Dosen Pengampu:
Dr. Abdul Sahib M.Pd
Disusun Oleh :Kelompok 5
1. Puput lestari (22561036)
2. Sofia Safitri Ramadhani( 22561042)
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Bapak Dr. Abdul Sahib M.Pd yang
telah memberikan amanah untuk menyelesaikan pembahasan tentang Perilaku Kelompok
Dan Teori Berkelompok .Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Kesimpulan ......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok merupakan bagian dari kehidupan manusia. Setiap hari manusia akan
terlibat dalam aktivitas kelompok. Demikian pula kelompok merupakan bagian dari
kehidupan organisasi. Dalam organisasi akan banyak dijumpai kelompok-kelompok ini.
Hampir pada umumnya manusia yang menjadi anggota dari suatu organisasi besar atau kecil
adalah sangat kuat kecenderungannya untuk mencari keakraban dalam kelompok-kelompok
tertentu. Dimulai dari adanya kesamaan tugas pekerjaan yang dilakukan, kedekatan tempat
kerja, seringnya berjumpa, dan barang kali adanya kesamaan kesenangan bersama, maka
timbullah kedekatan satu sama lain. Mulailah mereka berkelompok dalam organisasi tertentu.
Dasar pokok yang amat penting dari daya tarik antar individu dan pembentukan
kelompok adalah secara sederhana karena adanya kesempatan berinteraksi satu sama lain.
Hal ini dapat di pahami secara jelas, bahwa orang yang jarang melihat, atau berbicara satu
sama lain sulit dapat tertarik. Hasil-hasil penelitian membuktikan bahwa faktor lingkungan
juga merupakan penentu untuk menaikkan atau mengurangi kesempatan berinteraksi.
B. Rumusan masalah
3. Bagaimana memahami perilaku kelompok, bagian-bagianya ?
4. Apa saja teori-teori pembentukan kelompok ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perilaku kelompok
2. Untuk mengetahui berbagai macam teori –teori pembetukan kelompok
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pegertian Perilaku
Secara etimologi, perilaku dalam bahasa inggris berarti “behavior”. Sedangkan secara
terminologi, Perilaku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya “tanggapan atau reaksi
individu terhadap rangsangan atau lingkungan”1 Menurut Toha, perilaku merupakan suatu
fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya.2 Suatu perilaku dapat diobservasi
ketika perilaku itu dapat dilihat dan terukur serta dapat dihitung dalam kaitan dengan
frekuensi dan/atau jangka waktu.3 Jadi, perilaku adalah aktifitas individu atau manusia
sebagai reaksi terhadap lingkungan yang dapay diamati.
B. Pengertian Kelompok
Kelompok dapat didefinisikan sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi
dan saling bergantung untuk mencapai tujuan tertentu.4
Secara formal kelompok adalah suatu kumpulan dua atau lebih orang-orang yang
bekerja dengan yang lainnya secara teratur untuk mencapai satu atau lebih tujuan umum.
Kelompok dalam hal ini, lebih dari sekedar kumpulan orang-orang, Seperti untuk membeli
karcis suatu pertandingan baseball atau berdesak-desakan di sekitar pemusik jalanan.
Pada dasarnya Kelompok ialah orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan
juga mempunyai beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka saling terikat bersamaan
dengan serangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok tersebut dapat terorganisasi
dengan secara ketat dan juga berjangka panjang, tetapi juga dapat bersifat cair dan juga
hanya sementara.
1
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: 2005, Balai
Pustaka), hlm. 859.
2
Miftah Thoha. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007).
hlm 34
3
Thomas J. Zirpoli, Behavior Management, (New Jersey: Pearson, 2012), hlm. 14
4
Stephen P. Robins, perilaku organisasi, terj. Drs Benyamin Molan (prentice hall :2003). Hlm 303
2
mereka saling berhubungan satu dengan yang lain secara teratur untuk mengejar tujuannya
atas dukungan dalam suatu periode waktu.
Moekijat menjelaskan bahwa suatu kelompok terdiri atas individu individu masing
masing memiliki suatu pola kemampuan kemampuan, sikap sikap dan sifat sifat kepribadian
yang khas.
