Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

IMAN KEPADA KITAB – KITAB ALLAH

Dosen Pengampu :

Eli Agustami, S.AG., M.A

Disusun Oleh :

1. Danu Bintang Febrian (71210313055)


2. Wahyu Hidayatullah (71210313012)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “IMAN KEPADA KITAB – KITAB ALLAH” ini tepat
pada waktunya. Shalawat dan salam tidak lupa pula kita sanjung tinggikan kepada
Nabi Muhammad SAW berserta para sahabat dan keluarganya, semoga di hari
akhir kelak kita mendapatkan syafaatnya.

Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Aqidah/Tauhid serta memperluas wawasan dan
memberikan informasi kepada pembaca mengenai “IMAN KEPADA KITAB –
KITAB ALLAH” tersebut. Dalam penulisan makalah ini, kami sebagai penulis
banyak mendapatkan masukkan dari berbagai pihak terutama dari Dosen Mata
Kuliah yaitu Bapak Eli Agustami, S.AG., M.A yang telah berkontribusi dengan
memberikan masukan baik pikiran maupun materinya secara langsung maupun
tidak langsung sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami sebagai penulis berusaha sebaik mungkin dalam penulisan dan


penyelesaian makalah ini. Kami juga menyadari bahwa adanya kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami sebagai penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah kami
yang telah membantu penyelesaian makalah ini.

Medan, 15 Maret 2022

Kelompok VI

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.Pengertian Kitab.............................................................................................1

2.Beriman Kepada Kitab Kitab Allah...............................................................1

3.Fungsi Beriman Kepada Kitab Al-Qur’an.....................................................1

4. Jumlah Kitab Allah Dan Nabi Yang Menerimanya......................................3

5.Pokok Pokok Ajaran Kitab Allah...................................................................4

6.Perbedaan Alquran Terbadap Kitab-Kitab Terdahulu...................................7

7. Cara Beriman Kepada Kitab Kitab Allah Sebelum Al- Qur’an...................10

BAB II KESIMPULAN.............................................................................................11

BAB III DAFTAR PUSTAKA..................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Pengertian Kitab

Kitab berasal dari bahasa arab yaitu “kataba,yaktuhu,katban,dan kitaban” artiya


mengumpulkan bebarapa huruf dan menyatukannya.kata ini mempunyai makna
khusus, kemudian dari kata itu dibuat kalimat kalimat yang mempunyai faedah
yang disebut kalam. Kitab adalah sesuatu yang mengandung pembicaraan yang
memberi faedah dan mempunyai banyak tujuan. Dan kitab kitab Allah yang wajib
diimani adalah shuhuf(lembaran lembaran) yang mememuat kalam-kalam Allah
yang Dia wahyukan kepada Rasul-Rasulnya, lalu menjadi kitab-kitab, atau tetap
lembaran-lembaran yang tidak dikumpulkan dan tidak dijadikan kitab khusus
lembaran lembaran itu antara lain shuhuf Ibrahim Alaihi Salam dan lembaran
Musa As. Adapun kitab kitab tersebut adalah Taurat, Zabur, Injil dan Al quran.

2. Beriman Kepada Kitab Kitab Allah

Salah satu rukun iman adalah beriman kepada kitab-kitab Allah, maka wajiblah
bagi kita untuk mengimani semua kitab kitab yang pernah diturunkan kepada para
Rasulnya,Sebagaimana sistem iman kepada para rasul, pengingkaran terhadap
salah satu kitab Allah,sama artinya pengingkaran terhadap seluruh kitab Allah.1

3. Fungsi Beriman Kepada Kitab Al-Qur’an

A. Mendapat Petunjuk Hidup

Orang yang beriman kepada kitab Al-Quran akan mendapatkan petunjuk


kehidupan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran bahwa Al-Quran
adalah petunjuk hidup bagi orang-orang yang bertaqwa.

Dapat dipastikan orang-orang yang tidak meyakini kitab Allah, sepanjang sejarah
akan selalu dilaknat dan mendapatkan dampak yang negatif bagi ummatnya.

1
Eli Agustami, Pendidikan Agama Islam (Aqidah/Tauhid) (Medan: CV. Manhaji, 2017), Hal 101

2
Orang yang tidak meyakini Al-Quran tentu tidak akan menjalankan kehidupannya
berdasarkan Al-Quran melainkan hawa nafsu semata.

