Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MEYAKINI KITAB-KITAB ALLAH, MENCINTAI AL-QUR’AN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti

Disusun Oleh:

EDO ANUGERAH SAPUTRA

GONIYUL HAMID

GALIH SURYA GINANJAR

MUHAMMAD SADAM

SMPN 2 SAKETI

KECAMATAN SAKETI

KABUPATEN PANDEGLANG

PROVINSI BANTEN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah yang maha Esa
karena berkat rahmat-Nya dan perlindungan-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Meyakini Kitab-Kitab Allah,Mencintai Al-Qur’an”
Dalam pelaksanaan makalah ini, kami banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak yang tidak mungkin kami ucapkan satu persatu.Untuk itu, kami
ucapkan terima kasih sebesar–besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pelaksanaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
berbagai pihak yang sifat-sifatnya membangun sangat kami harapkan, demi
kesempurnaannya makalah ini sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkanrahmat dan karunianya
kepada kita semua, dan mudah- mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat
bermanfaat bagi kami khususnya bagi para pembaca padaumumnya.

Amiin yarobbal ‘alamin.

Pandeglang, 07 Agustus 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT.........................................3

B. Nama-nama Kitab Allah Swt. dan Rasul Penerimanya................................4

C. Kitab Allah Sebagai Petunjuk bagi Manusia................................................8

D. Al-Qur’ān Sebagai Kitab Suci Umat Islam...................................................8

E. Perbedaan Kitab dengan Suhuf.....................................................................9

BAB III..................................................................................................................10

PENUTUP..............................................................................................................10

A. Kesimpulan.................................................................................................10

B. Saran............................................................................................................10

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

Pada zaman modern, banyak para generasi muda bangsa yang


meninggalkan bahkan melupakan ajaran agamanya. Seperti yang kita ketahui,
rendahnya moral pemuda bangsa saat ini sangat memperihatinkan. Jika hal ini
terus berlangsung, maka tidak heran jika kehancuran dunia ini yang menjadi
tanggungannya. Perusakan moral oleh para generasi muda bangsa sudah setiap
hari dapat kita lihat, seperti contohnya: seks bebas, hamil diluar nikah, tawuran,
kekerasan yang dilakukan para siswa siswi, dll.
Hal ini harus segera ditangani, apa jadinya bangsa ini bila para generasi
mudanya telah hancur sebelum meneruskan pembangunan di Negara tercinta kita
ini. Perusakan moral diatas disebabkan oleh berbagai macam faktor. Seperti salah
satunya: kurangnya perhatian orang tua terhadap kehidupan sang anak, kurangnya
pembibitan nilai-nilai luhur maupun agama yang kuat terhadap diri anak itu
sendiri. Masalah ini bukanlah masalah yang sepele apalagi masalah yang setiap
harinya bisa dibicarakan tanpa adanya upaya penanggulan.
Salah satu upaya yang paling simple yang dapat dilakukan adalah dengan
mengadakan penanaman keyakinan kitab–kitab allah dan lebih mencintai al-
qur’an mengenai penanaman pendidikan agama khususnya agama Islam, agama
yang kita cintai ini.
Dalam agama islam dikenal empat buah kitab yang wajib kita percaya
serta kita imani. Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaskan dalam Al-quran
juga dalam Hadits. Selain dari kitab Allah yang dturunkan melalui rasul melalui
malakiat Jibril, kita juga bisa berpedoman pada Hadits nabi Muhammad SAW dan
sahifah-sahifa/ suhuf/ lembaran firman Allah SWT yang diturunkan pada nabi
Adam, Ibrahim, dan Musa AS.
Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya adalah wajib ‘ain atau
wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh dunia.Dilihat dari pengertian atau arti

1
definisi, kitab Allah SWT adalah kitab suci yang merupakan wahyu yang
diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-rasulnya untuk dijadikan pedoman
hidup umat manusia sepanjang masa. Orang yang mengingkari serta tidak
percaya kepada Al-quran disebut orang-orang murtad.
Daftar kitab-kitab Allah SWT beserta Rasul penerima wahyunya
1. Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa AS.
2. Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS berbahasa Qibty.
3. Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa AS berbahasa Suryani.
4. Kitab Al-Quran kepada nabi Muhammad SAW berbahasa Arab.

Kitab suci injil yang saat ini dijadikan kitab suci oleh kaum nasrani /
Kristen katolik dan protestan sangat berbeda dengan injil yang diwahyukan
kepada nabi Isa AS semasa hidupnya untuk kaumnya. Oleh sebab itu datang Al-
Quran untuk menjadi penyempurna seluruh kitab suci yang ada.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT.