Sebuah kelompok dibedakan atas sifat sifat yang merupakan pengaruh dari faktor
faktor seperti kepribadian individu individu yang membentuk, hakikat hubungan hubungan
antar individu dalam kelompok dan peranan kelompok dalam organisasi.
C. Pengertian Organisasi
Menurut Alo Liliweri, organisasi adalah “bentuk kerja sama yang sistemik antara
sejumlah orang untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan bersama”.
Menurut Greenberg dan Baron yang dikutip oleh Wibowo, organisasi adalah,
“sistem sosial yang terstruktur terdiri dari kelompok dan individu bekerja bersama untuk
mencapai beberapa sasaran yang disepakati”.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu bentuk
kerjasama antara individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang telah
disepakati.
5
Wursanto, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, (Yogyakarta: Andi, 2005), hlm. 52
3
D. Pengertian Perilaku Kelompok dalam Organisasi
Jadi, perilaku kelompok dalam organisasi adalah aktifitas yang dilakukan dua atau
lebih individu yang berkumpul dan berinteraksi sebagai anggota organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi tertentu yang telah disepakati.
E. Jenis-jenis Kelompok
Berdasarkan alasan terbentuknya, kelompok dapat dibagi menjadi dua yaitu dapat
berbentuk kelompok formal ataupun kelompok informal.
6
Wursanto, Dasar-dasar Ilmu Organisasi..., hlm. 277
7
Wursanto, Dasar-dasar Ilmu Organisasi..., hlm. 52
8
Wibowo, Perilaku dalam Organisasi..., hlm. 167
4
kelompok kerja yang terbatas pada satu struktur organisasi dan memiliki rancangan
penugasan kerja serta tugas-tugas spesifik yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi.9
Manajer menciptakan kelompok kerja untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
ditugaskan kepadanya. Kelompok formal memunyai dua bentuk, antara lain:
9
Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen..., hlm. 297
10
Wibowo, Perilaku dalam Organisasi..., hlm. 167
5
1) Kelompok Primer
2) Kelompok Sekunder
6
rugi sehingga kurang bersifat kekeluargaan. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah
serikat pekerja, persatuan pengusaha, berbagai himpunan dan berbagai lembaga ilmiah.11
1. Kelompok Terbuka
2. Kelompok Tertutup
b. Kerangka Referensi
11
Wursanto, Dasar-dasar Ilmu Organisasi..., hlm. 285-286
7
Perluasan kerangka referensi dalam kelompok terbuka dapat menambah kreatifitas
karena kelompok terbuka mempunyai kemungkinan kebebasan menerima dan melepas
anggota. Sedangkan dalam kelompok tertutup karena kestabilan keanggotaan yang
diutamakan maka kerangka yang baru kurang terangsang untuk membawa ide-ide baru yang
segar yang menuju kearah pembaharuan dan perubahan.
c. Perspektif Waktu
Kelompok terbuka dalam perspektif waktu ini lebih berfikir untuk masa sekarang
dan masa depan yang dekat hal ini disebabkan karena kelompok ini tidak stabil
keanggotaannya dan kecenderungannya secara ajeg menerima perubahan dan pembaharuan.
Adapun kelompok tertutup sebaliknya, mampu memelihara horizon waktu dalam perspektif
yang berjangka panjang. Banyak dari anggota kelompok ini menimbang sejarah masa lalu,
dan mengaharapkan bisa melanjutkan untuk masa-masa yang panjang, dengan suatu
perencanaan jangka panjang.
d. Keseimbangan
4. Kelompok Referensi
Suatu kecenderungan yang positif dari prilaku manusia ini ialah adanya usaha untuk
mencari umpan balik (feed Beck) tentang dirinya. Kelompok referensi ini adalah setiap
kelompok dimana seseorang melakukan referensi atasnya. Orang yang ini mempergunakan
kelompok tersebut sebagai suatu ukuran (standar) untuk evaluasi dirinya dan atau sebagai
sumber dari nilai dan sikap pribadinya. Kelompok ini memberikan dua fungsi bagi seseorang
untuk evaluasi diri antara lain:
Dalam fungsi ini seseorang menilai dirinya dengan cara membandingkan dirinya
dengan diri orang lain.