B. Mendapatkan Hikmah dan Pelajaran di Masa Lalu

Orang-orang yang beriman kepada Al-Quran akan mendapatkan hikmah dan


pelajaran di masa lalu. Sebagai contoh di dalam Al-Quran terdapat kisah orang
Shaleh bernama Lukman. Al-Quran mengisahkan bahwa Luqman adalah contoh
orang shaleh yang mengajarkan keshalehan pula pada anaknya. Namanya
diabadikan dalam Al-Quran dan menjadi teladan orang tua sampai akhir zaman
nanti.

C. Mendapatkan Ilmu Pengetahuan

Keimanan terhadap Al-Quran mendorong kita untuk mengetahui dan


mendapatkan informasi pengetahuan yang benar di alam semesta. Ilmu
pengetahuan yang ada dalam Al-Quran diantaranya adalah mengenai proses
penciptaan alam semesta, penciptaan manusia, berjalannya sistem alam,
mekanisme hujan, dsb. Ilmu tersebut terdapat dalam Al-Quran, sedangkan umat
manusia belum mengetahuinya ketika Al-Quran belum diturunkan.

D. Mendapatkan Pengetahuan tentang Hari Akhir

Hanya di dalam Al-Quran informasi tentang hari akhir didapatkan. Tanpa


informasi dan keyakinan akan Al-Quran maka informasi ini juga tidak akan
didapatkan. Informasi tentang hari akhir tidak akan didapatkan hanya dnegan
melihat alam semesta, walaupun bukti-bukti dan tanda-tanda kehancuran bumi
bisa diteliti dan dikuak informasinya.

Informasi mengenai hari Akhir ini tentu berakibat pada keyakinan untuk
mempertanggungjawabkan seluruh amalan manusa, mempertanggungjawabkan
apa yang ada di dunia, dan meyakini adanya hari pembalasan yaitu surga dan
neraka.

3
E. Mendapatkan Hidayah dan Cahaya Kehidupan

Dengan meyakini kitab Allah yaitu Al-Quran, maka hidayah dan cahaya
kehidupan yang menuntun pada kebenaran akan semakin dekat. Hidayah dan
cahaya kehidupan itu sejatinya muncul dan berkembang di dalam diri manusia.
Dengan keimanan yang tinggi terhadap Al-Quran tentunya akan membawa
manusia semakin mendalami Al-Quran dan merasakan kebermaknaan yang tinggi
ketika mengamalkannya.2

4. Jumlah kitab Allah Dan Nabi Yang Menerimanya

Ada beberapa kitab suci yang diturunkan Allah kepada Rasul-rasul-nya yang
wajib kita imani. Diantara kitab-kitab tersebut adalah:

1. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa a.s, pada kira-kira abad 12
SM didaerah Israil dan Mesir
2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud.s, pada kira kira abad 10
SM di daerah Israil.
3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa a.s, di daerah Yerussalem pada
permulaan abad pertama
4. Kitab Alquran, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.di daerah
Mekkah dan Madinah(Saudi Arabia) pada abad 6 M.

Selain menurunkan Kitab tersebut, Allah juga menurunkan suhuf (lembaran)


kepada para Nabi terdahulu,yaitu:

a. Nabi Adam a.s, menerima 10 suhuf


b. Nabi Syits a.s, menerima 50 suhuf
c. Nabi Idris a.s, menerima 30 suhuf
d. Nabi Ibrahim a.s, menerima 10 suhuf
e. Nabi Musa a.s, menerima 10 suhuf.3
2
https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/fungsi-iman-kepada-kitab-allah

3
Eli Agustami, Pendidikan Agama Islam (Aqidah/Tauhid) (Medan: CV. Manhaji, 2017), Hal 106-
107

4
5. Pokok Pokok Ajaran Kitab Allah

A. Kitab Taurat
Kitab taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s,sesudah ia menerima
suhuf. Allah menegaskan dalam firman-Nya.

َ ‫ َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا ُم ْو َسى ْال ِك ٰت‬ 


‫ب‬
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat)
Kepada Musa,( QS. AK-Baqarah : 87)

Kitab taurat diturunkan dalam bahasa ibrani. Kata taurat disebutkan dalam
Al-quran tidak kurang dari 18 kali. Isi kitab ajaranya adalah sepuluh
firman allah(hukum) yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa di puncak
Gunung Thursina. Intisari dari pokok tersebut adalah
 Keharusan mengakui keesaan Allah.
 Larangan menyembah patung dan berhala. Karena Allah tidak
dapat diserupakan dengan makhluk-makhluk-Nya baik yang ada
dilangit, bumi, maupun air.
 Larangan menyebut Tuhan Allah Swt dengan sia sia
 Memuliakan hari sabtu
 Menghormati ayah dan ibu
 Larangan membunuh sesama manusia
 Larangan berbuat zina
 Larangan mencuri
 Larangan menjadi saksi palsu
 Larangan berkeinginan memiliki atau mengusai hak orang lain.

