyebut Tuhan Allah Swt dengan sia sia
Memuliakan hari sabtu
Menghormati ayah dan ibu
Larangan membunuh sesama manusia
Larangan berbuat zina
Larangan mencuri
Larangan menjadi saksi palsu
Larangan berkeinginan memiliki atau mengusai hak orang lain.
Selain kesepuluh ajaran Allah tersebut, Nabi Musa juga menerima wahyu
berupa perintah beribadah,
B. Kitab Zabur
5
Kitab Zabur adalah berisi mazmur(nyanyian pujian kepada tuhan) yang
melukiskan tentang nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada Nabi Daud
mengikuti apa yang telah dibawah oleh Nabi Musa dalam kitab Taurat.
Injil adalah salah satu di antara empat kitab samawi yang diturunkan Allah
kepada Nabi Musa a.s. kata injil bukan berasal dari bahasa arab. Tetapi dari
bahasa ibrani. Yang artinya kabar gembira, maksudnya berita akan datangnya
utusan Allah Muhammad untuk seluruh alam.
1. Injil Mateus.
Injil ini merupakan kitab tertua di kalangan umat Nasrani dan kitab
yang pertama kali yang ditulis setelah 4 tahun Isa a.s, wafat yang
6
ditulis dengan bahasa Ibrani. Injil Mateus yang kini ada hanya
terjemahannya saja, namun siapakah yang menerjemahkannya?
Pertanyaan ini tidak ada jawabannya.
2. Injil Markus
Kitab ini ditulis dengan memakai bahasa Yunani, 23 tahun setelah
Isa a.s, diangkat Allah kelangit. Umat Nasrani sendiri berbeda
pendapat tentang tahun berapa kitab ini disusun. Sebagahagian
berpendapat bahwa penulisnya adalah Petrus, Pemimpin para sahabat
setia. Sebahagian yang lain berpendapat bahwa Markus yang menulis
kitab ini setelah kematian Petrus dan Paulus.
3. Injil Lukas
Kitab ini ditulis berdasarkan kesepakatan para ahli sejarah Nasrani
20 tahun setelah Nabi Isa a.s, diangkat ke langit. Lukas bukanlah
murid isa, tetapi murid paulus, sedangkan paulus adalah orang yahudi
yang sangat menentang ajaran Nabi Isa dan tidak pernah bertemu
dengan isa.
4. Injil Yohanes
D. Kitab Alquran
7
yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai
Rasulullah sedikit demi sedikit selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Adapun kandungan pokok Alquran menurut ulama Al Azhar, yaitu Frof Mahmud
Syaltut adalah :
Akidah
Akhlak
Dorongan dan bimbangan akan hikmah hikmah alam
Kisah Kisah
Janji dan ancaman
Hukum hukum ibadah dan muamalah.4
Alquran sebagai kitab yang terakhir mempunyai perbedaan began kitab-kitab lain
diantaranya adalah :
1. Kitab suci yang ada dalam kalangan berbagai bangsa itu hanya ditujukan
kepada segolongan manusia tertentu. Ajaran-ajaranya terutama perundang-
undanganya dimaksudkan untuk dijalankan pada waktu tertentu pula, sesuai
kondisi dan tempatnya. Dan kini kitab tersebut tidak dibutuhkan lagi dan tidak
pula dapat dijalankan. Berbeda dengan Al-quran semua ajaran dipalsukan oleh
4
Eli Agustami, Pendidikan Agama Islam (Aqidah/Tauhid) (Medan: CV. Manhaji, 2017), Hal 107-
114
8
penggarangnya bermaksud mengadu domba dua sahabat setia, Yakni Yohanes dan
Matheus.
2. Teks asli dari kitab terdahulu telah hilang sama sekali, yang ada hanya
salinannya saja. Berbeda dengan Al-quran yang pernah diturunkan 14 abad tahun
yang lalu, yang sedikitpun tidak pernah berubah satu huruf sekalipun.