Iman kepada kitab Allah berarti percaya dan yakin dengan
sepenuhhatibahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para
Rasul-Nya. Ajaran yang terdapat di dalam kitab tersebut disampaikan
kepada umat manusia sebagai pedoman hidup agar dapat meraih
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Diturunkannya kitab-kitab Allah ini
merupakan anugerah bagi manusia. Mengapa demikian? Manusia
dikaruniai akal dan pikiran sehingga dapat mengkaji ilmu pengetahuan
yang ada di dalamnya. Kitab-kitab Allah tersebut juga dapat memberi
jalan keluar terhadap setiap masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh
manusia. Dengan adanya kitab-kitab Allah ini, manusia dapat
membedakan mana yang benar (haq) dan mana yang salah (batl), mana
yang bermanfaat dan mana yang mengandung mudarat. Seandainya kita
tidak mempunyai pedoman yang datangnya dari Allah tentu kita tidak
akan pernah mengetahui keberadaan, keesaan, dan keagungan Allah.
Demikian juga dengan orang-orang terdahulu. Mereka mendapatkan
informasi mengenai keesaan Allah melalui Kitab Allah tersebut. Tanpa
dibimbing oleh Kitab Allah, kita juga akan melakukan penyembahan yang
sesat dan tindakan-tindakan sesuka hati. Tanpa Kitab Allah sudah pasti
akan membuat kita berada dalam kegelapan. Ibarat orang yang berjalan
kita berjalan tanpa mengetahui arah dan tdak mempunyai tujuan. Jika
demikian, apa yang akan terjadi? Tentu kita akan tersesat, bukan? Untuk
lebih memahami hal tersebut, perhatkanlah firman Allah dalam Q.S. al-
Māidah /5 : 16 berikut :

3
B. Nama-nama Kitab Allah Swt. dan Rasul Penerimanya.
Ada 4 kitab yang diturunkan oleh Allah ke dunia ini.Allah juga
memberikan nama-nama untuk kitab-kitab Nya tersebut. Secara berurutan
mulai dari yang tertua. Keempat kitab yang wajib kita yakini adalah :
Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’ān.

1. Kitab Taurat (diturunkan pada abad ke-12 SM).


Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa pada abad ke-12 SM.
Nama Taurat berarti hukum atau syariat.Pada saat itu Nabi Musa
diutus oleh Allahuntuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil.Oleh
karena itu, tepat sekalikalau kita meyakini bahwa kitab Taurat
diperuntukkan sebagai pedomandan petunjuk hidup bagi kaum Bani
Israil saat itu. Adapun bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat
adalah bahasa Ibrani. Sebagai muslim kita sangat meyakini akan
keberadaan kitab Taurat ini. Kita meyakini bahwa kitab Taurat benar-
benar wahyu dari Allah Swt. Keyakinan ini diperkuat oleh keterangan-
keterangan yang ada di dalam al-Qur’ān. Salah satunya adalah yang
tertuang dalam firman Allah dalam Q.S.al-Mu’minun/23 : 49 berikut
ini:

4
Adapun pokok-pokok ajaran yang ada dalam Kitab Taurat yang
diturunkan di Bukit Sinai tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perintah untuk mengesakan Allah.
2. Larangan menyembah patung/berhala.
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
4. Perintah menyucikan hari Sabtu.
5. Perintah menghormat kedua orang tua.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil hak orang lain.

2. Kitab Zabur (diturunkan pada abad ke-10 SM).


Kitab Zabur diturunkan Allah kepada Nabi Daud untuk bangsa
Bani Israil atau umat Yahudi. Kitab ini diturunkan pada abad 10 SM di
daerah Yerusalem. Adapun kitab ini ditulis dengan bahasa Qibti.
Firman Allah Swt. :

Adapun pokok-pkok ajaran tentang kitab Zabur:


1. Mengajarkan tentang ibadah.
2. Berisi sajak keagamaan.
3. Ratapan doa individu.
4. Ratapan Doa Jamaah.
5. Nyayian Untuk Raja.
6. Nyanyian Kebaktian Untuk Tuhan.

5
7. Nyayian Syukur.
8. Berupa Syair (Diubah Menjadi Nyanyian Gereja).
9. Doa-doa

3. Kitab Injil (diturunkan pada abad ke-1 M).


Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa pada permulaan abad 1 M.
Kitab injil diwahyukan di daerah Yerusalem. Kitab ini ditulis pada
awalnya dengan menggunakan bahasa Suryani. Kitab ini menjadi
pedoman bagi kaum Nabi Isa a.s., yakni kaum Nasrani.
Firman Allah Swt. :

Kitab Injil berisi ajaran pokok yang sama dengan kitab-kitab


sebelumnya. Namun, ada yang menghapus sebagian ajaran Kitab
Taurat yang sudah tidak sesuai dengan zaman itu. Secara umum Kitab
Injil berisi tentang :
1. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
2. Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.
3. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak
lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
4. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah
Nabi Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad saw. (disamping ada di
Kitab Injil, penjelasan ini juga terdapat dalam Kitab Taurat).
Kitab Injil menjadi pedoman bagi para pengikut agama
Nasrani agar melaksanakan hukum-hukum Allah Swt. yang
dibawa oleh Nabi Isa a.s.

