Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“Perilaku Kelompok Dalam Pencapaian Tujuan Organisasi”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi


Semester 3 Manajemen Haji dan Umrah
Dosen Pengampuh:
Sadhriany Pertiwi Saleh, M.Si

Oleh Kelompok 2:
 Saenal Abidin (50800120047)  Wanda Irwan (50800120065)
 Nur Jumiati Aldaf (50800120056)  Zulfikar Ahmad Latif
 Nurimaniah (50800120058) (50800120073)
 Risda Radianti Ramli  Muhammad Farhan Ash Shiddiq
(50800120055) (508000120094)
 Amalia Nur Rahman
(50800120067)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dan dapat tersusun hingga selesai. Yang mana makalah ini membahas
tentang “PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI”. Dan harapan kami semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakinmasih banyak


kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangatmengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaanmakalah ini.Akhir kata kami berharap semoga makalah
tentang “PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI” ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap para pembaca.

Samata,16 November 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... 2


Daftar Isi ............................................................................................................................. 3

BAB I .................................................................................................................................

Pendahuluan ........................................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................

A. Pengertian Kelompok .............................................................................................


B. Jenis-Jenis Kelompok .............................................................................................
C. Fase Pembentukan Kelompok ................................................................................
D.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku individu didalam kelompok merupakan sesuatu yang lebih dari sekedar total
jumlah dari setiap tindakan dengan cara mereka sendiri-sendiri. Ketika para individu berada
dalam kelompok, meraka bertindak berbeda daripada ketika mereka sedang sendirian. Setiap
orang dalam suatu organisasi terlibat atau melibatkan diri dalam suatu teamwork. Dengan
kata lain, setiap orang akan terlibat dalam hubungan yang saling ketergantungan dan saling
berhubungan dengan orang lain.Hal ini tidak terlepas dari sifat manusia yang merupakan
makhluk social yang harus berinteraksi dengan sesamanya dalam bentuk kerja sama di suatu
tim untuk melakukan aktifitas sehari – hari, bahkan untuk hal – hal yang bersifat
individualpun tetap memerlukan suatu tim agar dapat berfungsi dengan baik.Suatu peranan
kelompok atau tim sangat penting dalam meningkatkan era teknologi organisasi.hal ini
menunjukkan bahwa mereka yang bekerja dalam teamwork lebih sukses dari pada bekerja
sendiri.Jadi dengan demikian dapat dikatakan bahwa seseorang yang berhasil mencapai suatu
kesuksesan karena adnya kerja sama dengan orang lain melalui suatu teamwork. Pengertian
teamwork menurut Alo(2004), adalah kelompok yang berfungsi menyelesaikan sebagian
tugas penting.Kemudian kelompok atau tim yang melakukan penelitian dapat diklasifikasikan
sebagai konjungtif work group,dimana semua anggota tim menampilkan aktifitas yang
berbeda- beda tetapi aktifitas tersebut saling berhubungan satu sama lain dan tugas – tugas
dilakukan,diarahkan untuk memenuhi tujuan bersama. Sementara itu,dalam suatu teamwork
diperlukan komunikasi baik sesama anggota tim maupun dengan orang lain diluar anggota
tim.Dengan demikian komunikasi merupakan komponen penting untuk membangun suatu
teamwork. Untuk membangun kegiatan sinergi dalam sebuah tim juga diperlukan komunikasi
yang efektif antar sesama anggota tim, agar tujuan bersama dapat tercapai, karena setiap
anggota tim memiliki tugas-tugas yang berbeda –beda namun saling berhubungan dan saling
ketergantungan. Bagaimanapun hebatnya kemampuan individu dalam suatu tim, akan
mendapat masalah kalau tidak dapat berkomunikasi dengan efektif antar anggota tim. Jadi
komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna antara kedua aktor komunikasi, maka
komunikasi tidak terjadi(tidak komunikatif).dengan adanya fenomena seperti ini,maka
komunikasi yang efektif perlu dibangun dalam suatu tindak karena jika seseorang salah
dalam berkomunikasi,maka orang yang dijadikan sasaran akan mengalami salah persepsi,
yang pada gilirannya terjadi salah interpretasi, kemudian akan menimbulkan salah pengertian
dalam hal-hal tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. 1 Apa pengertian dari kelompok
2. 2.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelompok
Kelompok merupakan sejumlah orang yang mempunyai norma, nilai, serta tujuan yang sama,
yang dengan secara sengaja serta juga teratur itu saling berinteraksi.

