DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
NUSAIBAH (90200123126)
A. Latar Belakang
Dalam agama islam dikenal empat buah kitab yang wajib kita percaya
serta kita imani. Jumlah kitab suci sebenarnya tidak dijelaskan dalam Al-quran
juga dalam Hadits. Selain dari kitab Allah yang dturunkan melalui rasul melalui
malakiat Jibril, kita juga bisa berpedoman pada Hadits nabi Muhammad SAW
dan sahifah-sahifa/ suhuf/ lembaran firman Allah SWT yang diturunkan pada
nabi Adam, Ibrahim, dan Musa AS.
Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya adalah wajib ‘ain
atau wajib bagi seluruh warga muslim di seluruh dunia. Dilihat dari pengertian
atau arti defenisi, kitab Allah SWT adalah kitab suci yang merupakan wahyu
yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-rasulnya untuk dijadikan
pedoman hidup umat manusia sepanjang masa. Orang yang mengingkari serta
tidak percaya kepada Al-quran disebut orang-orang murtad.
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana kita ketahui, Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt berarti
menyakini adanya kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul dan Nabi untuk
disampaikan kepada Umat Manusia. Maka dari itu kita harus wajib berpedoman
kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah Swt kepada nabi dan rasul-Nya
supaya untuk mendapatakan kebahagiaan di dunia maupun diakhirat. Oleh
karena itu di dalam pembahasan Makalah ini penulis hanya akan membahas
masalah “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt”.
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari pada pembuatan makalah yaitu
sebagai berikut :
1.Sebagai bahan bukti bahwa kita wajib percaya kepada kitab-kitab
yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi dan Rasulnya untuk
umatnya di dunia.
2.Untuk menambah wawasan dan mengetahui betapa wajibnya kita
percaya kepada kitab-kitab Allah.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kitab yaitu buku : bacaan : wahyu
Tuhan yang dibukukan. Sedangkan iman yaitu keyakinan dan kepercayaan
kepada Allah, nabi, kitab dst : ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan
batin. Yang dimaksud iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan
sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada
rasul-rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya sebagai pedoman hidup
(petunjuk) bagi umat manusia supaya dapat meraih kebahagian di dunia dan di
akhirat. Kita wajib beriman bahwa setiap hukum yang telah disampaikan para
rasul kepada umat manusia itu atas perintah yang mereka terima langsung atau
dengan perantaraan malaikat.
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT berdasarkan firman Allah SWT
dalam surat Al Baqarah ayat 285:
ُّٰلل َو َم ٰلٰٓئِ َكت ِٖه َوكُتُبِ ٖه َو ُرسُلِه ََل نُف َِرق
ِ مِن َّربِ ٖه َو ْال ُمؤْ مِ نُ ْونَ كُلٌّ ٰا َمنَ بِا ه َّ َٰا َمن
ْ الرسُ ْو ُل بِ َما ا ُ ْن ِز َل اِ َل ْي ِه
٢٨٥ صيْر ِ ط ْعنَا غُ ْف َرا نَكَ َربَّنَا َواِ لَيْكَ ْال َم َ َ بَيْنَ ا َ َح ٍد م ِْن ُّرسُل ِٖه َوقَا لُ ْوا سَ ِم ْعنَا َوا
Artinya: "Rasul (Muhammad) telah beriman kepada Al Qur’an yang
diturunkan kepadanya dari Tuhan-nya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah,malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.”(Q.S. Al Baqarah (2) : 285)
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT hukumnya wajib. Wajib beriman
kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para rasul-Nya; maka
pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya dengan
pengingkaran terhadap kitab-kitab Allah. Mengingkari kitab Allah, sama pula
artinya mengingkari kepada Rasulullah, para Malaikat dan kepada Allah SWT.
Orang yang mengaku Islam tetapi mengingkari iman kepada kitab-kitab Allah
termasuk murtad (keluar dari islam).
Sebab itu, kita wajib beriman kepada kitab yang diturunkan Allah
kepada Nabi Ibrahim dan Nabi musa berupa suhuf-suhuf atau lembaran-
lembaran (Q.S. 53 : 36-37), Taurat yang diwahyukan kepada
nabi Musa ( Q.S. 5 : 44), Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud (Q.S. 17 :
55), Injil yang diwahyukan kepada Nabi Isa putra maryam (Q.S. 5 : 44), dan
yang terakhir yaitu kitab Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW (Q.S. 3 : 2-4) Iman kepada kitab-kitab Allah dahulu berarti kita wajib
percaya bahwa sebelum Al Qur’an, Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada
rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya, iman yang tidak mengharuskan kita untuk
mengikuti dan patuh terhadap perundang-undangannya. Sebab perundang-
undangan kitab-kitab suci yang dahulu telah terhapus, telah digantikan dengan
perundang-undangan Al Qur’an. Maka Al Qur’anlah satu-satunya kitab yang
sekarang kita ikuti dan kita imani.
a. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As. di bukit Tursina (Mesir)
sekitar abad 12 Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan orang Yahudi dan orang
yang berpegang teguh kepadanya disebut kaum Yahudi.
