Anda di halaman 1dari 8

Makalah Ilmu Tafsir

“SURAH AL-BAQARAH AYAT 285”

DISUSUN OLEH:
Siska Novita (21531150)
Siti Sara (21531153)

Dosen Pengampu:
Rafia Arcanita,S.Ag.M.Pd.I

FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “SURAH AL-BAQARAH AYAT 285” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Rafia
Arcanita,S.Ag.M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Tafsir Tarbawi.Selain itu,makalah
ini juga berguna untuk menambah wawasan tentang Tafsir Tarbawi bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari,makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang akan
membangun kami nantinya.

Curup,Mei 2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..................................................................................................................
B.Rumusan Masalah.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.QS.AL-Baqarah Ayat 285...................................................................................................
B.Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 285..............................................................................
C.Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 285.......................................................................................
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan.......................................................................................................................
B.Saran...................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Al-Qur’an ialah firman ALLAH SWT berupa Wahyu yang disampaikan oleh Jibril kepada
Nabi Muhammad Saw.Di dalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat di kembangkan
untuk keperluan seluruh aspek kehidupan melalui upaya para pemeluknya dengan cara
ijtihad. Ajaran yang terkandung dalam Al-Quran itu terdiri dari dua prinsip besar,yaitu
dengan masalah yang berhubungan dengan dengan keimanan yang disebut akidah,dan
dengan yang berhubungan dengan amal yaitu syari'ah.
Ajaran-ajaran yang berkenaan dengan iman dibicarakan didalam Al-Qur'an tidak sebanyak
ajaran yang berkenaan dengan amal perbuatan. Hal ini menunjukkan bahwa amal itulah
yang paling banyak dilaksanakan. Sebab semua amal perbuatan manusia dalam
hubungannya dengan ALLAH,dengan dirinya sendiri,dengan manusia sesamanya,dengan
alam lingkungannya,dengan makhluk lainnya,termasuk dalam ruang lingkup amal Shaleh
(Syari'ah). istilah-istilah yang biasa digunakan untuk membicarakan ilmu tentang Syari'ah
ialah. A).Ibadah,untuk perbuatan yang langsung berhubungan dengan ALLAH.
B).Mu’amalah, untuk perbuatan yang berhubungan dengan selain ALLAH .C).Akhlak, untuk
tindakan yang menyangkut etika dan Budi pekerti dalam pergaulan oleh karena
Pendidikan merupakan suatu upaya membantu manusia seutuhnya/memanusiakan
manusia, Maka pendidikan tergolong kegiatan Mua'malah. Pendidikan sangat penting ia
ikut menentukan Corak dan bentuk amal kehidupan manusia baik pribadi maupun
masyarakat.

B.Rumusan Masalah
1.Apa Kandungan Yang Terkandung Dalam QS.Al-Baqarah Ayat 285
2.Apa Asbabun Nuzul QS.Al-Baqarah Ayat 285
3.Bagaimana Tafsir QS.Al-Baqarah Ayat 285

C.Tujuan
1.Untuk Mengetahui Kandungan QS.Al-Baqarah Ayat 285
2.Untuk Mengetahui Asbabun Nuzul QS.Al-Baqarah Ayat 285
3.Untuk Mengetahui Tafsir QS.Al-Baqarah Ayat 285

BAB II
PEMBAHASAN

A.QS.Al-Baqarah Ayat 285

‫ق بَ ۡينَ اَ َح ٍد‬ ُ ‫ٰا َمنَ ال َّرس ُۡو ُل بِ َم ۤا اُ ۡن ِز َل اِلَ ۡي ِه ِم ۡن َّرب ِّٖه َو ۡال ُم ۡؤ ِمنُ ۡونَ‌ؕ ُك ٌّل ٰا َمنَ بِاهّٰلل ِ َو َم ٰلٓ ِٕٮ َكتِ ٖه َو ُكتُبِ ٖه َو ُر‬
ُ ‫سلِ ٖه ۚ اَل نُفَ ِّر‬
‫ص ۡي ُر‬ِ ‫ك ۡال َم‬ َ ‫ك َربَّنَا َواِلَ ۡي‬َ َ‫سلِ ٖه‌ ۚ َوقَالُ ۡوا َس ِم ۡعنَا َواَطَ ۡعنَا‌ ۖ ُغ ۡف َران‬ ُ ُّ‫ِّم ۡن ر‬

Artinya: Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an)
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak
membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar
dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