Pada dasarnya Kelompok ini merupakan orang yang mempunyai kepentingan yang
sama serta juga mempunyai beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka itu saling terikat
bersamaan dengan serangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok tersebut juga dapat
terorganisasi dengan secara ketat serta berjangka panjang, tetapi juga terdapat juga bersifat
cair dan hanya sementara.

Kelompok ini terdiri dari dua orang (dyadlduo), tiga orang (tryadltrio), empat orang
(kwartet), serta juga seterusnya sampai ratusan atau juga bahkan sampai ribuan orang.

Semakin banyak anggota di dalam kelompok, maka akan semakin kecil juga
kesempatan terjadinya suatu interaksi sosial yang mendalam sesama anggota kelompok
tersebut. Sebaliknya, Apabila semakin kecil /sedikit jumlah dari anggota pada suatu
kelompok, maka hal tersebut akan semakin besar kesempatan untuk terjadinya suatu interaksi
sosial yang mendalam antar sesama anggota kelompok.

Adapun pengertian kelompok menurut beberapa ahli sebagai berikut :

a. Menurut Merton

kelompok ini merupakan sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang
sudah mapan, sedangkan di dalam kelompok itu terdapat rasa solidaritas disebabkan karna
adanya nilai bersama serta juga karna adanya tanggung jawab bersama.

b. Menurut Homans (1950)

Mengatakan bahwa kelompok ini merupakan sejumlah individu yang berkomunikasi satu
dengan lainnya itu dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya juga tidak terlalu banyak,
sehingga hal itu memberikan kesempatan bagi seluruh anggota untuk berkomunikasi secara
langsung.
c. Menurut Joseph De Vito (1997)

kelompok ini merupakan sekumpulan individu yang berhubungan antara satu sama lain yang
mempunyai tujuan bersama serta ada suatu organisasi atau struktur diantara mereka. Di
dalam kelompok itu dikembangkan norma-norma yang dianggap ialah sebagai dasar

berperilaku anggotanya.

B. Jenis-Jenis Kelompok

Duncan yang dikutip oleh Adam I. Indrawijaya membedakan jenis – jenis kelompok
apakah kelompok itu bersifat formal atau informal sebagai berikut :
a. Kelompok formal, kelompok yang terbetuk dan berlangsung berdasarkan
ketentuan resmi seperti struktur organisasi dan penugasan organisasi.
Maka dari sini ada :
 Kelompok komando : Manajer dengan bawahannya
 Kelompok tugas, mereka yang bekerjasama untuk menyelesaikan tugas
pekerjaan
 Kelompok informal, kelompok yang tidak terstruktur dan ditetapkan secara
organisasi yang muncul sebagai respon terhadap kebutuhan akan kontak
sosial.
Maka akan ada :
 Kelompok minat/kepentingan, mereka bekerjasama untuk mencapai suatu
sasaran khusus yang menjadi kepedulian dari tiap orang di antara mereka.
 Kelompok persahabatan, bergabung karena satu karakteristik/lebih.
b. Kelompok berdasarkan keanggotaan dan berdasarkan kesukaan
 Kelompok berdasarkan keanggotaan, merupakan kelompok yang lahir atas
dasar ketentuan formal atau karena seseorang telah memenuhi ketentuan
formal.
 Kelompok berdasarkan kesukaan, adalah kelompok dimana perasaan para
anggotanya begitu terikat pada ketentuan dan kepentingan kelompok.
c. Kelompok berdasarkan jumlah/besarnya anggota
 Kelompok dua orang (diad)
 Kelompok tiga orang (triad)
 Kelompok yang terdiri atas lebih dari tiga orang

Anda mungkin juga menyukai