Firman Allah SWT dalam QS Al Maidah ayat 44 :
ار بِ َما َ ْ الربَّانِي ُّْونَ َو
ُ َاَل ْحب َّ اِنَّا ٰٓ ا َ ْنزَ ْلنَا الت َّ ْو ٰرىةَ فِ ْي َها هُدًى َّونُ ْو ٌۚر يَ ْحكُ ُم بِ َها النَّبِي ُّْونَ الَّ ِذيْنَ ا َ ْسلَ ُم ْوا ِللَّ ِذيْنَ َهاد ُْوا َو
َو ََلت َ ْشت َُر ْوا بِ ٰا ٰيتِ ْي ث َ َمنًا اس َوا ْخش َْو ِن َ َّعلَ ْي ِه شُ َهدَا ٌۚ َء فَ ََل ت َ ْخش َُوا الن َ ّٰللا َوكَانُ ْوا
ِب ه ِ ا ْست ُ ْح ِفظُ ْوا م ِْن ِك ٰت
ٰ ُ ّٰللاُ فَا
َولىِٕكَ هُ ُم ْال ٰكف ُِر ْون قَ ِلي ًَْل َو َم ْن لَّ ْم يَ ْحكُ ْم ِب َما ٰٓ ا َ ْنزَ َل ه
”Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan
perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada
Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan
mereka menjadi saksi terhadapnya.”
Pokok ajaran kitab Taurat berisi tentang Aqidah (Tauhid) dan hukum-hukum
syari’at yang dikenal dengan istilah The Ten Commandements (Sepuluh
Perintah Tuhan), yaitu :
1. Kewajiban meyakini keesaan Allah SWT.
2. Larangan menyembah berhala/patung.
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
4. Perintah mensucikan hari Sabtu (Sabat).
5. Kewajiban menghormati kedua orang tua.
6. Larangan membunuh sesama manusia.
7. Larangan berbuat zina.
8. Larangan mencuri.
9. Larangan menjadi saksi palsu.
10. Larangan mengambil hak orang lain.
b. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud As. di Yerussalem (Israel)
sekitar abad 10 Sebelum Masehi dalam bahasa tulisan Nabi Dawud sendiri yaitu
bahasa Qibty. Pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang dzikir, nasehat dan
hikmah tidak memuat hukum-hukum syari’at. Menurut orang-orang Yahudi dan
Nasrani kitab Zabur sekarang terdapat dalam kitab perjanjian lama (mazmur)
dan terdiri atas 150 pasal. Kitab Zabur merupakan petunjuk bagi umar Nabi
Dawud As. agar bertauhid kepada Allah SWT.
Firman Allah SWT dalam QS Al Isra ayat 55 :
ٍ ض النَّبِ ٖينَ َع ٰلى بَ ْع
ض َّو ٰات َ ْينَا دَ ٗاودَ زَ ب ُْو ًرا َ ض َولَقَدْ فَض َّْلنَا بَ ْع
ِ ت َو ْاَلَ ْر
ِ َو َربُّكَ ا َ ْعلَ ُم بِ َم ْن فِى السَّمٰ ٰو
”Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan
sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi
atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.”
c. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa As. di Yerussalem (Israel) sekitar
abad I Masehi dalam bahasa dan tulisan Ibrani dan orang yang berpegang teguh
kepadanya disebut kaum Nasrani Pokok ajaran kitab Injil sama dengan kitab-
kitab yang diturunkan sebelumnya tetapi sebagian menghapus hukum-hukum
yang terdapat dalam kitab Taurat yang tidak sesuai dengan zaman itu. Sehingga
kitab Injil yang asli tidak diketahui lagi keberadaanya.
Firman Allah SWT dalam QS Al Maidah ayat 46 :
ٰٓ وقَفَّ ْينَا
اَل ْن ِجيْلَ ِف ْي ِه هُدًى َّونُ ْو ۙر ٰ ص ِدقًا ِل َما َبيْنَ َيدَ ْي ِه ِم َن الت َّ ْو ٰرىة
ِ ْ ُۖوات َ ْي ٰنه َ سى اب ِْن َم ْر َي َم ُم ِ َ ع ٰلى ٰاث
َ ار ِه ْم ِب ِع ْي َ َ
ظةً ِل ْل ُمت َّ ِقيْن
َ ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ ْي ِه مِنَ الت َّ ْو ٰرى ِة َوهُدًى َّو َم ْو ِعَ َّو ُم
”Dan Kami iringkan jejak mereka (Nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami
telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran
untuk orang-orang yang bertakwa.”
Dari keempat kitab itu yang masih terjaga hanya tinggal Al Qur’an saja,
sedangkan kitab Taurat, Zabur dan Injil hanya tinggal namanya saja. Ketiga
kitab tersebut telah dinaskh oleh Suci Al Qur’an, artinya sejak kitab Suci Al
Qur’an diturunkan maka ketiga kitab itu tidak berlaku lagi. Selain itu ketiga
kitab tersebut telah banyak berubah atau diganti sehingga tidak asli atau suci
lagi. Sedangkan kitab Suci Al Qur’an tetap terjaga kesuciannya sampai hari
Kiamat sebab Allah SWT sendiri yang menjamin keasliannya.
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai
berikut :
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui,
mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan
kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT.
Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing.
Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya.
Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari
seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya,
malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri.
B. Saran
Mari kita mulai saat ini untuk menjadikan Al-Quran sebagai
pedoman hidup dengan cara membaca, mempelajari, mengkaji, dan mengamalkan
isi kandungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Isma’il, Sa’id, DR, Perbandingan ‘Aqidah Islam & Kristen Menurut Al-Quran & Bibel,
terjemahan H. Suhairi Ilyas, MA, Yayasan al-Anshar Bukitinggi, cet.I.th.1990.
Miftah Faridh, Drs, Pokok-Pokok Ajaran Islam, PUSTAKA Bandung cet. 3 th. 1982.
Miftah Fardih dan Agus Syihabuddin, Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang Pertama,
PUSTAKA Bandung, cet.1 th.1989.
khaerunnisajuraerah.blogspot.com/2013/04/makalah-iman-kepada-kitab-allah.html