3. Kitab-kitab suci dahulu dikirim dalam bahasa yang telah sejak beberapa abad
yang silam dengan bahasa yang telah mati sehingga tidak ada satu bangsa pun
yang menggunakan bahasa itu. Lain halnya dengan Al-quran yang diturunkan
dengan menggunakan bahasa Arab yang tetap digunakan sampa sekarang.
9
sejarah yang terang benderang. Bahkan setiap ayat Alquran dapat diketahu dengan
jelas tentang sejarah, dimana, kapan, dan sebab musabab turunya.
Oleh karena itu, Al-quran diturunkan sebagai kunci dari seluruh kitab-kitab
langit (samawi) Fungsinya terhadap kitab suci lainnya adalah :
a. memberikan pelajaran, juga mendudukkan kejadian yang sebenarnya.
Ditegaskan dalam firman-Nya :
10
ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka,
akibat apa yang mereka kerjakan. (QS.Al-Baqarah : 79)
1. Kita harus menyakini bahwa kitab-kitab sebelum Al-Quran (Taurat, Injil, dan
Zabur) merupakan firman Allah SWT dan bukan tulisan atau ucapan manusia.
Hal ini perlu ditanamkan pada hati setiap muslim bahwa Alalh SWT memang
telah menurunkan kitab sebelum Al-Quran sebagai petunjuk umat terdahulu.
2. Mengimani dan mempercayai bahwa kitab-kitab Allah yang turun sebelum
Al-Quran tersebut ditujukan bagi umat nabi yang hidup pada masa dan pada
wilayah tertentu.
3. Ajaran kitab-kitab terdahulu untu kamu terdahulu pula sehingga sistem hukum
dan nilai-nilainya sudah tidak berlaku lagi saat Al-Quran diturunkan yang
mana sebagai pelengkap dari kitab-kitab terdahulu.
4. Percaya bahwa isi di dalam kitab-kitab tersebut benar adanya meski belum
disempurnakan oleh Al-Quran. Jadi, akan muncul sebuah keyakinan bahwa
tidak akan ada kitab lagi yang diturunkan oleh Allah SWT.
5. Kandungan di dalam kitab-kitab umat terdahulu sudah habis masa berlakunya
mengingat diberlakukan untuk penduduk atau umat di wilayah tertentu dan
dalam masa yang tertentu pula. Jadi, tidak bisa digunakan sebagai pedoman
sepanjang masa karena sudah ada Al-Quran sebagai kitab bagi umat muslim.
6. Di dalam kitab-kitab terdahulu terdapat kandungan nilai yang sangat positif.6
5
Eli Agustami, Pendidikan Agama Islam (Aqidah/Tauhid) (Medan: CV. Manhaji, 2017), Hal 117
6
https://kumparan.com/berita-update/cara-beriman-kepada-kitab-kitab-sebelum-al-quran-
1wj0Oy4DmJe/full
11
KESIMPULAN
berisi ajaran Allah SWT. Untuk disampaikan kepada umatnya masing masing.
Mengimani kitab Allah SWT,wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab
Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab kitab Allah SWT dan
mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri.
Kita harus menyakini bahwa kitab-kitab sebelum Al-Quran (Taurat, Injil, dan
Zabur) merupakan firman Allah SWT dan bukan tulisan atau ucapan manusia. Hal
ini perlu ditanamkan pada hati setiap muslim bahwa Alalh SWT memang telah
menurunkan kitab sebelum Al-Quran sebagai petunjuk umat terdahulu
Jika ada seseorang yang hanya meyakini dalam dunia ini cuman ada kitab Al-
Qur’an yang diturunkan Allah SWT, berarti keimanannya belum sempurna.
12
DAFTAR PUSTAKA
Http://gifipedia.blogspot.com/2012/05/pengertian-iman-kepada-kitab-allah.html
13