Selain kesepuluh ajaran Allah tersebut, Nabi Musa juga menerima wahyu
berupa perintah beribadah,

B. Kitab Zabur

5
Kitab Zabur adalah berisi mazmur(nyanyian pujian kepada tuhan) yang
melukiskan tentang nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada Nabi Daud
mengikuti apa yang telah dibawah oleh Nabi Musa dalam kitab Taurat.

Isi pokok kitab Nabi Daud antara lain, Mazmur :146

 Berdasarkan olehmu akan Allah Hai jiwaku pujilah Allah


 Maka aku akan memuji Allah seumur hidupku dan aku akan menyanyikan
pujian pujian kepada Tuhanku selama aku ada
 Janganlah kamu percaya kepada raja raja atau anak anak Adam yang tiada
mempunyai pertolongan
 Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan
pada hari itu hilanglah segala daya upayanya
 Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya kub sebagai penolongnya
dan yang menaruh harapan kepada tuhan Allah
 Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan menaruh
setia sampai selamanya
 Yang membela perang yang teraniyaya, dan memberi orang yang
lapar.Bahwa Allah membuka rantai orang terpenjara
 Maka Allah memelihara orang dagang serta ditetapkan anak yatim dan
perempuan bujang, tetapi jalan orang jahat itu dibalikannya
C. Kitab Injil

Injil adalah salah satu di antara empat kitab samawi yang diturunkan Allah
kepada Nabi Musa a.s. kata injil bukan berasal dari bahasa arab. Tetapi dari
bahasa ibrani. Yang artinya kabar gembira, maksudnya berita akan datangnya
utusan Allah Muhammad untuk seluruh alam.

4. Macam Macam Kitab Injil:

1. Injil Mateus.
Injil ini merupakan kitab tertua di kalangan umat Nasrani dan kitab
yang pertama kali yang ditulis setelah 4 tahun Isa a.s, wafat yang

6
ditulis dengan bahasa Ibrani. Injil Mateus yang kini ada hanya
terjemahannya saja, namun siapakah yang menerjemahkannya?
Pertanyaan ini tidak ada jawabannya.
2. Injil Markus
Kitab ini ditulis dengan memakai bahasa Yunani, 23 tahun setelah
Isa a.s, diangkat Allah kelangit. Umat Nasrani sendiri berbeda
pendapat tentang tahun berapa kitab ini disusun. Sebagahagian
berpendapat bahwa penulisnya adalah Petrus, Pemimpin para sahabat
setia. Sebahagian yang lain berpendapat bahwa Markus yang menulis
kitab ini setelah kematian Petrus dan Paulus.
3. Injil Lukas
Kitab ini ditulis berdasarkan kesepakatan para ahli sejarah Nasrani
20 tahun setelah Nabi Isa a.s, diangkat ke langit. Lukas bukanlah
murid isa, tetapi murid paulus, sedangkan paulus adalah orang yahudi
yang sangat menentang ajaran Nabi Isa dan tidak pernah bertemu
dengan isa.
4. Injil Yohanes

Kitab ini ditulis 31 tahun setelah Al-Masih diangkat Allah ke


langit. Gereja mengakui kitab ini ditulis oleh Yohanes bin Zabdi, seorang murid
Isa. Tetapi para pemuka Nasrani tidak mengakui bahwa penulis kitab ini Yohanes
mereka menjelaskan bahwa kitab ini ditulis seseorang murid sekolah Iskandariyah
pada abad kedua masehi,lalu diskusikan di Lembaga Ilmu Pengetahuan inggris
yang diikuti oleh 500 tokoh Nasrani.

