Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adillah Bulan Suci

NIM : 1700019075
Kelas : B(Teknik Industri)

Tafsir Al Maraghi dari Surat Al Alaq ayat 1-5

‫)اأقررأأ مباِأسمم رربب ر‬


(‫ك اللمذيِ رخرل‬
Jadilah engkau orang yang bisa membaca berkat kekuasaan dan kehendak Allah yang
telah menciptakanmu. Sebelum itu Nabi Muhammad tidak pandai membaca dan menulis.
Kemudian datang perintah Illahi agar beliau membaca, sekalipun tidak bisa menulis. Dan Allah
menurunkan sebuah kitab kepadanya untuk dibaca, sekalipun ia tidak bisa menulisnya.

(‫ق ا أ ملأنرساِرن ممأن رعرل‬


‫)رخلر ر‬
Sesungguhnya zat yang Maha menciptakan manusia, sehingga menjadi makhluk-Nya
yang paling mulia, Ia menciptakan dari segumpal darah ('Alaq). Kemudian membekalinya
dengan kemampuan menguasai alam bumi, dan dengan ilmu pengetahuan bisa mengolah bumi
serta menguasai alam yang ada padanya untuk kepentingan umat manusia. Oleh sebab itu Zat
Yang menciptakan manusia, mampu menjadikan manusia yang paling sempurna, yaitu Nabi
SAW – bisa membaca, sekalipun beliau belum pernah belajar membaca.

(‫)اأقررأأ‬
Perintah ini di ulang ulang, sebab membaca tidak akan bisa meresap ke dalam jiwa,
melainkan setelah di ulang ulang dan dibiasakan. Berulang ulangnya perintah Illahi sama dengan
berulang-ulangnya membaca. Dengan demikian maka membaca itu merupakan bakat Nabi SAW.
Perhatikan firman Allah berikut ini.
(‫ك األرأكرر‬
‫)رورربَب ر‬
Tuhanmu maha pemurah kepada orang yang memohon pemberian-Nya. Baginya amat
mudah menganugerahkan kepandaian membaca kepadamu berkat kemurahan-Nya.
Kemudian Allah menambahkan ketentraman Nabi SAW. Atas bakat baru yang ia miliki
melalui firman-Nya :
(‫الللللللمذيِ رعلللللللرم‬
‫)مباِألقرلرمم‬
yang menjadikan pena sebagai sarana berkomunikasi antar sesama manusia, sekalipun
letaknya saling berjauhan. Dan ia tak ubahnya lisan yang bicara. Qalam atau pena, adalah benda
mati yang tidak bisa memberikan pengertian. Oleh karena itu Zat yang menciptakan benda mati
bisa menjadi alat komunikasi sesungguhnya tidak ada kesulitan bagi-Nya menjadikan dirimu
(Muhammad) bisa membaca dan memberi penjelasan serta pengajaran. Apalagi engkau manusia
yang sempurna.
Disini Allah menyatakan bahwa dirinyalah yang telah menciptakan manusia dari 'alaq, kemudian
mengajari manusia dengan perantara qalam. Demikian itu agar manusia menyadari bahwa
dirinya diciptakan dari sesuatu yang paling hina, hingga ia mencapai kesempurnaan
kemanusiaannya dengan pengetahuannya tentang hakekat segala sesuatu.
Kemudian Allah menambahkan penjelasan-Nya dengan menyebutkan nikmat-nikmat-
Nya kepada manusia melalui firmannya :
‫ل‬
‫)لع لم ْا مللنم ل‬
(‫ساَلن ْلماَ ْلمم ْيليمع لمم‬

Sesungguhnya Zat yang memerintahkan Rasul-Nya membaca Dia lah yang mengajarkan
berbagai ilmu yang dinikmati oleh umat manusia, sehingga manusia berbeda dari makhluk
lainnya. Pada mulanya manusia itu bodoh dan tidak mengetahui apa – apa.
Ayat ini merupakan dalil yang menunjukkan tentang keutamaan membaca, menulis, dan
ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai