Anda di halaman 1dari 12

Q.

S AL – MAIDAH AYAT 2

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Ayat – ayat Haji dan Umrah

Semester 3 Manajemen Haji Dan Umrah

Dosen pengampu:

Dr. Hamiruddin, M. Ag. MM.

Oleh :

Kelompok 10

Al Fadilaningsih ( 50800120081 )

Musdalipah ( 50800120083 )

Jumriani ( 50800120084 )

Khairunnisa Fitriani ( 50800120080 )

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

2021
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang mengenai Q.S. Al – Maidah ayat 2

ini tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/ibu yang telah memberikan tugas

ini Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan

makalah ini.

Jeneponto, 24 Oktober 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 4

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4

C. Tujuan ................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 5

A. Surah Al – Maidah Ayat 2 .................................................................................... 5

B. Tafsir Surah Al – Maidah Ayat 2 ......................................................................... 6

C. Asbabun Nuzul Surah Al – Maidah Ayat 2 .......................................................... 10

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11

B. Saran .................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Surah Al-Ma'idah (bahasa Arab: ‫المائدة سورة‬, sūrah al-mā’idah, har. 'jamuan

hidangan') adalah surah ke-5 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk
golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Mekkah, tetapi ayat ini
diturunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yakni sewaktu peristiwa Haji Wada'.
Surah ini dinamakan Al-Ma'idah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi
Isa me minta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan untuk mereka Al-Ma'idah (hidangan
makanan) dari langit (ayat 112).

Selain itu, Surah Al-Ma'idah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu
terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya
memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap
sesamanya. Dinamakan juga Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir
surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.

B. Rumusan Masalah

1. Tuliskan Surah Al – Maidah Ayat 2 ?

2. Bagaimana Tafsir Al – Maidah ayat 2 ?

3. Apa Asbabun Nuzul dari Surah Al – Maidah ayat 2 ?

C. Tujuan

Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini yakni untuk memahami penjelasan yang
terkandung dalam Surah Al-Maidah ayat 2. Serta untuk menambah wawasan dan ilmu
bagi kita semua, baik si penulis maupun yang membaca.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Surah Al – Maidah Ayat 2

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َّ َ َ ‫ٰٓ َ ُّ َ َّ ْ َ ٰ َ ُ ْ َ ُ ُّ ْ َ َ ۤ َ ه‬
‫اّٰلل وَل الشهر الحرام وَل الهدي وَل‬ ِ ‫يايها ال ِذين امنوا َل ت ِحلوا شعا ِٕىر‬
َ َ ‫ْ َ َ ۤ َ َ َ ٰٓ ٰۤ ِّ ْ نَ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ْ ا ِّ ْ َّ ِّ ْ َ ْ َ ا‬
‫القَل ِٕىد وَل امي البيت الحرام يبتغون فضَل من رب ِهم و ِرضوانا ۗوِاذا‬
ْ َ ُ ُّ ْ َ َ ُ ٰ َ َ ُ َّ ْ َ َ ُ َ ْ َ ْ َُْ َ
‫اصطاد ْوا َۗوَل يج ِر َمنك ْم شنان ق ْو ٍم ان َصد ْوك ْم ع ِن ال َم ْس ِج ِد‬ ‫حللتم ف‬
ْ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ۖ ْ َّ َ ِّ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ َ ْۘ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ
‫اَلث ِم‬
ِ ‫الحر ِام ان تعتدوا وتعاونوا عَل ال ِب والتقو ى وَل تعاونوا عَل‬
َ ْ ُ ْ َ َ ‫ه َ َّ ه‬ ُ َّ َ َ ْ ُ ْ َ
‫اب‬
ِ ‫والعدو ِان ۖواتقوا اّٰلل ِۗان اّٰلل ش ِديد ال ِعق‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah,

dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu

(hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan

(pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia

dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah

kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka

menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas

(kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,

dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada

Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya"

5
B. Tafsir Surah Al – Maidah Ayat 2

Tafsir Surat Al Maidah Ayat 2 ini kami sarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi

Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir. Harapannya, agar bisa terhimpun

banyak faedah yang kaya khazanah tetapi tetap ringkas dan mudah dipahami.Kami

memaparkannya menjadi beberapa poin dimulai dari redaksi ayat dan artinya. Kemudian

diikuti dengan tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas.

1. Larangan Melanggar Syiar – syiar Allah

Poin pertama dari Surat Al Maidah ayat 2 adalah larangan melanggar syiar-syiar

Allah.

ِ‫َللا‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َ َمنُوا ََل ت ُِحلُّوا‬


َّ ‫شعَائِ َر‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah,Ibnu Abbas

mengatakan, maksud sy’aairullah (‫ )هللا شعائر‬pada ayat ini adalah manasik haji. Sedangkan

pendapat lain yang juga Ibnu Katsir cantumkan dalam tafsirnya, syiar-syiar Allah adalah

semua yang Allah haramkan. Sehingga tafsirnya, janganlah kalian menghalalkan hal-hal

yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar

menjelaskan, sy’aairullah (‫ )هللا شعائر‬adalah pilar-pilar keagamaan.

