Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Anas Abdillah 2201011014
2. Nur Azizah 2201010085
3. Silvi Anggraini 2201010110
KELAS A
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederahana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan
dalam profesi keguruan.
Dalam penulisan makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki
penulis.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah swt. memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
A. LATAR BELAKANG...........................................................................
B. TUJUAN MASALAH...........................................................................
C. RUMUSAN MASALAH......................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
A. DALIL NAQLI DAN AKAL IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
SWT...............................................................................................................
B. KONSEP DALAM ISLAM TENTANG IMAN KEPADA KITAB
ALLAH
SWT.......................................................................................................
C. HAKIKAT DAN URGENESI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
SWT.......................................................................................................
D. BUAH DAN IMPLEMENTASI KEIMANAN KITAB DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-
HARI......................................................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................................
a. KESIMPULAN.....................................................................................................
b. SARAN..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. adalah mengakui, mempercayai dan
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-
Nya yang berisi ajaran Allah SWT. untuk di sampaikan kepada umatnya masing-
masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu
kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan
mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Iman
kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan kesatuan yang tak terpisahkan
dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan Rasul.
Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari
rukun iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan
kepada para rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka
pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran terhadap
seluruh kitab Allah.
Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi
Ibrahim, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud,
Injil kepada Nabi Isa, dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan kepada
Nabi Muhammad SAW.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian iman kepada kitab Allah Swt?
2. Jelaskan dalil naqli dan akal iman kepada kitab Allah Swt?
3. Apa saja macam-macam iman kepada kitab Allah Swt?
4. Apa saja hakikat dan urgensi iman kepada kitab Allah Swt?
5. Apa saja buah dan implementasi keamanan kepada iman kepada kitab Allah
Swt. dalam kehidupan sehari-hari?
3
Ismail, Said, DR Perbandingan Akiidah Islam dan Kristen menurut Al-Qur’an dan bibel, terjemahan Haji.
Syukhairi Ilyas, MA, Yayasan Al-Anshor Bukit Tinggi, cet. I;1990
mengamalkannya hingga matahari terbenam, kemudian kalian diberi uang
dua qirath dua qirath. Para Ahli Kitab berkata, ‘Mereka lebih sedikit amal
perbuatannya daripada kami, namun lebih banyak pahalanya,' Allah
berfirman, ‘Apakah Aku mengurangi sedikit pun dari hak kalian?' Mereka
menjawab, ‘Tidak'.
2. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil
yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu
perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak
menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir
zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia
bukan wahyu Allah . Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil
Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan
bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa
a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus,
bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada
juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai
dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang
Kristen (Nasrani). Dengan demikian, yang wajib dipercayai oleh umat islam
hanyalah Injil yang diturunkan Allah SWT.kepada nabi isa a.s.Firman Allah
swt.:
….َو َأَتْيَنُه ْاِإل ْنِج ْيَل ِفْيِه ُهَدى َّو ُنْو ٌر
Artinya: “Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil sedang
didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)”…(al-Maidah 46).
3. Kitab Zabur
Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud
hanya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa.
Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah
tidak memuat syariat.Firman Allah swt.:
…..َو َاَتْيَنا َداُوَد َز ُبْو ًرا
Artinya: “Dan kami berikan Zabur kepada Daud a.s(al-Isra : 55).
4. Kitab al-Quran
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui
malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang
waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 114
surat, 6236 ayat ( menurut riwayat hafsh ) , 74.437 kalimat, dan 325.345
huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama berupa
surat Al-Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 m.
Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula
Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah
swt. untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat
yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada
tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang Arafah ketika beliau
sedang menunaikan haji wada (haji perpisahan), karena beberapa hari
sesudah menerima wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat. Al-Quran
diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian isinya menghapus
sebahagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan
melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang
sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci
terlengkap dan abadi sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia
sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam
menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh
karena itu,sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama sekali.
Firman Allah:
…. َو َاْنَز ْلَنا ِاَلْيَك ْالِكَتَب ِباْلَح ِّق ُمَص ِّد َقا ِّلَم اَبْيَن َيَد ْيِه ِم َن اْلِكَتِب َو ُمَهْيِم ًنا َع َلْيِه
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…
(al-Maidah : 48), Firman Allah swt.:
َذ ِلَك اْلِكَتُب َالَر ْيَب ِفْيِه ُهًدى ِلْلُم َّتِقْيَن
Artinya: “Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi
orang-orang yang bertakwa.(Qs.al-Baqarah:2)4.
َو َم ا َك اَن ِلَبَش ٍر َأْن ُيَك ِّلَم ُه ُهَّللا ِإال َو ْح يًا َأْو ِم ْن َو َر اِء ِح َج اٍب َأْو ُيْر ِسَل َر ُسوًال َفُيوِح َي ِبِإْذ ِنِه َم ا َيَش اُء ِإَّن ُه
)51 :َع ِلٌّي َحِكيٌم (سورة الشورى
4
Adya Sukma Dewi, Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah inklusi, Universitas Pendidikan
Inonesia, 2006
5
Q.S As-Syuaro:51
Artinya: “Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala
sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu.”(Qs. Al-
A’raf: 145).