8
b) Fungsi Pengesahan Sosial (social validation)
Dalam fungsi ini seseorang mempergunakan kelompok sebagai suatu ukuran untuk
menilai sikap, kepercayaan dan nilai-nilainya. Dalam hal ini diri seseorang dinilai
dibandingkan dengan kelompok sebagai referensinya.
Kelompok referensi mempunyai pengeruh yang amat penting pada kedua fungsi
tersebut, sebagai suatu ukuran untuk menilai sikap, kepercayaan, nilai dan tujuan seseorang.
Semua orang memiliki kebutuhan pokok terhadap rasa aman terhadap sekitarnya.
Kebutuhan akan keamanan inilah yang memberikan mereka dorongan dan alasan untuk
membentuk kelompok. Dalam sebuah organisasi, para anggota ataupun karyawan dalam
perusahaan akan takut dipecat serta dipindahkan. Oleh karena itu, ketakutan akan tidak
amannya mereka maka mereka membentuk serikat buruh.
9
c. Kebutuhan akan status
Dalam membentuk kelompok, salah satu alasannya dapat berupa kebutuhan akan
status atau diakui oleh masyarakat dikarenakan mampu menjadi anggota sebuah kelompok.
Kelompok ini dapat merupakan kelompok pekerjaan dan identitas sosial lainnya yang akan
menaikkan status mereka dalam masyarakat.
e. Tujuan bersama
Hal ini sering kita dengar dalam istilah kesamaan visi dan misi anggota. Yah betul,
manusia atau individu individu akan berkumpul dan membentuk suatu kelompok apabila
mereka memiliki tujuan yang sama. Tujuan tersebut mereka dapat deklarasikan dalam bentuk
tekstual ataupun hanya lewat mulut dan perilaku. Umumnya, kelompok yang terbentuk
dengan alasan ini, akan menjadi lebih besar tergantung dari tujuan yang ingin dicapai oleh
kelompok dan pengembangan tujuan itu sendiri.
Adapun Menurut pendapat (Gibson dkk, 1989, 205-207, Marvin E.Shaw, 1981,
81-97) tentang alasan mengapa orang membentuk kelompok, yaitu:
1. Pemuasan Kebutuhan
Ø Keamanan
Individu yang berada dalam kelompok bisa mengurangi rasa tidak aman karena
sendirian. Individu akan merasa lebih kuat, percaya diri, dan tahan terhadap ancaman.
Ø Sosial
10
Ø Penghargaan
Dalam lingkungan tertentu, suatu kelompok yang bergengsi tinggi karena berbagai
macam alasan (missal; keahlian, teknis, kegiatan di luar, dsb).
3. Tujuan Kelompok
Untuk mencapai tujuan kelompok dan menyelesaikan tugas dibutuhkan lebih dari
satu atau dua orang. Ada kebutuhan mengumpulkan bakat, pengetahuan, atau kekuasaan
untuk menyelesaikan pekerjaan.
4. Alasan Ekonomi
Ø Adanya interaksi antar orang-orang yang ada di dalam kumpulan atau suatu
kerumunan.
Ø Norma yang diakui dan diikuti oleh mereka yang terlibat di dalamnya.
11
Ø Teori Kedekatan (Propinquity), menjelaskan tentang adanya situasi diantara orang-
orang tertentu. Arti teori kedekatan ini adalah seseorang berhubungan dengan orang lain
karena kedekatan ruang dan daerah (spatial and geographical proximity)
Para ahli sosiologi melihat kelompok terutama dari karakteristik keorganisasian. Salah
satu definisi semacam itu adalah berikut ini:
Kelompok adalah suatu sistem yang terorganisasi yang terdiri dari dua orang atau
lebih yang saling berhubungan sedemikian rupa sehingga sistem tersebut melakukan fungsi
tertentu, mempunyai serangkaian peran hubungan antara para anggotanya dan mempunyai
serangkaian norma yang mengatur fungsi kelompok dari tiap-tiap anggotanya. Definisi ini
menekankan beberapa ciri penting dari kelompok, seperti peran dan norma.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Formal
2) Informal
1) Kelompok primer
2) Kelompok sekunder
13
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
2005, Balai Pustaka
Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter, Manajemen, Terj. Bob Sabran dan Devri Barnadi
Putera, Jakarta: Erlangga, 2010
Thoha, Miftah. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2007
14