2. Larangan Melanggar Kehormatan Bulan Haram

Poin kedua dari Surat Al Maidah ayat 2 adalah larangan melanggar kehormatan bulan

haram.

‫شه َْر ا ْلح ََرا َم‬


َّ ‫َو ََل ال‬

6
dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram,Dengan kata lain, harus

menghormatinya dan mengakui keagungannya serta meninggalkan hal-hal yang Allah larang

di masa itu. Misalnya berperang dan melakukan kezaliman.Bulan-bulan haram ini ada empat

sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

ٌ َ‫ ثَال‬، ‫ أ َ ْر َبعَةٌ ُح ُر ٌم‬، ‫شه ًْرا ِم ْن َها‬


ٌ‫ث ُمت َ َوا ِليَات‬ َ ‫سنَةُ اثْنَا‬
َ ‫عش ََر‬ َ ‫ت َواأل َ ْر‬
َّ ‫ ال‬، ‫ض‬ ِ ‫س َم َوا‬
َّ ‫َللاُ ال‬
َّ ‫ق‬َ َ‫َار َك َه ْيئَتِ ِه َي ْو َم َخل‬ ْ ‫ِإنَّ ال َّز َمانَ قَ ِد ا‬
َ ‫ستَد‬

ُ ‫ ذُو ا ْلقَ ْع َد ِة َوذُو ا ْلحِ َّج ِة َوا ْل ُم َح َّر ُم َو َر َج‬،


َ ‫ب ُمض ََر الَّذِى َب ْي َن ُج َمادَى َو‬
َ‫ش ْع َبان‬

Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaaannya di hari Allah menciptakan langit

dan bumi; satu tahun adalah 12 bulan. Empat bulan di antaranya adalah bulan haram, tiga di

antaranya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Serta Rajab mudhar

yang jatuh antara Juamada dan Sya’ban. (HR. Bukhari)

3. Larangan Mengganggu Hadya dan Qalaid

Poin ketiga dari Surat Al Maidah ayat 2 adalah larangan mengganggu hadya dan

qalaid.

‫ْي َو ََل ا ْلقَ َالئِ َد‬


َ ‫َو ََل ا ْل َهد‬

jangan (mengganggu) binatang-binatang hadya dan binatang-binatang qalaaid,Al Hadyu

(‫ )الهدي‬adalah binatang seperti unta, sapi atau kambing yang dihadiahkan untuk Baitullah.

Menurut mayoritas ulama, ini bersifat umum mencakup seluruh binatang yang disembelih

dan disedekahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.Al qalaaid (‫ )القالئد‬adalah binatang al

hadyu yang diberi tanda kalung. Yakni al hadyu sunnah, nadzar, qiran atau tamattu’.

Sedangkan al hadyu yang wajib tidak diberi tanda kalung.

7
4. Larangan Mengganggu Pengunjung Baitullah

Poin keempat dari Surat Al Maidah ayat 2 adalah larangan mengganggu pengunjung

Baitullah.

‫ض َوانًا‬ ْ َ‫َو ََل آ َ ِِّمينَ ا ْل َبيْتَ ا ْلح ََرا َم َي ْبتَغُونَ ف‬


ْ ‫ض ًال ِم ْن َر ِِّب ِه ْم َو ِر‬

dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka

mencari karunia dan keridhaan dari Tuhannya Maksudnya adalah jangan mengganggu

mereka, jangan menghalang-halangi mereka. Termasuk para pedagang yang datang ke

Baitullah untuk mencari karunia-Nya.Awalnya, melalui ayat ini Allah melarang kaum

mukminin mencegah siapa pun yang datang ke Baitullah meskipun ia musyrik. Kemudian

ayat ini di-mansukh dengan ayat-ayat lain yang melarang orang-orang musyrik datang ke

Masjidil Haram.

‫َام ِه ْم َهذَا‬ ٌ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َ َمنُوا إِنَّ َما ا ْل ُمش ِْركُونَ نَج‬
ْ ‫َس فَ َال يَ ْق َربُوا ا ْل َم‬
ِ ‫س ِج َد ا ْلح ََرا َم بَ ْع َد ع‬

Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka

janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini… (QS. At Taubah: 28)Dalam

ayat ini juga terkandung fiqih tentang haji. Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan,

“Ayat ini menunjukkan bahwa berniaga ketika mengerjakan haji dengan niat untuk

melepaskan belanja, tidaklah terlarang. Asal saja bukan berniaga yang jadi tujuan manusia

lalu haji menjadi pekerjaan sambilan.”

5. Larangan Berburu Saat Haji

Poin kelima dari Surat Al Maidah ayat 2 adalah larangan berburu saat haji.

ْ ‫َوإِذَا َحلَ ْلت ُ ْم فَا‬


َ ‫ص‬
‫طادُوا‬

8
dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu.Ibnu Katsir

menjelaskan maknanya. “Jika kalian telah selesai dari ihram dan sudah ber-tahallul, Kami

perbolehkan kalian mengerjakan hal-hal yang tadinya kalian dilarang sewaktu ihram, seperti

berburu.”Namun, berburu yang diperbolehkan adalah berburu di luar Masjidil Haram.

