Oleh Kelompok 2:
Saenal Abidin (50800120047) Wanda Irwan (50800120065)
Nur Jumiati Aldaf (50800120056) Zulfikar Ahmad Latif
Nurimaniah (50800120058) (50800120073)
Risda Radianti Ramli Muhammad Farhan Ash Shiddiq
(50800120055) (508000120094)
Amalia Nur Rahman
(50800120067)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dan dapat tersusun hingga selesai. Yang mana makalah ini membahas
tentang “PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI”. Dan harapan kami semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi
Kelompok 2
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................................
Pendahuluan ........................................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelompok
Kelompok merupakan sejumlah orang yang mempunyai norma, nilai, serta tujuan yang sama,
yang dengan secara sengaja serta juga teratur itu saling berinteraksi.
Pada dasarnya Kelompok ini merupakan orang yang mempunyai kepentingan yang
sama serta juga mempunyai beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka itu saling terikat
bersamaan dengan serangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok tersebut juga dapat
terorganisasi dengan secara ketat serta berjangka panjang, tetapi juga terdapat juga bersifat
cair dan hanya sementara.
Kelompok ini terdiri dari dua orang (dyadlduo), tiga orang (tryadltrio), empat orang
(kwartet), serta juga seterusnya sampai ratusan atau juga bahkan sampai ribuan orang.
Semakin banyak anggota di dalam kelompok, maka akan semakin kecil juga
kesempatan terjadinya suatu interaksi sosial yang mendalam sesama anggota kelompok
tersebut. Sebaliknya, Apabila semakin kecil /sedikit jumlah dari anggota pada suatu
kelompok, maka hal tersebut akan semakin besar kesempatan untuk terjadinya suatu interaksi
sosial yang mendalam antar sesama anggota kelompok.
a. Menurut Merton
kelompok ini merupakan sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang
sudah mapan, sedangkan di dalam kelompok itu terdapat rasa solidaritas disebabkan karna
adanya nilai bersama serta juga karna adanya tanggung jawab bersama.
Mengatakan bahwa kelompok ini merupakan sejumlah individu yang berkomunikasi satu
dengan lainnya itu dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya juga tidak terlalu banyak,
sehingga hal itu memberikan kesempatan bagi seluruh anggota untuk berkomunikasi secara
langsung.
c. Menurut Joseph De Vito (1997)
kelompok ini merupakan sekumpulan individu yang berhubungan antara satu sama lain yang
mempunyai tujuan bersama serta ada suatu organisasi atau struktur diantara mereka. Di
dalam kelompok itu dikembangkan norma-norma yang dianggap ialah sebagai dasar
berperilaku anggotanya.
B. Jenis-Jenis Kelompok
Duncan yang dikutip oleh Adam I. Indrawijaya membedakan jenis – jenis kelompok
apakah kelompok itu bersifat formal atau informal sebagai berikut :
a. Kelompok formal, kelompok yang terbetuk dan berlangsung berdasarkan
ketentuan resmi seperti struktur organisasi dan penugasan organisasi.
Maka dari sini ada :
Kelompok komando : Manajer dengan bawahannya
Kelompok tugas, mereka yang bekerjasama untuk menyelesaikan tugas
pekerjaan
Kelompok informal, kelompok yang tidak terstruktur dan ditetapkan secara
organisasi yang muncul sebagai respon terhadap kebutuhan akan kontak
sosial.
Maka akan ada :
Kelompok minat/kepentingan, mereka bekerjasama untuk mencapai suatu
sasaran khusus yang menjadi kepedulian dari tiap orang di antara mereka.
Kelompok persahabatan, bergabung karena satu karakteristik/lebih.
b. Kelompok berdasarkan keanggotaan dan berdasarkan kesukaan
Kelompok berdasarkan keanggotaan, merupakan kelompok yang lahir atas
dasar ketentuan formal atau karena seseorang telah memenuhi ketentuan
formal.
Kelompok berdasarkan kesukaan, adalah kelompok dimana perasaan para
anggotanya begitu terikat pada ketentuan dan kepentingan kelompok.
c. Kelompok berdasarkan jumlah/besarnya anggota
Kelompok dua orang (diad)
Kelompok tiga orang (triad)
Kelompok yang terdiri atas lebih dari tiga orang