6
4. Kitab Al-Qur’ān (diturunkan pada Abad ke-7 M, kurun waktu
tahun 611-632 M).
Kitab Al-Qur’ān merupakan kitab yang diturunkan Allah kepada
Nabi dan Rasul yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw. Kitab Suci
Al-Qur’ān diturunkan Allah sebagai penyempurna dan membenarkan
kitab-kitab sebelumnya.
Firman Allah Swt. :

Setelah wahyu pertama yang diturunkan di Gua Hira tersebut,


turunlah wahyu-wahyu berikutnya sampai seluruhnya diturunkan oleh
Allah Swt.
Secara umum pokok-pokok ajaran yang terkandung dalam Al-
Qur’ān adalah :
1. Aqidah (keyakinan), yaitu hal-hal yang berkaitan dengan
keyakinan, seperti mengesakan Allah dan meyakini malaikat-
malaikat Allah Swt.
2. Akhlak (budi pekerti), yaitu berkaitan dengan pembinaan
akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela.
3. Ibadah, yakni yang berkaitan dengan tata cara beribadah
seperti śalat, zakat, dan ibadah yang lainnya.
4. Muamalah, yakni berkaitan dengan tata cara berhubungan
kepada sesama manusia.
5. Tarikh (sejarah), yaitu kisah orang-orang dan umat terdahulu.

7
C. Kitab Allah Sebagai Petunjuk bagi Manusia
Kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada manusia melalui para
utusan-Nya dimaksudkan agar dijadikan petunjuk bahwa keberadaan
manusia di muka bumi.Karena manusia diciptakan oleh Allah, maka hanya
kepada-Nya manusia menyembah.
Allah menciptakan manusia dengan penciptaan yang sempurna.
Manusia diberi akal, hati nurani, dan nafsu. Hal ini dimaksudkan agar
manusia bisa menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana tujuan
diciptakannya. Berkaitan dengan hal ini, manusia diberi petunjuk dan
pedoman bagaimana harus menjalani kehidupannya di dunia.
Allah memberikan pedoman yang berisi hal-hal baik yang harus
dilakukan dan meninggalkan hal-hal buruk atau tercela. Pedomandan
aturan ini tidak dimaksudkan untuk mengekang manusia, justru sebaliknya
dimaksudkan agar kebahagiaan manusia di dunia ini menjadi sempurna.
Kesempurnaan kebahagiaan yang dimaksud adalah manusia dapat
merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

D. Al-Qur’ān Sebagai Kitab Suci Umat Islam


Al-Qur’ān merupakan kitab suci dari Allah yang terjamin
kemurniannya. Maksudnya, sejak awal diturunkan sampai sekarang bacaan
Al-Qur’ān dan isinya tidak mengalami perubahan, baik penambahan
maupun pengurangan. Sedangkan kitab-kitab sebelumnya yang ada
sekarang sudah tidak murni lagi.
Allah telah menjamin kemurnian Al-Qur’ān ini sebagaimana
tertuang dalam firman-Nya :

Al-Qur’ān tidak hanya terjaga secara tertulis dalam mushaf


sepert yang kamu lihat sehari-hari. Al-Qur’ān juga terjaga dalam hati dan

8
pikiran para penghafal Al-Qur’ān yang jumlahnya jutaan. Dalam sejarah
tercatat bahwa Al-Qur’ān tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah
saw. Seluruh ayat-ayat al-Qur’ān diturunkan secara bertahap, sedikit demi
sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari
atau 23 tahun.

E. Perbedaan Kitab dengan Suhuf.


Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya
adalah frman Allah berikut ini :

Secara rinci para Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah
adalah :
1. Nabi Idris menerima sebanyak 30 suhuf.
2. Nabi Syis menerima sejumlah 50 suhuf.
3. Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
4. Nabi Musa menerima 10 suhuf.

Antara kitab dan suhuf mempunyai persamaan dan juga


perbedaan. Persamaannya adalah keduanya sama- sama frman Allah yang
diturunkan kepada para rasul-Nya. Adapun perbedaan antara kitab dan
suhuf antara lain :
a. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
b. Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk
lembaran-lembaran yang terpisah.
c. Kitab biasanya berlaku lebih lama dari pada suhuf.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai umat islam kita harus meyakini keberadaan kitab – kitab
lain tetapi kita tidak boleh mengimani kitab kita tersebut. Kita juga harus
mencintai dan mempelajari islam lebih dalam. Dan yang paling penting
adalah kita harus bertoleransi antar umat beragama .

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, dan makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Kami memohon kepada saudara/i untuk sekiranya dapat
memberikan saran yang membangun. Guna penulisan makalah yang jauh
lebih baik lagi, diwaktu yang akan datang.

10

Anda mungkin juga menyukai