Sedangkan berburu di Masjidil Haram tetap terlarang. Demikian Sayyid Qutb menegaskan

dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an.

6. Larangan Berbuat Aniaya

Poin keenam dari Surat Al Maidah ayat 2 adalah larangan berbuat aniaya meskipun

kepada kaum yang menghalangi dari Masjidil Haram.

‫س ِج ِد ا ْلح ََر ِام أ َ ْن ت َ ْعتَدُوا‬ َ ‫شنَآَنُ قَ ْو ٍم أ َ ْن‬


ْ ‫صدُّوكُ ْم ع َِن ا ْل َم‬ َ ‫َو ََل يَجْ ِر َمنَّكُ ْم‬

Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-

halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada

mereka).“Maksudnya,“ tulis Ibnu Katsir dalam tafsirnya, “janganlah sekali-kali kebencian

kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk meninggalkan norma-norma

keadilan.”Sayyid Qutb menjelaskan, ini adalah puncak pengendalian jiwa dan toleransi hati.

“Ini merupakan puncak yang harus didaki dan dicapai oleh umat yang ditugasi Tuhannya

untuk memimpin manusia dan mendidik kemanusiaan… Inilah tanggungjawab

kepemimpinan dan kesaksian atas manusia,” terangnya.

7. Kewajiban Tolong – menolong

Poin ketujuh dari Surat Al Maidah ayat 2 adalah kewajiban tolong-menolong dalam

kebajikan dan taqwa.

ِ ‫اْلثْ ِم َوا ْلعُد َْو‬


‫ان‬ ِ ْ ‫علَى‬ َ ‫علَى ا ْل ِب ِ ِّر َوالت َّ ْق َوى َو ََل ت َ َع‬
َ ‫اونُوا‬ َ ‫اونُوا‬
َ ‫َوت َ َع‬
9
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan

tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.Pada ayat ini, Allah memfirmankan

perintah tolong-menolong dalam kebajikan dan taqwa. Sebaliknya, Dia melarang tolong-

menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, al

birr (‫ )البر‬adalah segala perintah dan larangan syariat atau setiap sesuatu yang hati merasa

tenang dan nyaman terhadapnya. Al Itsm (‫ )اإلثم‬adalah setiap hal yang dilarang syariat atau

sesuatu yang hati gusar terhadapnya, tidak mau ada orang lain melihat dan mengetahuinya.

Sedangkan al udwan (‫ )العدوان‬adalah pelanggaran terhadap hak orang lain.

8. Perintah Taqwa

Perintah taqwa menjadi menutup Surat Al Maidah ayat 2 ini.

ِ ‫شدِي ُد ا ْل ِعقَا‬
‫ب‬ َ َّ ‫َواتَّقُوا‬
َّ ‫َللا إِ َّن‬
َ َ‫َللا‬

Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.Taqwa

inilah yang merangkum segalanya dan menjadi kunci keselamatan dari adzab-Nya.

C. Asbabun Nuzul Surah Al – Maidah Ayat 2

Ayat ini diturunkan ketika sebagian sahabat yang ikut menyaksikan perjanjian

hudaibiyah mencoba mencegah sebagian orang-orang musyrikin yang akan melakukan

umrah, dan berkata, "kita mencegah mereka untuk berumrah sebagaimana teman-teman

mereka telah mencegah kita"

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam Surah Al – Maidah ayat 2 terkandung isi yaitu: Perintah saling tolong

menolong dalam mewujudkan kebaikan kepada antar umat beragama dan ketaqwaan

kepada allah swt.karena sesungguhnya azab allah swt amatlah pedih . dan selain itu

jangan tolong- menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran

B. Saran

Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak

kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan

saran dari para pembaca mengenai pembahasan yang kami paparkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Muchlisin, BK. 2020. Surah Al – Maidah Ayat 2, Arab, Latin, Arti, Tafsir dan Kandungan.

https://bersamadakwah.net/surat-al-maidah-ayat-2/. Diakses Pada 24 Oktober 2021

Pukul 20:30 WITA.

Unknown. 2014. Asbabun Nuzul Al – Maidah Ayat 2. https://alquran-


asbabunnuzul.blogspot.com/2014/03/al-maidah-ayat-2.html. Diakses pada 24 Oktober
2021 Pukul 20:45 WITA.

Jawanlabs. 2015. Tafsir Surah Al – Maidah Ayat 2. https://tafsirq.com/5-Al-Ma'idah/ayat-


2#tafsir-jalalayn. https://tafsirq.com/5-Al-Ma'idah/ayat-2#tafsir-quraish-shihab. Diakses
pada 24 Oktober 2021 Pukul 21:00 WITA.

Unknown. 2020. Surat Al Maidah Ayat 2: Terjemahan, Ashabun Nuzul, dan Kandungannya.

https://kumparan.com/berita-hari-ini/surat-al-maidah-ayat-2-terjemahan-ashabun-nuzul-

dan-kandungannya-1ueJvrQMZ4P/full. Diakses Pada 24 Oktober 2021 Pukul 21:15

WITA.

12

Anda mungkin juga menyukai