D. Kitab Alquran

Alquran adalah Kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi terakhir


yaituMuhammad Saw, penutup para Nabi dan Rasul sebagai utusan-Nya dan
pembawa rahmat untuk seluruh alam. Alquran merupakan sumber utama ajaran
Islam. Menurut keyakinan umat Islam yang dibenarkan oleh penelitian ilmiah. Al
quran adalah kitab kitab suci yang memuat firman firman Allah berupa wahyu

7
yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai
Rasulullah sedikit demi sedikit selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Adapun kandungan pokok Alquran menurut ulama Al Azhar, yaitu Frof Mahmud
Syaltut adalah :

 Akidah
Akhlak
 Dorongan dan bimbangan akan hikmah hikmah alam
 Kisah Kisah
 Janji dan ancaman
 Hukum hukum ibadah dan muamalah.4

6. Perbedaan Alquran Terbadap Kitab-Kitab Terdahulu

Kedudukan sangat tinggi sehingga ketika orang orang mempelajari


Alquran yang mengetahui. rahasia-rahasia dan keajaibanya, yang mengetahui apa
yang dikandung didalamnya, yang mengetahui kebenaran kebenaran ilmiah yang
ditetapkanya, dan memalingkan pandangan bahwa Alquran mempunyai
kedudukan khusus dari kitab-kitab terdahulu yang pernah Allah turunkan.

Alquran sebagai kitab yang terakhir mempunyai perbedaan began kitab-kitab lain
diantaranya adalah :

1. Kitab suci yang ada dalam kalangan berbagai bangsa itu hanya ditujukan
kepada segolongan manusia tertentu. Ajaran-ajaranya terutama perundang-
undanganya dimaksudkan untuk dijalankan pada waktu tertentu pula, sesuai
kondisi dan tempatnya. Dan kini kitab tersebut tidak dibutuhkan lagi dan tidak
pula dapat dijalankan. Berbeda dengan Al-quran semua ajaran dipalsukan oleh

4
Eli Agustami, Pendidikan Agama Islam (Aqidah/Tauhid) (Medan: CV. Manhaji, 2017), Hal 107-
114

8
penggarangnya bermaksud mengadu domba dua sahabat setia, Yakni Yohanes dan
Matheus.

dipalsukan oleh penggarangnya bermaksud mengadu domba dua sahabat setia,


Yakni Yohanes dan Matheus.

perundang-undanganya dapat diamalkan pada tiap-tiap tempat di bumi ini dan


dalam segala zaman. Ajaran Al-quran universal untuk seluruh manusia sampai
akhir zaman.

2. Teks asli dari kitab terdahulu telah hilang sama sekali, yang ada hanya
salinannya saja. Berbeda dengan Al-quran yang pernah diturunkan 14 abad tahun
yang lalu, yang sedikitpun tidak pernah berubah satu huruf sekalipun.

3. Kitab-kitab suci dahulu dikirim dalam bahasa yang telah sejak beberapa abad
yang silam dengan bahasa yang telah mati sehingga tidak ada satu bangsa pun
yang menggunakan bahasa itu. Lain halnya dengan Al-quran yang diturunkan
dengan menggunakan bahasa Arab yang tetap digunakan sampa sekarang.

4. Kitab-kitab itu telah bercampur aduk antara wahyu-wahyu Allah dengan


perkataan-perkataan manusia. Akan tetapi Al-quran dibuktikan oleh sejarah
bahwa iya tetap orisinil sebagai wahyu Allah, kemurnianya terjamin terus.

5. Sejarah turunya berbagai ayat, kalimat, serta sejarah penulinsanya kitab-kitab


itu telah kabur dan sama sekali tidak mengandung dasar-dasar sejarah walaupun
pada surat-surat yang paling pendek . padahal dasar-dasar itu sangat fundamental
bagi seluruh kitab samawi atau bagi ajara seorang Nabi. Alquran mempunyai

9
sejarah yang terang benderang. Bahkan setiap ayat Alquran dapat diketahu dengan
jelas tentang sejarah, dimana, kapan, dan sebab musabab turunya.

Oleh karena itu, Al-quran diturunkan sebagai kunci dari seluruh kitab-kitab
langit (samawi) Fungsinya terhadap kitab suci lainnya adalah :
a. memberikan pelajaran, juga mendudukkan kejadian yang sebenarnya.
Ditegaskan dalam firman-Nya :

‫ص ِّدقًا لِّ َما بَي َْن‬ ِّ ‫ب ِب ْال َح‬


َ ‫ق ُم‬ َ ‫ك ْال ِك ٰت‬
َ ‫َواَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي‬
ِ ‫يَ َد ْي ِه ِم َن ْال ِك ٰت‬
‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه‬
Artinya : "dan kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain
itu,”(QS.AL- Maidah :48)

b. Alquran sebagai korektor terhadap kitab-kitab suci yang sekarang ini.

