Disusun oleh :
FATLULLAH (220105010185)
MUHAMMAD BUDI AZZIKRA (220105010239)
ABDURRAHMAN AL-JUFRY (220105010205)
LOKAL C
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah TAUHID ,dengan judul:
“ Hakikat Iman Kepada Kitab ALLAH SWT “Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,
saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan ilmu bagi teman-
teman yang membacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ketiga yang wajib kita
ketahui, Yakini, dan percayai. Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya adalah
wajib/ Fardhu ai’n atau wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh dunia. Dilihat dari
pengertian atau arti defenisi, kitab Allah SWT adalah kitab suci yang merupakan wahyu yang
diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-rasulnya untuk dijadikan pedoman hidup umat
manusia sepanjang masa. Orang yang mengingkari serta tidak percaya kepada Al-quran
disebut orang-orang murtad.
Di dalam salah satu kaidah ilmu Tauhid kita membahas tentang hakikat iman kepada
kitab Allah SWT. Sebagai umat yang menganut agama Islam kita harus yakin, tapi bukan
sekedar yakin tetapi harus mengamalkan nya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Di dalam salah satu kaidah ilmu Tauhid kita membahas tentang hakikat iman kepada
2. Allah SWT, yang didasari Al-Quran dan Hadits. Sebagai umat yang menganut agama
Islam
3. kita harus yakin, tapi bukan sekedar yakin tetapi harus menerapkan dalam tingkah
laku
4. kehidupan sehari-hari.
5. Di dalam salah satu kaidah ilmu Tauhid kita membahas tentang hakikat iman kepada
6. Allah SWT, yang didasari Al-Quran dan Hadits. Sebagai umat yang menganut agama
Islam
7. kita harus yakin, tapi bukan sekedar yakin tetapi harus menerapkan dalam tingkah
laku
8. kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan masalah
iii
2. Untuk mengetahui macam-macam kitab Allah SWT.
3. Bagaimana fungsi iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
4. Untuk mengetahui bagaiman perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah
SWT.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT
Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.Iman menurut
istilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,diucapkan
denganlisan,dan diamalkan dengan perbuatan.
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Bearti kita wajib beritikad atau mempunyai
bahwa Allah mempunyai beberapa kitab yang telah diturunkan kepada para nabi nya untuk
menjadikan pedoman hidup ummat manusa dalam segala hal,baik dunia maupun
akhirat1.Adapun jumlah nya tidak ada yang mengetahui karena hanya Allah SWT lah yang
mengetahui jumlah yang sebenarnya. Mempercayai kitab-kitab nya merupakan rukun iman
yang ketiga.
Firman Allah SWT:
َك اَن الَّناُس ُأَّم ًة َو اِح َد ًة َفَبَعَث ُهَّللا الَّنِبِّييَن ُم َبِّش ِر يَن َو ُم ْنِذ ِر يَن َو َأْنَز َل َم َعُهُم اْلِكَتاَب ِباْلَح ِّق ِلَيْح ُك َم
ۚ َبْيَن الَّناِس ِفيَم ا اْخ َتَلُفوا ِفيِه
Artinya:
“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para
nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan u acar mereka Kitab yang benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.”( QS
Al-Baqarah:213)
1
.KH. Abdullah zakiy al kaaf,Mutiara ilmu tauhid,(Bandung:Pustaka setia) hal 115
2
KH. Abdullah zakiy al kaaf,Mutiara ilmu tauhid,(Bandung:Pustaka setia) hal 116
1
ِإَّنا َأْنَز ْلَنا الَّتْو َر اَة ِفيَها ُهًد ى َو ُنوٌر ۚ َيْح ُك ُم ِبَها الَّنِبُّيوَن اَّلِذ يَن َأْس َلُم وا ِلَّلِذ يَن
َهاُدوا َو الَّرَّباِنُّيوَن َو اَأْلْح َباُر ِبَم ا اْس ُتْح ِفُظوا ِم ْن ِكَتاِب ِهَّللا َو َك اُنوا َع َلْيِه
ُش َهَد اَء
Artinya:
“ Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang
Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim
mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara
kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.”(QS. Al-Ma’idah:44)
Jadi, pada masa Nabi Musa a.s. bangsa Yahudi masih beriman dan mereka pun
mengetahuinya dan percaya bahwa u acara Nabi yang diturunkan oleh Allah pada
akhir zaman, yaitu Nabi Muhammad SAW. Mereka mengetahui tentang kedatangan
Nabi Muhammad SAW. Serta tanda-tandanya dari kitab Taurat. Akan tetapi, setelah
Nabi Musa wafat, mereka mengubah isi Taurat dan banyak yang menjadi kafir lagi.3