َأْن ُتْؤ ِم َن ِباَّلهِل َو َم اَل ِئَك ِتِه َو ُكُتِب ِه َو ُرُس ِلِه َو اْلَي ْو ِم اآْل ِخ ِر َو ُت ْؤ ِم َن ِباْلَق َد ِر َخْي ِر ِه
َو َش ِّر ِه
“Hendaklah engkau beriman kepada Allah, beriman kepada para
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir, dan
hendaklah engkau beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.”
6
A’lam As-sunnah Al-Mansyurah, hlm.90-93
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.” (an-Nisa’: 136)
Iman adalah pokok kebajikan, tanpa iman tidak ada kebajikan pada
seseorang, Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Bukanlah menghadapkan
wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitabkitab, nabi-nabi, dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan)
dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba
sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang
yang bertakwa.” (al-Baqarah: 177).
2. Iman kepada kitab-kitab Allah ‘azza wa jalla adalah sifat para nabi dan
rasul serta pengikut mereka, kaum mukminin.
Di antara sisi yang menunjukkan betapa pentingnya iman kepada
kitab. Perhatikan firman Allah ‘azza wa jalla berikut.
Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari
Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), “Kami tidak membeda-bedakan
antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan
mereka mengatakan, “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa),
“Ampunilah kami, wahai Rabb kami, dan kepada Engkaulah tempat
kembali.” (al-Baqarah: 285)
Sifat ini tampak dalam kehidupan ar-Rasul dan kaum mukminin.
Semangat mereka membaca, mentadabburi dan mengamalkan al-
Qur’an. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu
mengingatkan umat akan pokok ini dalam zikir-zikir beliau, seperti doa
sebelum tidur berikut ini.
الَّلُهَّم َأْس َلْم ُت َو ْج ِهي ِإَلْيَك َو َفَّو ْض ُت َأْم ِر ي ِإَلْي َك َو َأْلَج ْأُت َظْه ِر ي ِإَلْي َك َر ْغ َب ًة َو َر ْهَب ًة
اَل َم ْلَج َأ َو اَل َم ْنَج ا ِم ْن َك ِإاَّل ِإَلْي َك الَّلُهَّم آَم ْنُت ِبِكَتاِب َك اَّل ِذ ي َأْن َز ْلَت َو ِبَنِبِّي َك اَّل ِذ ي، ِإَلْيَك
َأْر َس ْلت
Artinya: “Ya Allah, aku tundukkan wajahku kepada-Mu, dan aku
serahkan segala urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku
kepada-Mu, dengan penuh harap dan rasa takut kepada-Mu, Tidak ada
tempat kembali dan tempat keselamatan dari kemurkaan-Mu kecuali
dengan mendekat kepada-Mu. Aku beriman dengan kitab-Mu
yang Engkau turunkan dan aku beriman dengan Nabi-Mu yang Engkau
utus.”(HR . al-Bukhari)[1]
4. Seorang dinilai kafir dan sesat di sisi Allah ‘azza wa jalla jika tidak
mengimani kitab-kitab Allah ‘azza wa jalla, sehingga Allah ‘azza wa
jalla haramkan Jannah atas mereka.
Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Barang siapa yang kafir kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan
hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.” (an-Nisa’: 136)
Karena kekafiran itulah Allah ‘azza wa jalla haramkan Jannah
atas mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah ‘azza wa
jalla, “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan
dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak(pula) mereka
masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.” (al-
A’raf: 40)
A. Kesimpulan
Kitab-kitab Allah adalah kitab-kitab dan shuhuf (lembaran-lembaran
wahyu) yang di dalamnya tertulis firman Allah Ta’ala yang diwahyukan kepada rasul-
rasulNya. Adapun beriman kepada kitab-kitab Allah Ta’ala maksudnya adalah
membenarkan dengan keyakinan yang pasti bahwa Allah Ta’ala memiliki kitab-kitab
yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya yang berisi kalamullah (firman Allah)
dengan kebenaran yang nyata dan cahaya petunjuk yang jelas untuk
disampaikan kepada hamba-hambanya. Di antara kitab-kitab Allah yang wajib kita
imani secara khusus adalah kitab-kitab yang telah disebutkan oleh Allah Ta’ala
dalam al-Qur’an dan oleh Rasullullah SAW dalam as-Sunnah.
B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon di berikan
sarannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami
paragraf.
DAFTAR PUSTAKA
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. adalah mengakui, mempercayai dan meyakini
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi
ajaran Allah SWT. untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab
Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja
mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan
mengingkari Allah SWT sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan
kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan
Rasul.
Penjawab
2.Adam Khoirul Anam feitab taurat, bani irract dulu mengimani, sampa saut ini masih ada
namun akan tetapi isinya sudah berbede darpace aslinya dulu.
Anas Abdillah (menambahkan)
Pasti ada, seperti pirman Allah yang menerang kan bahwa Kitab tersebut akan
disempurnakan - puda nabi Allah yang terakhir yaitu Al-Qur'an "Dan Al-Quran adalah firman
Allah yang 1 diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk menuntun umat islam Imanusia.