B.Asbabun Nuzul QS.Al-Baqarah Ayat 285

Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan lain-lainnya dari Abu


Hurairah, berkata, "Tatkala turun ayat, 'Dan jika kamu melahirkan apa yang terdapat
dalam dadamu atau menyembunyikannya, pastilah akan dihisab oleh Allah.' (Q.S.
Al-Baqarah 284) sungguh terasa berat oleh para sahabat. Mereka datang kepada
Rasulullah saw. lalu bersimpuh di atas kedua lutut mereka, kata mereka, 'Ayat ini
telah diturunkan kepada baginda, tetapi kami tidak sanggup memikulnya', maka
Rasulullah saw. bertanya, 'Apakah kalian hendak mengatakan seperti apa yang
diucapkan oleh Ahli Kitab yang sebelum kalian, 'Kami dengar dan kami langgar?'
hendaklah kalian ucapkan, 'Kami dengar dan kami patuhi.
Ampunilah kami wahai Tuhan kami dan kepada-Mu kami akan kembali.' Setelah
orang-orang itu berusaha membacanya hingga lidah-lidah mereka pun menjadi
lunak karenanya, maka Allah pun menurunkan di belakangnya, 'Rasul telah
beriman...' (Q.S. Al-Baqarah 285) Sesudah itu ayat tadi dinashkan (dihapuskan) oleh
Allah dengan menurunkan, 'Allah tidak membebani seseorang kecuali menurut
kemampuannya...'" (Q.S. Al-Baqarah 286) Muslim dan lain-lain meriwayatkan pula
seperti di atas dari Ibnu Abbas.

C.Tafsir QS.Al-Baqarah Ayat 285

Dalam ayat ini Allah menuntun manusia agar beriman dengan meniru Rasul yang
Beriman kepada kitab suci Al-Qur’an yang telah diturunkan-Nya, beriman kepada
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, agar kita termasuk
golongan orang-orang Yang beriman.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mempunyai pengaruh yang positif dalam
jiwa,salah satu pengaruh iman dalam jiwa mereka adalah: jiwa mereka menjadi
bersih, berhati suci, dan mempunyai cita-cita sangat tinggi. Dengan demikian,
mereka mampu melahirkan berbagai keajaiban yang sangat menakjubkan, yakni
mampu menaklukan berbagai negara dan bangsa.
Mereka semua beriman kepada Allah dan kekuasaan-Nya. Juga terhadap
kebijaksanaanAllah yang sempurna dalam menata makhluk. Mereka beriman
kepada para malaikat dan tugas mereka sebagai duta kepada para rasul-Nya
untuk menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi-Nya. Sedang mngenai zat
dan jenis mereka (para malaikat) dan pekerjaan-pekerjaan yang mereka lakukan,
adalah tidak mendapatkan izin bagi manusia untuk mengetahuinya. 
Masing-masing mereka beriman secara keseluruhan terhadap universalitas Al-
Qur'an, dan beriman terhadap apa yang dirincikan di dalam Al-qur’an. Mereka
beriman bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Rasul untuk
memberi petunjuk kepada umat manusia.
Mereka mengatakan, “Rasulullah telah menyampaikan kepada kami, dan kami
mendengarkan ucapannya dengan penuh perhatian dan pengertian. Kami pun taat
Terhadap apa yang disampaikannya yang berupa perintah dan larangan, dengan
ketaatan yang sungguh-sungguh.”
Jelas hal semacam ini merupakan pendorong yang kuat terhadap jiwa untuk
Beramal
seperti apa yang diperintahkannya, kecuali jika secara insidentil terjadi halangan
yang menghambat kelancaran pengalamannya. Orang-orang yang ikhlas dalam
keimanan Mereka,akan melakukan intropeksi terhadap diri mereka sendiri apabila
terjadisedikit kelalaian yang disebabkan adanya halangan yang mendadak. Mereka
tidak mau melakukan hanya kesempurnaan yang memang didambakannya.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Pada Ayat 285 surat Al-Baqarah ini mengabarkan tentang keimananan Nabi
Muhammad Saw dan para pengikutnya. Dengan demikian orang-orang Yang
beriman kepada ALLAH haruslah beriman kepada Malaikat-Nya,Kitab-kitabnya.
Rosul-rosulnya,dan tidak membedakan keimanan mereka kepada seluruh rosul.

B.Saran
Semoga dalam penulisan makalah ini dapat berguna bagi penulis khusunya dan
bagi pembaca. Mungkin dalam penyusunan makalah ini penulis masih banyak
kekurangan karena keterbatasan ruang lingkup,waktu,situasi,kondisi dan ilmu yang
penulis miliki. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi perbaikan penulis makalah ini dimasa yang akan datang.
Jadi setiap
manusia hendaknya bersyukur atas segala Rahmat ALLAH SWT.

Anda mungkin juga menyukai