2. Zabur
Kitab Zabur diturunkan Allah SWT. Kepada Nabi Dawud a.s. Adapun isinya tidak
memuat syari’at atau hukum-hukum agama, melainkan berupa nasehat dan
peringatan-peringatan saja Hal ini karena Nabi Dawud a.s. pada waktu itu hanya
diperintah untuk mengikuti syari’atnya Nabi Musa a.s. Tentang kitab Zabur ini, Allah
SWT. Berfirman:
ِف
ِبَم ْن ي ال َّس َم ا َو ا ِت َو اَأْلْر ِض ۗ َو َلَق ْد َفَّض ْل َنا َبْعَض َو َر ُّبَك َأْع َلُم
َبْع ٍض ۖ َو آ َتْيَنا َد ا ُو و َد َز ُبو ًر ا الَّنِبِّيي َن َع َلٰى
Artinya:
“Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan
sesungguhnya telah Kami lebihkan u acara nabi-nabi itu atas u acara (yang lain), dan
Kami berikan Zabur kepada Daud”(Q.S Al-Isra’:55)
3. Injil
Kitab Injil di turunkan Allah SWT. Kepada Nabi Isa a.s kitab injil yang asli memuat
keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah SWT,
kepada ummat manusia untuk memaha sucikan Allah serta melarang menyekutukan
nya dengan benda atau mahkluk lainnya.4
3
Drs. Muhammad Chirzin M.Ag,Konsep dan hikmah Akidah Islam, hal 72
4
Musthafa Al’Alim, Aqidah Islam Ibnu Tayyimah,(PT Alma’arif bandung), hal 9
2
وٰا َتْيٰن ُه اِاْل ْنِج ْيَل ِفْيِه ُهًد ى َّو ُنْو ٌۙر َّو ُمَص ِّد ًقا ِّلَم ا َبْيَن َيَد ْيِه ِم َن الَّتْو ٰر ىِة
َو ُهًد ى َّو َم ْو ِع َظًة ِّلْلُم َّتِقْيَۗن
Artinya:
“Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya,
dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.”(Q.S Al-Maidah:46)
4. Al-Quran
Kitab suci Al-Quran adalah semulia mulia nya kitab Allah SWT yang pernah di
turunkan, dan Allah menurunkan nya kepada sebaik baik makhluk dan semulia mulia
nya para nabi yaitu Nabi Muhammad SAW, sebagai penutup para nabi dan rasul. Al-
Quran adalah mukjizat besar dan agung. Mukjizat yang besar ini bukan lah susunan
kata-kata seorang penyair, bahkan apabila seluruh manusia yang ahli bahasa bersatu
dengan para jin untuk membuat satu ayat pun, mereka tak akan mampu membuat dan
menandingi susunan yang terkandung didalam Al-Quran, tidak ada satu orang pun
yang dapat mengubah nya.
ُقْل َلِئِن اْج َتَم َعِت اِإْل ْنُس َو اْلِج ُّن َع َلٰى َأْن َيْأُتوا ِبِم ْثِل َٰه َذ ا اْلُقْر آِن اَل
َيْأُتوَن ِبِم ْثِلِه َو َلْو َك اَن َبْعُضُهْم ِلَبْع ٍض َظِهيًرا
Artinya:
Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan
dia, sekalipun u acara mereka menjadi pembantu bagi u acara yang lain”.(Q.Sal-
Isra’:88)
Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56 ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakanoleh
Allah Swt tidak lain hanyalah agar menghambakan diri kepada-Nya. Sementaraitu, di dalam
Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh Allah Swt bahwa manusiadiciptakan Allah sebagai
khalifah di dunia dalam rangka menghambakan diri kepada- Nya.
5
Beriman kepada kitab-kitab Allah, Abu Hudzaifah Ath-Thalibi,( Media Sholih) hal 37
3
tugashidupnya sebagai hamba Allah Swt. Yang harus selalu menghambakan diri kepada-
Nya.
4
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Tujuan mempelajari tauhid tidak lain adalah sebagai upaya mengenal Allah dan
Rasul-Nya yang dilakukan melalui dalil-dalil yang pasti. Dalam hal ini, mempelajari ilmu
tauhid juga memiliki arti meyakini segala sifat kesempurnaan yang telah dimiliki Allah serta
membenarkan setiap risalah ataupun ajaran Rasul-Nya.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, iman kepada kitab-kitab Allah
adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyuyang
diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan kebenarannya isinya agarmenjadi
pedoman hidup bagi umatnya. Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt memiliki peran yang
sangat penting dalam kehidupan manusia yakni sebagai petunjuk hidup.Manusia hidup di
dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah. Dan bisa menjalankan kehidupan yang
lebih baik sehingga didapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
5
Daftar Pustaka
'Alim, M. a. (1982). Aqidah islam Ibnu Taymiyah. Bandung: Pt Alma'arif.
chirzin, M. (2015). Konsep dan hikmah akidah islam. Jakarta: Pustaka pelajatr.
kaaf, K. A. (1999). Mutiara ilmu tauhid. Bandung: Pustaka setia.
matdawan, D. M. (1984). Pembinaan aqidah Islamiyah (theologi Islam). Yogyakarta: Yogyakarta
Bina Karier.