Ditegaskan Allah dalam firman-Nya :

َ ‫فَ َو ْي ٌل لِّلَّ ِذي َْن يَ ْكتُب ُْو َن ْال ِك ٰت‬


‫ب ِبا َ ْي ِد ْي ِه ْم ثُ َّم يَقُ ْولُ ْو َن ٰه َذا ِم ْن‬
ْ َ‫ِع ْن ِد هّٰللا ِ لِيَ ْشتَر ُْوا بِ ٖه ثَ َمنًا قَلِ ْياًل ۗفَ َو ْي ٌل لَّهُ ْم ِّم َّما َكتَب‬
‫ت‬
‫اَ ْي ِد ْي ِه ْم َو َو ْي ٌل لَّهُ ْم ِّم َّما يَ ْك ِسب ُْو َن‬
Artinya: "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al
kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; «Ini dari Allah»,
(dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit dengan
perbuatan ini. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang

10
ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka,
akibat apa yang mereka kerjakan. (QS.Al-Baqarah : 79)

c. Al-quran sebagai penyempurna Kitab-kitab terdahulu yang tidak universal


ajaranya. Perundang-undangan yang terkandung di dalamnya pada umumnya
hanya sesuai dengan masa dan tempat di mana kitab tersebut diturunkan.5

7. Cara Beriman Kepada Kitab Kitab Allah Sebelum Al- Qur’an

1. Kita harus menyakini bahwa kitab-kitab sebelum Al-Quran (Taurat, Injil, dan
Zabur) merupakan firman Allah SWT dan bukan tulisan atau ucapan manusia.
Hal ini perlu ditanamkan pada hati setiap muslim bahwa Alalh SWT memang
telah menurunkan kitab sebelum Al-Quran sebagai petunjuk umat terdahulu.
2. Mengimani dan mempercayai bahwa kitab-kitab Allah yang turun sebelum
Al-Quran tersebut ditujukan bagi umat nabi yang hidup pada masa dan pada
wilayah tertentu.
3. Ajaran kitab-kitab terdahulu untu kamu terdahulu pula sehingga sistem hukum
dan nilai-nilainya sudah tidak berlaku lagi saat Al-Quran diturunkan yang
mana sebagai pelengkap dari kitab-kitab terdahulu.
4. Percaya bahwa isi di dalam kitab-kitab tersebut benar adanya meski belum
disempurnakan oleh Al-Quran. Jadi, akan muncul sebuah keyakinan bahwa
tidak akan ada kitab lagi yang diturunkan oleh Allah SWT.
5. Kandungan di dalam kitab-kitab umat terdahulu sudah habis masa berlakunya
mengingat diberlakukan untuk penduduk atau umat di wilayah tertentu dan
dalam masa yang tertentu pula. Jadi, tidak bisa digunakan sebagai pedoman
sepanjang masa karena sudah ada Al-Quran sebagai kitab bagi umat muslim.
6. Di dalam kitab-kitab terdahulu terdapat kandungan nilai yang sangat positif.6

5
Eli Agustami, Pendidikan Agama Islam (Aqidah/Tauhid) (Medan: CV. Manhaji, 2017), Hal 117
6
https://kumparan.com/berita-update/cara-beriman-kepada-kitab-kitab-sebelum-al-quran-
1wj0Oy4DmJe/full

11
KESIMPULAN

berisi ajaran Allah SWT. Untuk disampaikan kepada umatnya masing masing.
Mengimani kitab Allah SWT,wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab
Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab kitab Allah SWT dan
mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri.

Kita harus menyakini bahwa kitab-kitab sebelum Al-Quran (Taurat, Injil, dan
Zabur) merupakan firman Allah SWT dan bukan tulisan atau ucapan manusia. Hal
ini perlu ditanamkan pada hati setiap muslim bahwa Alalh SWT memang telah
menurunkan kitab sebelum Al-Quran sebagai petunjuk umat terdahulu

Jika ada seseorang yang hanya meyakini dalam dunia ini cuman ada kitab Al-
Qur’an yang diturunkan Allah SWT, berarti keimanannya belum sempurna.

12
DAFTAR PUSTAKA

Http://google.com/iman kepada kitab allah

Abbas,Zainal Arifin,1957,Perkembangan Pikiran terhadapa agama,Medaqn


Islamiyah

Al-Qattan, Manna Khalil,2000, Mabahis Fi Ulumul Qur’an, Jakarta Terj. Drs.


Mudzakir AS,Litera Antar Nusa,.

Http://gifipedia.blogspot.com/2012/05/pengertian-iman-kepada-kitab-allah.html

13

Anda mungkin juga menyukai